Anda di halaman 1dari 50

Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan

Geomatika FT-UGM

1. UKUR TANAH I

1. Nama Mata Kuliah :


Ukur Tanah I (Plane Surveying I)
2. Kode MK/SKS/Sifat :
TGD120 / 2+1 SKS / Wajib
3. Prasyarat tidak ada :
4. Deskripsi Singkat :
Dasar-dasar pengukuran tanah di permukaan bumi dan
peralatan-peralatan yang digunakan. Materi mata kuliah
meliputi : Ruang lingkup dan pentingnya Ukur Tanah,
peta, peralatan Ukur Tanah, kegunaannya, syarat-syarat
pengaturan dan penggunaan untuk pengukuran dan
pemetaan, kesalahan dalam pengukuran yang meliputi :
sifat/jenis dan sumber-sumber kesalahan dalam
pembuatan peta planimetris dengan alat ukur sederhana
(pita ukur, kompas, prisma sudut, cermin sudut dll).
5. Tujuan Pembelajaran : Memahami dan dapat melakukan pengukuran sudut dan
jarak dengan menggunakan berbagai alat ukur sudut
dan jarak, serta dapat melakukan pemetaan blok
dengan alat-alat sederhana, mulai dari perencanaan,
pengukuran sampai penggambaran.
6. Daftar Pustaka :
1. Basuki, S., 2003, “Ilmu Ukur Tanah”, Jurusan Teknik Geodesi FT-UGM,
Yogyakarta.
2. Davis, RE., 1981, “Surveying Theory and Practice”’ Mc. Graw-Hill, New York.
3. Irvine, E., 1995, Penyigian untuk Konstruksi, Edisi kedua, Penerbit ITB Bandung.
4. Kavanagh, B.F., 1997. Surveying with Construction Application, Prentice Hall Inc,
New Jersey.
5. Muller, I.I., Ramsayer, K.H., 1979,”Introduction To Surveying”’ Frederick Ungar,
New York.
6. Olliver, J.G., Clendinning, 1978,”Principles of Surveying”, Vol.I, Aldard and Son
Ltd., Surrey.
7. Sosrodarsono,S., 1983, Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan, PT. Pradnya
Paramita, Jakarta
8. Walijatun, D., 1980, “Dasar-Dasar Pengukuran Tanah”, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
9. Wongsotjitro,S., 1980, “Ilmu Ukur Tanah”, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

2. UKUR TANAH II

1. Nama Mata Kuliah : Ukur Tanah II (Plane Surveying II)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD121/ 2 + 1 SKS / WAJIB
3. Prasyarat : Ukur Tanah I
4. Deskripsi Singkat : Dipelajari cara atau metode penentuan titik-titik kontrol
pemetaan situasi skala besar, meliputi : pengadaan KKH
(poligon, pengikatan titik trianggulasi sederhana), KKV
(sipat datar, trigonometrik, barometrik) serta perpetaan
situasi skala besar.

halaman 1 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

5. Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat dan mampu melaksanakan


pengukuran kerangka peta dan pemetaan situasi skala
besar.
6. Daftar Pustaka :
1. Basuki, S., 2002, “Ilmu Ukur Tanah”, TGD FT-UGM, Yogyakarta.
2. Davis, RE., 1981, “Surveying Theory and Practice”’ Mc. Graw-Hill, New York.
4. Irvine, E., 1995, Penyigian untuk Konstruksi, Edisi kedua, Penerbit ITB Bandung.
5. Kavanagh, B.F., 1997. Surveying with Construction Application, Prentice Hall Inc,
New Jersey.
6. Muller, I.I., Ramsayer, K.H., 1979,”Introduction To Surveying”’ Frederick Ungar,
New York.
7. Olliver, J.G., Clendinning, 1978,”Principles of Surveying”, Vol.I, Aldard and Son
Ltd., Surrey.
8. Sosrodarsono,S., 1983, Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan, PT. Pradnya
Paramita, Jakarta
9. Walijatun, D., 1980,” Dasar-Dasar Pengukuran Tanah”, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
3. Wongsotjitro,S., 1980, “Ilmu Ukur Tanah”, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

3. SURVEI REKAYASA

1. Nama Mata Kuliah : Survei Rekayasa (Engineering Surveying)


2. kode MK/SKS/Sifat : TGD223 / 2+1 SKS / Wajib
3. Prasyarat : Ukur Tanah II
4. Deskripsi Singkat : Mengajarkan tentang aplikasi survei/pengukuran pada
beberapa bidang rekayasa, seperti survei pada
penentuan rute, pekerjaan konstruksi bangunan,
pemeliharaan bandara, dan survei bawah tanah.
5. Tujuan Pembelajaran : Mampu melaksanakan pengukuran dan pemetaan skala
besar untuk wilayah yang lebar dan memanjang,
pematokan gambar rencana dan pemantauan pekerjaan
rekayasa.
6. Daftar Pustaka :
1. Anderson, J.M. and Michael, E.M., Surveying Theory and Practice, Sevent Edition,
McGraw Hill Companies, USA.
2. Basuki, S., 2005, Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)
dan Bahan Ajar Survei Rekayasa, Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik
UGM, Yogyakarta.
3. Hendratiningsih, S., 1984, Geometris Jalan Raya dan Stake Out, Jurusan Teknik
Geodesi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung-
Bandung.
4. Hickerson,T.F., 1964, Route Location and Design, Fifth Edition, Mc. Graw-hill
Book Company, New York.
5. Horonjeff, R., dan Mc Kelvey, F.X., 1988, Perencanaan dan Perancangan Bandar
Udara, Edisi ketiga, jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta.
6. Irvine, E., 1995, Penyigian untuk Konstruksi, Edisi kedua, Penerbit ITB Bandung.

halaman 2 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

7. Kavanagh, B.F., 1997. Surveying with Construction Application, Prentice Hall Inc,
New Jersey.
8. Sosrodarsono,S., 1983, Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan, PT. Pradnya
Paramita, Jakarta
9. Suryadhama,H. dan Susanto, B., 1999, Rekayasa Jalan Raya, Universitas
Atmajaya Yogyakarta.
10. Tumewu, L., 1977, Route Survey, Departemen Geodesi Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
11. Wongsotjitro,S., 1977, “Ilmu Ukur Tanah”, Penerbit Swada, Bandung.
12. Olliver, J.G., Clendinning, 1978,”Principles of Surveying”, Vol.I, Aldard and Son
Ltd., Surrey.
13. Walijatun, D., 1980,” Dasar-Dasar Pengukuran Tanah”, Penerbit Erlangga,
Jakarta.

4. PEMETAAN DIGITAL

1. Nama Mata Kuliah : Pemetaan Digital (Digital Mapping)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD222 / 1+1 SKS / Wajib
3. Prasyarat : Ukur Tanah II
4. Deskripsi Singkat : Pengertian, keunggulan dan kelemahan; metode
pengumpulan data teristris; sistem koordinat peta;
kerangka kontrol peta; pembuatan peta planimetris dan
peta kontur; penyajian peta digital skala besar dan
penggunaan komputer untuk pemetaan digital.
5. Tujuan Pembelajaran : memberikan pengetahuan dan pemahaman, ketrampilan
intelektual dan ketrampilan praktis tentang pemetaan
digital skala besar metode teristris.

6. DAFTAR PUSTAKA
1. Basuki, S., 2004, Ilmu Ukur Tanah, Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik UGM
2. Kavanagh, B.F., 1997, Surveying With Construction Applications, Pretince Hall
Inc., New Jersey, Colombus, Ohio
3. Masry, S.E., Y.C. Lee, 1988, An Introduction to Digital Mapping, Departement of
Surveying Engineering University of New Brunswick, frederiction, Canada.
4. Ruger J.M., 187, Introduction to Electronic Distance Measurement Minigraph 7,
school of surveying, UNSW
5. Zhilin Li, Qing Zhu, Christopher Gold, 2004, Digital Terrain Model, CRC Press,
Boca Rahm, London

5. SURVEI PERTAMBANGAN

1. Nama Mata Kuliah : Survei Pertambangan (Mining Surveying)


2. Kode MK / SKS / Sifat : TGD426 / 2 SKS / Pilihan
3. Prasyarat : Ukur Tanah II
4. Deskripsi Singkat : Mempelajari teknik/cara-cara pemetaan yang
dibutuhkan pada industri pertambangan dan survei
terowongan

halaman 3 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

5. Tujuan Pembelajaran : Memahami survey untuk keperluan industri


pertambangan baik terbuka maupun bawah tanah dan
terowongan.

6. Daftar Pustaka :
1. Abdul Rauf, 1998, “Metode Perhitungan Cadangan Endapan Mineral”, Jurusan
Teknik Pertambangan FT Mineral UPN Veteran,Yogyakarta.
2. Constantine C. Popoff, 1966, ‘Computing preserves of Mineral Deposits :
Principles and Conventional Methods”, US Department of Interior, Beureau
of Mine, Washington.
3. Cranosky, .........
4. Davis, R., E., dkk, 1996, Surveying Theory and Practice, Mc.Graw – Hill Book,
Company, New York.
5. Haryono, 1991, Survey Perkembangan, Jurusan Teknik Geodesi., Fakultas Teknik,
UGM, Yogyakarta.
6. megani, T.M ., & Bartlet, J.V., 1983, “ Tunnels : Planning,Design, Construction”,
International Edition, John Wiley & Sons, New york.
7. Oglobin , DN ., et. Al., 1965 “ Mine Surveying “, Higher Schaool Publishing House,
Moskow
8. Stanley,W.W., 1964,” Introduction to Mine Surveying “ Second Edition, Oxford &
I.B.H Publishing Co, Calcuta, New Delhi, Bombay
9. Subhash C. Saxena, 1976, “Tunnel Enginering”, Dhanpat Rai & Sons, 1683 Nai
Sarak, Ballimaran,m Delhi.

6. SURVEI RUTE

1. Nama Mata Kuliah : Survei Rute (Route Surveying)


2. Kode MK / SKS / Sifat : TGD325 / 2+1SKS / pilihan
3. Prasyarat : Ukur Tanah II
4. Deskripsi Singkat : cara-cara menentukan rute transportasi darat, irigasi,
transmisi, dan utilitas, pengumpulan data, desain dan
pematokan kembali (setting out) serta perhitungan
pekerjaan tanah.
5. Tujuan Pembelajaran : Mampu merencanakan dan menentukan trase suatu
jaringan Transportasi, irigasi, transmisi maupun utilitas.
6. Daftar Pustaka :
1. Bauister, A. & Raymond, S., 1977, Surveying, Fourth Edition, The university
Press, Belfast.
2. Dirjen Bina Marga, 1990, Spesifikasi Standar untuk Perencanaan Geometrik Jalan
Luar Kota, Departemen Pekerjaan Umum
3. Hickerson, T.F., 1964, Route Location and Design, Fifth Edition, Mc. Graw-Hill
Book Company, New York.
4. Irvine, E., 1995, Penyigian untuk Konstruksi, Edisi kedua, Penerbit ITB Bandung.
5. Kavanagh, B.F., 1997. Surveying with Construction Application, Prentice Hall Inc,
New Jersey.
6. Meyer, C.F., 1970, Route Surveying, Mc Graw-Hill Book Company, New York.

halaman 4 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

7. Sosrodarsono,S., 1983, Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan, PT. Pradnya


Paramita, Jakarta
8. Tumewu, L,1977, Route Survey, Departemen Geodesi FTSP-ITB, Bandung.

7. Geodesi Geometri

1. Nama Mata Kuliah : Geodesi Geometri (Geometrical Geodesy)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD231/3 SKS/Wajib
3. Prasyarat : tidak ada
4. Deskripsi singkat : bola dan ellipsoid sebagai model bumi, unsur-unsur ellipsoid,
elipsoid acuan dalam pekerjaan geodesi dan konsep datum
geodesi, reduksi data ukuran ke atas ellipsoid acuan dan
dasar-dasar hitungan penentuan posisi horisontal dan vertikal
di atas elipsoid acuan.
5. Tujuan Pembelajaran : memahami konsep elipsoid acuan dan datum geodesik,
mampu melakukan hitungan unsur-unsur elipsoid acuan,
hitungan reduksi ukuran ke atas elipsoid acuan, menghitung
posisi horisontal di atas elipsoid acuan menggunakan metode
langsung dan tidak langsung
6. Daftar Pustaka :
1. Dragomir, V., D.Ghitau, M. Mihailescu, M.Rotaru, 1982, Theory of The Earth’s Shape,
Elsevier Scientific Publishing Company, Amsterdam-Oxford-New York
2. Rapp R.H., 1984, Geodesy Geometry Part I, Department of Geodetic Science and
Surveying, The Ohio State University Colombus, Ohio, USA
3. Riyadi, G., 2004, Geodesi Geometri I, RPKPS dan Bahan Ajar, urusan teknik Geodesi
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
4. Soeprapto, 1995, Geodesi Geometri, Diktat Survei Geodesi, Jurusan Teknik Geodesi
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
5. Soeprapto, 1981, Hitung Geodesi, Pusat Penerbitan Fakultas Teknik UGM, Proyek
PPPT-UGM Th 1980/1981, Yogyakarta.
6. Vanicek, P. & E.J. Krakiwsky, 1982, Geodesy: The Concepts, North Holland
Publishing Company, Amsterdam - New York – Oxford
7. ............., Geodesy for The Layman, http://earth-info.nga.mil

8. Statistika dan Teori Kesalahan

1. Nama Mata kuliah : Statistika dan Teori Kesalahan (Statistics and Error Theory)
2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD113/3 SKS/Wajib
3. Prasyarat : tidak ada
4. Deskripsi Singkat : konsep dasar statistic, data, distribusi normal, teori
kemungkinan, tes statistic, teori kesalahan, presisi dan akurasi,
ekspektasi, perambatan varian kovarian, elips kesalahan serta
penerapannya pada bidang survey dan pemetaan. .

halaman 5 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

5. Tujuan Pembelajaran : memberikan pemahaman dan ketrampilan intelektual serta


ketrampilan praktis tentang penggunaan statistik dan teori
kesalahan dalam survei dan pemetaan.
6. Daftar Pustaka :
1. Bary,B.A.,1978, Error in Practical Measurement in Science, Eng. & Technology, John
Wiley & Sons, New York.
2. Davis, E.R, et all.,1981, Surveying Theory & Practice, McGraw Hill, New York.
3. Mikhail, E.M.,1981, Analysis & Adjustment of Survey Measurement, Van Nostrand
Reinhold Co., New York.
4. Snedecor, G.W. and Cochran, W. G., 1980, Statistical Methods, Seveth Edition, The
Iowa State University Press, USA.
5. Soetaat, 2005, Bahan Ajar Statistik & Teori Kesalahan, Jur. T. Geodesi UGM,
Yogyakarta.

9. SURVEI GPS

1. Nama Mata Kuliah : Survey GPS (GPS Surveying)


2. Kode/SKS/Sifat : TGD334/2+1 SKS/Wajib
3. Prasyarat : Geodesi Satelit
4. Deskripsi Singkat : sejarah perkembangan GPS, sistem GPS, sistem koordinat dan
sistem waktu yang digunakan di GPS, sinyal dan data
pengamatan GPS, kesalahan dan bias yang melekat pada data
pengamatan GPS, prinsip penentuan posisi dengan GPS,
metode-metode penentuan posisi dengan GPS, perencanaan,
pengukuran, pengolahan data GPS serta transformasi datum
dan koordinat
5. Tujuan Pembelajaran : memahami dan mampu melaksanakan survei penentuan posisi
dengan GPS
6. Daftar Pustaka :
1. Abidin, H.Z., Jones, A dan Kahar, J, 1995, Survai dengan GPS, Pradnya Paramita,
Jakarta
2. Abidin, H.Z., 1995, Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya, Pradnya Paramita,
Jakarta
3. Kleusberg, A., dan Teunissen, P.J.G., GPS for Geodesi, Springer-Verlag, Berlin,
Germany
4. Leick, A., 2004, GPS Satellite Surveying, John Wiley & Sons, Inc., Hoboken New
Jersey.
5. Rizos, C., 1997, Principles and Practice of GPS Surveying, The School of Geomatic
Engineering, The University of New South Wales, Sidney, Australia

halaman 6 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

10. GEODESI FISIS

1. Nama Mata Kuliah : Geodesi Fisis (Physical Geodesy)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD336/3SKS / Wajib
3. Prasyarat : Geodesi Geometri
4. Deskripsi Singkat : peran gayaberat dalam geodesi terutama untuk penentuan
geoid dan sistem referensi tinggi, medan gayaberat bumi dan
teori potensial, gravimetri, pengertian geoid, penentuan geoid
dengan metoda gravimetrik dan teknik satelit, sistem referensi
tinggi dan penggunaan geoid dalam geodesi.
5. Tujuan Pembelajaran : memahami konsep penentuan geoid secara gravimetris dan
dengan teknik satelit dan dapat melakukan hitungan geoid
dengan metoda gravimetris dan memahami konsep sistem
referensi tinggi.

