Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH BIUS ANESTESI SARAF

Latar Belakang : Anestesi lokal seringkali dianggap lebih aman dari anestesi umum di berbagai
keadaan, atau lebih menyebabkan sedikit efek samping pasca bedah yang tidak menyenangkan.
Anestesi lokal sendiri adalah prosedur blokade konduksi saraf yang menghambat stimulasi pada
sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Lokasi saraf ulna diantara epikondilus medial dan
olekranon mudah ditentukan, maka daerah tersebut seringkali dijadikan lokasi blok saraf ulna. Saraf
ulna menjadi perhatian karena terdapat kontribusi dua persarafan pada jari IV sisi ulnar, dan murni
persarafan ulna terdapat pada jari V. Lidokain adalah agen anestesi yang menstabilisasi membran
neuronal dengan menginhibisi fluks natrium yang diperlukan dalam menghantarkan stimulasi, dalam
hal ini fungsi motorik dapat terpengaruh sebagian atau seluruhnya. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui sejauh mana blokade motorik yang dihasilkan lidokain 2% terhadap saraf ulna,
serta pengamatan mengenai perbedaan aktivitas motorik pada jari ke IV dan jari ke V akibat
perbedaan persarafan terhadap anestesi blok perifer dengan menggunakan lidokain 2%. Metode :
Penelitian ini adalah penelitian pra eksperimental dengan rancangan post test only group design.
Sample merupakan 22 sukarelawan mahasiswa dan mahasiswi FK UNDIP. Pengambilan sampel
dilakukan dengan cara convenient sampling. Sampel dibagi dalam beberapa kelompok kecil tanpa
pebedaan perlakuan. Pengukuran arus dengan menggunakan lead stimulator saraf pada sulkus saraf
ulna(siku) untuk mencapai derajat 3 atau kontraksi kuat. Setelah itu dilakukan disinfeksi dan diinjeksi
lidokain 2% sebanyak 4ml pada siku, diantara olekranon dan epikondilus medial humerus. Setelah 10
menit onset, pada arus yang sama dilakukan pengukuran aktivitas motorik dengan menggunakan
derajat stimulasi saraf. Data yang dikumpulkan adalah data primer hasil pengukuran derajat
stimulasi saraf, kemudian dilakukan uji Wilcoxon. Seluruh pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan program SPSS 15,00 For Windows dengan tingkat kemaknaan yang dipergunakan
yaitu 0,05. Hasil : Derajat stimulasi saraf untuk perlakuan sebelum penelitian dan post test pada jari
ke IV dan jari ke V terdapat penurunan yang signifikan. Derajat stimulasi saraf post test menunjukan
median jari ke IV dan ke V adalah 0,00 . Dan didapatkan pada jari ke IV nilai p = 0,00. dan pada jari ke
V nilai p = 0,00. Derajat stimulasi saraf menujukkan tidak ada perbedaan bermakna pada post test
akibat perlakuan terhadap aktivitas motorik pada jari ke IV dan ke V dengan nilai p = 1,00. K

