Anda di halaman 1dari 6

1

ENCHANCED OIL RECOVERY (EOR)

ENCHANCED OIL RECOVERY (EOR) CHEMICAL PROCESSES

Metoda ini lebih dikenal sebagai Enchanced Oil Recovery (EOR), yaitu suatu metoda untuk memaksimalkan produksi minyak pada lapangan minyak yang telah diproduksi. Hal ini dikarenakan tahap perolehan pertama dan kedua sudah tidak mampu lagi untuk mengangkat minyak ke permukaan. Sisa minyak dalam resevoar setelah tahap pertama dan kedua masih sekitar 50% - 70%. Prinsip dasar dari metoda ini adalah meningkatkan kekentalan air, menurunkan tegangan muka antara fluida dengan fluida dan antara fluida dan batuan, dan menurunkan kekentalan minyak.

METODE CHEMICAL

EOR

DENGAN

MENGGUNAKAN

PROSES

KIMIA

Prinsip dasar dari penggunaan metoda ini adalah pencampuran zat-zat kimia tertentu dalam air injeksi. Kondisi ini menyebabkan sisa minyak bumi yang ada di resevoar dapat terdorong keluar. Macam-macam injeksi kimia : (1) Injeksi Soda (caustic) Metoda ini pada hakekatnya mengurangi tegangan permukaan antara air dengan silika dan antara air dan minyak. Metode ini mengurangi harga tegangan muka antara silikia dengan air (sw) dan tegangan antar air dengan minyak (ow) sampai sekecil mungkin, sehingga bila nilai so > sw + ow maka minyak dapat didorong dari permukaan silika yang mengakibatkan permukaan silika menjadi basah air. Dalam penginjeksian larutan sodium karbonat perlu dipertimbangkan adanya reaksi antara larutan dengan substansi lain yang dapat menimbulkan penyemenan pori-pori dan adanya penurunan konsentrasi larutan karena bereaksi dengan batuan resevoar.

Pradipta Gora Kusuma| 32937

ENCHANCED OIL RECOVERY (EOR)

(2) Injeksi Surfactant Injeksi ini berguna untuk menurunkan tegangan muka antara minyak dengan air, yang mengakibatkan turunnya nilai tekanan kapiler pada daerah penyempitan pori-pori, sehingga minyak sisa akan terdesak dan diproduksi. Mula-mula larutan surfactant bersinggungan dengan

permukaan gelembung-gelembung minyak, sehingga tegangan muka minyak dengan air menurun. Larutan surfactant ini bila bersinggungan dengan permukaan gelembung minyak dan tekanan adesi antara gelembung-gelembung minyak dengan batuan resevoar menjadi kecil, akibatnya terbentuk oil bank yang kemudian terdesak dan minyak dapat diproduksi lagi. Beberapa faktor penyebab meningkatnya absorbsi adalah konsentrasi NaCl dan ion-ion bivalen, sehingga efektifitas larutan surfactant akan berkurang selama beroperasi bila bertemu dengan mineral-mineral lempung seperti Ca-Montmorilonit dan Kaolinit, dan salinitas air formasi tertentu. (3) Injeksi Polimer Injeksi polimer digunakan untuk memperbaiki teknik water flooding dengan menambahkan larutan polimer ke dalam air sehingga kekentalan air meningkat, sehingga meningkatkan perbandingan mobilitas minyak-air (oil-water mobility ratio). Injeksi ini sering dilakukan berselang-seling dengan injeksi surfactant.

Pradipta Gora Kusuma| 32937

ENCHANCED OIL RECOVERY (EOR)

Gambar 8 Chemical flooding menggunakan tabung logam bundar untuk meninjeksikan bahan kimia yang dialirkan kepada media yang porous (reservoir). Bahan kimia biasa berupa polymer yang mempunyai haya dorong untuk memobilisasi minyak . Chemical flooding bersifat kompleks dan menantang karena beberapa faktor : absorption, brine salinity, hardness, chemical degradation, temperature sensitivity, chemicals compatibility, emulsion blocks, dll yang harusa dapat diatasi saat ini oleh industri sehubungan dengan usaha peningkatan produksi yang harus dilakukan. Persyaratan minimum reservoir untuk surfactant system flooding merupakan suatu yang substansial menyangkut oil viscosity dan hardness. Beberapa surfactant systems bersifat tolerant terhadap high salinity dan hardness