6. Referensi :
1. Bomford, G., 1971, Geodesi 3th ed., Oxford University Press, London
2. Committee on the Earth Gravity from Space, 1997,Satellite gravity and the
geosphere, National Academic Press, Washington, D.C.
3. Heiskanen, W. and Moritz, H., 1967, Physical Geodesy, W.H. Freeman and Co., San
Francisco.
4. Iik, K.H., 1989, Toward a precise regional gravity field for Indonesia, Procc.
Seminar Gayabarat Nasional, 39-99, Bkosurtanal.
5. Kahar, J., 1979, Gayaberat dan Teknik Perataan dalam Jaring Sipat Datar,
Lokakarya Permasalahan Survey dan Pengadaan Jaring Sipat Datar Nasional,
Bakosurtanal-Jakarta.
6. Kearsley, A.H.W., 1996, Practical Evaluation of the Gravimetric Geoid for GPS
Heighting, Lecture Note part 4, Second Tropical School of Geodesy, ITB-
Bandung.
7. Lemoine, F.G., Smith, D., Kunz, L., Smith, R., Palvis, E.C., Palvis, N.K., Klosko,
S.M., Chinn, D.S., Torence, M., Williamson, R., Cox, C., Rachlin, K., Wang, Y.,
Kenyon, S., Salman, R., Trimmer, R., Rapp, R., and Nerem, R.S., 1997, The
development of the NASA GSFC and NIMA joint geopotential model., in Proc.
Of Gravity, Geoid and Marine Geodesy, IAG 117, pp 461-469, Tokyo.
8. Torge, W., 1989, Gravimetry, de Guyter, Berlin.
9. Vanicek, P., and Kraesky, J., 1980, Geodesy the concept, North Hollan Pub.
10. Vanicek, P., and Cristou, N.T., 1993, Geoid and its Geophysical Interpretation, CRC
Press, Tokyo.

11. Geodesi Satelit

1. Nama Mata Kuliah : Geodesi Satelit (Satellite Geodesy)


2. Kode MK./SKS/Sifat : TGD232/3 SKS/Wajib
3. Prasyarat : Diambil bersama dengan Geodesi Geometri
4. Diskripsi Singkat : konsep dasar orbit satelit bumi buatan dan aplikasinya dalam
geodesi dan geomatika. Materi Geodesi Satelit meliputi:

halaman 7 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

Pendahuluan, Sistem Koordinat, Sistem Waktu, Orbit Satelit


Bumi Buatan, Sistem dan Aplikasi Geodesi Satelit.
5. Tujuan Pembelajaran : memahami konsep posisi dalam ruang dan waktu, dasar orbit
satelit bumi buatan dan aplikasinya dalam geodesi dan
geomatika.
6. Daftar Pustaka :
1. Abidin, H. Z., 2001, Geodesi Satelit, Cetakan Pertama, PT. Pradnya Paramita, Jakarta
2. Bock, Y., 1987, Satellite Geodesy Lectures, Department of Geodetic Engineering,
Gadjah Mada University, Yogyakarta.
3. Djawahir, 1989, Pengantar Geodesi Satelit, Diktat Kuliah, Jurusan Teknik Geodesi,
Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta.
4. Kaula, W.M., 1966, Introduction to Satellite Geodesy, Blaisdell Publishing Company,
Waltham, Massachussetts.
5. King, R.W., Masters, E.G., Rizos, C., Stolz, A., and Collins, J., 1985, Surveying with
GPS, Monograph No.9, School of Surveying, USW, Kensington.
6. Mueller, I.I., 1976, Spherical and Practical Astronomy as Applied to Geodesy,
Frederick Ungar Publishing Co., New York.
7. Seeber, G., 1993, Satellite Geodesy, Foundations Methods, and Applications, Walter
de Gruyter, Berlin.
8. Vanicek, P., and Krakiwsky, E.J., 1982, Geodesy: the Concept, North Holland
Publishing Company, Amsterdam.

12. Hitung Perataan I

1. Nama Mata Kuliah : Hitung Perataan I (Adjustment Computation I)


2. Kode/SKS/Sifat : TGD116/3 SKS/Wajib
3. Prasyarat : Statistik dan Teori Kesalahan
4. Deskripsi Singkat : penyelesaian persamaan linier dan tidak linier, persamaan
konsisten-inkonsisten, persamaan dependen-independen dan
penyelesaian dengan solusi unik, penyelesaian persamaan
non-linier dengan deret Taylor, prinsip penyelesaian kuadrat
terkecil, metode parameter, metode kondisi, dan metode
kombinasi, evaluasi dan uji statistik hasil hitungan kuadrat
terkecil.
5. Tujuan Pembelajaran : memahami dan mampu melakukan hitungan kuadrat terkecil
pada kasus hitungan geodesi yang sederhana seperti misalnya
pemotongan, pegukuran sudut, pengukuan beda tinggi dan
pengukuran jarak basis, memahami dan mampu melakukan
evaluasi dan uji statistik pada hasil hitungan perataan kuadrat
terkecil.
6. Daftar Pustaka :
1. Hadiman, 2000, Hitung Perataan, Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
2. Hadiman, 2003, RPKPS dan Bahan Hitung Perataan, Jurusan Teknik Geodesi,
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

halaman 8 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

3. Harvey, B.R., 1991, Practical Least Squares and Statistics for Surveyor, Monograph
13, School of Surveying The University of New South Wales, Australia.
4. Miklail, E.M., dan Gordon Gracie, 1981, Analysis and Adjustment of Survey
Measurement, Van Nostrand Reinhold, Co, New York.
5. N. Widjajanti, 2002, Hitung Kuadrat Terkecil Metode Parameter, Jurusan Teknik
Geodesi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
6. Uotila, U.A., 1985, Adjustment Computation, Notes Part I, Department of Geodetic
Science & Surveying, Ohio.
7. Wolf, Paul. R., 1980, Adjustment Computation, Second Edition, P.B.L. Publishing
Co., Madison Wisconsin.

13. HITUNG PERATAAN II

1. Nama Mata Kuliah : Hitung Perataan II (Adjustment Computation II)


2. Kode/SKS/Sifat : TGD337/2 SKS/ Pilihan
3. Prasyarat : Hitung Perataan I
4. Deskripsi Singkat : metode bertahap, metode kendala minimum, metode kendala
penuh, metode kendala dalam, metode jaring bebas, dan
metode parameter berbobot beserta aplikasinya pada hitungan
geodesi yang sederhana.
5. Tujuan Pembelajaran : memahami dan mampu melakukan hitungan kuadrat terkecil
metode bertahap, metode kendala minimum, metode kendala
penuh, metode kendala dalam, metode jaring bebas, dan
metode parameter berbobot pada kasus hitungan geodesi
yang sederhana, serta dapat melakukan evaluasi hasil
hitungan.
6. Daftar Pustaka :
1. Caspary, W.F., 1987, Concepts of Network and Deformation Analysis, Monograph
11, School of Surveying The University of New South Wales, Australia.
2. Cross, P.A., 1983, Advanced Least Squares Applied to Positioning Fixing, North Easth
London Politechnic, Department of Land Surveying London.
3. Gere, J.M., 1987, Aljabar Matriks untuk Para Insinyur, Aslih Bahasa, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
4. Harvey, B.R., 1991, Practical Least Squares and Statistics for Surveyor, Monograph
13, School of Surveying The University of New South Wales, Australia.
5. Leick, K., 1990, GPS Satellite Surveying, A Wiley-Interscience Publication, John Wiley
& Sons, United Stated of America.
6. Miklail, E.M., dan Gordon Gracie, 1981, Analysis and Adjustment of Survey
Measurement, Van Nostrand Reinhold, Co, New York.
7. Soeta’at, 1997, Ilmu Hitung Kuadrat Terkecil Lanjut, Jurusan Teknik Geodesi,
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
8. Teunissen, P.J.G., 1996, A Primer on Network Adjustment and Quality Control, 2nd
Tropical School of Geodesy, Bandung, Indonesia.
9. Uotila, U.A., 1985, Adjustment Computation, Notes Part I, Department of Geodetic
Science & Surveying, Ohio.
10. Wolf, Paul. R., 1980, Adjustment Computation, Second Edition, P.B.L. Publishing
Co., Madison Wisconsin.

halaman 9 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

14. MATEMATIKA GEODESI

1. Nama Matakuliah : Matematika Geodesi (Geodetic Mathematics)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD230/2 SKS/Wajib
3. Prasyarat : Kalkulus II
4. Deskripsi Singkat : dasar-dasar matematika yang digunakan dalam ilmu Geodesi,
terutama sebagai materi dasar dalam mempelajari matakuliah
Geodesi Satelit dan Proyeksi Peta, Aljabar Vektor, differensial
vektor, medan skalar, medan vektor, dan geometri differensial.
5. Tujuan Pembelajaran : mampu menyelesaikan persoalan-persoalan hitungan dalam
aljabar vektor dan hitungan differensial pada vektor, serta
dapat menerapkan hitungan vektor untuk menyelesaikan
persoalan pada kurva dan luasan (geometri differensial).
6. Daftar Pustaka :
1. Davis, H.F., 1961, Introduction To Vector Analysis, Allyn and Bacon, Inc., Boston
2. Koesdiono, dan Sinaga, I., 1979, Dasar-dasar Matematika untuk Geodesi,
Departemen Geodesi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITB,
Bandung.
3. Narni, S., dan Muryamto, R., 1999, Matematika Geodesi, Jurusan Teknik Geodesi,
Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta.
4. Spiegel, M.R., 1959, Vector Analysis and an Introduction to Tensor Analysis,
Schaum Publishing Co., NewYork, USA.

15. SISTEM DAN TRANSFORMASI KOORDINAT

1. Nama Mata Kuliah : Sistem dan Tramsformasi Koordinat (Coordinate System and
Transformation)
2. Kode / SKS/Sifat : .TGD217/ 2 SKS/ Wajib
3. Prasyarat : tidak ada
4. Deskripsi : Sistem koordinat vektor, raster dan polar, system koordinat 1-
D, 2-D dan 3-D, transformasi antara system, model
transformasi sebangun, affine, proyektif dan polinomial,
hitungan parameter-parameter transformasi atas dasar bentuk
geometris dan titik sekutu (jumlah titik sekutu minimal dan
lebih)
5. Tujuan Pembelajaran : memahami sistem koordinat dan mampu melakukan hitungan
transformasi koordinat
6. Daftar Pustaka :
1. anonim, 1987, DMA Technical report 8350 2, The Devence Mapping Agency, USA.
2. Hadiman, 2005, system dan transformasi koordinat, Jurusan Teknik Geodesi
fakultas teknik UGM, Yogyakarta.
3. Moffit, F.H.,Mikhail, E.M., 1983, Photogrammetry, Harper & Row Publisher, New
York, USA.

halaman 10 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

16. SURVEI DEFORMASI

1. Nama Mata Kuliah : Survei Deformasi (Deformation Surveying)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD438/2 SKS/Pilihan
3. Prasyarat : Hitung Perataan II
4. Deskripsi singkat : pengertian dan lingkup survei deformasi, perencanaan survei,
pengumpulan data, pengolahan serta analisis data survei
deformasi.
5. Tujuan Pembelajaran : memahami survei deformasi dan mampu menganalisis
deformasi
6. Daftar Pustaka :
1. Caspary, W.F., 2000, Concepts of Network and Deformation Analysis, Monograph
11, School of Geomatic Engineering, The University of New South
Wales, Sydney, Australia.
2. Davis, R.O. dan Selvadurai, A.P.S, 1996, Elasticity and Geomechanics, Cambridge
University Press, Inggris.
3. Kuang, S., 1996, Geodetic Network Analysis and Optimal Design: Concepts and
Applications, Ann Arbor Press, Inc., Chelsea, Michigan, USA
4. Widjajanti, N., 2001, Deformasi Dasar, Diktat, Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas
Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia.
5. Widjajanti, N., 2001, Deformasi Vertikal (dengan pendekatan geodetik), Diktat,
Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta, Indonesia

17. JARING KONTROL GEODESI

1. Nama Mata Kuliah : Jaring Kontrol Geodesi (Geodetic Control Networks)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD335/2 SKS / Wajib
3. Prasyarat : Survey GPS
4. Deskripsi Singkat : Standar Nasional Indonesia (SNI), metoda penentuan jaring
kontrol horizontal dan vertical, optimasi jaringan kontrol
geodesi, perataan jaringan kontrol geodesi dan analisa kulitas
jaringan geodesi.
5. Tujuan Pembelajaran : mengetahui dan memahami arti penting jaringan kontrol
geodesi, perannya, tahap-tahap pelaksanaan penyediaan
jaring kontrol geodesi mulai dari desai, hitungan, uji hasil
hitungan, kualitas jaringan dengan mengacu kepada standar
nasional Indonesia (SNI).
6. Daftar Pustaka :
1. Caspary, W.F., 2000, Concepts of Network and Deformation Analysis, Monograph
11, School of Geomatic Engineering, The University of New South Wales,
Sydney, Australia.
2. Davis, R.O. dan Selvadurai, A.P.S, 1996, Elasticity and Geomechanics, Cambridge Uni
versity Press, Inggris.
3. Kuang, S., 1996, Geodetic Network Analysis and Optimal Design: Concepts and
Applications, Ann Arbor Press, Inc., Chelsea, Michigan, USA

halaman 11 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

18. GEOMORFOLOGI

1. Judul Mata Kuliah : Geomorfologi (Geomorphology)


2. Kode MK/SKS : TGD115/ 2 SKS/Wajib
3. Prasyarat : tidak ada
4. Deskripsi singkat : Dalam kuliah awal akan dijelaskan tentang pengertian
geologi, geologi fisik dan geologi dinamik; asal mula bumi,
sifat-sifat fisik bumi, hubungan geologi dengan disiplin ilmu
lain, hukum-hukum dasar geologi, materi penyusun tubuh
bumi, proses geologi pada litosfer dan hasilnya, bumi
sebagai suatu sistem dinamik, pengenalan tektonika
lempeng yang mencakup pengertian dasar tektonika aktif,
pembentukan kerak samudera, pembentukan pegunungan
dan gunung api dan geokronologi.
Mempelajari origin, pemerian, klasifikasi dan evolusi
morfologi : mencakup relief, penyaluran, proses
endogenik, vulkanisme, proses eksogenik, kendali batuan
maupun struktur geologi terhadap pembentukan dan
evolusi morfologi, pengantar aplikasi morfologi untuk
keteknikkan atau yang lainnya.
5. Tujuan pembelajaran : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan mengetahui
berbagai macam fenomena geologi, geomorfologi dan
aplikasinya.
8. Daftar pustaka :
1. Bloom, A.L., 1978, “Geomorphology, A Systematic Analysis of Conozoic Landforms”,
Princeton, New Jersey.
2. Lobeck, A.K., and Tellington, W.J., 1994, “Military Maps and Air Photographs, Their,
Use and Interpretation, Mc. Graw Hill Book Co., Inc. New York.
3. Ritter, D.F., 1978, “Process of Geomorphology”, W.M.C. Brown Co. Publisher
Dubugue10, WA.
4. Selby, M.J., 1985, “Earth’s Changing Surface, An Introduction to Geomorphology”,
Clarendon Press., Oxford.
5. Summerfield, M.A., 1991, “Global Geomorphology”, Longman Scientific and
Technical, John Willey and Sons., Inc., New York.
6. Thornbury, W.D., 1969, “Principles of Geomorphology”, Toppan Company Ltd.,
Tokyo, Japan.