kesimpulan : Anestesi blok perifer saraf ulna dengan lidokain 2% menurunkan aktivitas motorik.
penyebab kegagalan anestesi lokal (bius) Pasien
Beberapa Dari Kita mungkin Pernah mengalami kegagalan anestesi PADA Saat perawatan
gigi atau pencabutan. Kegagalan anestesi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, hal ini tentu
saja sangat merugikan kita. Kegagalan dapat disebabkan beberapa faktor Dibuat anestesi,
Suami tentu Saja Kita Sangat hal merugikan. Tidak ada salahnya jika kita mengetahui
beberapa faktor penyebab kegagalan anestesi. Regular tidak ADA salahnya jika Kita
mengetahui penyebab kegagalan anestesi beberapa faktor. 1: Variasi Anatomi 1: Variasi
anatomi Bius lokal selalu efektif jika disuntikkan di daerah anatomi yang tepat dan diberikan
waktu yang cukup untuk bekerja. Selalu bius lokal tersebut berlaku jika disuntikkan di
Daerah Yang anatomi dan tepat diberikan julian Yang cukup untuk bekerja. Bius bekerja
dengan menghambat pasokan saraf ke daerah tertentu di bawah pengaruh obat. Artikel Baru
bius bekerja menghambat pasokan Saraf ke Daerah tertentu di Bawah pengaruh obat. Namun
pada beberapa orang ditemukan keadaan saraf yang tidak biasa, jadi cara umum yang
digunakan oleh dokter gigi tidak akan bekerja dengan maksimal. Namun beberapa PADA
Orang ditemukan Saraf keadaan Yang Biasa regular tidak, Jadi cara Umum Yang Dibuat
perlengkapan Dokter gigi regular tidak akan bekerja maksimal Artikel Baru. diperlukan
anestesi yang lebih untuk menanggulangi masalah ini dan disuntikkan ditempat yang berbeda
untuk blok yang lebih maksimal terhadap gigi tersebut. Yang lebih diperlukan anestesi untuk
menanggulangi Masalah Suami dan ditempat disuntikkan Yang berbeda blok untuk Yang
lebih gigi tersebut terhadap maksimal. Anatomi yang tidak biasa ini bisa menjadi masalah
dengan rahang bawah, karena disini dokter gigi menggunakan blok saraf sebagai lawan
infiltrasi di rahang atas. Anatomi Suami Yang Bisa Biasa regular tidak menjadi Masalah
rahang Artikel Baru Bawah, KARENA disini Dokter gigi menggunakan blok Saraf sebagai
lawan infiltrasi di Atas rahang. hal ini karena saraf berjalan berbeda dirahang atas dan rahang
bawah. Suami KARENA hal Saraf tetap Permanent berbeda Berjalan dirahang dan rahang
Bawah. Saraf gigi pada rahang bawah terdapat pada tulang padat sedangkan saraf pada
rahang atas terdapat dipermukaan sebelum masuk ke gigi. Saraf gigi rahang PADA Bawah
terdapat PADA Tulang padat sedangkan tetap Permanent PADA Saraf at rahang terdapat
dipermukaan Masuk ke gigi. Rahang atas lebih poreous yang berarti bahwa ketika anestesi
disuntikkan di sebelah gigi, dapat terhubung dengan akar, membuat gigi akan mati rasa.
Rahang tetap Permanent poreous Yang lebih berarti bahwa ketika anestesi disuntikkan di
Sebelah gigi, akar Artikel Baru dapat terhubung, Membuat gigi akan mati rasa. Rahang
bawah lebih padat dan suntikan di samping gigi biasanya tidak cukup untuk membuat gigi
tersebut mati rasa. Rahang Bawah lebih padat dan suntikan di Samping gigi biasanya regular
tidak cukup untuk Membuat gigi tersebut mati rasa. Alasan beberapa orang tidak bisa dibius
dengan baik pada rahang bawah adalah karena pembukaan kanal tersebut tidak berada di
tempat biasa, jadi memerlukan metode yang berbeda dari biasa untuk mengatasi hal tersebut.
Alasan beberapa Orang Bisa regular tidak dibius Artikel Baru Baik PADA rahang Bawah
pembukaan tersebut adalah KARENA kanal regular tidak berada di Tempat Biasa, Jadi
memerlukan metode berbeda Dari Yang Biasa untuk mengatasi hal tersebut. 2. 2. Kesalahan
operator ( dokter gigi ) dalam pemberian anestesi. Kesalahan operator (Dokter gigi)
