Anda di halaman 1dari 38

[Type text]

MINYAK BUMI
DAN DAMPAK PENGGUNAANNYA

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

MINYAK BUMI

Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus –


karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah
cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang
berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi
terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar
seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan
kemurniannya.

Minyak bumi sendiri bukan merupakan bahan yang uniform,


melainkan berkomposisi yang sangat bervariasi, tergantung pada lokasi,
umur lapangan minyak dan juga kedalaman sumur.

Minyak bumi merupakan sumber energi yang utama bagi kehidupan


manusia, terutama dibidang industri dan transportasi, meskipun para ahli
berusaha untuk mencari sumber energi yang lain, misalnya energi nuklir,
energi sinar matahari, diperkirakan sampai abad mendatang minyak bumi
tetap tetap memegang peranan penting.

Kehidupan manusia di zaman modern ini tidak dapat dibayangkan


tanpa minyak bumi. Dewasa ini minyak bumi, tyermasuk gas alam,
merupakan sumber utama energi dunia ( meliputi 65.5 % dari konsumsi
lainnya sepi panas bumi (geothermal) kayu bakar, cahaya matahari, energi
nuklir, dsb. Meskipun kini para ilmuan berusaha mengembangkan energi
nuklir dan energi surya, diperkirakan sampai pertengahan abad k2 –21
minyak bumi tetap memegang peranan penting.

Jadi yang dimasud dengan minyak bumi adalah campuran alami,


hodrokarbon gas, cair, dan padat. Minyak kuning / cokelat, kental, yang
diperoleh dan dari sumber bumi dan praksi minyak bumi mentahg yang
menyuling pada 123 – 573 k (petroleum)

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

Sejarah Minyak Bumi di Indonesia

Di Sumatra

 1871  Seorang  pedagang  Belanda  di  Cirebon,  Jan  Reerink  merupakan 


orang pertama    yang   mencoba   melakukan   eksplorasi   minyak   di  
Indonesia (dulu Hindia Belanda)

 -         Mulai mengebor sumur di Cibodas, sebuah desa dekat Majalengka dan
Kadipaten, di kaki gunung Cireme, hasilnya gagal.

 -         Kemudian  ia  melakukan  pengeboran  di  desa  Panais,  Majalengka,


Cipinang  dan   Palimanan,   dengan   mengunakan   tenaga   uap   yang
didatangkan  dari  Canada,  menghasilkan  minyak  yang  sangat  kental
disertai dengan air panas yang mancur setinggi 15 meter.

 1876   Dengan  tidak  mendapat  pinjaman  modal  dari  Nederlandsche 


Handel Maatschappij, ia menyerah dan kembali ke usaha dagang
sebelumnya.

 1880   Aeilko  Jans  Zijker,  seorang  petani  tembakau  yang  pindah  dari 
Jawa ke  Sumatra;  di  Langkat  ia  menemukan  minyak  yang  merembes 
ke permukaan,  kemudian  minyak  yang  sudah  menguap  tersebut 
dibawa ke Jakarta (dulu Batavia) untuk dianalisis, dan dari hasil
penyulingan minyak tersebut menghasilkan 59 % minyak untuk
penerangan.

 1882   Zijker  mencari  dana  ke  negeri  Belanda  untuk  explorasi  minyak  di
Sumatra Utara.
 1883   Zijker mendapat konsesi Telaga Said dari Sultan Langkat. 

1884    Zijker mulai mengebor sumur pertama, ternyata gagal.

1885   Sumur   kedua,   dinamakan   Telaga   Tunggal,   berhasil   menemukan


minyak  di  kedalaman  22  meter,  dan  sumber  utamanya  di  kedalaman
120 meter.

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

 1890   Zijker    memindahkan    konsesinya    ke    Royal    Dutch   


Petroleum,           Zijker   meninggal   Desember   1890   dengan   tiba-tiba  
di   Singapore. Kepemimpinan perusahaan digantikan oleh De Gelder yang
berkantor di Pangkalan Brandan. Fasilitas lainnya dipasang di Pangkalan
Susu.

 1892   Kilang  Pangkalan  Brandan  dibangun,  selesai  dan  mulai 


berproduksi dari hasil minyak ladang Telaga Said.

 1914   NIAM   (Nederlandshe   Indische   Aardolie   Maatschappij)   mendapat


konsesi di Jambi dan di Bunyu, Kalimantan.

Riwayat Stanvac

 1914   NKPM  anak  perusahaan  Standard  New  Jersey  menemukan 


ladang Talang  Akar  di  Sumatra  Selatan,  yang  berkembang  menjadi 
ladang minyak terbesar yang ditemukan sebelum PD-2.

 1926   Untuk  mengolah  minyak  Talang  akar  NKPM  membangun  kilang  di


Sungai   Gerong,   Palembang.   Pipa   transmisi   juga   dibangun   dari
Lapangan   Talang   Akar   ke   Kilang   Sungai   Gerong   dan   selesai,
kemudian   digunakan   bersama   pengoperasian   kilang   mulai  
bulan              Mei 1926 dengan kapasitas awal 3500 barrel perhari.

 1933   Standard   Oil   New   Jersey   menyatukan   sahamnya   dengan  


NKPM menjadi   Standard  Vacuum  Petroleum  Maatschappij  (SVPM), 
yang kemudian   diubah   namanya   menjadi   PT   Stanvac.  
Perusahaan   ini adalah  hasil  penyatuan  produksi  dan  pengilangan 
Standard  of  New Jersey  dengan  jaringan  pemasaran  yang  luas, 
kepunyaan  Socony Vacuum  (Standard  of  New  York,  sekarang 
menjadi  MOBIL  OIL)  di seluruh Asia, Australia dan Afrika Timur.

 Dengan terbentuknya perusahaan baru ini dan penemuan dari ladang-


ladang baru, pemasangan pipa tambahan (looping) baru dilakukan dan
kilang   minyak   Sungai   Gerong   diperbesar   kapasitasnya   menjadi
40.000  bpd  pada  tahun  1936  dan  menjadi  46.000  bpd  mulai  tahun
1940.

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

Ladang minyak Lirik diketemukan di tahun-tahun sebelum penyerbuan Jepang,


pada Perang Dunia ke-2.

R i w a y a t  C a l t e x 
 1924   Standard   of   Callifornia   mengirimkan   geologistnya   ke  
Indonesia              tahun 1924.

 1930   Kemudian      membentuk      anak      perusahaan      yang     


dinamakan Nederlandsche Pacific Petroleum Maatschappij (NPPM).

 1936   NPPM  diberi  konsesi  di  daerah  Rimba,  dikenal  dengan  Rokan 
Block, Sumatra  Tengah,  yang  sebelumnya  ditolak  oleh  Standard  of 
New Jersey.

 Standar  of  California  bersekutu  dengan  Texaco  untuk  mengelola  dan


sebagai  pemilik  bersama  dengan  nama  baru  yaitu  California  Texas Oil
Co. (Caltex)

1939   Sumur  eksplorasi  pertama  (Rokan  Block)  di  Sebanga,  65  km  utara
Pekanbaru,     menunjukkan     adanya     minyak,     kemudian     mereka
menemukan juga minyak di Duri.

 1940   Pada   waktu   Caltex   sedang   mempersiapkan   menara  


pengeboran untuk  Ladang  Minas  yang  menjanjikan,  Jepang  datang 
menyerbu  ke Sumatra Utara.

