PENYELENGGARAAN
PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI S1 BAGI
GURU MADRASAH DAN PAI PADA SEKOLAH
PENDAHULUAN
UU No.20/2003 – Sisdiknas
Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai
jenjang kewenangan mengajar …
UU No.14/2005 - Guru dan Dosen
Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik (pasal 8);
Kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi
program sarjana atau program diploma empat (pasal 9);
Pemerintah dan Pemda wajib membina dan
mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi guru
Guru wajib memenuhi kualifikasi akademik dan sertifikat
pendidik paling lama sepuluh tahun sejak berlakunya
undang-undang ini (pasal 82 ayat 2)
KONDISI OBJEKTIF
Jumlah guru di lingkungan Depag yang bertugas di MI,
MTS, MA seluruhnya berjumlah 524.543 orang
Keadaan guru pada MI adalah yang paling kompleks di
antara guru-guru yang ada , sehingga memerlukan
penanganan ekstra
Guru MI dan PAI yang belum memiliki kualifikasi S1
sebanyak 449.041 orang.
Jumlah guru ini tersebar di seluruh pelosok tanah air,
mulai dari kota besar sampai ke daerah yang paling
terpencil, dengan latar belakang yang sangat bervariasi.
SOLUSI
Berkaitan dengan masih banyaknya guru madrasah dan
PAI pada sekolah yang belum memiliki kualifikasi S-1/D
IV diperlukan prakarsa yang inovatif dan efisien untuk
memberikan layanan pendidikan yang memungkinkan
tidak mengganggu pelaksanaan tugas-tugas keseharian
masing-masing guru.
Untuk memberikan layanan peningkatan kualifikasi guru
madrasah dan PAI pada sekolah , Direktorat Diktis Depag
mulai tahun akademik 2008/2009 menyelenggarakan
Program Peningkatan Kualifikasi Akademik S1 bagi Guru
MI dan Guru PAI dengan menggunakan pendekatan dual
mode .
TUJUAN
Menghasilkan lulusan yang berkualifikasi
akademik sarjana pendidikan untuk guru
madrasah dan guru PAI pada sekolah.
Memberikan layanan peningkatan
kualifikasi S1 guru madarash dan PAI pada
sekolah lulusan PGA (SLTA) dan D-2 sesuai
tuntutan perundang-undangan
PENGERTIAN
Program ini merupakan program
penyelenggaraan pendidikan yang secara khusus
diperuntukkan bagi guru dalam jabatan di
lingkungan Departemen Agama RI.
Program ini dilaksanakan oleh PTAI, yang dalam
proses perkuliahannya menggunakan pendekatan
dual mode melalui pengintegrasian sistem
pembelajaran konvensional (tatap muka di
kampus) dan sistem pembelajaran mandiri
STRUKTUR KURIKULUM
Terdiri atas kelompok Mata Kuliah Dasar, Mata
Kuliah Utama, dan Mata Kuliah lainnya
Kurikulum inti ditetapkan oleh Direktorat
Pendidikan Tinggi Islam, sedangkan kurikulum lokal
ditetapkan oleh PTAI yang diberi ijin
penyelenggaraan.
Beban studi dan lama program:
Latar Belakang Pendidikan Beban Studi Lama
(sks) Program
1. SLTA 144-150 8-10 semester
2. D-1 Kependidikan 110-120 6-8 semester
3. D-2 Kependidikan 70-80 4-6 semester
4. D-3 Kependidikan 40-50 2-4 semester
SISTEM PEMBELAJARAN
Perkuliahan dilakukan dengan
menggunakan pendekatan dual-mode
melalui perpaduan antara sistem
pembelajaran tatap muka dengan sistem
pembelajaran mandiri (self-instruction).
Program ini mengakui pendidikan formal
dan pengalaman kerja melalui uji kinerja.
PEMBELAJARAN TATAP MUKA
Lama pertemuan pembelajaran tatap muka
disesuaikan dengan bobot sks mata kuliah yang
bersangkutan (1 sks = 50 menit).
Pembelajaran tatap muka dilaksanakan di kampus
PTAI Induk atau PTAI Mitra.
PEMBELAJARAN MANDIRI
Dilaksanakan dengan menggunakan bahan belajar
mandiri (modul)
Dalam proses pembelajaran mandiri, mahasiswa dapat
mempelajari modul, baik secara perseorangan dan/atau
dalam kelompok belajar.
Pembelajaran mandiri disertai dengan kegiatan tutorial
oleh dosen
Tempat kegiatan tutorial dapat dilaksanakan di Pusat
Sumber Belajar Bersama (PSBB), Kelompok Kerja
Madrasah (KKM), Kelompok Kerja Guru (KKG) atau
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), pesantren.
Jika memungkinkan, dapat menggunakan pembelajaran
termediasi (mediated instruction) atau tutorial on-line
dengan memanfaatkan perangkat keras komputer.
Program Pemantapan Kemampuan Profesional
Bentuk kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan
untuk mendukung ketercapaian kompetensi
profesional sebagai guru.
Dilaksanakan di sekolah/madrasah sesuai dengan
program studi yang ditempuh.
Penyelenggaraan diatur dan disesuaikan dengan
ketentuan-ketentuan yang berlaku di PTAI.
BAHAN BELAJAR
Pada kegiatan tatap muka di kampus,
pengembangan bahan ajar diserahkan
sepenuhnya kepada dosen pengampu mata
kuliah dengan mengacu kurikulum yang
telah ditetapkan.
Dalam sistem pembelajaran mandiri
menggunakan modul yang ditetapkan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
PENILAIAN
Nilai mata kuliah melalui
pembelajaran mandiri
Nilai mata kuliah melalui
pembelajaran tatap muka.
Nilai tes kinerja.
PENYELESAIAN AKHIR STUDI