19. OSEANOGRAFI FISIS

1. Nama Mata Kulaih : Oseanografi Fisis (Physical Oceanography)


2. Kode Mk./SKS/Sifat : TGD360/2/Wajib
3. Prasyarat : Fisika Dasar II
4. Deskipsi Singkat : Pendahuluan, Sifat Fisis Air Laut, Dinamika Laut, Sirkulasi
Arus Lautan, Angin-Gelombang, Swell, Perambatan

halaman 12 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

Gelombang, Pengukuran Oseanografi, Peralatan Survei


Oseanografi, Geologi Laut, Altimetri satelit, Satelit
Oseanografi
5. Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa
dapat menguasai ilmu oseanografi
6. Daftar Pustaka :
1. Bishop, J. M., 1984, Applied Oceanography, John Wiley And Sons, New York
2. IMS, 2000, Oceanography and Coastal Processes, Institute of Marine Sciences,
Mississipi
3. Supangat, A., Susanna, 2003, Pengantar Osenografi, Departemen Kelautan dan
Perikanan, Jakarta
4. Tomzak, 2000, An Introduction to Physical Oceanography, Flinders
5. Wagner, C. A., Klolocnik, J., Kostelecky, J., 2000, Geopotential and oceanographic
signals from inversion of single and dual satellite altimetry, Research
Institute of Geodesy, Topography and Cartography, Praha
20.
21. HUKUM LAUT

1. Nama Mata Kuliah : Hukum Laut (Law of the Sea)


2. Kode/SKS/Sifat : TGD363/2 SKS/Pilihan
3. Prasyarat : Pengantar Ilmu Hukum
4. Deskripsi Singkat : hukum laut yang rinciannya disesuaikan dengan
disiplin geodesi-gematika, pengantar hukum laut,
Konvensi PBB tentang Hukum Laut (United Nations
Convention on the Law of the Sea - UNCLOS), aspek
geodesi dan aspek teknis hukum laut dan delimitasi
batas laut internasional, sengketa batas dan
penyelesaiannya.
5. Tujuan Pembelajaran : Memahami konsep dan sejarah hukum laut, lingkup
hukum laut, konvensi PBB tentang hukum laut, aspek
geodesi dan aspek teknis hukum laut, keterkaitan
antara hukum laut dengan delimitasi batas laut
6. Daftar Pustaka :
1. Carleton, C. and Schofield, C. (2001). Development in the Technical Determination
of Maritime Space: Charts, Datum, Baselines and Maritime Zones, Maritime
Briefing, Vol. 3 No. 3, International Boundary Research Unit, Durham,
United Kingdom.
2. Carleton, C. and Schofield, C. (2002). Developments in the Technical Determination
of Maritime Space: Delimitation, Dispute Resolution, Geographical
Information Systems and the Role of the Technical Expert, Maritime
Briefing, Vol. 3 No.4, International Boundaries Research Unit, Durham,
United Kingdom.
3. Churchill, R. and Lowe, A. (1999). The Law of the Sea, Manchester University Press
4. Djunarsah, E. (2000). Catatan Kuliah Hukum Laut, Penerbit ITB, Bandung
5. Prescott, V. and Schofield, C. (2005). The Maritime Political Boundaries of the World,
Second Edition, Martinus Nijhoff Publishers
6. Sjawie, Hasbullah F. (2001). Negara Kepulauan Indonesia dan Hukum Laut
Internasional, PT Serambi Ilmu Swasta, Jakarta.

halaman 13 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

22. SURVEI HIDROGRAFI

1. Nama Mata Kulaih : Survei Hidrografi (Hydrographic Surveying)


2. Kode Mk./SKS/Sifat : TGD361/ 2+1SKS / Wajib
3. Prasyarat : Oseanografi Fisis
4. Deskipsi Singkat : Pendahuluan, Jenis Survei Hidrografi, Konsep dasar
Akustik, Peralatan survey Hidrografi, Penentuan posisi,
Pengamatan Pasut, Perencanaan, Pelaksanaan,
Pengolahan, Produk survey hidrografi sesuai IHO
5. Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa akan
menguasai tentang teknik di dalam Survei Hidrografi
6. Daftar Pustaka :
1. Ingam, A. E., 1974, Hydrography for the surveyorand engineer, Crosby Lockwood
Staples, London
2. Ingam, A. E., 1975, Sea surveying, Crosby Lockwood Staples, London
3. ITB, 1985, Pendidikan survei laut rekayasa ITB-Bakosurtanal, Institut Teknologi
Bandung, Bandung
4. ITB, 1994, Pasang surut laut, Institut Teknologi Bandung, Bandung
5. Langenaar, W., 1984, Surveying and charting of the seas, Elsevier, Amsterdam
6. USCE, 1980, Manual on Hydrographic Surveying, US Corps of Engineers, Washington
7. Wells, D. E., Thomson, D. B., Falkenberg, W. H., 1986, Hydrographic surveying, The
University of Calgary, Calgary

23. PASANG SURUT LAUT

1. Nama Mata Kulaih : Pasang Surut Laut (Ocean Tide)


2. Kode Mk./SKK/Sifat : TGD465/2 SKS/Pilihan
3. Prasyarat : Hitung Perataan I
4. Deskipsi Singkat : Pendahuluan, Fenomena pasang surut laut, Gerakan
bulan dan matahari, Gaya pembentuk pasang surut laut,
Karakteristik pasang surut laut, Penentuan Cotidel Chart,
Pengukuran Pasut , Penentuan Konstanta harmonik,
Analisis Pasut, Prediksi Pasut, Pengaruh pasut pada
Pendefinisian Sistem Tinggi
5. Tujuan Pembelajaran : Memahami dan mampu mengolah, menganalisis data
pasang surut laut
6. Daftar Pustaka :
1. Franco, A. d. S, 1966, Tides-fundamental, prediction and analysia, International
Hydrographic Bureau, Monaco
2. IOC, 1985, Manual on sea level measurement and interpretation, UNESCO,
Paris
3. ITB, 1994, Pasang surut laut, Institut Teknologi Bandung, Bandung
4. ITB, 1985, Pendidikan survei laut rekayasa ITB-Bakosurtanal, Institut Teknologi
Bandung, Bandung

halaman 14 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

5. ITB, 1999, Kumpulan makalah pasang surut laut, Institut Teknologi Bandung,
Bandung

24. PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR

1. Nama Mata Kulaih : Pengelolaan Wilayah Pesisir (Coastal Zone Management)


2. Kode Mk./SKK/Sifat : TGD362/2 SKS/Pilihan
3. Prasyarat : tidak ada
4. Deskipsi Singkat : konsep dan dasar tentang perencanaan dan pengelolaan
wilayah pesisir secara terpadu. Untuk itu dalam kuliah ini
diajarkan suatu pendekatan terpadu yang mencakup
komponen abiotik, biotik dan budaya, serta keterkaitan
disiplin geodesi dan geomatika.
5. Tujuan Pembelajaran : Memahami konsep dan dasar tentang perencanaan dan
pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu dan
memahami peran geodesi dan geomatika dalam
pengelolaan wilayah pesisir
6. Daftar Pustaka :
1. Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S.P., Sitepu, MJ, 1996, “Pengelolaan Sumberdaya
Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu”, PT. Pradnya Paramita,
Jakarta.
2. Edwards, A.J., 2000, Remote Sensing Handbook for Tropical Coastal Management,
UNESCO
3. ICZPM Manual, 1998.

25. SURVEI REKAYASA LAUT

1. Nama Mata Kulaih : Survei Rekayasa Laut (Marine Engineering Surveying)


2. Kode Mk./SKK/Sifat : TGD464/2 SKS/Pilihan
3. Prasyarat : Survei Hidrografi
4. Deskipsi Singkat : Pendahuluan, Fenomena laut, Pelabuhan, Survei untuk
pelabuhan, Infrastruktur bawah laut, Jembatan laut,
Perlindungan pesisir, Pengerukan
5. Tujuan Pembelajaran : memahami pekerjaan survey rekayasa laut sesuai
deskripsi singkat
6. Daftar Pustaka :
1. Bindra, S. P., 1976, Docks and Harbour engineering, Dhanpat Rai and sons, New
Delhi
2. Milne, P. H., 1980, Underwater engineering surveys, E and F N Spon Ltd, London

halaman 15 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

26. PENENTUAN DAN PENEGASAN BATAS WILAYAH

1. Nama Mata Kuliah : Penentuan dan Penegasan Batas Wilayah (Boundary


Delimitation and Demarcation)
2. Kode/SKS/Sifat : TGD439/2 SKS/Pilihan
3. Prasyarat : Survei GPS dan Survei Hidrografi
4. Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini mencakup materi yang berkaitan dengan
batas wilayah secara geografis, baik darat maupun laut.
Materi yang dibahas meliputi pengertian batas (maritim,
darat, udara), delimitasi, delineasi, demarkasi, aspek
teknis dalam Konvensi Hukum Laut, dan pemanfaatan
teknologi Geomatika (GNSS, GIS, Remote Sensing)
dalam penentuan dan penegasan batas wilayah.
Penentuan dan penegasan batas yang dibahas
mencakup batas dalam lingkup nasional dan batas
internasional. Diberikan juga materi tentang aspek-aspek
lain yang terkait, seperti : geofisik, geomorfologi,
geologi, state conduct, dan tata ruang.
5. Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan
a. Memahami arti penting batas wilayah dan
keterkaitannya dengan tata ruang, kedaulatan dan
hak berdaulat negara, dan berbagai dampak yang
terkait dengan politik, pertahanan, keamanan, sosial,
dan budaya.
b. Memahami elemen-elemen geografis dalam
penentuan batas
c. Mampu menjelaskan ruang lingkup penentuan dan
penegasan batas wilayah.
d. Mampu melakukan simulasi penentuan batas wilayah
6. Daftar Pustaka :
1. Anonim, 1982, United Nations Convention on the Law of the Sea, United Nations
Organisation, New York.
2. Anonim, 2000, Handbook on the Delimitation of Maritime Boundaries, United Nations
Organisation, New York.
3. Beazley, P. (1993). Technical Consideration in Maritime Boundary Delimitations,
Charney, J.I. and Alexander, L.M. (eds) International Maritime Boundaries,
Vol. I, Martinus Nijhoff, Dordrecht, pp. 243-262
4. Carleton C. and Schofield, C. (2001). Development in the Technical Determination of
Maritime Space: Charts, Datum, Baselines and Maritime Zones, Maritime
Briefing, Vol. 3 No. 3, International Boundary Research Unit, Durham,
United Kingdom.
5. Carleton C. and Schofield, C. 2002. Developments in the Technical Determination of
Maritime Space: Delimitation, Dispute Resolution, Geographical Information
Systems and the Role of the Technical Expert, Maritime Briefing, Vol. 3
No.4, International Boundaries Research Unit, Durham, United Kingdom.
6. Churchill, R. and Lowe, A. (1999). The Law of the Sea, Manchester University Press
7. Cole, George. M. (1997). Water Boundaries

halaman 16 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

8. Evans, Malcolm D. (1988). Relevant Circumstances and Maritime Delimitation,


Clarendon Press – Oxford
9. International Hydrographic Organization (2006). A Manual on Technical Aspects of
the United Convention on the Law of the Sea, Special Publication No 51, 4th
edition, Monaco
10. Legault, L. and Hankey, B. (1993). Method Oppositeness and Adjacency, and
Proportionality in Maritime Boundary Delimitation. Charney, J.I. and
Alexander, L.M. (eds) International Maritime Boundaries, Vol. I, Martinus
Nijhoff, Dordrecht, pp. 203-241
11. Sutisna, S., 2004, Pandang Wilayah Perbatasan Indonesia

27. KARTOGRAFI I

1. Nama Mata Kuliah : Kartografi I (Cartography I)


2. Kode / SKS / Sifat : TGD140/ 2 SKS / Wajib
3. Prasyarat : tidak ada
4. Diskripsi Mata Kuliah : Dalam mata kuliah ini diuraikan mengenai definisi dan
lingkup kartografi dalam teknik pembuatan peta. Materi
mata kuliah ini meliputi pendahuluan, komunikasi
kartografi, informasi peta, peta topografi, peta tematik,
teori warna, generalisasi, penyajian relief, aturan
penempatan nama, variable tampak, tata letak peta dan
keseimbangan peta serta reproduksi dan revisi peta.
5. Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti dan mempelajari mata kuliah ini
mahasiswa diharapkan akan :
a. mampu menjelaskan pengertian kartografi, hubungan
kartografi dengan beberapa disiplin ilmu lain, dan
menunjukkan berbagai macam kegunaan kartografi,
b. mampu mengidentifikasi perbedaan pokok antara peta
topografi dan peta tematik, mampu melakukan
generalisasi, reproduksi peta dan revisi peta,
c. mampu memahami dan mengaplikasikan teori warna
dalam pekerjaan kartografi
d. mampu membuat perancangan simbol titik, simbol
garis dan simbol luasan untuk pemetaan kuantitatif
maupun pemetaan kualitatif,
e. mampu menentukan tata letak peta serta
keseimbangan peta.
6. Daftar Pustaka
1. Bos E.,S., 1973, Cartographic Prinsiple in Tematic Mapping, ITC Cartographic Dept,
Enschede, The Netherlands.
2. Bos E.,S., 1990, Cartographic Symbol Design, ITC Cartographic Dept, Enschede, The
Netherlands.
3. Kers A.,J., & Oxtoby P.,J., 1977 Topographic Mapping, ITC Cartographic Dept,
Enschede, The Netherlands
4. Kraak, M.J. & Ormeling F., 1996, Cartography : Visualization of Spatial Data, A.W.
Longman Limited, Singapore.

halaman 17 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

5. Prihandito, A., 1989, Kartografi, PT Mitra Gama Widya, Yogyakarta


6. Riyadi, G., 1994, Visualisasi Kartografi, Jurusan Teknik Geodesi FT-UGM, Yogyakarta
7. Robinson A., 1978., Element of Cartographic, John Wiley & Sons,Inc., New York.
8. Zuyland V.,L., & Shearer J.,W., 1984, Cartography, ITC Cartographic Dept,
Enschede, The Netherlands.

28. KARTOGRAFI II

1. Nama Mata Kuliah : Kartografi II (Cartography II)


2. Kode MK/ SKS / Sifat : TGD242/ 2+1 SKS / Wajib
3. Prasyarat : Kartografi I, Komputer Grafik
4. Diskripsi Mata Kuliah : Dalam mata kuliah ini diuraikan mengenai definisi dan
lingkup kartografi Digital dalam pembuatan peta serta
macam-macam jenis peta. Materi mata kuliah ini meliputi
pendahuluan, pengumpulan data, pengolahan data,
penyajian data, raster mode, vector mode, basisdata,
struktur data, Moving Average, Peta residu, pembuatan
kontur dengan komputer, Peta Elektronik, Peta berbasis
WEB.
5. Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti dan mempelajari mata kuliah ini
mahasiswa diharapkan akan:
a. Mampu menjelaskan pengertian kartografi digital,
maksud dan tujuan kartografi digital serta persyaratan
perangkat keras dan perangkat lunak yang harus
dipunyai.
b. Mampu mengidentifikasi perbedaan pokok antara
kartografi digital dan kartografi konvensional, mampu
melakukan generalisasi, reproduksi peta & revisi peta.
c. Mampu membuat perancangan basisdata, struktur data
serta peta elektronik.
d. Mampu menjalankan beberapa perangkat lunak yang
dibutuhkan.
6. Daftar Pustaka :
1. Davis, E.B., 2001 , GIS : A Visual Approach, Second edition, OnWord Press, Canada
2. Madej, E., 2001, Cartographic Design, Using ArcView GIS, OnWord Press, Canada
3. Kraak, M.J. & Ormeling F., 1996, Cartography : Visualization of Spatial Data, A.W.
Longman Limited, Singapore.
4. Kraak, M. J and Brown (eds.), 2000, Web Cartography, Development and Prospect,
Taylor and Francis.
4. Prihandito, A., 1989, Kartografi, PT Mitra Gama Widya, Yogyakarta
5. Riyadi, G., 1994, Visualisasi Kartografi, Jurusan Teknik Geodesi FT-UGM, Yogyakarta
6. Robinson A., 1978., Element of Cartographic, John Wiley & Sons,Inc., New York.
7. Zuyland V.,L., & Shearer J.,W., 1984, Cartography, ITC Cartographic Dept,
Enschede, The Netherlands

halaman 18 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

29. SISTEM BASISDATA

1. Judul Mata Kuliah : Sistem Basisdata (Database system)


2. Kode MK/SKS : TGD241/ 2+1 SKS / Wajib
3. Prasyarat : Pemrograman Komputer
4. Deskripsi singkat : Pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh mahasiswa
sebelum mengikuti mata kuliah ini adalah pengetahuan
dasar tentang operasi komputer. Mata kuliah ini berisi
bahasan tentang konsep penyusunan basisdata yang dimulai
dengan pengertian basisdata, sistem manajemen basisdata,
perancangan basisdata, dan implementasi penyusunan
basisdata dengan perangkat lunak Sistem Manajemen
Basisdata (SMBD) tertentu.
5. Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan
mampu merancang basisdata untuk aplikasi bidang tertentu,
dan meng-implementasi-kan pada komputer dengan
perangkat lunak SMBD tertentu.
6. Daftar Pustaka :
1. Elmasri R., Nevathe S.B., 1994, Fundamental of Database Systems, The
Benjamin/Cummings Company, California.
2. Hoffer J.A., Prescott M.B., McFadden F.R., 2002, Modern Database Management,
Pearson Education, New Jersey.
3. Howe D.R., 1991, Data Analysis for Database Design, Adward Arnold, London.
4. Waljiyanto, 2003, Sistem Basisdata: Analisis dan Pemodelan Data, Penerbit Graha
Ilmu, Yogyakarta.