 1943   Menara   pengeboran   kemudian   dimanfaatkan   oleh   Jepang   untuk


melaksanakan  pengeboran  struktur  Minas,  dengan  kedalaman  700
meter, menghasilkan 800 bpd.

 Peran  Ladang  Minas  setelah  dikembangkan  menjadi  salah  satu  dari 


20 atau 30 ladang minyak raksasa di dunia. Di Jawa 

 1886   Seorang   insinyur   muda   di   Semarang   bernama   Andrian   Stoop,


berhasil  mendapatkan  izin  dari  Gubernur  Jendral  untuk  mengadakan
penyelidikan  di  Amerika  Serikat  tentang  pengeboran  minyak.  Dia

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

berhasil  mendapatkan  banyak  informasi  yang  berguna  dan  kemudian


menyusun laporan penting tentang industri minyak di Amerika Utara.

 1887   Stoop mendirikan perusahaan baru di Surabaya untuk eksplorasi dan


pengembangan minyak di Jawa yang dinamakan Dordtsche Petroleum
Maatschappij. ia melakukan pengeboran pertama di dekat Surabaya .

 Waktu    itu    Surabaya    terkenal    dengan    perembesan    minyak    ke


permukaan;  minyak  ini  digunakan  untuk  menyamak  kulit  dan  dijual
sebagai obat.

 1890   Kilang Wonokromo dibangun.

 1893   Minyak pelumas pertama dibuat di Wonokromo. 

1894    Kilang Cepu dibangun.

1897   Shell Transport dan Trading Company Ltd. Didirikan.

 1899  Jan  Stoop  mengemudikan  "mobil  yang  mengunakan  bahan  bakar


gasolin" dari Surabaya ke Cepu.

 1914   NKPM    (Nederlandsche    Koloniale    Petroleum    Maatschappij)   


anak perusahaan    Standard    Oil    of    New    Jersey,    masuk   
lapangan, menemukan minyak untuk pertama kali di Cepu. di Kalimantan

1897   Menten Mengebor sumur pertama di Kutai, Kalimantan.

1899   Shell Transport & Trading Ltd. membuat Kilang di Balikpapan. 

1905    Royal Dutch menemukan minyak di Tarakan.

1907   Royal Dutch dan Shell bergabung.

 1908   Proses pembuatan lilin dimulai di Balikpapan.

 1908   Penggunaan pertama kali gaslifting di kampung Minyak. 

1913   Pabrik drum dan kaleng dibangun di Balikpapan. 

1925   Aerial photo diintroduksikan untuk eksplorasi minyak. 

1929   Shell mengintroduksikan electric well logging.

di Irian Jaya/Papua

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

1928   Shell telah memulai melakukan survey di Irian.

 Pemerintah   pada   m a s a    itu   menghimbau   kepada   Shell   bersama


Stanvac  (Standard  of  New  Jersey  dan  Standard  of  New  York)  dan
Caltex  (Standard  of  California  dan  Texaco)  untuk  mengumpulkan
dana      untuk      mengekplorasi      Irian      Jaya      dan      membentuk 
N.V. Nederlansch Nieuw Guinea Petroleum Maatschappij (NNGPM).

1935   Setelah    mencapai    kesepakatan,    pembagian    sahamnya   


menjadi sebagai  berikut:  Shell  dan  Stanvac  masing-masing  40% 
sedangkan sisanya  yang  20%  dipegang  oleh  Far  East  Pacific 
Investment  Co. (anak perusahaan Caltex)

 Usaha   patungan   itu   dikelola   oleh   Shell   karena   mereka   telah


melakukan    survey    sejak    tahun    1928.    Pemerintah    waktu    itu
memberikan hak konsesi khusus selama 50 tahun..

Waktu  melakukan  eksplorasi  NNGPM  menghadapi  banyak  kendala,


daerahnya terpencil dan tanahnya sukar dirambah, cuaca selalu hujan
hampir  setiap  hari,  tenaga  kerja  yang  harus  didatangkan  dari  luar
Irian.  Perusahaan  hanya  menemukan  ladang  yang  kecil-kecil,  tidak
menemukan ladang yang besar sebelum 1942. Mereka terpaksa harus
meninggalkan  daerah  tanpa  menghasilkan  produksi  yang  komersil atas
penanaman modal jutaan dollar.

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

Komposisi

Minyak bumi terdiri dari hidrokarbon, senyawaan hidrogen dan


karbon.

Minyak bumi dan gas alam adalah campuran kompleks hidrokarbon


dan senyawa-senyawa organik lain. Komponen hidrokarbon adalah
komponen yang paling banyak terkandung di dalam minyaak bumi dan gas
alam. Gas alam terdiri dari alkana suku rendah, yaitu metana, etana,
propana, dan butana. Selain alkana juga terdapat berbagai gas lain seperti
karbondioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S), beberapa sumur gas
juga mengandung helium.

Sedangkan hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi terutama


adalah alkana dan sikloalkana, senyawa lain yang terkandung didalam
minyak bumi diantaranya adalah Sulfur, Oksigen, Nitrogen dan senyawa-
senyawa yang mengandung konstituen logam terutama Nikel, Besi dan
Tembaga. Komposisi minyak bumi sangat bervariasi dari satu sumur ke
sumur lainnya dan dari daerah ke daerah lainnya.

Perbandingan unsur-unsur yang terdapat dalam minyak bumi sangat


bervariasi. Berdasarkan atas hasil analisa, diperoleh data sebagai
berikut :

 Karbon : 83,0-87,0 %
 Hidrogen : 10,0-14,0 %
 Nitrogen : 0,1-2,0 %
 Oksigen : 0,05-1,5 %
 Sulfur : 0,05-6,0 %

Komponen hidrokarbon dalam minyak bumi diklasifikasikan atas tiga


golongan, yaitu :

 golongan parafinik
 golongan naphthenik
 golongan aromatik

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

 sedangkan golongan olefinik umumnya tidak ditemukan dalam crude


oil, demikian juga hidrokarbon asetilenik sangat jarang.

Struktur hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak mentah:


1. Alkana (parafin)    CnH2n + 2 , alkana  ini  memiliki  rantai
lurus  dan  bercabang,  fraksi  ini  merupakan  yang terbesar di dalam
minyak mentah.
2. Sikloalkana (napten)    CnH2n , Sikloalkana ada yang
memiliki cincin 5 (lima) yaitu siklopentana ataupun cincin 6 (enam)
yaitu sikloheksana.

siklopentana sikloheksana

3. Aromatik CnH2n -6

aromatik memiliki cincin


6

Aromatik  hanya  terdapat  dalam  jumlah  kecil,  tetapi  sangat


diperlukan  dalam bensin karena :
- Memiliki harga anti knock yang tinggi
- Stabilitas penyimpanan yang baik
Dan kegunaannya yang lain sebagai bahan bakar (fuels)

Proporsi  dari  ketiga  tipe  hidrokarbon  sangat  tergantung  pada  sumber


dari minyak bumi. Pada umumnya alkana merupakan hidrokarbon yang
terbanyak tetapi kadang-kadang (disebut sebagai crude napthenic)
mengandung sikloalkana sebagai komponen  yang  terbesar,  sedangkan
aromatik  selalu  merupakan  komponen  yang paling sedikit.

