Anda di halaman 1dari 24

m m 


m m
    
` Hadi Yanuar

` Mudawamah
(B41108001)
` Faradina Inda Wardhani

(B41108009)
` Hartati Muharini

(B41108010)
` Rema Yayang Permata

(B41108063)
 m  m
m mmm  
m    m

m
m m
m  !m
" m
 # 
$% & '%( %& % )   & &)
*+# + '  &,)&& &-
m" m.
` ë 
  
 

  


  
   

 

   

 

Interpersonal
Factors
& Performance
Evaluation
Accounting
Personal
Information
m/
m
` walah satu peran penting informasi akuntansi adalah
memberikan informasi yang objektif untuk membantu
pengambilan keputusan dalam mengevaluasi kinerja
bawahannya (subordinates)

` Riset-riset terdahulu telah mengeksplorasi situasi-situasi


dimana informasi kinerja tidak  
 karena aspek-
aspek tertentu dari kinerja sulit atau terlalu mahal untuk
dimonitor. webagai hasilnya manajemen mungkin berada
dalam evaluasi kinerja yang subyektif. '0+ & + 1
2334-
` '0+ & + 12334-berargumen bahwa:
a. wupervisor sering mengevaluasi subordinatenya dengan
cara yang subyektif meskipun tersedia informasi
akuntansi yang obyektif.
b. Jika terdapat ukuran kinerja yang sama untuk dua
subordinate, manajer mungkin akan berlaku berbeda
ketika melakukan evaluasi kinerja.

` webagai contoh, adalah tidak umum untuk seorang


subordinate,yang mempunyai data kinerja lebih inferior
dari subordinate lain, untuk menerima evaluasi dan
bonus yang lebih tinggi hanya karena manajer
menyukainya. '.& 15667-
` m 

   telah memberikan sebuah
kerangka untuk memahami bagaimana faktor-
faktor interpersonal yang tidak relevan dapat
mempengaruhi hubungan antara informasi
akuntansi yang obyektif dengan evaluasi kinerja.
'0+ & + 12334-

` ë   
Y Y    Y 
Y 
 Riset tersebut menunjukkan
bahwa individu-individu yang lebih disukai oleh
superiornya adalah mereka-mereka yang
memiliki sikap (attitude), opini, dan latar
belakang yang mirip dibandingkan dengan
mereka-mereka yang berbeda. '"  15685-
` '0+ & + 12334-Menunjukkan bahwa dengan
mengkombinasikan attribution theory dan paradigm
similarity-attraction maka dapat dihipotesiskan bahwa
manajer akan membuat atribusi yang berbeda untuk
kinerja subordinate tergantung seberapa besar manajer
menyukai subordinate, yang selanjutnya akan
dipengaruhi oleh seberapa mirip subordinate dengan
manajer.
` Memfokuskan pada salah satu aspek penting )&&
  9& '$   -:
` Menunjukkan bahwa faktor-faktor interpersonal
tersebut mempengaruhi bagaimana supervisor
menggunakan informasi akuntansi ketika mereka
melakukan keputusan evaluasi kinerja.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji interaksi pengaruh
sosial dengan informasi akuntansi penting untuk
beberapa alasan.
1. Riset ini penting untuk mengembangkan sebuah
pemahaman tentang masalah-masalah tertentu yang
sering terjadi dalam penggunaan informasi akuntansi
untuk proses evaluasi kinerja seperti interaksi informasi
akuntansi dan faktor-faktor interpersonal.
2. Riset tentang evaluasi kinerja akan memperoleh
manfaat dari kombinasi kedua aliran teori yaitu
 

   dan 


 
   
3. Memperluas riset 


 
   dengan
memasukkan gaya bekerja sebagai sebuah basis penting
untuk komparasi kemiripan.

mm/
 m m
"mm /
Attribution theory
Individu-individu tidak bereaksi secara langsung
terhadap perilaku orang lain namun pertama
kali akan melalui proses intermediasi dengan
mengatributkan perilaku terhadap penyebabnya
(Tongtharadol et.al. 1991).
Beberapa penelitian telah menguji proses
pembentukan atribusi dan efek atribusi supervisor
pada evaluasi kinerja

` Giola dan wims (1986) : mendokumentasikan bahwa


supervisor merespon dengan ´menghukumµ lebih berat
kepada subordinate ketika supervisor mengatributkan
kinerja yang lebih buruk kepada faktor-faktor internal
dan faktor-faktor eksternal.

` Mitchell et.al (1981) : mengindentifikasikan beberapa


variabel moderating dalam proses atribusi, termasuk
hubungan supervisor subordinate dan karakteristik
individual.
Faktor-faktor karakteristik individual seperti ras atau
jenis kelamin,level,organisasi,dan tipe pekerjaan
cenderung mempengaruhi atribusi kausal yang
dilakukan suprvisor.

` Regan et.al (1974):menunjukkan kesukaan (liking)


merupakan variabel moderating dalam model atribusi.
/
H1a: Ketika informasi akuntansi adalah positif,
supervisor akan mengatributkan kinerja lebih
pada faktor-faktor internal untuk seorang
subordinate yang disukai dibandingkan seorang
subordinate yang tidak disukai.