30. BASISDATA SPASIAL

1. Nama Mata Kuliah : Basisdata Spasial (Spatial Database)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD345/ 2 SKS / Pilihan
3. Matakuliah prasyarat : Sistem Informasi Geografik
4. Deskripsi Singkat : Dalam matakuliah ini dipelajari mengenai konsep
basisdata spasial. Pembahasan meliputi pengertian,
jenis dan model data spasial baik format vektor
maupun raster, konsep manajemen dan standarisasi
basisdata spasial, infrasturktur data Geo-spasial,
interoperabilitas, kualitas data serta implementasi
basisdata spasial.
5. Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengerti dan memahami konsep
dan prinsip-prinsip basisdata spasial, serta dapat
mengimplementasikannya ke dalam bidang
pekerjaan survey dan pemetaan, maupun bidang
aplikasi lain yang menggunakan data spasial.
6. Daftar Pustaka
1). Aronoff, S. (1989). Geographic Information Systems: a Management Perspective.
Ottawa, Canada: WDL Publications.

halaman 19 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

2). Bernhardsen, T. (2002). Geographic Information Systems: an Introduction. Edisi


ketiga. New York: John Wiley & Sons.
3). Rigaux, P., Scholl, M. dan Voisard, A. (2002). Spatial Databases – with Application to
GIS. San Diego, USA: Academic Press.
4). Vckovski, A. (1998). Interoperable and Distributed Processing in GIS. London: Taylor
& Francis Ltd.

31. METODE SURVEI DATA NON SPASIAL

1. Nama Mata Kuliah : Metode Survei Data Non Spasial (Non-Spatial Data Survey
Methods)
2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD448/ 2 SKS/Pilihan
3. Prasyarat : tidak ada
4. Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini berisi bahasan mengenai pengertian data
non spasial, relevansi data non spasial dengan geomatika
atau SIG, kecenderungan perkembangan teknologi SIG,
jenis data non spasial, skala pengukuran, pengertian
sampel, pengertian populasi, pengertian sampling, arti
penting dan peranan teori sampling, sumber-sumber
kesalahan dalam sampling, jenis atau tipe sampling,
dasar-dasar sampling acak, teori dasar sampling, teori
sampling acak metode sampling acak sederhana, berlapis,
dan kelompok.
5. Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat :
a. memahami arti penting data non spasial pada bidang
geomatika
b. memahami karakteristik berbagai macam jenis data
non spasial dan skala pengukuran untuk data non
spasial
c. memahami pengertian sampel, populasi, sampling, dan
jenis-jenis sampling
d. membedakan karakteristik dan penerapan dari setiap
jenis sampling, terutama untuk kelompok sampling
acak (probability sampling)
e. menerapkan metode sampling acak sederhana,
berlapis, dan berkelompok pada pengolahan data non
spasial.
6. Daftar Pustaka :
1. Harintaka dan Widjajanti, N, 2004, RPKPS dan Bahan Ajar: Metode Survei dan
Pengelolaan Data Non Spasial, Jurusan Teknik Geodesi FT-UGM
2. Sugiarto, et. all., 2001, Teknik Sampling, Gramedia, Jakarta.
3. Supranto, J., 1998, Teknik Sampling Untuk Survei Dan Eksperimen, Rineka Cipta,
Cetakan Ke-2, Jakarta.

halaman 20 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

32. PROYEKSI PETA

1. Judul Mata Kuliah : Proyeksi Peta (Map Projection)


2. Kode / Sks/Sifat : TGD333/ 3 SKS / Wajib
3. Prasarat : Geodesi Geometri
4. Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini berisi bahasan tentang permasalahan dasar
proyeksi peta, bidang datum dan bidang proyeksi. Bidang
dasar Gauss, teori distorsi, proyeksi konform,
permasalahan penerapan proyeksi peta di lapangan, dan
perhitungan Koordinat di atas bidang proyeksi peta.
5. Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami berbagai sistem proyeksi
peta, memilih serta menerapkan sistem proyeksi peta
sesuai dengan maksud dan tujuan pembuatan peta.
6. Daftar Pustaka :
1. Aryono, P., 1984, Proyeksi Peta, Penerbit Kanisius, Yogyakarta
2. Deetz,C.H., Adam,OS.,1945, “Elements of Map Projection”,US Departement of
Commerce, Coast and Geodetic Survey, Washington.
3. Krakiwsky, Edward,J., 1973. “Conformal Map Projection in Geodesy”, Departement
of Surveying Engineering, University of New Brunswick, Federation N.B.,
Canada.
4. Muryamto, R., 1994, Hitungan Proyeksi Peta, Jurusan Teknik Geodesi Fakultas
Teknik UGM, Yogyakarta
5. Richardus, Adler, P.R.K., 1972, “Map Projection for Geodesist Cartographers and
Geographers”, North Holland Publishing Company, Amsterdam.
6. Snyder, John P., 1983, “ Map Projection Used by the US Geological Survey”, Second
Edition, United States Government Printing Office, Washington.

33. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIK

1. Nama Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografik


(Geographic Information Systems)
2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD243/2+1 SKS/Wajib
3. Prasyarat : Sistem Basisdata
4. Deskripsi singkat : Pada mata kuliah ini dipelajari mengenai prinsip dasar
Sistem Informasi Geografik (SIG) mulai dari pengertian
dan perkembangan, komponen, fungsi SIG serta
keterkaitan antar komponen dan fungsi SIG sampai
dengan operasi dalam kegiatan input data, pengelolaan,
analisis, penyajian, diseminasi, dan evaluasi informasi yang
dihasilkan.
5. Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami prinsip dasar SIG serta
keterkaitan antar komponen dalam SIG, menyusun
basisdata SIG dasar, dan mengoperasikan perangkat lunak
SIG.
6. Daftar Pustaka :
1. Aronoff, S., 1989, Geographic Information Systems : A management Perspective,
WDL Publications, Ottawa, Canada.

halaman 21 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

2. Longley, PA., Goodchild,MF., Maguire DJ., and Rhind, DW., 2001, Geographic
Information System and Science, John Wiley and Sons Ltd. England.
3. Robert B.McMaster and Craig, W.J, Geographic Information System and Science,
dalam Bosler, J.D, 2002, Manual of Geospatial Science and Tecnology,
Chapter 24-32, Taylor & Francis, London and New York.
4. Rolf A de By, et.al, 2004, Principles of Geographic Information System, Third Edition,
ITC Education of Texbook Series, ITC, Enchede, The Netherland

34. EVALUASI SUMBERDAYA LAHAN

1.Nama mata kuliah : Evaluasi Sumberdaya Lahan (Land Resources Evaluation)


2.Kode/SKS/Sifat : TGD346/2 SKS/ Pilihan
3.Prasyarat : Sistem Informasi Geografik
4.Deskripsi Matakuliah : Mata kuliah ini berisi bahasan tentang pengertian lahan,
ruang lingkup evaluasi sumberdaya lahan, karakteristik
dan kualitas lahan, konsep dasar evaluasi lahan,
klasifikasi kemampuan dan kesesuaian lahan, prosedur
evaluasi lahan, dan pemanfaatan teknologi Geomatika
(GPS, GIS dan Remote Sensing) dalam evaluasi
sumberdaya lahan. Diberikan juga beberapa aspek ruang
dari lahan yaitu: land use planning, aspek ekonomi lahan
(lokasi, status hukum lahan, penggunaan lahan, daya
dukung lahan, sewa dan pajak lahan )
5.Tujuan Pembelajaran : a. Mahasiswa dapat memahami lingkup evaluasi
sumberdaya lahan, karakteristik dan kualitas lahan,
konsep evaluasi lahan, klasifikasi kemampuan dan
kesesuaian lahan, prosedur evaluasi sumberdaya lahan,
teknik survei dan pemetaan kesesuaian lahan (aplikasi
GPS, GIS dan RS)
b. Mahasiswa dapat memahami keterkaitan hasil evaluasi
lahan untuk perencanaan penggunaan lahan serta
memahami berbagai aspek ekonomi yang terkait
dengan lahan sebagai ruang misalnya : teori lokasi,
penggunaan lahan, status hukum, sewa dan pajak
lahan
6. Daftar Pustaka :
1. Aronoff, S (1989). Geographic Information Systems: A Management Perspective.
Ottawa: WDL Publications.
2. Arsyad, Sitanala, 1989, Konservasi Tanah dan Air, IPB Press, Bogor.
3. Bacic, I.L.Z., 2003, Demand – Driven Land Evaluation, Ph.D.-Thesis,
Wageningen University, Enschede.
4. Burrough, P.A. (1987). Principles of Geographical Information Systems for Land
Resources Assessment. New York: Oxford University Press.
5. Dent, David dan Young, Anthony (1981). Soil Survey and Land Evaluation. London:
George Allen & Unwin.
6. FAO, 1976, A Framework for land evaluation, Food and Agriculture Organization of
the UN, Rome, Italy.

halaman 22 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

7. Fletcher, J.R., Gibb, R.,G., 1990, Pedoman Survei Sumberdaya Lahan untuk
Perencanaan Konservasi Tanah di Indonesia, Direktorat Jend.Reboisasi dan
Rahabilitasi Lahan, Dep.Kehutanan , Jakarta.
8. Hopkins, L.D. (1977). Methods for Generating Land Suitability Maps. Journal of
American Institute of Planners. Pp. 386 – 400.
9. Kirk, Roger E. (1984). Elementary Statistics. Monterey, California: Brooks/Cole
Publishing Company.
10. McAllister, Donald M. (1980). Evaluation in Environmental Planning: Assessing
Environmental, Social, Economic, and Political Trade-offs. Cambridge:
Massachusetts: The MIT Press.
11. McCloy, Keith R. (1995). Resource Management Information Systems: Process and
Practice. London, UK: Taylor & Francis Ltd.
12. Mitchell, Bruce (1991). Geography and Resource Analysis, second edition. Essex,
England: Longman Scientific and Technical.
13. Reksohadiprodjo, Sukanto, Pradono, 1999, Ekonomi Sumberdaya alam dan Energi,
BPFE, Yogyakarta
14. Sitorus, Santun, 1985, Evaluasi Sumberdaya Lahan, Trasito, Bandung.
15. Tarigan, R.,2003, Perencanaan Pembangunan Wilayah, Bumi Aksara, Jakarta
16. Tejoyuwono Notohadinegoro (1999). Diagnosis Fisik, Kimia, dan Hayati Kerusakan
Lahan. Makalah disampaikan pada Seminar Penyusunan Kriteria Kerusakan
Lahan. Yogyakarta 1-3 Juli, 1999, diselenggarakan oleh BAPEDAL/KMN-LH –
PPLH-UGM – Collaborative Environmental Project in Indonesia.
17. Westman, Walter E. (1985). Ecology, Impact Assessment, and Environmental
Planning. New York: John Wiley & Sons.

35. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIK TERAPAN

1. Nama Mata Kuliah : Sitem Informasi Geografik Terapan (Applied Geographic


Information System)
2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD347/2+1 SKS/ Pilihan
3. Prasyarat : Sistem Informasi Geografik
4. Deskripsi Singkat : Mata Kuliah ini merupakan kelanjutan dari MK SIG. Pada
MK ini diberikan materi mengenai aplikasi dari SIG pada
berbagai bidang, konsep lanjut mengenai SIG,
pemrograman aplikasi untuk SIG dan Infrastruktur Data
Spasial. Materi aplikasi dapat berkembang/berubah sesuai
dengan situasi dan kondisi di masyarakat.
5. Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti MK ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Memahami konsep lanjut tentang SIG.
2. Memahami dan merancang konsep aplikasi SIG pada
berbagai bidang
3. Menguasai teknik dasar pemrograman SIG
4. Memahami mengenai infrastruktur data spasial, yang
berpengaruh pada aplikasi SIG
5. Menguasai metode pengembangan SIG dalam suatu
organisasi
6. Daftar Pustaka :

halaman 23 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

1. Worboys, M., Duckhma, M., 2004, GIS A Computing Perspective, 2nd edition, CRC
Press, Florida.
2. Longley, P.A., Goodchild, M., Maguire, D., Rhind, D.W., 2001. Geographic
Information Systems and Science, John Wiley & Sons, Ltd., ChiChester.
3. Williamson, I., Rajabifard, A., Feeney, (eds.), 2003, Developing Spatial Data
Infrastructure, from Concept to Reality, CRC Press, Florida

halaman 24 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

36. MODEL TERAIN DIGITAL

1. Nama Mata Kuliah :


Model Terain Digital (Digital Terrain Model)
2. Kode MK/SKS/Sifat :
TGD344 / 2 SKS / Wajib
3. Prasyarat :
Hitung Perataan I
4. Deskripsi Singkat :
Mata kuliah ini berisi bahasan mengenai pengertian
tentang Digital Elevation Model, Digital Terrain Model,
sejarah perkembangan Model Terain Digital (MTD),
hubungan MTD dengan ilmu lain. Selain itu, juga berisi
bahasan mengenai metode pengumpulan data dan
penyimpanan data. Pada pengolahan data MTD, dijelaskan
tentang interpolasi beserta klasifikasinya. Lebih detil
diberikan tentang pengertian dan cara penyelesaian
interpolasi polinomial, spline, interpolasi bagian
(bertampalan dan tidak bertampalan), interpolasi titik dan
interpolasi kriging. Pada bagian terakhir pada mata kuliah
ini akan dijelaskan tentang MTD untuk beberapa aplikasi
tertentu.
5. Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat :
a. memahami pengertian MTD, sejarah perkembangan
MTD, dan hubungan MTD dengan ilmu lain.
b. memahami metode pengumpulan data dan
penyimpanan data dalam MTD.
c. memahami pengertian interpolasi dan klasifikasinya.
d. menyelesaikan metode interpolasi global, bagian, titik
dan kriging.
e. menerapkan metode interpolasi suatu aplikasi tertentu.
f. memahami cara pembuatan MTD dengan suatu
software SIG.
g. memahami contoh aplikasi MTD untuk berbagai
keperluan.
6. Daftar Pustaka :
1. Djurdjani, 1999, Model Permukaan Digital, Diktat Jurusan Teknik Geodesi FT-UGM.
2. ITC, 2001, ILWIS 3.0 Academic User’s Guide, ITC, Enschede.
3. Li, Z., Zhu, Q., dan Gold, C., 2005, Digital Terrain Modeling, Principles and
Methodology, CRC Press, 20000 N.W. Corporate Blvd, Boca Raton, Florida.
4. Meijerink, A.M.J., Brouwer, H.A.M, Mannaerts, C.M., dan Valenzuela, C.R., 1994,
Introduction to the Use of GIS for Practical Hydrology, ITC, Enschede.
5. Sheimy, Nasher., 1999, Digital Terrain Modeling, Lecture Notes, University of
Calgary, Calgary.
6. Steven C.C., dan Raymond P.C., 1988, Metode Numerik, Edisi Indonesia, Erlangga,
Jakarta.

halaman 25 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

37. KOMPUTER GRAFIK

1. Nama Mata Kuliah : Komputer Grafik (Computer Graphics)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD218/ 3 SKS / Wajib
3. Prasyarat : Pemrograman Komputer
4. Deskripsi Singkat : Matakuliah ini mempelajari mengenai konsep Komputer
Grafik dan prinsip pemrogramannya. Dalam matakuliah ini
dipelajari mengenai system grafika, transformasi koordinat
2 dan 3 dimensi, proyeksi dan penyajian grafik, format file
baik vektor maupun raster dan aplikasinya dalam komputer
grafik, serta aplikasi komputer grafik dalam bidang survey
dan pemetaan.
5. Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami konsep dan metode
pemrograman dalam komputer grafik, serta dapat
menggunakan teknologi komputer grafik untuk menyajikan
data grafik serta aplikasinya dalam bidang survey dan
pemetaan.
6. Daftar Pustaka :
1) Demel, J. T. dan Miller, M. J. (1984). Introduction to Computer Graphics. California:
Brooks/Cole Engineering Division.
2) Munir, R. (2004). Pengolahan Citra Digital dengan Pendekatan Algoritmik. Bandung:
Informatika.
3) Plastock, R. A. dan Kalley, G. (1986). Schaum’s Outline of Theory and Problems of
Computer Graphics. New York: McGraw-Hill Book Company.
4) Sutopo, A. H. (2002). Pengantar Grafika Komputer. Edisi Pertama. Yogyakarta: CV
Gava Media.
5) Suyoto. (2003). Teori dan Pemrograman Grafika Komputer dengan Visual C++ v. 6
dan OpenGL. Yogyakarta: CV Gava Media.

38. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIK BERBASIS INTERNET

1. Nama Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografik Berbasis Internet


(Internet Based Geographic Information Systems)
2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD449/2 SKS/Pilihan
3. Prasyarat : Sistem Informasi Geografik
4. Deskripsi Singkat : Dalam MK ini akan diberikan materi mengenai konsep
dasar pengembangan SIG berbasis internet dan
mempaktekkan pembangunan SIG berbasis internet
memanfaatkan open source software. Konsep dasar yang
akan diberikan meliputi: Definisi internet, komunikasi klien
dan server, Interoperabilitas (mencakup WMS dan WFS),
dan contoh aplikasi dan kendala dalam pengembangan SIG
berbasis internet. Sedangkan dalam materi pengembangan
SIG berbasis internet, materi yang akan diberikan meliputi:
Pengenalan Markup Language (XHTML, XML dan GML,

halaman 26 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

SVG), Pemrograman (client-side dan server-side), WMS


dan WFS dengan open source (Geoserver, mapserver).
5. Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat :
a. memahami konsep dasar SIG berbasis internet.
b. memahami & mampu membuat halaman web
sederhana.
c. mampu membuat program sederhana yang berbasis
server dan klien
d. mampu membuat program SIG berbasis internet,
menggunakan open source
6. Daftar Pustaka :
1. Zhong-Ren Peng, Ming Hsiang Tsou 2003, Internet GIS : distributed geographic
information services for the internet and wireless networks Wiley & Sons
677 p.
2. Mitchell T. 2005, Web Mapping Illustrated, O’Reilly (Digital book)
3. Kraak, M.J.K., Brown, A., 2000, Web Cartography: developments and prospects,
Taylor & Francis
4. Open GeoSpatial Consortium, http://www.opengeospatial.org/
5. https://www.osgeo.org
6. http://www.carto.net
7. http://www.kartoweb.itc.nl
8. http://www.esri.com
9. http://www.intergraph.com/geomedia/
10. http://www.carto.net

39. PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

1. Mata Kuliah : Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan


(Environmental and Natural Resources Management)
2. Kode/ SKS/Sifat : TGD390/ 2 SKS / Wajib
3. Prasyarat : tidak ada
4. Deskripsi Singkat : Dalam mata kuliah PSDAL dipelajari tentang pengertian
Sumberdaya Alam dan Lingkungan , berbagai permasalahan
lingkungan dan konsep Pembangunan berkelanjutan dan
Konservasi Sumberdaya Alam. Agenda 21 Global dan
Indonesia. Dipelajari tentang ekologi dan lingkungan : Hukum
Termodinamika, Hukum Entropi dan Pencemaran. Dipelajari
juga berbagai pendekatan pengelolaan SDA & Lingkungan
yaitu : Pendekatan Hukum (AMDAL), ekonomi, ekosistem,
sosio kultural dan teknologi. Dipelajari 4 aspek penting dalam
PSDA & Lingkungan yaitu : perubahan, ketidakpastian,
kompleksitas dan konflik.
5. Tujuan Pembelajaran : Memahami arti penting Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
Lingkungan hidup bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia
6. Daftar Pustaka :
1. Anonim, 2000, Agenda 21 Indonesia , Kementrian Negara Lingkungan Hidup,
Jakarta.

halaman 27 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

2. Mitchell, Bruce (1991). Geography and Resource Analysis, second edition. Essex,
England: Longman Scientific and Technica
3. Mitchell, Bruce, 1997, Resource and Environmental Management, Addison Wesley
Longman Limited.
4. Tejoyuwono Notohadinegoro (1999). Diagnosis Fisik, Kimia, dan Hayati Kerusakan
Lahan. Makalah disampaikan pada Seminar Penyusunan Kriteria Kerusakan
Lahan. Yogyakarta 1-3 Juli, 1999, diselenggarakan oleh BAPEDAL/KMN-LH –
PPLH-UGM – Collaborative Environmental Project in Indonesia.
5. Westman, Walter E. (1985). Ecology, Impact Assessment, and Environmental
Planning. New York: John Wiley & Sons.

40. PENGOLAHAN CITRA DIJITAL

1. Nama Mata Kuliah : Pengolahan Citra Dijital (Digital Image Processing)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD353 /2+1 SKS / Wajib
3. Prasyarat : Penginderaan Jauh
4. Deskripsi Singkat : Mata kuliah Pengolahan Citra Digital mengajarkan tentang
citra sebagai salah satu sumber data kebumian, cara
mengolah citra dan cara mendapatkan informasi dari citra
secara digital.
5. Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat
menyediakan data kebumian sebagai masukan pekerjaan
survei pemetaan dari sumber data citra digital.
6. Daftar Pustaka
1. JARS, 1993, Remote Sensing Note, Japan Association on Remote Sensing, Nihon
Printing Co. Ltd, Japan.
2. Jensen, J.R., 1996, Introductory Digital Image Processing: A Remote Sensing
Perspective, Prentice Hall.
3. Harintaka, 2004, RPKPS dan Modul Praktikum: Pengolahan Citra Digital, Jurusan
Teknik Geodesi FT-UGM
4. Djurdjani dan Noegroho, C. K., 2004, RPKPS dan Bahan Ajar: Pengolahan Citra
Digital, Jurusan Teknik Geodesi FT-UGM
5. Lillesand and Kiefer, 2000, Remote Sensing and Image Interpretation, Edisi ke-4,
John Wiley and Sons, New York.

41. PENGINDERAAN JAUH

1. Nama Mata Kuliah : Penginderaan Jauh (Remote Sensing)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD251/ 2 SKS/ Wajib
3. Prasyarat : Fotogrametri I
4. Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini berisi bahasan tentang pengertian
penginderaan jauh (inderaja), sistem inderaja, teknik
interpretasi citra, macam-macam sensor, macam-macam
citra foto dan non foto yang menghasilkan informasi
tematik.

halaman 28 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

5. Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan


dapat memahami konsep inderaja dan teknik interpretasi
citra secara visual untuk mendapatkan informasi tematik.
6. Daftar Pustaka :
1. Harintaka dan Noegroho, C. K., 2005, RPKPS dan Bahan Ajar: Penginderaan Jauh,
Jurusan Teknik Geodesi FT-UGM
2. JARS, 1993, Remote Sensing Note, Japan Association on Remote Sensing, Nihon
Printing Co. Ltd, Japan.
3. Jensen, J.R., 1996, Introductory Digital Image Processing: A Remote Sensing
Perspective, Prentice Hall.
4. Kerle, N., Jansen, L. and Huurnemann, G. C., (eds.), 2004, Principles of Remote
Sensing, ITC Educational Textbook series, 3rd edition.
5. Lillesand and Kiefer, 2000, Remote Sensing and Image Interpretation, Edisi ke-4,
John Wiley and Sons, New York.

42. PENGINDERAAN JAUH SENSOR AKTIF

1. Nama Mata Kuliah : Penginderaan Jauh Sensor Aktif


(Active Sensor Remote Sensing)
2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD354 / 2 SKS / Pilihan
3. Prasyarat : Penginderaan Jauh
4. Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini berisi bahasan mengenai prinsip-prinsip
pencitraan teknologi Radar berserta turunannya,
pengolahan data radar mencakup reduksi specle, analisis
tekstur, penajaman, dan registrasi citra serta aplikasi
teknologi radar. Dibahas pula mengenai teknologi LIDAR,
meliputi sensor, konsep operasional, akuisisi data,
pengolahan dan analisisnya.
5. Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat :
a. memahami prinsip pencitraan dengan sensor aktif
(InSAR, Diferensial InSAR, SAR, LIDAR)
b. memahami aplikasi teknologi pencitraan dengan sensor
aktif (InSAR, Diferensial InSAR, SAR, dan LIDAR)
c. memahami proses pengolahan data sensor aktif yang
mencakup: reduksi specle, analisis tekstur, penajaman
sisi, registrasi citra radar, serta konversi sistem
koordinat warna.
6. Daftar Pustaka :
1. Baltsavias, EP., 1999a, A Comparison Between Photogrammetry and Laser Scanning,
ISPRS Journal of Photogrammetry & Remote Sensing 54 (1999). Pp. 83-94.
2. Baltsavias, EP., 1999b, Airborne Laser Scanning : Basic Relations and Formulas,
ISPRS Journal of Photogrammetry & Remote Sensing 54 (1999), pp.199-
214.
3. Brugelman, R., Remco de Lange, 2001, Airborne Laser Scanning versus Airborn
InSAR – a quality comparison of DTM’s, OEEPE Workshop on Airborne Laser
Scanning and Interferometric SAR, Stockholm.

halaman 29 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

4. JARS, 1993, Remote Sensing Note, Japan Association on Remote Sensing, Nihon
Printing Co. Ltd, Japan.
5. Jensen, J.R., 1996, Introductory Digital Image Processing: A Remote Sensing
Perspective, Prentice Hall.
6. Kerle, Jansen, and Huurneman, 2004, Principles of Remote Sensing, ITC, Enschede,
The Netherlands.
7. Lillesand and Kiefer, 2000, Remote Sensing and Image Interpretation, Edisi ke-4,
John Wiley and Sons, New York

43. PENGINDERAAN JAUH TERAPAN

1. Nama Mata Kuliah : Penginderaan Jauh Terapan (Applied Remote Sensing)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD445 /2 SKS/ Pilihan
3. Prasyarat : Penginderaan Jauh
4. Deskripsi Singkat : Maka Kuliah ini berisi tentang berbagai teknik tingkat
lanjut dalam penginderaan jauh, dan konsep serta metode
operasional aplikasi penginderaan jauh pada berbagai
bidang.
5 Tujuan Pembelajaran : a. memahami berbagai teknik tingkat lanjut dalam
penginderaan jauh
b. mampu melaksanakan pekerjaan penginderaan jauh
secara profesional.
6. Daftar Pustaka :
1. D. Lu, P. Mausel, E. Brondi’zio and E. Moran, 2004, Change Detection Techniques,
International Journal of Remote Sensing, Vol. 25, No. 12, 236-2407.
2. Edwards, A.J., 2000, Remote Sensing Handbook for Tropical Coastal Management,
UNESCO Publication.
3. Kerle, N., Jansen, L., Huurnemann, GC., (eds.), 2004, Principles of Remote Sensing,
ITC Educational Textbook series, 3rd edition.
4. Lillesand, T., & Kiefer, 2000, Remote Sensing and Image Interpretation, 4th edition,
John Wiley & sons, New York.
5. T. Toutin, 2004, Review article : Geometric Processing of Remote Sensing Images :
models, algorithms and methods, International Journal of Remote Sensing,
Vol. 25, No. 10, 1893-1924.

44. FOTOGRAMETRI I

1. Nama Mata kuliah : Fotogrametri I (Photogrammetry I)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD250/2+1 SKS/Wajib
3. Prasyarat : tidak ada
4. Deskripsi Singkat : Mata kuliah Fotogrametri I mengajarkan ilmu dan
teknologi tentang survei dan pemetaan menggunakan
foto udara.
5 Tujuan Pembelajaran : Mata kuliah ini bertujuan memberikan pengetahuan dan
pemahaman, ketrampilan intelektual, dan ketrampilan

halaman 30 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

praktis tentang suryei dan pemetaan menggunakan foto


udara.
6. Daftar Pustaka :
1. Graham, R.,2002, Digital Aerial Survey Theory and Practice, Whitllles Publishing,
CRC Press, London.
2. Sanjib K. Gosh.,1979, Analytical Photogrammetry, Pergamon Press Inc., London.
3. Soetaat., 1994, Fotogrametri Analitik, Jur. T. Geodesi UGM.
4. Soetaat.,2004, Fotogrametri Digital, Jur. T. Geodesi UGM.
5. Suharsana.,1997, Fotogrametri, Jur. T. Geodesi UGM.
6. Wolf., P.R.,1983, Element of Photogrammery, Mc. Graw Hill, London.

45. FOTOGRAMETRI II

1. Nama Mata kuliah : Fotogrametri II (Photogrammetry II)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD252/2+1 SKS/Wajib
3. Prasyarat : Fotogrametri I
4. Deskripsi Singkat : Mata kuliah Fotogrametri II, melanjutkan mengajarkan
ilmu dan teknologi survei dan pemetaan menggunakan
foto udara dan citra satelit.
5 Tujuan Pembelajaran : Mata kuliah ini bertujuan memberikan pengetahuan dan
pemahaman, ketrampilan intelektual, ketrampilan praktis
dan ketrampilan managerial tentang survei dan pemetaan
menggunakan foto udara dan citra satelit.
6. Daftar Pustaka :
1. Graham, R., 2002, Digital Aerial Survey Theory and Practice, Whitllles Publishing,
CRC Press, London.
2. Richard Selby., ….. , Creating Digital Elevation Models and Orthoimages from ASTER
Imagery, selby@pcigeomatics.com
3. Sanjib K. Gosh.,1979, Analytical Photogrammetry, Pergamon Press Inc., London.
4. Wolf.P R.,1983, Element of Photogrammery, Mc. Graw Hill, London.

46. FOTOGRAMETRI NON TOPOGRAFI

1. Nama Mata kuliah : Fotogrametri Non Topografi


(Non-Topographic Photogrammetry)
2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD456/ (1+1) SKS/Pilihan
3 Prasyarat : Fotogrametri II
4. Deskripsi Singkat : Mata kuliah Fotogrametri Non Topografi, mengajarkan
ilmu dan teknologi pemotretan menggunakan foto
terestris dan jarak dekat serta pengolahannya untuk
tujuan non topografi.
5 Tujuan Pembelajaran : Mata kuliah ini bertujuan memberikan pengetahuan dan
pemahaman, ketrampilan intelektual, dan ketrampilan
praktis tentang survei dan pemotretan menggunakan foto
terestris dan jarak dekat, untuk tujuan non topografi.
6. Daftar Pustaka :

halaman 31 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

1. Atkinson, K.B, 1996, Close Range Photogrammetry and Machine Vision, Wittles
Publishing.
2. GrahamSlama,C.C.,,1980, Manual of Photogrammetry,Fourth Edition, American
Society of Photogrammetry, Virginia, USA.