Crude oil mengandung sejumlah senyawaan non hidrokarbon, terutama


senyawaan Sulfur, senyawaan Nitrogen, senyawaan Oksigen, senyawaan

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

Organo Metalik (dalam jumlah kecil/trace sebagai larutan) dan garam-


garam anorganik (sebagai suspensi koloidal).

1. Senyawaan Sulfur
Crude oil yang densitynya lebih tinggi mempunyai kandungan Sulfur
yang lebih tinggu pula. Keberadaan Sulfur dalam minyak bumi sering
banyak menimbulkan akibat, misalnya dalam gasoline dapat
menyebabkan korosi (khususnya dalam keadaan dingin atau berair),
karena terbentuknya asam yang dihasilkan dari oksida sulfur
(sebagai hasil pembakaran gasoline) dan air.
2. Senyawaan Oksigen
Kandungan total oksigen dalam minyak bumi adalah kurang dari 2 %
dan menaik dengan naiknya titik didih fraksi. Kandungan oksigen bisa
menaik apabila produk itu lama berhubungan dengan udara. Oksigen
dalam minyak bumi berada dalam bentuk ikatan sebagai asam
karboksilat, keton, ester, eter, anhidrida, senyawa monosiklo dan
disiklo dan phenol. Sebagai asam karboksilat berupa asam
Naphthenat (asam alisiklik) dan asam alifatik.
3. Senyawaan Nitrogen
Umumnya kandungan nitrogen dalam minyak bumi sangat rendah,
yaitu 0,1-0,9 %. Kandungan tertinggi terdapat pada tipe Asphalitik.
Nitrogen mempunyai sifat racun terhadap katalis dan dapat
membentuk gum / getah pada fuel oil. Kandungan nitrogen terbanyak
terdapat pada fraksi titik didih tinggi. Nitrogen klas dasar yang
mempunyai berat molekul yang relatif rendah dapat diekstrak dengan
asam mineral encer, sedangkan yang mempunyai berat molekul yang
tinggi tidak dapat diekstrak dengan asam mineral encer.
4. Konstituen Metalik
Logam-logam seperti besi, tembaga, terutama nikel dan vanadium
pada proses catalytic cracking mempengaruhi aktifitas katalis, sebab
dapat menurunkan produk gasoline, menghasilkan banyak gas dan
pembentukkan coke. Pada power generator temperatur tinggi,
misalnya oil-fired gas turbine, adanya konstituen logam terutama
vanadium dapat membentuk kerak pada rotor turbine. Abu yang
dihasilkan dari pembakaran fuel yang mengandung natrium dan
terutama vanadium dapat bereaksi dengan refactory furnace (bata

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

tahan api), menyebabkan turunnya titik lebur campuran sehingga


merusakkan refractory itu.

Agar dapat diolah menjadi produk-produknya, minyak bumi dari sumur


diangkut ke Kilang menggunakan kapal, pipa, mobil tanki atau kereta api.
Didalam Kilang, minyak bumi diolah menjadi produk yang kita kenal secara
fisika berdasarkan trayek titik didihnya (distilasi), dimana gas berada pada
puncak kolom fraksinasi dan residu (aspal) berada pada dasar kolom
fraksinasi.

Setiap trayek titik didih disebut “Fraksi”, misal :

0-50°C : Gas
50-85°C : Gasoline
85-105°C : Kerosin
105-1 :Solar> 135°C : Residu (Umpan proses lebih lanjut)

Jadi yang namanya minyak bumi atau sering juga disebut crude oil
adalah merupakan campuran dari ratusan jenis hidrokarbon dari rentang
yang paling kecil, seperti metan, yang memiliki satu atom karbon sampai
dengan jenis hidrokarbon yang paling besar yang mengandung 200 atom
karbon bahkan lebih. Minyak bumi adalah campuran komplek hidrokarbon
plus senyawaan organik dari Sulfur, Oksigen, Nitrogen dan senyawa-
senyawa yang mengandung konstituen logam terutama Nikel, Besi dan
Tembaga.

PROSES PEMBENTUKAN MINYAK BUMI

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa minyak adalah zat abiotik,


yang berarti zat ini tidak berasal dari fosil tetapi berasal dari zat anorganik
yang dihasilkan secara alami dalam perut bumi. Namun, pandangan ini
diragukan dalam lingkungan ilmiah

Teori Organis dan teori Anorganik

Teori proses pembentukan minyak yang dikenal hingga saat ini ada
dua teori besar yaitu teori an-organik dan teori organik. Teori an-organik ini
saat ini jarang dipakai dalam eksplorasi migas. Salah satu pengembang
teori an organik ini adalah para penganut creationist – atau penganut azas
penciptaan, itu tuh yang anti teori evolusi . Teori an-organic ini sering
juga dikenal abiotik, atau abiogenic.

Dongeng kali ini hanya untuk teori organik saja.

Proses pembentukan minyakbumi berdasar teori organik

Mungkin ngga ada yang


menyangka sebelumnya bahwa
secara alami minyak bumi yang
ada secara alami ini dibuat oleh
alam ini bahan dasarnya dari
ganggang. Ya, selain ganggang,
biota-biota lain yang berupa daun-
daunan juga dapat menjadi sumber minyak bumi. Tetapi ganggang
merupakan biota terpenting dalam menghasilkan minyak. Namun dalam
studi perminyakan (yang lanjut dan bikin mumet itu) diketahui bahwa
tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi akan lebih banyak menghasilkan gas
ketimbang menghasilkan minyak bumi. Hal ini disebabkan karena
rangkaian karbonnya juga semakin kompleks.

Karena di alnet-planet itu tidak (belum) diduga ada gas metana-nya


walaupun tidak bisa dihuni
mahluk seperti di bumi”

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan teredapkan di dasar


cekungan sedimen. Keberadaan ganggang ini bisa juga dilaut maupun di
sebuah danau. Jadi ganggang ini bisa saja ganggang air tawar, maupun
ganggang air laut. Tentusaja batuan yang mengandung karbon ini bisa
batuan hasil pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar laut. Batuan
yang mengandung banyak karbonnya ini yang disebut Source Rock
(batuan Induk) yang kaya mengandung unsur Carbon (high TOC-Total
Organic Carbon).

Proses pembentukan carbon dari ganggang menjadi batuan induk ini


sangat spesifik. Itulah sebabnya tidak semua cekungan sedimen akan
mengandung minyak atau gasbumi. Kalau saja carbon ini teroksidasi maka
akan terurai dan bahkan menjadi rantai carbon yang tidak mungkin
dimasak.

“Oooh ini yang kemarin disebutkan tempe itu bisa saja tidak menjadi
tempe yang bagus. Sehingga tetep menjadi kedelai yang tidak bisa
dimasak menjadi mendoan, gitu kan pakdhe ?”
“Ya bisa saja disepadankan bahwa kita ini akan membuat tempe. Maka
source rock ini adalah tempenya, sedangkan karbon ini kedelainya”

Proses pengendapan batuan ini


berlangsung terus menerus. Kalau
saja daerah ini terus tenggelam
dan terus ditumpuki oleh batuan-
batuan lain diatasnya, maka
batuan yang mengandung karbon
ini akan terpanaskan. Tentusaja
kita tahu bahwa semakin kedalam atau masuk amblas ke bumi, akan
bertambah suhunya. Ingat ada gradien geothermal ? (lihat penjelasan
tentang pematangan dibawah).