H1b: Ketika informasi akuntansi adalah negatif,


supervisor akan mengatributkan kinerja lebih
pada faktor-faktor eksternal untuk seorang
subordinate yang disukai dibandingkan tidak
disukai.

H2 : terdapat efek interaksi antara data kinerja


akuntansi dan atribusi-atribusi kausal yang
dibuat pada evaluasi kerja.
` H3 : Kemiripan dalam gaya bekerja adaptor dan
innovator antara seorang supervisor dan
subordinate akan berpengaruh positif terhadap
tingkat kesukaan supervisor terhadap
subordinate.

` H4: Tingkat kesukaan supervisor terhadap


subordinate akan berpengaruh positif terhadap
evaluasi kinerja.
mm
 mm m /m

` wecara implisit H1a dan H1b memprediksikan


adanya interaksi antara data kinerja akuntansi
dengan tingkat kesukaan personal pada atribut ²
atribut kausal yang dibuat supervisor.

` Dalam kondisi informasi akuntansi positif,


cenderung tidak ada perbedaan atribusi yang
dibuat subyek baik untuk subordinate yang
disukai maupun yang tidak disukai.
!m m;</, 

` Dalam statistik, the &;$#% 1 disebut


juga &;<#% ;<%=> '<<- yaitu
non parametik uji hipotesis statistik untuk
menilai apakah dua independen sampel
pengamatan memiliki nilai sama besar. Ini
adalah salah satu tes paling terkenal
signifikansi non-parametrik.

` Ini awalnya diusulkan oleh Frank Wilcoxon


tahun 1945,untuk ukuran sampel yang sama,
dan diperluas dengan ukuran sampel yang
bebas.
PENGUJIAN MANN-WHITNEY TEwT
` H1a,di sajikan pada tabel 4: tidak mendukung,tidak
ada perbedaan signifikan dalam atribusi yang dibuat
oleh grup supervisor yang menyukai atau yang
kurang menyukai subordinate pada kondisi informasi
akuntansi positif.

` H1b:hipotesis tersebut didukung, terdapat perbedaan


signifikan dalam atribusi yang dibuat oleh grup
supervisor yang menyukai dan yang kurang
menyukai subordinate pada kondisi informasi
akuntansi yang negatif, yang nampak untuk
subordinate yang disukai,supervisor mengatributkan
kinerja lebih pada faktor ² faktor eksternal.
|ANJUTAN«.
` Berdasarkan pengujian ini,bagi subordinate yang
disukai maka supervisor mengatribusikan rata-
rata skor atribusi adalah 3,00.,sedangkan
subordinate yang tidak disukai,rata ² rata skor
atribusi adalah 13,00 maka perbedaan signifikan
pada 0,001.
mm
 m m ( m m-
` m    ×6 6  66
m mJ   
   
     
      
 
   

        


 
 
 

 
 

  
   
 
   

` m
    
      

  

         
     

    
    
     × 

   J  


×p 

  
 
  
J
PENGUJIAN ANOVA
` Ê     


   
 
 

   

 


  
 
  
    

` Ê     


     
 

    
       



   
 
   

 

 
  !    

       
 
|ANJUTAN«.
` Untuk hasil regresi pada tabel 8 dengan
pengujian diatas menunjukkan bahwa hipotesis
tersebut didukung dengan koefisien untuk
personal liking adalah 0,801 dan signifikan
dengan nilai p=0,006.

` wupervisor yang kurang menyukai, rata-rata


=16,09. meskipun demikian,perbedaan evaluasi
kinerja tersebut hanya marjinal signifikan
secara statistik, nilai p=0,079.
 /m

m
` Penelitian ini menekankan pada pengaruh aspek
psikologis dari perilaku supervisor tentang
bagaimana mereka menggunakan informasi
kinerja akuntansi untuk mengevaluasi
subordinate (bawahan).

` Temuan utama dari riset ini menunjukkan


bahwa faktor-faktor interpersonal seperti
 

berinteraksi dengan angka-angka
kinerja akuntansi sehingga mempengaruhi
bagaimana atribusi hasil penilaian kinerja yang
dibuat supervisor
` Temuan pertama dari riset ini adalah ketika
informasi akuntansi adalah negatif, supervisor
akan mengatributkan kinerja lebih pada faktor-
faktor eksternal untuk seorang subordinate yang
disukai dibandingkan seorang subordinate yang
tidak disukai.
webaliknya ketika kinerja subordinate yang tidak
disukai negatif, supervisor mengatributkan
penyebabnya pada faktor-faktor internal.
` Hasil empiris tidak mendukung hipotesis kedua,
yang menunjukkan bahwa atribusi terhadap
kinerja seorang subordinate tidak
mempengaruhi bagaimana seorang supervisor
mengevaluasi kinerja subordinate.

` Hasil riset ini menunjukkan bahwa kemiripan


dalam gaya bekerja    dan
 
antara seorang supervisor dan subordinate tidak
berpengaruh terhadap tingkat kesukaan
supervisor terhadap subordinate.
` Hasil riset ini juga menunjukkan bahwa  


merupakan salah satu faktor penting yang
mempengaruhi evaluasi kinerja yang dilakukan
manajer.

Anda mungkin juga menyukai