47. SISTEM KADASTRAL

1. Nama Mata Kulaih : Sistem Kadastral (Cadastral Systems)


2. Kode Mk./SKK/Sifat : TGD475 / 2 SKS / Pilihan
3. Prasyarat : Pendaftaran Tanah
4. Deskipsi Singkat : Dasar hukum tanah; pencabutan asas domein; kebutuhan
dalam masyarakat; pendaftaran konversi dan pemberian
hak; sistem dan asas dalam pendaftaran tanah; unsur-unsur
pendaftaran tanah; ajudikasi; rechtsverwerking; tanda bukti
hak; pendaftaran originer dan derivatif; kelembagaan hak
barru; kadaster 3D dan kadaster laut; diskusi kasus.
5. Tujuan Pembelajaran : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa dapat
menguasai dasr teori yang cukup untuk mendukung
ketrampilan operasional pendaftaran tanah, disamping dasar
pengembengan untuk pendidikan lanjut pada jalur Strata 2.
6. Daftar Pustaka :
1. UUPA
2. PP nomor 24 tahun 1997
3. PMNA nomor 3 tahun 1997
4. UU nomor 16 tahun 1985 tentang rumah susun
5. UU nomor 4 tahun 1996 tentang hak tanggungan
6. Hensen, Jo, ......, Land Registration, ITC, Enscede.
7. UN Guidelines, ...... 1990

48. TATA GUNA TANAH

1. Nama Mata Kuliah : Tata Guna Tanah (Land Use)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD373 / 2 SKS / Pilihan
3. Prasyarat : tidak ada
4. Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini membahas tentang pengertian, kebijakan,
metode pengelolaan, dan perencanaan penatagunaan
tanah untuk kepentingan pembangunan.
5. Tujuan Pembelajaran : 1. mahasiswa dapat memahami arti pentingnya tanah
(lahan) bagi kehidupan manusia khususnya dan
pembangunan pada umumnya.
2. mahasiswa dapat memahami arti pentingnya tata guna
tanah sebagai suatu informasi yang sangat diperlukan
dalam pembangunan.
3. mahasiswa dapat memahami bagaimana pengelolaan
tata guna tanah sebagai bagian dari program penataan
pertanahan.
6. Daftar Pustaka :

halaman 32 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

1. Anonim, 1989, Esensi Pembangunan Wilayah dan Penggunaan Tanah Berencana,


Geo-FMIPA, UI, Jakarta.
2. Anonim, 1989, Tata Ruang Nasional, Deputy V Bidang Regional dan Daerah,
Bappenas-BPN, Jakarta.
3. Anonim, 1991, Pokok-Pokok Kebijaksanaan Pertanahan di Indonesia, Proyek
Penertiban dan Peningkatan Pengurusan Hak-Hak atas Tanah, Badan
Pertanahan Nasional, Jakarta.
4. Anonim, 1993, Publikasi No. 16, Direktorat Penatagunaan Tanah, Badan Pertanahan
Nasional, Jakarta.
5. Anonim, 2003, Penyelenggaraan Penataan Ruang di Daerah, Pokok Bahasan 2.1. Pra
Rakernas BKTRN, Depdgri dan Dept. Kimpraswil, Jakarta
6. Budihardjo E., 1977, Tata Ruang Perkotaan, Penerbit Alumni, Bandung.
7. Harsono, B., 1984, Undang-Undang Pokok Agraria, Jakarta.
8. Herutomo, 1993, Pengelolaan Tata Guna Tanah, Sekolah Tinggi Pertanahan
Nasional, Badan Pertanahan Nasional, Yogyakarta.
9. Ida Bagus Mantra, 1989, Studi Literatur Konsep yang Sudah Ada Mengenai Daya
Tampung Wilayah, Kantor Menteri Negara KLH, Jakarta.
10. Jayadinata, T. Johara, 1986, Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Pedesaan,
Perkotaan dan Wilayah, Penerbit, ITB, Bandung.
11. Nasution, L.I., 1997, Pengaturan Penguasaan Penggunaan Tanah dalam upaya
pengendalian Alih Fungsi Tanah Pertanian Sawah Beririgasi dan
Mempertahankan Swasembada Beras, Kantor Menteri Negara
Agraria/Badan Pertanahan Nasional, Jakarta.
12. Maryudi, 1988, Perencanaan Persediaan, Peruntukan dan Penggunaan Tanah
dalam Rangka Pembangunan, Laporan Hasil Diskusi, Ditjen Agraria, DDN,
Jakarta.
13. Sandy, I.M., 1975, Penggunaan Tanah (Landuse) di Indonesia, Direktorat Tata
Guna Tanah, Dirjen Agraria, Departemen Dalam Negeri, Jakarta.
14. Silalahi, S.B., 1987, Esensi Tata Guna Tanah dalam Pembangunan, Direktorat
Jenderal Agraria, Departmen Dalam Negeri, Jakarta.
15. Soerianegara, I., 1978, Pengelolaan Sumberdaya Alam, Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
16. Warpani, S., 1984, Analisis Kota dan Daerah, Penerbit ITB, Bandung.

7. Peraturan Perundang-undangan :
17. Anonim, 1992, Beberapa Aturan Pokok yang Berkaitan dengan Bidang
Penatagunaan Tanah dan Fungsi Pertimbangan Aspek Tata Guna Tanah
dalam Praktek pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi, Laporan, Kantor
Pertanahan Kabupaten Bekasi, Bekasi.
18. Garis-Garis Besar Haluan Negara Ketetapan MPR No. II/MPR/1998.
19. Garis-Garis Besar Haluan Negara No. IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan
Pengelolaan Sumberdaya Alam.
20. Keputusan Presiden RI Nomor 34 tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di Bidang
Pertanahan.
21. Penjelasan Kepala Badan Pertanahan Nasionan mengenai Keputusan Presiden RE
Nomor 34 tahun 2003, tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan
tanggal 31 Mei 2003.

halaman 33 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

22. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004, tentang Penatagunaan Tanah.


23. Undang-Undang nomor 23 tahun 1997, tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

49. HUKUM AGRARIA

1. Nama Mata Kuliah : Hukum Agraria (Cadastral Law)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD181 / 2 SKS / wajib
3. Prasyarat : tidak ada
4. Deskripsi singkat : Dalam mata kuliah ini diberikan hal-hal pokok meliputi
pengertian dan ruang lingkup hukum agraria dan
tempatnya dalam konstalasi hukum agraria nasional,
sejarah singkat hukum agraria di Indonesia, hak-hak
penguasaan atas tanah, land reform, tata guna tanah dan
pendaftaran tanah. Uraian dalam mata kuliah ini dibatasi
pada ketentuan-ketentuan hukum yang pokok dan
kebijakan yang mendasar di bidang penguasaan dan
penggunaan sumber-sumber daya agraria, khususnya
tanah.
5. Tujuan Pembelajaran : mahasiswa diharapkan mampu menguasai dan
menjelaskan tentang sejarah dan prinsip-prinsip yang
pokok dalam hukum agraria dan tentang berbagai aspek
hukum berkaitan dengan penguasaan dan penggunaan
tanah; mampu menganalisis secara hukum berbagai
persoalan hukum agraria yang terjadi.
6. Daftar Pustaka :
1. Gouw Giok Siong, 1994, Tafsiran Undang-Undang Pokok Agraria, Jambatan, Jakarta.
2. Grossman, Margaret Rooso dan Wim Brussaard (ed.), 1992, Agrarian Land Law in
the Western World, CAB International, Wallingford, UK.
3. Harsono, Boedi, 2000, Hukum Agraria Indonesia: Himpunan Peraturan-Peraturan
Hukum Tanah, Jambatan, Jakarta.
4. Harsono, Boedi, 2000, Undang-Undang Pokok Agraria : Sejarah Penyusunan, Isi dan
Pelaksanaannya, Bagian I, Jilid I, Jambatan, Jakarta.
5. Soetiknjo, Imam, 1983, Politik Agraria Nasional, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
6. Sumardjono, Maria SW., 2001, Kebijakan Pertanahan : Antara Regulasi dan
Implementasi, Penerbit Buku Kompas, Jakarta.

50. MANAGEMEN INFORMASI PERTANAHAN

1. Nama Mata Kuliah : Manajemen Informasi Pertanahan


(Land Information Management)
2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD474/ 2+1 SKS/Wajib
3. Prasyarat : Sistem Informasi Geografik

halaman 34 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

4. Deskripsi Singkat : Dalam matakuliah ini dipelajari beberapa pokok bahasan


yang menyangkut konsep dan perspektif tentang tanah
(bahasa Inggris land), pentingnya manajemen pertanahan,
kebutuhan akan berbagai jenis informasi sebagai masukan
dalam manajemen pertanahan, serta kebutuhan sistem
komputer untuk menunjang pelaksanaan manajemen
informasi pertanahan.
5. Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengerti dan memahami konsep dan
prinsip-prinsip mengenai data dan informasi pertanahan,
sistem informasi pertanahan, manajemen informasi
pertanahan, dan manajemen pertanahan, serta mampu
mengelola data pertanahan berbasis persil dengan
menggunakan pendekatan sistem informasi.
6. Daftar Pustaka :
1. Bogaerts, M. J. M. (1987). Land Information Systems. Enschede, The Netherlands:
ITC.
2. Burrough, P. A. (1987). Principle of Geographic Information Systems for Land
Resources Assesment. New York: Oxford University Press.
3. Dale, P. F. dan McLaughlin, J. D. (1988). Land Information Management. New York:
Oxford University Press.
4. Holstein, L. C. (1987). Land Information Systems. Enchede, The Netherlands: ITC.
5. Subaryono. (2000). Pengantar Manajemen Informasi Pertanahan. Diktat Kuliah.
Yogyakarta: Jurusan Teknik Geodesi FT UGM.

51. PENDAFTARAN TANAH

1. Nama Mata Kuliah : Pendaftaran Tanah (Land Registration)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD370/2 SKS /Wajib
3. Prasyarat : Hukum Agraria
4. Deskripsi singkat : menjelaskan sistem pendaftaran tanah di Indonesia, yang
meliputi: proses pendaftaran tanah, peralihan hak,
pembebanan, dan sistem pelayanan pendaftaran tanah.
5. Tujuan Pembelajaran : memahami sistem dan proses pendaftaran tanah secara
umum, khususnya di Indonesia
6. Daftar Pustaka :
1. Anonim, 1998, Petunjuk Teknis Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional No. 3 tahun 1997, Badan Pertanahan Nasional.
2. Harsono, Boedi, 2000, Hukum Agraria Indonesia: Himpunan Peraturan-Peraturan
Hukum Tanah, Jambatan, Jakarta

halaman 35 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

52. SURVEI KADASTRAL

1. Nama Mata Kuliah : Survei Kadastral (Cadastral Surveying)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD372 / (1+1) SKS / Wajib
3. Prasyarat : Pendaftaran Tanah
4. Deskripsi singkat : Mempelajari permasalahan yang berkaitan dengan
pekerjaan survei dan pemetaan kadastral. Materi kuliah
meliputi: peraturan-peraturan di bidang pertanahan,
pengukuran dan pemetaan kadastral dan pemetaan dalam
sistem koordinat nasional sampai memperoleh hasil peta
bidang tanah secara manual maupun secara digital untuk
keperluan kadastral legal maupun fiskal.
5. Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat melaksanakan pengukuran dan
pemetaan dibidang kadastral untuk keperluan hak maupun
fiskal.
6. Daftar Pustaka :
1. Anonim, 1998, Petunjuk Teknis Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional No. 3 tahun 1997, Badan Pertanahan Nasional.
2. Anonim, 1997, Buku Petunjuk Penggunaan Proyeksi TM-3 dalam Pengukuran dan
Pemetaan Kadastral, Jurusan Teknik Geodesi FTSP-ITB, Bandung.
3. Direktorat PBB, 1993, Petunjuk Teknis Pemetaan Pajak Bumi dan Bangunan, Jakarta.
4. Perawiranagara K.,______, Reduksi Jarak, Sududt dan Hitungan Koordinat pada
Proyeksi Transverse Mercator (TM-3), Direktorat Pengukuran dan Pemetaan
Deputi Bidang Pengukuran dan Pendaftaran Tanah, Badan Pertanahan
Nasional.
5. PMNA No 3 tahun 1997
6. Peraturan Pemerintah No 24 tahun 1997

53. PENILAIAN TANAH DAN PROPERTI

1. Nama Mata Kuliah : Penilaian Tanah dan Properti (Land and Property Valuation)
2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD371/ 2 SKS/ Wajib
3. Prasyarat : Pendaftaran Tanah
4. Deskripsi Singkat : Matakuliah ini berisi bahasan tentang konsep dan aplikasi
praktis pelaksanaan penilaian tanah dan property, yang
meliputi teori ekonomi dan penilaian, konsep dasar
penilaian property, metode penilaian tanah dan property,
penilaian secara individu dan massal, penilaian property
khusus, dan pada bagian akhir dibahas aplikasi Sistem
Informasi Geografik pada penilaian tanah/property.
5. Tujuan Pembelajaran : a. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar penilaian
tanah dan property
b. Mahasiswa mampu melakukan penilaian tanah dan
properti (kasus sederhana) baik penilaian individual
ataupun penilaian massal.
6. Daftar Pustaka :

halaman 36 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

1. Eckert, J.K., Gloudemans, R.J., Almy, R.R.,1990, Property Appraisal and Assessment
Administration, The IAAO, Chicago, Illinois.
2. Wahyu Hidayati, Budi Harjanto, 2003, Konsep Dasar Penilaian Properti, BPPE,
Yogyakarta
3. Wyatt, P., Ralphs, M, 2003, GIS in Land Property Management, Spon Press, London.

54. PENGANTAR ILMU HUKUM

1. Nama Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum (Introduction to Law)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD180/2 SKS/Wajib
3. Prasyarat : tidak ada
4. Deskripsi singkat : Mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum mempelajariDasar-
dasar ilmu hukum, yang meliputi: Kaedah sosial; Hakekat
kaedah hukum; Mengenal hukum, Subyek hukum dan obyek
hukum; Sumber hukum positif; Sistem dan klasifikasi hukum.
Materi Kaedah hukum meliputi tentang: hubungan manusia
dan masyarakat serta kaedah sosial. Materi hakekat kaedah
hukum meliputi tentang: rasio adanya hukum, definisi hukum,
arti hukum, dan penyimpangan kaedah hukum. Materi
mengenal hukum meliputi tentang: isi, sifat & perumusan
hukum, fungsi, tugas, dan tujuan hukum, hubungan hukum
dengan keadilan dan kekuasaan, serta peristiwa hukum. Materi
Subyek hukum dan obyek hukum meliputi tentang: subyek
hukum (manusia dan badan hukum) dan obyek hukum, dan
domisili. Materi sumber hukum positif meliputi tentang:
pengertian sumber hukum, sumber hukum dalam arti material
dan formal, serta bentuk-bentuk sumber hukum formal. Materi
sistem dan klasifikasi hukum meliputi tentang: sistem hukum,
asas hukum, klasifikasi hukum dan hukum perdata.
5. Tujuan Pembelajaran : setelah menyelesaikan mata kuliah PIH mahasiswa
mengetahui dan memahami dasar-dasar ilmu hukum yang
meliputi: kedudukan, fungsi, tugas dan tujuan kaedah hukum
dalam hidup bermasyarakat. Di samping itu juga dapat
mengetahui dan memahami tentang: subyek dan obyek
hukum, sumber hukum dan klasifikasi hukum serta hukum
perdata.
6. Daftar Pustaka :
1. Apeldoorn, van, 1971, Pengantar Ilmu hukum, Pradnya paramita, Jakarta.
2. Djojodiguna, 1973, Hukum Adat, -
3. Kan, van, 1977, Pengantar Ilmu Hukum, Jambatan, Jakarta.
4. Kansil, C.S.T., 1980, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, PN Balai
Pustaka, Jakarta.
5. Kartohadiprodjo, Soediman, 1977, Pengantar Tata Hukum di Indonesia, PT
Pembangunan, Jakarta.
6. Mertokusumo, Sudikno, 1990, Mengenal Hukum (suatu pengantar), Liberty,
Yogyakarta.

halaman 37 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

7. Mertokusumo, Sudikno, 1993, Hukum Acara Perdata Indonesia, Liberty,


Yogyakarta.
8. Paton, G.W., 1951, A textbook of Jurisprudence, Oxford at the Clerendon Press.
9. Pudjosewojo, Kusumadi, 1983, Pedoman Pelajaran Tata Hukum Indonesia,
Penerbit Universitas.
10. Purbacaraka, Purnadi dan Soerjono Soekanto, 1979, Perihal Kaedah Hukum,
Alumni, Bandung.
11. Purbacaraka, Purnadi dan Soerjono Soekanto, 1979, Perundang-undangan dan
Yurisprudensi, Alumni, Bandung.
12. Purbacaraka, Purnadi dan Soerjono Soekanto, 1979, Sendi-sendi Ilmu Hukum dan
Tata Hukum, Alumni, Bandung.
13. Rahardjo, Satjipto, 1982, Ilmu Hukum, Alumni, Bandung.
14. Rasjidi, Lili, 1988, Filsafat Hukum, Remadja Karya CV, Bandung.
15. Sanusi, Achmad, 1977, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Tarsito,
Bandung.
16. Setiawan, 1992, Aneka Masalah Hukum dan Hukum Acara Perdata, Alumni,
Bandung.
17. Syahrani, Riduan, 1988, Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum,
Pustaka Kartini, Jakarta.
18. Soedjito, Irawan, 1969, Teknik Membuat Undang-undang, Pradnya Paramita,
Jakarta.
19. Soekanto, 1978, Pengantar Ilmu Hukum, roneografi, tidak dipublikasikan.
20. Sofwan, Sri Soedewi M., 1975, Hukum Badan Pribadi, Liberty, Yogyakarta.
21. Sumitro, Ronny Hanintijo, 1980, Permasalahan Hukum di Dalam Masyarakat,
Alumni, Bandung.
22. Utrecht, E., 1961, Pengantar Dalam Hukum Indonesia, PT Ichtisar, Bandung.

55. MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN

1. Nama Mata Kuliah : Manajemen dan Kewirausahaan


(Management and Enterpreneurship)
2. Kode/SKS/Sifat : TGD391/ 2 SKS / Wajib
3. Prasyarat : tidak ada
4. Deskripsi Singkat : Mata Kuliah Manajemen dan Kewirausahaan adalah
rangkuman antara mata kuliah Manajemen dan matakuliah
Kewirausahaan. Mata ajaran Manajemen memberikan
pemahaman tentang perkembangan pemahaman dan konsep-
konsep manajemen, perencanaan, pengorganisasian dan
pengendalian serta pengawasan suatu kegiatan. Mata ajaran
Kewirausahaan memberikan pemahaman dan perencanaan
mengelola kegiatan wirausaha.
5. Tujuan Pembelajaran : a. Untuk memahami konsep-konsep manajemen
b. Untuk memahami dan mempelajari aktivitas-aktivitas
manajer
c. Untuk mendiskusikan keunggulan kinerja manajemen
d. Untuk memahami konsep wirausaha
e. Untuk memahami dan merencanakan mengelola kegiatan
wirausaha

halaman 38 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

6. Daftar Pustaka:
1. Jones, Gareth, R. And Gorge, M., Jennifer , 2003, Contemporary , Management,
Third Edition, Mc Graw – Hill, Boston.
2. www.prenhall.com
3. www.mhhe.com
4. www.cms.prenhall.com

56. METODOLOGI PENELITIAN

1. Nama matakuliah : Metodologi Penelitian (Research Methodology)


2. Kode/SKS/ Sifat : TGD494/ 2 SKS / Wajib
3. Prasyarat : tidak ada
4. Deskripsi singkat : Matakuliah ini berisi pembahasan tentang metode-metode
penelitian yang dimulai dengan hakekat pengetahuan ilmiah
dan metode ilmiah dilanjutkan dengan pembahasan tentang
metode-metode dan teknik penelitian, mulai dari pengajuan
masalah sampai penyusunan laporan penelitian
5. Tujuan pembelajaran : pemahaman tentang hakekat, peran, dan prosedur
penelitian ilmiah dalam pengembangan ilmu pengetahuan
(sain) dan teknologi serta ketrampilan menerapkannya
untuk menyusun karya ilmiah khusunya skripsi dan tesis.
6. Daftar Pustaka :
1. Gay, L.R., 1981, Educational Research: Competencies for Analysis & Application,
2nd edition, Charles E Merrill Publishing Co., Columbus
2. Sukandarrumidi, 2000, Metodologi Penelitian, Hand Out Matakuliah, Jurusan
Teknik Nuklir FT-UGM, Yogyakarta
3. Suriasumantri, J.S., 2005, Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer, Pustaka Sinar
Harapan, Jakarta.
4. Tafsir, A., 2004, Filsafat Ilmu, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung
5. Wahyu dan Masduki, M., 1987, Petunjuk Praktis Membuat Skripsi, Usaha
Nasional, Surabaya

57. PERENCANAAN WILAYAH

1. Mata kuliah : Perencanaan Wilayah (Regional Planning)


2. Kode/ SKS/Sifat : TGD492 / 2 SKS / Wajib
3. Prasarat : Sistem Informasi Geografik
4. Diskripsi singkat : Dalam mata kuliah Perencanaan Wilayah dipelajari tentang
konsep dasar perencanaan wilayah. Materi yang dipelajari
meliputi konsep dan pengertian perencanaan wilayah,
tingkatan perencanaan wilayah dan proses perencanaan
wilayah. Dalam konsep wilayah materi yang dipelajari
meliputi pengertian wilayah, unsur-unsur wilayah, konsep
dasar pewilayahan (regionalisasi) dan delineasi wilayah.
Dalam proses Perencanaan Wilayah dipelajari suatu
tahapan analisis wilayah, Inter Regional Planning dan Intra

halaman 39 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

Regional Planning; Proses analisis wilayah dan Implikasi


kebutuhan data. Dalam mata kuliah ini dipelajari juga
manajemen data spasial untuk perencanaan tata ruang
wilayah dan aspek hukum serta peraturan perundang-
undangan penataan ruang.
5. Tujuan Pembelajaran : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat
memahami konsep perencanaan wilayah serta memahami
konsep mengenai wilayah, analisis wilayah, serta
memahami peran teknologi survei dan pemetaan
(geomatika) dalam proses perencanaan wilayah.
6. Daftar Pustaka:
1. Anonim, 2001, Pedoman Peninjauan Kembali (Review) Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten/Kota Tahun 2001, Direktorat Jenderal Penataan Ruang,
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Jakarta.
2. Arsyad, Lincolin, 1999, Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah,
BPFE, Yogyakarta.
3. Daldjoeni,N., 1992, Geografi Baru : Organisasi Keruangan Dalam Teori dan Praktek,
Penerbit Alumni, Bandung.
4. Djarot Sadarto, dkk., 1986, Pengantar Perencanaan Regional, Fakultas Geografi
UGM, Yogyakarta.
5. Glasson, John, 1975, An Introduction To Regional Planning: Concepts, Theory and
Practice, Hutchison & Co.Ltd, London.
6. Hadi Sabari Yunus, 2000, Struktur Tata Ruang Kota, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
7. Henk Huisman, 1985, Pengantar Perencanaan Pengembangan, Fakultas Geografi
UGM, Yogyakarta.
8. Jayadinata, Johara, T., 1992, Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan
Perkotaan dan Wilayah, Penerbit ITB, Bandung.
9. Kuncoro, M., 2002, Analisis Spasial dan Regional: Studi Aglomerasi & Kluster Industri
Indonesia, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
10. Riyadi, Deddy Supriady Bratakusumah, 2005, Perencanaan Pembangunan Daerah,
PT Gramedia Pustaka, Jakarta.
11. Tarigan, Robinson, 2004, Perencanaan Pembangunan Wilayah, PT,Bumi Aksara,
Jakarta.
12. Warpani, S., 1984, Analisis Kota dan Daerah, Penerbit ITB, Bandung.

58. ALJABAR LINEAR

1. Nama Mata Kuliah : Aljabar Linear (Linear Algebra)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD110/2 SKS/Wajib
3. Prasyarat : tidak ada
4. Deskripsi singkat : Mata kuliah Aljabar Linear mempelajari Sistem Persamaan
Linear (SPL), Toeri Matriks dan Determinan Matriks, Ruang
Vektor Euclid R n , Eigen Value dan Eigen Vektor. Aplikasi
Aljabar Linear. Pada SPL dibahas :: Pengertian SPL dan
penyelesaiannya, Operasi elementer baris (OBE), Bentuk
Echelon Baris dan Eliminasi Gauss-Jordan. Pada Teori Matriks
dipelajari : Operasi aljabar matriks. Invers matriks dan
hubungan matriks dan SPL. Dalam Determinan matriks

halaman 40 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

dipelajari : Pengertian determinan, sifat-siafta determinan dan


cara menghitung determinan. Pada Ruag vektor Euclid
dipelajari : Pengertian ruang Euclid R n , Subruang, kebebas-
linearan dan Transformasi Linear. Pada eigen vvalue dan eigen
vektor di bahas : Pengertian eigen value dan eigen vektor,
cara menentukan eigen value dan eigen vektor dan
diagonalisasi. Pada Aplikasi Aljabar Linear dipelajari : Solusi
Persamaan diferensial dan metode kuadrat terkecil.
5. Tujuan Pembelajaran : a. Mahasiswa mampu menyelesaikan dan menganalisa SPL
b. Mahasiswa memahami operasi aljabar matriks serta sifat-
sifatnya dan mampu mengidentifikasi invertibilitas matriks
serta menentukan invernya.
c. Mahasiswa memahami determinan matriks serta sifat-
sifatnya, mampu menentukan determinan matriks.
d. Mahasiswa memahami vektor di Rn, operasi-operasi
aljabar vektor dan sifat-sifatnya, pengertian subruang,
kebebas-linearan, transformasi linear serta sifat-sifatnya
dan mampu menentukan matriks standard suatu
transformasi linear.
e. Mahasiswa memahami pengertian nilai eigen dan vektor
eigen serta cara menentukannya
f. Mahasiswa mengetahui aplikasi aljabar linear dan mampu
menerapkan teori aljabar linear untuk menyelesaikan
masalah dalam aplikasi-aplikasi tsb.
6. Daftar Pustaka :
1. Anton, H and Rorres, C., 2000, Elementary Linear Algebra, Applications Version,
Eight Edition, John Wiley and Sons, Inc., New York
2. Nicholson, W.K., 2001, Elementary Linear Algebra, McGraw-Hill Book Co., Singapore

59. KALKULUS I

1. Judul Mata Kuliah : Kalkulus I (Calculus I)


2. Kode MK/SKS/ Sifat : MGM113 / 2 SKS/ wajib
3. Prasyarat : tidak ada
4. Deskripsi singkat : Di dalam mata kuliah Kalkulus I akan dipelajari:
• Fungsi dan limit fungsi satu perubah: pengertian dan
aljabar fungsi, pengertian limit dan sifat-sifatnya.
• Derivatif: pengertian, sifat-sifatnya dan aplikasinya,
diferensial.
• Geometri bidang: tempat kedudukan, persamaan garis,
pengertian sejajar dan tegak lurus, sudut antara dua
garis, jarak titik ke garis, persamaan irisan kerucut,
sistem koordinat kutub, vektor pada bidang.
• Geometri ruang: persamaan bidang, pengertian sejajar
dan tegak lurus, jarak titik ke bidang, persamaan garis,
persamaan luasan, irisan dua luasan, sistem koordinat:
Cartesius, kutub, tabung, dan bola. Vektor dalam ruang.

halaman 41 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

• Fungsi 2 atau 3 perubah: pengertian, luasan, limit fungsi,


derivatif parsial, diferensial.
5. Tujuan Pembelajaran : setelah mengikuti kuliah Kalkulus I mahasiswa akan
memahami pengertian fungsi dan limit fungsi satu
perubah, derivatif dan diferensial, geometri bidang,
geometri ruang, pengertian fungsi dua atau tiga perubah,
limit fungsi, derivatif parsial dan diferensial.
6. Daftar Pustaka :
1. Mizrahi, A. and Sullivan, 1982, Calculus and Analytic Geometry, Wadswort
2. James Stewart, 1999, Calculus, 4th edition, Brooks/Cole Pub. Comp.

60. KALKULUS II

1. Judul Mata Kuliah : Kalkulus II (Calculus II)


2. Kode MK/SKS/Sifat : MGM114 / 2 SKS / Wajib
3. Prasarat : tidak ada
4. Deskripsi singkat : Integral tak tentu : pengertian integral tak tentu, rumus-
rumus dasar integral tak tentu; teknik integrasi : substansi
sederhana integral parsial, integral fungsi pecah, integral
fungsi trigonometri, integral fungsi irasional, substitusi fungsi
trigonometri; integral tertentu : pengertian integral tertentu,
menghitung integral tertentu, aplikasi integral tertentu,
integral tak wajar; fungsi dua variabel : luasan, derivatif
parsial, diferensial total, aplikasi derivatif parsial; integral
rangkap : pengertian integral rangkap, menghitung integral
rangkap, aplikasi integral rangkap.
5. Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat menentukan hasil integral tak tentu,
integral tertentu, dan integral rangkap serta aplikasinya.
6. Daftar Pustaka :
1. Ayres, F.Jr., 1989, Theory and Problems of Diferential and Integral Calculus, 2nd
edition, Mc. Graw Hill Book Co., Singapore.
2. Gerald L. Bradley, 1995, Calculus, Prebtice-Hall, Inc., New Jersey.

61. FISIKA DASAR I

1. Judul Mata Kuliah : Fisika Dasar I (Elements of Physics I)


2. Kode MK/SKS/Sifat : MGF115 / 2 SKS / Wajib
3. Prasyarat : tidak ada
4. Deskripsi Singkat : Mata kuliah Fisika Dasar I mempelajari tentang : Besaran
dan Satuan dalam Fisika; vektor; Kinematika dan
Dinamika Linear; Usaha-Tenaga dan Hukum Kekekalan
Tenaga; Momentum Linear dan Tumbukan; Kinematika
dan Dinamika Rotasi; Gravitasi; Fluida; Getaran dan
Gelombang; dan Bunyi
5. Tujuan Pembelajaran : setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat
memahami : besaran dan satuan dalam fisika; mekanika
linear; mekanika rotasional; fluida; getaran dan

halaman 42 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

gelombang; dan bunyi serta mengaplikasikannya dalam


bidang geodesi
6. Daftar Pustaka :
a. Giancoli, D.C, 2001, Fisika, Jilid I,Erlangga, Jakarta
b. Tipler, P.A, 1998, Fisika untuk Sains dan Teknik, Jilid I, Erlangga, Jakarta
c. Sumartono Prawirosusanto.,1998 , Diktat kuliah Fisika Dasar I, FMIPA UGM,
Yogyakarta

62. FISIKA DASAR II

1. Nama Mata Kuliah :Fisika Dasar II(Elements of Physics II)


2. Kode MK/SKS/Sifat :MGF116/2 SKS/Wajib
3. Prasyarat :tidak ada
4. Deskripsi singkat : matakuliah Fisika Dasar II mempelajari tentang: Materi
Kelistrikan yang meliputi Muatan, Gaya, Medan dan
Potensial Listrik. Rangkaian listrik sederhana. Materi Sifat-
sifat Magnet meliputi Gaya dan Dipol Magnet serta Hukum
Biot Savart. Induksi Elektromagnetik dan Osilasi
Gelombang. Gelombang Elektromagnetik yang meliputi
persamaan Maxwell dan Polarisasi. Sedangkan materi
terakhir adalah materi Optika yang meliputi cermin dan
lensa serta prinsip kerja alat-alat optik.
5. Tujuan Pembelajaran : setelah menyelesaikan matakuliah ini mahasiswa dapat
mengetahui prinsip dasar listrik dan kemagnetan, aplikasi
elektromagnetik serta analisis sifat-sifat cermin dan lensa.
6. Daftar Pustaka :

63. PENGANTAR GEODESI DAN GEOMATIKA

1. Nama Mata Kuliah : Pengantar Geodesi dan Geomatika


(Introduction to Geodesy and Geomatics)
2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD111 / 2 SKS / Wajib
3. Prasyarat : tidak ada
4. Deskripsi singkat : mata kuliah ini berisi bahasan tentang ruang lingkup, peran
dan fungsi, aplikasi geodesi dan geomatika serta hubungannya
dengan bidang keilmuan lainnya. Pengenalan teknologi yang
relevan.
5. Tujuan Pembelajaran : mahasiswa dapat memahami ruang lingkup disiplin geodesi
dan geomatika, peran dan fungsi, aplikasi geodesi dan
geomatika serta hubungannya dengan bidang keilmuan
lainnya.
6. Daftar Pustaka :
1. Aronoff, S., 1989, ”Geographic Information Sistem : A Management Perspective”,
Ottawa : WDL Publications.
2. Davis, RE., Foote, FS., Anderson JM., Mikhail, EM., 1981, ”Surveying :theory and
Practice” Mc. Graw Hill Book Company, New York

halaman 43 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

3. Vanicek, P., and Krakiwsky, E., 1982, ”Geodesi : The Concepts”, Amsterdam: North-
Holand Publishing Company.
4. Wolf, PR., 1974, ”Element of Photogrammetry”, Mac Graw Hill, Kogakusha Ltd.,
Tokyo.

64. BAHASA INGGRIS

1. Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (English)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD112 / 2 SKS / Wajib
3. Prasyarat : tidak ada
4. Deskripsi singkat : dalam kuliah ini dipelajarai pokok bahasan yang menyangkut
tata bahasa dan kosakata inggris. Meskipun terkesan kaku dan
mekanistik, tata bahasa dalam bahasa inggris tetap mutlak
difahami dengan benar, terutama mengingat bahwa bahasa
indonesia tidak mengenal perubahan kata kerja seiring dengan
perubahan waktu tindakan atau kejadian.
Agar mahasiswa lbih memehami materi yang diberikan, serta
memiliki keampuan teknis dalam memahami dan
menggunakan bahasa inggris, maka selain kuliah tatap muka
dengan dosen, mahasiswa diwajibkan latihan dan
membiasakan diri untuk membaca literatur dalam bahasa
inggris.
5. Tujuan Pembelajaran : setelah menyelesaikan matakuliah beeserta tugas yang
menyertainya, mahasiswa :
a. faham terhadap tata bahasa dan kosakata bahasa inggris
serta pnggunaan yang tepat
b. memiliki kemampuan untuk memahami material dalam
bahasa inggris, terutama literatur yang terkait dengan
program studi.
6. Daftar Pustaka :
1. Azar, Betty Schrampfer, 1989, Understanding and Using English Grammar, edisi
kedua, Upper Saddle River, New Jersey : Prentice Hall Regents.
2. Jordan, R.R., 1980, Academic Writing Course, Collins, London, Glasgow.