Reservoir (batuan Sarang)

Ketika proses penimbunan ini berlangsung tentusaja banyak jenis batuan


yang menimbunnya. Salah satu batuan yang nantinya akan menjadi batuan

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

reservoir atau batuan sarang. Pada prinsipnya segala jenis batuan dapat
menjadi batuan sarang, yang penting ada ruang pori-pori didalamnya.
Batuan sarang ini dapat berupa batupasir, batugamping bahkan batuan
volkanik.

Proses migrasi dan pemerangkapan

Minyak yang dihasilkan oleh


batuan induk yang termatangkan
ini tentusaja berupa minyak
mentah. Walaupun berupa cairan,
minyakbumi yang mentah ciri
fisiknya berbeda dengan air.
Dalam hal ini sifat fisik yang
terpenting yaitu berat-jenis dan kekentalan. Ya, walaupun kekentalannya
lebih tinggi dari air, namun berat jenis minyakbumi ini lebih kecil. Sehingga
harus mengikuti hukum Archimides. Inget kan si jenius yang menurut
hikayat lari telanjang ? Sambil berteriak, “Eureka .. eureka !!”. Demikianlah
juga dengan minyak yang memiliki BJ lebih rendah dari air ini akhirnya
akan cenderung ber”migrasi” keatas.

Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang menyerupai


mangkok terbalik, maka minyak ini akan tertangkap atau lebih sering
disebut terperangkap dalam sebuah jebakan (trap).

Proses pematangan batuan induk (Source rock)

Untuk sedikit lebih canggih dalam


memahami proses pembentukan
migas, dongeng berikut ini
menjelaskan hanya masalah
pematangannya.

Seperti disebutkan diatas bahwa


pematangan source rock (batuan

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

induk) ini karena adanya proses pemanasan. Juga diketahui semakin


dalam batuan induk akan semakin panas dan akhirnya menghasilkan
minyak. Tentunya ada donk hubungan antara kedalaman dengan
pematangan ? Ya tentusaja.

Proses pemasakan ini tergantung suhunya dan karena suhu ini tergantung
dari besarnya gradien geothermalnya maka setiap daerah tidak sama
tingkat kematangannya.

Daerah yang dingin adalah daerah yang gradien geothermalnya rendah,


sedangkan daerah yang panas memiliki gradien geothermal tinggi.

Dalam gambar diatas ini terlihat bahwa minyak terbentuk pada suhu antara
50-180 derajat Celsius. Tetapi puncak atau kematangan terbagus akan
tercapai bila suhunya mencapai 100 derajat Celsius. Ketika suhu terus
bertambah karena cekungan itu semakin turun dalam yang juga diikuti
penambahan batuan penimbun, maka suhu tinggi ini akan memasak
karbon yang ada menjadi gas!

Secara garis besar minyak bumi dikelompokkan berdasarkan komposisi


kimianya menjadi empat jenis, yaitu :

1. Parafin
2. Olefin
3. Naften
4. Aromat

Tetapi karena di alam bisa dikatakan tidak pernah ditemukan minnyak


bumi dalam bentuk olefin, maka minyak bumi kemudian dikelompokkan
menjadi tiga jenis saja, yaitu Parafin, Naften dan Aromat. Dalam minyak
bumi parafinik ringan mengandung hidrokarbon tidak kurang dari 97 %
sedangkan dalam jenis asphaltik berat paling rendah 50 %.

Kandungan utama dari campuran hidrokarbon ini adalah parafin atau


senyawa isomernya. Isomer sendiri adalah bentuk lain dari suatu senyawa
hidrokarbon yang memiliki rumus kimia yang sama. Misal pada normal-
butana pada gambar berikut memiliki isomer 2-metil propana, atau kadang

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

disebut juga iso-butana. Keduanya memiliki rumus kimia yang sama, yaitu
C4H10 tetapi memiliki rumus bangun yang berbeda seperti tampak pada
gambar.

Jika atom karon (C) dinotasikan sebagai bola berwarna hitam dan atom
hidrogen (H) dinotasikan sebagai bola berwarna merah maka gambar dari
normal-butan dan iso-butan akan tampak seperti gambar berikut :

Senyawa hidrokarbon ‘normal’ sering juga disebut sebagai senyawa


hidrokarbon rantai lurus, sedangkan senyawa isomernya atau ‘iso’ sering
juga disebut sebagai senyawa hidrokarbon rantai cabang. Keduanya
merupakan jenis minyak bumi jenis parafin.

Sedangkan sisa kandungan hidrokarbon lainnya dalam minyak bumi


adalah senyawa siklo-parafin yang disebut juga naften dan/atau senyawa
aromat. Berikut adalah contoh dari siklo-parafin dan aromat.
Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp
[Type text]

‘Keluarga hidrokarbon’ terebut diatas disebut homologis, karena


sebagian besar kandungan yang ada dalam minyak bumi tersebut dapat
dipisahkan kedalam beberapa jenis kemurnian untuk keperluan komersial.
Secara umum, di dalam kilang minyak bumi, pemisahan perbandingan
kemurnian dilakukan terhadap hidrokarbon yang memiliki kandungan
karbon yang lebih kecil dari C7. Pada umumnya kandungan tersebut dapat
dipisahkan dan diidentifikasi, tetapi hanya untuk keperluan di laboratorium.

Campuran siklo parafin dan aromat dalam rantai hidrokarbon panjang


dalam minyak bumi membuat minyak bumi tersebut digolongkan menjadi
minyak bumi jenis aspaltin.

Minyak bumi di alam tidak pernah terdapat dalam bentuk parafin


murni maupun aspaltin murni, tetapi selalu dalam bentuk campuran antara
Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp
[Type text]

parafin dan aspaltin. Pengelompokan minyak bumi menjadi minyak bumi


jenis parafin dan minyak bumi jenis aspaltin berdasarkan banyak atau
dominasi minyak parafin atau aspaltin dalam minyak bumi. Artinya minyak
bumi dikatakan jenis parafin jika senyawa parafinnya lebih dominan
dibandingkan aromat dan/atau siklo parafinnya. Begitu juga sebaliknya.

Dalam skala industri, produk dari minyak bumi dikelompokkan


berdasarkan rentang titik didihnya, atau berdasarkan trayek titik didihnya.
Pengelompokan produk berdasarkan titik didih ini lebih sering dilakukan
dibandingkan pengelompokan berdasarkan komposisinya.

Minyak bumi tidak seluruhnya terdiri dari hidrokarbon murni. Dalam


minyak bumi terdapat juga zat pengotor (impurities) berupa sulfur
(belerang), nitrogen dan logam. Pada umumnya zat pengotor yang banyak
terdapat dalam minyak bumi adalah senyawa sulfur organik yang disebut
merkaptan. Merkaptan ini mirip dengan hidrokarbon pada umumnya, tetapi
ada penambahan satu atau lebih atom sulfur dalam molekulnya, seperti
pada gambar berikut :

Senyawa sulfur yang lebih kompleks dalam minyak bumi terdapat


dalam bentuk tiofen dan disulfida. Tiofen dan disulfida ini banyak terdapat
dalam rantai hidrokarbon panjang atau pada produk distilat pertengahan
(middle distillate).

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

Selain itu zat pengotor lainnya yang terdapat dalam minyak bumi
adalah berupa senyawa halogen organik, terutama klorida, dan logam
organik, yaitu natrium (Na), Vanadium (V) dan nikel (Ni).