Pradipta Gora Kusuma| 32937

ENCHANCED OIL RECOVERY (EOR)

levels sehingga hal seperti itu harus diperhatiakn secara detail sehubungan dengan nilai minyak yang dapat diambil dari reservoir. Salah satu sari aplikasi atau juga dapat disebut sebagai pengembangan dan modifikasi adalah injeksi Surfaktan-Polimer, atau juga dikenal dengan injeksi micellar polymer, adalah p roses injeksi agen aktif permukaan (surfaktan) kedalam reservoir sehingga menghasilkan sekumpulan micelles yag memiliki kemampuan untuk menurunkan tegangan antarmuka (Interfacial Tension-IFT) antara minyak dan air. Penurunan tegangan antar muka akan menghasilkan gaya kapiler rendah yang bertanggung jawab terhadap sejumlah minyak

yangterperangkap dalam zona penyapuan setelah proses pemindahan secara tidak saling campur (immiscible displacement), seperti pada operasi injeksi air. Surfaktan berperan dalam peningkatan perolehan minyak dengan : Menurunkan tegangan antar muka antara minyak dan air Miningkatkan wettability air Memperbaiki kelarutan Efisiensi pemindahan yang dihasilkan oleh injeksi surfaktan akan sangat bergantung pada interaksi fluida dalam menurunkan tegangan antarmuka dan karakteristik batuan, karena penyerapan surfaktan (adsorpsi) pada batuan merupakan faktor penting dalam efisiensi injeksi. Minyak residual yang dilepas oleh surfaktan akan menghasilkan minyak yang dapat bergerak (movable oil), dan selanjutnya menjadi target dari pemindahan dengan polimer. Polimer diikutsertakan dalam keseluruhan proses injeksi kimia ini sebagai agen untuk memperoleh minyak karena gaya kekentalan dan kualitas mobilitasnya yang baik. Sebagai tambahan, polimer juga dapat menghindari pembentukan aliran jejari dari injeksi air yang mengikutinya. Dalam injeksi surfaktan-polimer, polimer diinjeksikan setelah surfaktan dengan tujuan untuk mengarahkan dan memindahkan kumpulan minyak yang dilepaskan oleh surfaktan, polimer lebih dipilih dari air dangan harapan dapat tercapai efisiensi penyapuan yang baik. Proses injeksi surfaktan-polimer yang lengkap secara umum mencakup :

Pradipta Gora Kusuma| 32937

ENCHANCED OIL RECOVERY (EOR)

1. Injeksi air garam untuk mengkondisikan tingkat salinitas fluida di reservoir sebelum injeksi surfaktan. 2. Injeksi surfaktan yang berperan sebagai agen utama perolehan minyak. 3. Injeksi polimer yang berperan sebagai penyapu minyak yang terlepas oleh surfaktan. 4. Injeksi polimer berkonsentrasi rendah untuk mempersiapkan kondisi reservoir setelah injeksi polimer konsentrasi tinggi dan sebelum injeksi air penyapu, dan 5. Injeksi air penyapu sebagai fluida pengarah pada tahapan akhir proses injeksi

Gambar 9 Presentase recovery yang digunakan dalam memaksimalkan produksi minyak bumi, polymer surfactant sebesar 0,6 %

Pradipta Gora Kusuma| 32937

ENCHANCED OIL RECOVERY (EOR)

DAFTAR PUSTAKA

MATHENY, S. L., JR.: EOR Methods Help Ultimate Recovery, Oil and Gas Journal (March 3 1,1980) 79. SHAH, D. O., and SCHECHTER, R. S., ED.: Improved Oil Recovery by Surfactant and Polymer Flooding, Academic Press, Inc., New York (1977). WIDMYER, R. H. and PINDELL, R. G.: Manvel Enhanced Recovery Pilot Performance Evaluation, SPE/DOE 9793 presented at the 1981 SPE/DOE Second Joint Symposium on Enhanced Oil Recovery, Tulsa, Oklahoma (April 5-8,1981).

Pradipta Gora Kusuma| 32937

Anda mungkin juga menyukai