3. Oneal & King Bury, 1975, Kernl Lesson Intermediate, edisi ketiga, Longman Group,
London.
4. Peterson, Patricia Wilcox, 1980, Changing Times, Changing Teses : A Review of The
English Tense Systm, English Teaching Division, Educational and Cultural
Afair, International Communication Agency USA, Washington DC.

halaman 44 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

65. HUKUM PERBURUHAN

1. Nama Mata Kuliah : Hukum Perburuhan (Labor Law)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD382 / 2 SKS / Pilihan
3. Prasyarat : Pengantar Ilmu Hukum
4. Deskripsi singkat : Matakuliah Hukum Perburuhan mempelajari hukum dan ilmu
hukum yang berhubungan dengan kerja manusia pada orang
lain dengan menerima upah mempelajari mengenai hubungan
hukum mereka
materi hukum dan ilmu hukum perburuhan meliputi objek
hukumperburuhan, sumber hukum perburuhan, perjanjian
kerja, perjanjian kerja bersama, peraturan perundang-
undangan Perburuhan, peraturan perusahaan, yurisprudensi,
konvensi ILO, hubungan kerja, hubungan industrial pancasila,
pengupahan, kesehatan kerja, keselamatan kerja, jaminan
sosial, berakhirnya hubungan kerja, penyelesaian perselisihan
hubungan industrial. Mata kuliah ini diberikan pada semester
genap dan bersifat pilihan bagi mahasiswa program studi
teknik geodesi FT-UGM.
5. Tujuan Pembelajaran : setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan dapat
mengetahui dan memahami materi Hukum Perburuhan dan
Ilmu Hukum Perburuhan seperti tersebut dimuka
6. Daftar Pustaka :
1. Kartasapoetra, A.G., 1985, Hukum Perburuhan di Indonesia Berlandaskan Pancasila,
Sinar Grafika, Jakarta.
2. Kertonegoro, S., 1999, Gerakan Serikat Pekrja (Trade Unionism), Yayasan Tenaga
Kerja Indonesia, Jakarta.
3. Manulang dan Sendjun, 1995, Pokok-pokok Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia,
Bhineka Cipta, Jakarta.
4. Soepomo, Imam, 1985, Pengantar Hukum Perburuhan, Jambatan, Jakarta.
5. Soepomo, Imam, 1986, Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan Kerja, PT. Pradnya
Paramitha, Jakarta.
6. Soepomo, Imam, 1987, Hukum Perburuhan bidang Hubungan Kerja, Jambatan,
Jakarta.
7. van der Ven, F.J.H.M., 1969, Pengantar Hukum Kerja, terjemahan, Yayasan
Kanisius, Yogyakarta.

66. PEMROGRAMAN KOMPUTER

1. Nama Mata Kuliah : Pemrograman Komputer (Computer Programming)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD114 / 2+1 SKS / Wajib
3. Prasyarat : tidak ada
4. Deskripsi singkat : dalam kuliah ini dipelajarai dasar-dasar pembuatan program
sederhana mulai dari pembuatan diagram alir, proses input
output, statemen kendali, pnyusunan matriks, sampai berkas.
5. Tujuan Pembelajaran : mahasiswa dapat menyusun program sederhana dengan logika
dan urutan proses yang benar menggunakan salah satu
bahasa pemrograman, dalam hal ini Bahasa C++.

halaman 45 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

6. Daftar Pustaka :
1. Anonim, 1984, Basic Reference, third edition, IBM.
2. Anonim, 2006, Matlab, http://www.mathworks.com/product/matlab, akses 13
Februari 2006.
3. Anonim, 2006, Surfer ver. 8., http://www.goldensoftware.com, akses 13 Februari
2006.
4. Edyanto, J., 2000, Matlab Bahasa Komputasi Teknis : Komputasi Visualisasi
Pemrograman, Penerbit Andi, Yogyakarta.
5. QUE, 1998, Windows 98 from A to Z, e-book, copyright by Macmillan Computer
Publihsing, CA.
6. Sobell, M.G., 2004, a Practical Guide to Red Hat Linux : Fedora Core and Red Hat
Enterprise Linux, second edition, Prentice Hall PTR, New Jersey.
7. Soesianto, F., dkk., 1987, Pemrograman Basic, edisi kedua, Penerbit Andi Offset,
Yogyakarta.
8. Kadir, A., 2003, Pemrograman C++, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

67. KEMAH KERJA

1. Nama Mata Kuliah : Kemah Kerja (Field Camp)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD224 / 0+3 SKS / Wajib
3. Prasyarat : 1. Pemetaan Digital
2. Telah mengambil SKS minimal 58 SKS tanpa nilai E.
4. Deskripsi singkat : Merupakan praktek lapangan dengan materi (a) pengukuran
kerangka kontrol, situasi, profil sampai dengan penggambaran
manuskrip dan digital skala 1 : 500.
5. Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat merencanakan dan melaksanakan pemetaan
situasi skala besar serta menyajikannya dalam bentuk digital.
8. Daftar Pustaka :

68. SKRIPSI

1. Nama Mata Kuliah : Skripsi (Thesis)


2. Kode MK/SKS/Sifat : TGD495/ 4 SKS / Wajib
3. Prasyarat : a. Metodologi Penelitian.
b. Skripsi dapat dilaksanakan mahasiswa dengan prasyarat telah
menempuh mata kuliah minimal 132 SKS, dengan indeks
prestasi kumulatif minimal 2.00 tanpa nilai E.
c. Selama melaksanakan skripsi (mengambil KRS skripsi),
mahasiswa hanya diperbolehkan menempuh mata kuliah lain
di luar skripsi maksimal 8 SKS.
4. Deskripsi singkat : Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis oleh seorang mahasiswa
untuk mengakhiri materi kurikulum program studi Teknik
Geodesi-Geomatika Jurusan Teknik Geodesi FT-UGM. Hakekat
skripsi adalah melatih mahasiswa untuk membuat suatu
kesimpulan dari berbagai analisa antara teori dan kenyataan di
lapangan.

halaman 46 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

5. Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa diharapkan mampu menulis karya ilmiah yang layak
dipresentasikan atau dipublikasikan dalam forum ilmiah.
6. Pelaksanaan :
A. Tim Pengelola Skripsi (TPS)
a. Dalam penyelenggaraan skripsi, ketua jurusan membentuk sebuah tim yang disebut
Tim Pengelola Skripsi (TPS) dengan melibatkan Sekretaris Jurusan, Perwakilan
Laboratorium dan anggota lain yang ditunjuk sehingga jumlah anggota tim
maksimal 10 orang. Tugas utama TPS adalah : merencanakan pelaksanaan skripsi,
menjalankan kontrol pelaksanaan skripsi, dan melakukan evaluasi pelaksanaan
skripsi.
b. Masa kerja TPS adalah satu tahun.
B. Pengisian KRS
a. Mahasiswa yang akan melaksanakan skripsi diwajibkan mengisi KRS yang diketahui
oleh Dosen Wali.
b. Bersamaan dengan pengisian KRS skripsi, mahasiswa diwajibkan menyerahkan
Rencana Judul Skripsi dalam format yang telah ditentukan. Selajutnya rencana judul
skripsi yang telah mendapat pengesahan dari Dosen Wali diserahkan ke Bagian
Pengajaran bersamaan KRS yang telah diisi.
C. Masa Pelaksanaan Skripsi
a. Masa penyelesaian skripsi adalah satu semester.
b. Apabila dalam satu semester mahasiswa tidak dapat menyelesaikan skripsi, maka
dapat diperpanjang maksimal selama satu semester. Perpanjangan masa skripsi
ditetapkan oleh TPS dengan memperhatikan pertimbangan Dosen Pembimbing,
keaktifan mahasiswa dan kemajuan skripsi .
c. Apabila pada akhir masa perpanjangan mahasiswa tidak dapat menyelesaikan
Skripsi, maka skripsi digugurkan.
D. Pembimbingan
a. Ketua Jurusan atas usulan TPS menugaskan seorang staf dosen sebagai
pembimbing utama skripsi. Pembimbing ke 2 (dari luar Jurusan Teknik Geodesi)
dimungkinkan atas pertimbangan dosen pembimbing utama.
b. Pembimbing skripsi bertanggungjawab dalam pembimbingan mahasiswa untuk
melaksanakan proyek skripsi.
D.i. Mahasiswa diwajibkan :
a. Menyerahkan usulan proyek skripsi (maksimal 10 halaman sesuai aturan
penulisan) yang ditulis berdasar hasil konsultasi dengan dosen pembimbing.
Usulan proyek skripsi harus mendapat pengesahan TPS.
b. Melaksanakan proyek skripsi, dan hasilnya ditulis dalam bentuk naskah skripsi
sesuai dengan format baku yang telah ditentukan Jurusan (kurang-lebih 50
halaman tidak termasuk halaman judul, daftar isi, kata pengantar, daftar tabel,
daftar gambar, daftar istilah, intisari dan lampiran).
c. Mengajukan permohonan seminar bila skripsi telah disetujui oleh dosen
pembimbing.
d. Melakukan presentasi skripsi di hadapan tim penguji dalam forum seminar
terbuka.
e. Menyerahkan naskah skripsi yang telah disetujui oleh Tim Penguji sebanyak 2
eksemplar ke Jurusan sebagai syarat yudisium.

halaman 47 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

D.ii. Dosen Pembimbing diwajibkan :


a. melakukan pembimbingan dalam pelaksanaan skripsi;
b. menentukan jadwal pertemuan dengan mahasiswa untuk keperluan konsultasi
dan pembimbingan;
c. menyetujui skripsi mahasiswa untuk diseminarkan;
d. pada akhir semester memberi laporan kemajuan pelaksanaan skripsi
mahasiswa kepada Ketua Jurusan untuk bahan evaluasi TPS.
E. Seminar
a. Mahasiswa menyerahkan draf naskah skripsi yang telah disetujui oleh Dosen
Pembimbing sebanyak 3 eksemplar dilampiri salinan usulan skripsi.
b. Ketua Jurusan (ub. TPS) menentukan waktu seminar dan menugaskan 3 staf
sebagai tim penguji dengan dosen pembimbing sebagai ketua tim. Selanjutnya TPS
membuat dan menyampaikan undangan kepada mahasiswa dan tim penguji untuk
melaksanakan sidang seminar. Undangan seminar harus sudah diterima oleh tim
penguji dan mahasiswa paling lambat 5 hari kerja sebelum pelaksanaan seminar.
c. Tim penguji memberikan penilaian atas seminar yang dilakukan oleh mahasiswa
sesuai dengan aturan penilaian yang berlaku.

7. Lain-lain : a. Setelah lulus Skripsi, mahasiswa hanya diperkenankan


mengambil mata kuliah untuk memenuhi syarat yudisium
(144 SKS).
b. Hal lain yang belum diatur akan ditentukan kemudian.
8. Prosedur Pelaksanaan Skripsi
A. Pengisian KRS
Skripsi dengan bobot 4 SKS dapat diambil oleh mahasiswa yang telah menempuh mata
kuliah sebayak 132 SKS dengan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS).
B. Penyusunan Usulan Skripsi
B.i. Penentuan Dosen Pembimbing
Berdasar topik atau judul Skripsi yang diajukan, TPS menentukan Dosen
Pembimbing Skripsi. Penugasan pembimbing skripsi dilakukan oleh Ketua
Jurusan. Dalam penentuan dosen pembimbing digunakan kriteria : kompetensi
keilmuan, beban akademik/pembimbingan, jabatan akademik, usulan
mahasiswa, dan topik yang diusulkan mahasiswa pada waktu mengisi KRS.
B.ii. Penulisan dan Penyerahan Usulan Skripsi
a. Mahasiswa diwajibkan membuat usulan skripsi melalui konsultasi dengan
dosen pembimbing yang ditunjuk.
b. Usulan skripsi yang telah disetujui dosen pembimbing dievaluasi oleh tim
evaluasi usulan skripsi, sesuai dengan kompetensi bidang keahliannya.
c. Usulan skripsi yang telah lolos evaluasi, telah direvisi sesuai usulan tim
evaluasi, dan disetujui dosem pembimbing diserahkan ke bagian Pengajaran
(rangkap 2).
C. Pelaksanaan Penulisan Skripsi
Setelah menyerahkan usulan skripsi, mahasiswa diwajikan segera melaksanakan
proyek skripsi dan menuliskan laporan ilmiah (skripsi) dalam format yang telah

halaman 48 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

ditentukan. Naskah skripsi yang sudah disetujui dosen pembimbing harus diserahkan
ke Jurusan untuk diseminarkan.
D. Seminar
a. Seminar dilaksanakan oleh mahasiswa dalam forum terbuka yang dihadiri oleh
sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dosen penguji.
b. Waktu seminar ditentukan oleh TPS.
c Materi yang dinilai dalam seminar ialah : kualitas skrisi, presentasi, penguasaai
materi skripsi dan komprehensif.
E. Revisi Skripsi
Bila dalam seminar Skripsi dinyatakan harus direvisi, maka mahasiswa diwajibkan
melakukan revisi sesuai dengan keputusan Tim Penguji dengan waktu paling lama 1
(satu) bulan. Apabila dalam waktu yang telah ditentukan mahasiswa belum
menyelesaikan revisi skripsi maka hasil seminar skripsi dibatalkan.
F. Penjilidan dan Penyerahan Buku Skripsi
Buku skripsi yang telah disetujui oleh Tim Penguji Seminar selanjutnya dijilid dan
diserahkan ke Jurusan sebagai syarat Yudisium.
9. Penilaian Skripsi : Sesuai dengan prosedur pelaksanaan skripsi, maka perlu
diadakan penilaian matakuliah. Penilaian akhir matakuliah
Skripsi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
A. Evaluasi Usulan Skripsi
Pada evaluasi usulan skripsi difokuskan pada penilaian terhadap kelayakan materi
dan kesiapan mahasiswa dalam mengerjakan proyek penelitian. Sehingga dalam hal
ini akan lebih banyak pemberian saran dan masukan oleh Tim Evaluasi terhadap
materi proyek penelitian yang diusulkan.
Tim Evaluasi Usulan skripsi harus membuat keputusan yang dituliskan dalam berita
acara bahwa (salah satu dari) a). usulan skripsi diterima, atau b). usulan skripsi
tidak diterima, dengan menyertakan catatan revisi yang harus dilakukan.
B. Seminar dan Ujian Komprehensif.
a. Penilaian dilakukan terhadap dua komponen, yaitu penguasaan skripsi dan
pengetahuan komprehensif. i). Penilaian penguasaan skripsi meliputi penalaran
dan pengungkapan pengetahuan sesuai bidang atau topik proyek penelitian.
Ujian lisan dalam seminar kemudian dijadikan pertimbangan dalam penilaian
yang didasarkan pada kemampuan mahasiswa dalam mengungkapkan cara
penelitian, jawaban pertanyaan terhadap isi skripsi. ii). Ujian komprehensif
digunakan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam pengetahuan bidang ilmu
geodesi dan geomatika. Pada ujian ini terutama difokuskan pada pengetahuan
ilmu geodesi-geomatika yang relevan dengan topik skripsi.
b. Pada akhir seminar dan ujian komprehensif Tim Penguji Skripsi melakukan
penilaian dengan ketentuan sebagai berikut :
i. Tiap anggota Tim Penguji melakukan penilaian dengan rentang nilai dari 0
sampai 100.
ii. Bobot penilaian ditentukan : a). Dosen Pembimbing 50% (P1), b) Anggota Tim
Penguji masing-masing 25% (P2 dan P3). Sehingga nilai Skripsi dihitung
dengan rumus :
Nilai Skripsi = (2xP1 + P2 + P3) : 4

halaman 49 dari 50
Silabi Mata Kuliah Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT-UGM

iii. Sesuai ketentuan nilai akhir skripsi dinyatakan dengan huruf A, B, C, D atau E.
Bila dipadankan dengan rentang nilai angka 0-100, maka ditentukan :
>80 :A
>70 – 80 :B
>60 – 70 :C
> 50 – 60 :D
0 – 50 :E
c. Pada akhir seminar dan ujian komprehensif Tim Penguji Skripsi harus mengambil
keputusan tentang hasil penilaian skripsi dengan ketentuan bahwa mahasiswa
dinyatakan lulus skripsi dengan nilai minimal C (sesuai butir b.iii). Keputusan
penilaian akhir skripsi harus dituliskan dalam berita acara dan diumumkan kepada
mahasiswa dengan kesimpulan akhir salah satu dari keputusan sebagai berikut :
i. mahasiswa dinyatakan lulus matakuliah skripsi
ii. mahasiswa dinyatakan lulus matakuliah skripsi dengan perbaikan pada
penulisan skripsi.
iii. mahasiswa dinyatakan tidak lulus.
d. Dalam hal mahasiswa dinyatakan tidak lulus maka harus ditentukan salah satu
dari keputusan sebagai berikut :
i. skripsi harus diberbaiki (ditulis ulang) sesuai saran Tim Penguji Skripsi dan
diseminarkan lagi pada periode waktu seminar berikutnya dengan Tim Penguji
Skripsi yang sama.
ii. skripsi gugur.
C. Hal-hal lain yang berhubungan dengan penilaian skripsi dan belum tercantum dalam
peraturan ini akan ditentukan kemudian melalui mekanisme Rapat Kerja Jurusan.

halaman 50 dari 50

Anda mungkin juga menyukai