Titik didih minyak bumi parafin dan aspaltin tidak dapat ditentukan
secara pasti, karena sangat bervariasi, tergantung bagaimana komposisi
jumlah dari rantai hidrokarbonnya. Jika minyak bumi tersebut banyak
mengandung hidrokarbon rantai pendek dimana memiliki jumlah atom
karbon lebih sedikit maka titik didihnya lebih rendah, sedangkan jika
memiliki hidrokarbon rantai panjang dimana memiliki jumlah atom karbon
lebih banyak maka titik didihnya lebih tinggi.

PROSES PENGOLAHAN

PROSES PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan laut. Minyak


bumi diperoleh dengan membuat sumur bor. Minyak mentah yang
diperoleh ditampung  dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke
stasiun tangki atau ke kilang minyak.
Minyak mentah (cude oil) berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang
sedap. Minyak mentah belum dapat digunakan sebagai bahan bakar
maupun untuk keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih dahulu.
Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah
atom C-1 sampai 50. Titik didih hidrokarbon meningkat seiring
bertambahnya jumlah atom C yang berada di dalam molekulnya. Oleh
karena itu, pengolahan minyak bumi dilakukan melalui destilasi bertingkat,
Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp
[Type text]

dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok (fraksi)


dengan titik didih yang mirip.

Secara umum Proses Pengolahan Minyak Bumi digambarkan sebagai


berikut:

1. DESTILASI

Destilasi adalah pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan


perbedaan titik didihnya. Dalam hal ini adalah destilasi fraksinasi. Mula-
mula minyak mentah dipanaskan dalam aliran pipa dalam furnace (tanur)
sampai dengan suhu ± 370°C. Minyak mentah yang sudah dipanaskan
tersebut kemudian masuk kedalam kolom fraksinasi pada bagian flash
chamber (biasanya berada pada sepertiga bagian bawah kolom fraksinasi).
Untuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka dibantu pemanasan
dengan steam (uap air panas dan bertekanan tinggi).

Menara destilasi

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

Minyak mentah yang menguap pada proses destilasi ini naik ke bagian
atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda-beda.
Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan
turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap
dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup
gelembung. Makin ke atas, suhu yang terdapat dalam kolom fraksionasi
tersebut makin rendah, sehingga setiap kali komponen dengan titik didih
lebih tinggi akan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih
rendah naik ke bagian yang lebih atas lagi. Demikian selanjutnya sehingga
komponen yang mencapai puncak adalah komponen yang pada suhu
kamar berupa gas. Komponen yang berupa gas ini disebut gas petroleum,
kemudian dicairkan dan disebut LPG (Liquified Petroleum Gas).
Fraksi minyak mentah yang tidak menguap menjadi residu. Residu minyak
bumi meliputi parafin, lilin, dan aspal. Residu-residu ini memiliki rantai
karbon sejumlah lebih dari 20.
Fraksi minyak bumi yang dihasilkan berdasarkan rentang titik didihnya
antara lain sebagai berikut :

1.Gas
Rentang rantai karbon : C1 sampai C5
Trayek didih : 0 sampai 50°C

2.Gasolin (Bensin)
Rentang rantai karbon : C6 sampai C11
Trayek didih : 50 sampai 85°C

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

3.Kerosin (Minyak Tanah)


Rentang rantai karbon : C12 sampai C20
Trayek didih : 85 sampai 105°C

4.Solar
Rentang rantai karbon : C21 sampai C30
Trayek didih : 105 sampai 135°C

5.Minyak Berat
Rentang ranai karbon : C31 sampai C40
Trayek didih : 135 sampai 300°C

6.Residu
Rentang rantai karbon : di atas C40
Trayek didih : di atas 300°C

Titik pendidihan dalam tekanan atmosfer fraksi distilasi dalam derajat


Celcius:

 minyak eter: 40 - 70 °C (digunakan sebagai pelarut)


 minyak ringan: 60 - 100 °C (bahan bakar mobil)
 minyak berat: 100 - 150 °C (bahan bakar mobil)
 minyak tanah ringan: 120 - 150 °C (pelarut dan bahan bakar untuk
rumah tangga)
 kerosene: 150 - 300 °C (bahan bakar mesin jet)
 minyak gas: 250 - 350 °C (minyak diesel/pemanas)
 minyak pelumas: > 300 °C (minyak mesin)
 sisanya: tar, aspal, bahan bakar residu

Fraksi-fraksi minyak bumi dari proses destilasi bertingkat belum memiliki


kualitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga perlu
pengolahan lebih lanjut yang meliputi proses cracking, reforming,
polimerisasi, treating, dan blending.

2. CRACKING

Setelah melalui tahap destilasi, masing-masing fraksi yang dihasilkan


dimurnikan (refinery), seperti terlihat dibawah ini:

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

Cracking
adalah penguraian molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar
menjadi molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang kecil. Contoh
cracking ini adalah pengolahan minyak solar atau minyak tanah menjadi
bensin.
Proses ini terutama ditujukan untuk memperbaiki kualitas dan perolehan
fraksi gasolin (bensin). Kualitas gasolin sangat ditentukan oleh sifat anti
knock (ketukan) yang dinyatakan dalam bilangan oktan. Bilangan oktan
100 diberikan pada isooktan (2,2,4-trimetil pentana) yang mempunyai sifat
anti knocking yang istimewa, dan bilangan oktan 0 diberikan pada n-
heptana yang mempunyai sifat anti knock yang buruk. Gasolin yang diuji
akan dibandingkan dengan campuran isooktana dan n-heptana. Bilangan
oktan dipengaruhi oleh beberapa struktur molekul hidrokarbon.

Terdapat 3 cara proses cracking, yaitu :

a. Cara panas (thermal cracking), yaitu dengan penggunaan suhu tinggi


dan tekanan yang rendah.

Contoh reaksi-reaksi pada proses cracking adalah sebagai berikut :

b. Cara katalis (catalytic cracking), yaitu dengan penggunaan katalis.


Katalis yang digunakan biasanya SiO2 atau Al2O3 bauksit. Reaksi dari
Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp
[Type text]

perengkahan katalitik melalui mekanisme perengkahan ion karbonium.


Mula-mula katalis karena bersifat asam menambahkna proton ke molekul
olevin atau menarik ion hidrida dari alkana sehingga menyebabkan
terbentuknya ion karbonium :

c. Hidrocracking

Hidrocracking merupakan kombinasi antara perengkahan dan hidrogenasi


untuk menghasilkan senyawa yang jenuh. Reaksi tersebut dilakukan pada
tekanan tinggi. Keuntungan lain dari Hidrocracking ini adalah bahwa
belerang yang terkandung dalam minyak diubah menjadi hidrogen sulfida
yang kemudian dipisahkan.