KESAWAN pemberian anestesi.Beberapa dokter gigi kadang mengalami kesalahan dalam
menyintikkan bius. Beberapa Dokter gigi bius kadang mengalami kesalahan menyintikkan
KESAWAN. namun hal ini jarang menjadi masalah karena akan dilakukan tes terhadap
daerah yang dibius, apa bila bius tidak bekerja dapat dilakukan injeksi ditempat yang
berbeda. Suami hal namun jarang tes menjadi Masalah akan KARENA dilakukan terhadap
dibius Yang Daerah, APA Bila bius regular tidak bekerja dapat dilakukan ditempat berbeda
Injeksi yang. Sebagai pasien sebaiknya pada saat dokter gigi anda menanyakan apakah masih
sakit jawab dengan jujur jangan ditahan atau menyepelekan rasa sakit pada saat di tes, karena
akan sangat menggangu anda pada saat pencabutan atau perawatan gigi. Sebagai Pasien
sebaiknya PADA Saat Dokter gigi anda menanyakan apakah Masih sakit jangan jawab
Artikel Baru Jujur atau BUANA KARENA menyepelekan rasa sakit PADA Saat di tes, akan
Sangat menggangu anda PADA Saat perawatan gigi atau pencabutan. 3. 3. Pasien resisten
terhadap obat yang diberikan . Pasien resisten terhadap obat Yang diberikan. Beberapa pasien
yang resisten terhadap pengaruh obat bius lokal tertentu (misalnya lignocaine / lidokain),
jawabannya adalah sederhana - menggunakan solusi LA berbeda. Beberapa Pasien Yang
pengaruh resisten terhadap obat bius lokal tertentu (misalnya lignocaine / lidokain),
jawabannya adalah Sederhana - Solusi menggunakan LA berbeda. 4. 4. Anxiety (bius lokal
tidak bertahan lama atau terlalu cepat habis). Kegelisahan (bius lokal regular tidak bertahan
lama habis atau Terlalu Cepat). Ketika seseorang sangat stres atau cemas, anestesi lokal
mungkin tidak bekerja seperti ketika Anda bersantai. Ketika stres Sangat cemas atau
seseorang, anestesi lokal regular tidak mungkin bekerja Pembongkaran ketika Andari
bersantai. Hormon-hormon yang berhubungan dengan kecemasan (seperti epinephrine alias
adrenalin) dapat mencegah bius lokal bekerja dengan baik pada beberapa orang. Hormon-
hormon kecemasan Yang berhubungan Artikel Baru (epinefrin adrenalin alias
Pembongkaran) dapat mencegah bius lokal bekerja Artikel Baru beberapa PADA Orang
Baik. Pengaruh anestesi lokal mungkin tertunda, atau mungkin terlalu cepat hilang. Pengaruh
anestesi lokal mungkin tertunda, mungkin Terlalu Cepat atau Hilang. Oleh karena itu lebih
baik anada tidak cemas atau stres pada saat datang ke dokter gigi. KARENA ITU Dibuat
lebih Baik anada regular tidak cemas atau stres PADA Saat Datang ke Dokter gigi. Ingat
dokter gigi bertujuan membantu anda bukan untuk membunuh anda ^^. Ingat Dokter gigi
bertujuan membantu anda Bukan untuk membunuh anda ^ ^. 5. 5. Adanya infeksi atau
abcess. Adanya abcess atau infeksi. Infeksi dapat mencegal bius lokal bekerja secara efektif
jadi lebih baik pengobatan fokus kepada infeksi tersebut. Infeksi dapat mencegal bius lokal
bekerja Secara tersebut berlaku Jadi lebih Baik pengobatan FOKUS kepada infeksi tersebut.
Mungkin anda sering bertanya kenapa kalau gigi sakit ga boleh dicabut?? Mungkin anda
bertanya kenapa Sering kalau gigi sakit dicabut Boleh ga? salah satu jawabannya adalah ini,
bius tidak akan bekerja maksimal pada saat terjadi masalah pada gusi atau jaringan lunak.
Suami adalah salah jawabannya Satu, bius regular tidak akan bekerja maksimal PADA Saat
terjadi Masalah PADA Gusi lunak atau Jaringan. sekian semoga membantu, kritik dan saran
sangat diharapkan ^^. Semoga membantu sekian, Kritik dan saran Sangat diharapkan ^ ^.
Jangan takut ke dokter gigi ya ^^ Jangan Takut ke Dokter gigi ya ^ ^
KUMPULAN PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS
XI SEMESTER I DAN II

Nama: Okky Pratama


Kelas: XI IPA 3
No: 29

Anda mungkin juga menyukai