3. REFORMING

Reforming adalah perubahan dari bentuk molekul bensin yang


bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang
bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang). Kedua jenis bensin ini
memiliki rumus molekul yang sama bentuk strukturnya yang berbeda. Oleh
karena itu, proses ini juga disebut isomerisasi. Reforming dilakukan
dengan menggunakan katalis dan pemanasan.
Contoh reforming adalah sebagai berikut :

Reforming juga dapat merupakan pengubahan struktur molekul dari


hidrokarbon parafin menjadi senyawa aromatik dengan bilangan oktan
tinggi. Pada proses ini digunakan katalis molibdenum oksida dalam Al2O3
atauplatina dalam lempung.Contoh reaksinya :

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

4. ALKILASI dan POLIMERISASI

Alkilasi merupakan penambahan jumlah atom dalam molekul menjadi


molekul yang lebih panjang dan bercabang. Dalam proses ini
menggunakan katalis asam kuat seperti H2SO4, HCl, AlCl3 (suatu asam
kuat Lewis). Reaksi secara umum adalah sebagai berikut:

RH + CH2=CR’R’’ R-CH2-CHR’R”

Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil


menjadi molekul besar. Reaksi umumnya adalah sebagai berikut :

M CnH2n Cm+nH2(m+n)

Contoh polimerisasi yaitu penggabungan senyawa isobutena dengan


senyawa isobutana menghasilkan bensin berkualitas tinggi, yaitu
isooktana.

5. TREATING

Treating adalah pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan


pengotor-pengotornya. Cara-cara proses treating adalah sebagai berikut :

 Copper sweetening dan doctor treating, yaitu proses penghilangan


pengotor yang dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
 Acid treatment, yaitu proses penghilangan lumpur dan perbaikan
warna.
 Dewaxing yaitu proses penghilangan wax (n parafin) dengan berat
molekul tinggi dari fraksi minyak pelumas untuk menghasillkan
minyak pelumas dengan pour point yang rendah.
 Deasphalting yaitu penghilangan aspal dari fraksi yang digunakan
untuk minyak pelumas

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

 Desulfurizing (desulfurisasi), yaitu proses penghilangan unsur


belerang.

Sulfur merupakan senyawa yang secara alami terkandung dalam minyak


bumi atau gas, namun keberadaannya tidak dinginkan karena dapat
menyebabkan berbagai masalah, termasuk di antaranya korosi pada
peralatan proses, meracuni katalis dalam proses pengolahan, bau yang
kurang sedap, atau produk samping pembakaran berupa gas buang yang
beracun (sulfur dioksida, SO2) dan menimbulkan polusi udara serta hujan
asam. Berbagai upaya dilakukan untuk menyingkirkan senyawa sulfur dari
minyak bumi, antara lain menggunakan proses oksidasi, adsorpsi selektif,
ekstraksi, hydrotreating, dan lain-lain. Sulfur yang disingkirkan dari minyak
bumi ini kemudian diambil kembali sebagai sulfur elemental.
Desulfurisasi merupakan proses yang digunakan untuk menyingkirkan
senyawa sulfur dari minyak bumi. Pada dasarnya terdapat 2 cara
desulfurisasi, yaitu dengan :

1. Ekstraksi menggunakan pelarut, serta

2. Dekomposisi senyawa sulfur (umumnya terkandung dalam minyak bumi


dalam bentuk senyawa merkaptan, sulfida dan disulfida) secara katalitik
dengan proses hidrogenasi selektif menjadi hidrogen sulfida (H2S) dan
senyawa hidrokarbon asal dari senyawa belerang tersebut. Hidrogen
sulfida yang dihasilkan dari dekomposisi senyawa sulfur tersebut kemudian
dipisahkan dengan cara fraksinasi atau pencucian/pelucutan.

Akan tetapi selain 2 cara di atas, saat ini ada pula teknik desulfurisasi yang
lain yaitu bio-desulfurisasi. Bio-desulfurisasi merupakan penyingkiran sulfur
secara selektif dari minyak bumi dengan memanfaatkan metabolisme
mikroorganisme, yaitu dengan mengubah hidrogen sulfida menjadi sulfur
elementer yang dikatalis oleh enzim hasil metabolisme mikroorganisme
sulfur jenis tertentu, tanpa mengubah senyawa hidrokarbon dalam aliran
proses. Reaksi yang terjadi adalah reaksi aerobik, dan dilakukan dalam
kondisi lingkungan teraerasi. Keunggulan proses ini adalah dapat
menyingkirkan senyawa sulfur yang sulit disingkirkan, misalnya alkylated
dibenzothiophenes. Jenis mikroorganisme yang digunakan untuk proses
bio-desulfurisasi umumnya berasal dari Rhodococcus sp, namun penelitian

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

lebih lanjut juga dikembangkan untuk penggunaan mikroorganisme dari


jenis lain.
Proses ini mulai dikembangkan dengan adanya kebutuhan untuk
menyingkirkan kandungan sulfur dalam jumlah menengah pada aliran gas,
yang terlalu sedikit jika disingkirkan menggunakan amine plant, dan terlalu
banyak untuk disingkirkan menggunakan scavenger. Selain untuk gas alam
dan hidrokarbon, bio-desulfurisasi juga digunakan untuk menyingkirkan
sulfur dari batubara.

Proses Shell-Paques Untuk Bio-Desulfurisasi Aliran Gas


Salah satu lisensi proses bio-desulfurisasi untuk aliran gas adalah Shell
Paques dari Shell Global Solutions International dan Paques Bio-Systems.
Proses ini sudah diterapkan secara komersial sejak tahun 1993, dan saat
ini kurang lebih terdapat sekitar 35 unit bio-desulfurisasi dengan lisensi
Shell-Paques beroperasi di seluruh dunia.
Proses ini dapat menyingkirkan sulfur dari aliran gas dan menghasilkan
hidrogen sulfida dengan kapasitas mulai dari 100 kg/hari sampai dengan
50 ton/hari, menggunakan mikroorganisme Thiobacillus yang sekaligus
bertindak sebagai katalis proses bio-desulfurisasi. Dalam proses ini, aliran
gas yang mengandung hidrogen sulfida dilewatkan pada absorber dan
dikontakkan pada larutan soda yang mengandung mikroorganisme.
Senyawa soda mengabsorbi hidrogen sulfida, dan kemudian dialirkan ke
bioreaktor THIOPAQ berupa tangki atmosferik teraerasi dimana
mikroorganisme mengubah hidrogen sulfida menjadi sulfur elementer
secara biologis dalam kondisi pH 8,2-9. Sulfur hasil reaksi kemudian
melalui proses dekantasi untuk memisahkan dengan cairan soda. Cairan
soda dikembalikan ke absorber, sedangkan sulfur diperoleh sebagai cake
atau sebagai sulfur cair murni. Karena sifatnya yang hidrofilik sehingga
mudah diabsorpsi oleh tanah, maka sulfur yang dihasilkan dari proses ini
dapat juga dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk.Tahapan reaksi bio-
desulfurisasi dapat digambarkan sebagai berikut :

 Absorpsi H2S oleh senyawa soda

 Pembentukan sulfur elementer oleh mikroorganisme

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

Keunggulan dari proses Shell-Paques adalah :

 dapat menyingkirkan sulfur dalam jumlah besar (efisiensi


penyingkiran hidrogen sulfida dapat mencapai 99,8%) hingga
menyisakan kandungan hidrogen sulfida yang sangat rendah dalam
aliran gas (kurang dari 4 ppm-volume)
 pemurnian gas dan pengambilan kembali (recovery) sulfur
terintegrasi dalam 1 proses- gas buang (flash gas/vent gas) dari
proses ini tidak mengandung gas berbahaya, sehingga sebelum
dilepas ke lingkungan tidak perlu dibakar di flare. Hal ini membuat
proses ini ideal untuk lokasi-lokasi dimana proses yang memerlukan
pembakaran (misalnya flare atau incinerator) tidak dimungkinkan.
 menghilangkan potensi bahaya dari penanganan solvent yang biasa
digunakan untuk melarutkan hidrogen sulfida dalam proses ekstraksi
 sifat sulfur biologis yang hidrofilik menghilangkan resiko
penyumbatan (plugging atau blocking) pada pipa
 Bio-katalis yang digunakan bersifat self-sustaining dan mampu
beradaptasi pada berbagai kondisi proses
 Konfigurasi proses yang sederhana, handal dan aman (antara lain
beroperasi pada suhu dan tekanan rendah) sehingga mudah untuk
dioperasikan
 Proses Shell-Paques ini dapat diterapkan pada gas alam, gas buang
regenerator amine, fuel gas, synthesis gas, serta aliran oksigen yang
mengandung gas limbah yang tidak dapat diproses dengan pelarut.

BLENDING
 Proses blending adalah penambahan bahan-bahan aditif
kedalam fraksi minyak bumi dalam rangka untuk meningkatkan
kualitas produk tersebut. Bensin yang memiliki berbagai
persyaratan kualitas merupakan contoh hasil minyak bumi yang
paling banyak digunakan di barbagai negara dengan berbagai variasi
cuaca. Untuk memenuhi kualitas bensin yang baik, terdapat sekitar
22 bahan pencampur yang dapat ditambanhkan pada proses
pengolahannya.

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

Diantara bahan-bahan pencampur yang terkenal adalah tetra ethyl


lead (TEL). TEL berfungsi menaikkan bilangan oktan bensin.
Demikian pula halnya dengan pelumas, agar diperoleh kualitas yang
baik maka pada proses pengolahan diperlukan penambahan zat
aditif. Penambahan TEL dapat meningkatkan bilangan oktan, tetapi
dapat menimbulkan pencemaran udara.

HASIL PENGOLAHAN

Keberadaan minyak bumi dan berbagai macam produk olahannya memiliki


manfaat yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagai
contoh penggunaan minyak tanah, gas, dan bensin. Tanpa ketiga produk
hasil olahan minyak bumi tersebut mungkin kegiatan pendidikan,
perekonomian, pertanian, dan aspek-aspek lainnya tidak akan dapat
berjalan lancar. Dibawah ini adalah beberapa produk hasil olahan minyak
bumi beserta pemanfaatannya:

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

1. Bahan bakar gas

Bahan bakar gas terdiri dari :

LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas)

Bahan baker gas biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan
indusri.

Elpiji, LPG (liquified petroleum gas,harfiah: "gas minyak bumi yang


dicairkan"), adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal
darigas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas
berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana dan butana
. Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil,
misalnya etana dan pentana .

Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam
bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang
sama. Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung
logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas
(thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara


volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi
tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar
250:1.
Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga
bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh,
dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20
°C (68 °F) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni
pada 55°C (131 °F).
Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran,
elpiji propana dan elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum
dalam keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor:
25K/36/DDJM/1990. Elpiji yang dipasarkan Pertamina adalah elpiji
campuran.
Sifat elpiji
Sifat elpiji terutama adalah sebagai berikut:

 Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar


 Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat
 Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau
silinder.
 Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat.
 Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak
menempati daerah yang rendah.

Penggunaan elpiji
Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat
dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji
juga cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor
(walaupun mesin kendaraannya harus dimodifikasi terlebih dahulu).
Bahaya elpiji
Salah satu resiko penggunaan elpiji adalah terjadinya kebocoran pada
tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan
kebakaran. Pada awalnya, gas elpiji tidak berbau, tapi bila demikian akan
sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas. Menyadari itu
Pertamina menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas dan menusuk

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi


kebocoran tabung gas. Tekanan elpiji cukup besar (tekanan uap sekitar
120 psig), sehingga kebocoran elpiji akan membentuk gas secara cepat
dan merubah volumenya menjadi lebih besar.

2. Naptha atau Petroleum eter, biasa digunakan sebagai pelarut dalam


industri.

3. Gasolin (bensin), biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan


bermotor.

4. Kerosin (minyak tanah), biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk


keperluan rumah tangga. Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan
baku pembuatan bensin melalui proses cracking.

Minyak tanah (bahasa Inggris: kerosene atau paraffin) adalah cairan


hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Dia diperoleh dengan
cara distilasi fraksional dari petroleum pada 150°C and 275°C (rantai
karbon dari C12 sampai C15). Pada suatu waktu dia banyak digunakan
dalam lampu minyak tanah tetapi sekarang utamanya digunakan sebagai
bahan bakar mesin jet (lebih teknikal Avtur, Jet-A, Jet-B, JP-4 atau JP-8).
Sebuah bentuk dari kerosene dikenal sebagai RP-1dibakar dengan
oksigen cair sebagai bahan bakar roket. Nama kerosene diturunkan dari
bahasa Yunani keros (κερωσ, wax ).
Biasanya, kerosene didistilasi langsung dari minyak mentah membutuhkan
perawatan khusus, dalam sebuah unit Merox atau, hidrotreater untuk
mengurangi kadar belerangnya dan pengaratannya. Kerosene dapat juga
diproduksi oleh hidrocracker, yang digunakan untuk mengupgrade bagian
dari minyak mentah yang akan bagus untuk bahan bakar minyak.
Penggunaanya sebagai bahan bakar untuk memasak terbatas di negara
berkembang, di mana dia kurang disuling dan mengandung ketidakmurnian
dan bahkan "debris".
Bahan bakar mesin jet adalah kerosene yang mencapai spesifikasi yang
diperketat, terutama titik asap dan titik beku.
Kegunaan lain
Kerosene biasa di gunakan untuk membasmi serangga seperti semut dan

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

mengusir kecoa. Kadang di gunakan juga sebagai campuran dalam cairan


pembasmi serangga seperti pada merk/ brand baygone.

5. Minyak solar atau minyak diesel, biasa digunakan sebagai bahan


bakar untuk mesin diesel pada kendaraan bermotor seperti bus, truk,
kereta api dan traktor. Selain itu, minyak solar juga digunakan sebagai
bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking.

6. Minyak pelumas, biasa digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin.

7. Residu minyak bumiyang terdiri dari :

 Parafin , digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan,


kosmetika, tutup botol, industri tenun menenun, korek api, lilin batik,
dan masih banyak lagi.
 Aspal , digunakan sebagai pengeras jalan raya

DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN MINYAK


BUMI

Pencemaran udara terutama di kota-kota besar telah menyebabkan


turunnya kualitas udara sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan
bahkan telah menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Menurunnya
kualitas udara tersebut terutama disebabkan oleh penggunaan bahan
bakar fosil yang tidak terkendali dan tidak efisien pada sarana transportasi

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

dan industri yang umumnya terpusat di kota-kota besar, disamping


kegiatan rumah tangga dan kebakaran hutan. Hasil penelitian dibeberapa
kota besar (Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya) menunjukan
bahwa kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara.
Hasil penelitian di Jakarta menunjukan bahwa kendaraan bermotor
memberikan kontribusi pencemaran CO sebesar 98,80%, NOx sebesar
73,40% dan HC sebesar 88,90% (Bapedal, 1992).
Secara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber energi
dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia akan selalu menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan (misalnya udara dan iklim, air dan
tanah). Berikut ini disajikan beberapa dampak negatif penggunaan energi
fosil terhadap manusia dan lingkungan:

DAMPAK TERHADAP CUACA DAN IKLIM


Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya:
minyak bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon
dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang
menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, smog dan pemanasan
global).
Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di
udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia
(misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dan
transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan
mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di udara, sebagian NOx
tersebut berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan
terjadinya hujan asam.
Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang
berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti
kadar NOx di udara, setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal dari
kegiatan manusia. Gas SO2 yang teremisi ke udara dapat membentuk
asam sulfat (H2SO4) yang menyebabkan terjadinya hujan asam.
Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan uap air di awan
dan membentuk asam nitrat
(HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat. Jika dari
awan tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat asam (pH-nya lebih
kecil dari 5,6 yang merupakan pH “hujan normal”), yang dikenal sebagai
Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp
[Type text]

“hujan asam”. Hujan asam menyebabkan tanah dan perairan (danau dan
sungai) menjadi asam. Untuk pertanian dan hutan, dengan asamnya tanah
akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman produksi. Untuk perairan,
hujan asam akan menyebabkan terganggunya makhluk hidup di dalamnya.
Selain itu hujan asam secara langsung menyebabkan rusaknya bangunan
(karat, lapuk).
Smog merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh tingginya
kadar gas NOx, SO2, O3 di udara yang dilepaskan, antara lain oleh
kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Smog dapat menimbulkan
batuk-batuk dan tentunya dapat menghalangi jangkauan mata dalam
memandang.
Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2)
ke udara. Emisi CO2 tersebut menyebabkan kadar gas rumah kaca di
atmosfer meningkat, sehingga terjadi peningkatan efek rumah kaca dan
pemanasan global. CO2 tersebut menyerap sinar matahari (radiasi
inframerah) yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi
naik. Hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan
permukaan air laut.

Emisi CH4 (metana) adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal,
antara lain, dari gas bumi yang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas
bumi adalah gas metana. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca
yang menyebabkan pemasanan global.
Batu bara selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling tinggi, juga
menghasilkan karbon dioksida terbanyak per satuan energi. Membakar 1
ton batu bara menghasilkan sekitar 2,5 ton karbon dioksida. Untuk
mendapatkan jumlah energi yang sama, jumlah karbon dioksida yang
dilepas oleh minyak akan mencapai 2 ton sedangkan dari gas bumi hanya
1,5 ton

Dampak Terhadap Perairan


Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan
pengangkutan minyak bumi yang tidak layak, misalnya: bocornya tangker
minyak atau kecelakaan lain akan mengakibatkan tumpahnya minyak (ke
laut, sungai atau air tanah) dapat menyebabkan pencemaran perairan.
Pada dasarnya pencemaran tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia.
Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp
[Type text]

Pencemaran air oleh minyak bumi umumnya disebabkan oleh


pembuangan minyak pelumas secara sembarangan. Di laut sering terjadi
pencemaran oleh minyak dari tangki yang bocor. Adanya minyak pada
permukaan air menghalangi kontak antara air dengan udara sehingga
kadar oksigen berkurang.

Dampak Terhadap Tanah


Dampak penggunaan energi terhadap tanahdapat diketahui, misalnya dari
pertambahan batu bara. Msalah yang berkaitan dengan lapisan tanah
muncul terutama dalam pertambangan terbuka

DAMPAK POSITIF PENGGUNAAN


MINYAK BUMI

Yang paling utama adalah mengurangi penggunaan batu bara.


Seperti yang kita ketahui, sebelum minyak bumi populer, batu bara lebih
banyak digunakan. Dan batu bara adalah bahan bakar yang menghasilkan
emisi karbon dioksida tertinggi per satuan energi yang dihasilkannya, yaitu
112 gram karbon dioksida per megajoule energi yang dihasilkannya,
sedangkan minyak bumi hanya 85 per megajoule energi yang
dihasilkannya.
Sandang

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

Dari bahan hidrokarbon yang bisa dimanfaatkan untuk sandang adalah


PTA (purified terephthalic acid) yang dibuat dari para-xylene dimana bahan
dasarnya adalah kerosin (minyak tanah). Dari Kerosin ini semua bahannya
dibentuk menjadi senyawa aromat, yaitu para-xylene. Rumus kimianya
tahu kan? Bentuknya senyawa benzen (C6H6), tetapi ada dua gugus metil
pada atom C1 dan C3 dari molekul benzen tersebut.
Para-xylene ini kemudian dioksidasi menggunakan udara menjadi PTA
(lihat peta proses petrokimia diatas). PTA yang berbentuk seperti tepung
detergen ini kemudian direaksikan dengan metanol menjadi serat poliester.
Serat poli ester inilah yang menjadi benang sintetis yang bentuknya seperti
benang. Hampir semua pakaian seragam yang adik-adik pakai mungkin
terbuat dari poliester. Untuk memudahkan pengenalannya bisa dilihat dari
harganya. Harga pakaian yang terbuat dari benang sintetis poliester
biasanya relatif lebih murah dibandingkan pakaian yang terbuat dari bahan
dasar katun, sutra atau serat alam lainnya.
Kehalusan bahan yang terbuat dari serat poliester dipengaruhi oleh zat
penambah (aditif) dalam proses pembuatan benang (saat mereaksikan
PTA dengan metanol). Salah satu produsen PTA di Indonesia adalah di
Pertamina Unit Pengolahan III dengan jenis produk dan peruntukannya
disini.
Papan
Bahan bangunan yang berasal dari hidrokarbon pada umumnya berupa
plastik. Bahan dasar plastik hampir sama dengan LPG, yaitu polimer dari
propilena, yaitu senyawa olefin / alkena dari rantai karbon C3. Dari bahan
plastik inilah kemudian jadi bermacam-macam produk mulai dari atap
rumah (genteng plastik), furniture, peralatan interior rumah, bemper mobil,
meja, kursi, piring, dll.
Seni
Untuk urusan seni, terutama seni lukis, peranan utama hidrokarbon ada
pada tinta /cat minyak dan pelarutnya. Mungkin adik-adik mengenal thinner
yang biasa digunakan untuk mengencerkan cat. Sementara untuk urusan
seni patung banyak patung yang berbahan dasar dari plastik atau piala, dll.
Hidrokarbon yang digunakan untuk pelarut cat terbuat dari Low Aromatic
White Spirit atau LAWS merupakan pelarut yang dihasilkan dari Kilang
PERTAMINA di Plaju dengan rentang titik didih antara 145oC – 195oC.

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp


[Type text]

Senyawa hidrokarbonyang membentuk pelarut LAWS merupakan


campuran dari parafin, sikloparafin, dan hidrokarbon aromatik.
Sebetulnya seni juga sudah mencakup estetika. Tapi mungkin lebih luas
lagi dengan penambahan kosmetika. Jadi bahan hidrokarbon yang juga
digunakan untuk estetika kosmetik adalah lilin. Misal lipstik, waxing
(pencabutan bulu kaki menggunakan lilin) atau bahan pencampur kosmetik
lainnya, farmasi atau semir sepatu. Tentunya lilin untuk keperluan kosmetik
spesifikasinya ketat sekali. Lilin parafin di Indonesia diproduksi oleh Kilang
PERTAMINA UP- V Balikpapan melalui proses filtering press. Kualifikasi
mutu lilin PERTAMINA berdasarkan kualitas yang berhubungan dengan
titik leleh, warna dan kandungan minyaknya.

Create by Dwiki Ilham Yang Keren haha :ppp

Anda mungkin juga menyukai