Anda di halaman 1dari 4

1.a.

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.

1.b. Beda Agribisnis dengan agroindustri : Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut.

2.a. Perolehan devisa dari produk agroindustri relatif kecil karena Kurang cepatnya pertumbuhan sektor pertanian sebagai unsur utama dalam menunjang agroindustri, di pihak lain juga disebabkan oleh kurangnya pertumbuhan sektor industri yang mendorong sektor pertanian. 1. Pemasaran produk agroindustri lebih dititik beratkan pada pemenuhan pasar dalam negeri. Produk-produk agroindustri yang diekspor umumnya berupa bahan mentah atau semi olah. 2. Kurangnya penelitian yang mengkaji secara mendalam dan menyeluruh berbagai aspek yang terkait dengan agroindustri secara terpadu, mulai dari produksi bahan baku, pengolahan dan pemasaran serta sarana dan prasarana, seperti penyediaan bibit, pengujian dan pengembangan mutu, transportasi dan kelengkapan kelembagaan. 3. Kurangnya minat para investor untuk menanamkan modal pada bidang agroindustri.

2.b. Cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah : 1. Kebijakan-kebijakan serta insentif yang mendukung pengembangan agroindustri. 2. Langkah-langkah yang praktis dan nyata dalam memberdayakan para petani, penerapan teknologi tepat guna serta kemampuan untuk memcahkan masalah-masalah yang dihadapi.

3. Perhatian yang lebih besar pada penelitian dan pembangunan teknologi pascapanen yang tepat serta pengalihan teknologi tersebut kepada sasaran pengguna. 4. Alur informasi yang terbuka dan memadai. 5. Kerjasama dan sinergitas antara perguruan tinggi, lembaga penelitian, petani dan industri. 3.a. Batasan sumber daya adalah sesuatu dapat dianggap sebagai sumber daya apabila diperlukan teknologi atau keterampilan untuk memanfaatkannya dan harus ada permintaan terhadap sumberdaya tersebut. 3.b. Pembagian sumber daya alam berdasar kemungkinan pemulihan : a. Sumber daya alam yang dapat dipulihkan yang ketersediannya bervariasi menurut waktu (tanah, air, hutan) b. Sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan yang apabila dimanfaatkan ketersediaanya tidak bervariasi secara nyata menurut waktu. c. Sumber daya alam yang tidak akan habis artinya tidak memiliki titik kritis untuk habis (matahari, energi pasang surut) 4. a. Fungsi tanah untuk keperluan hidup manusia : 1. Untuk kegiatan pertanian, seperti bercocok tanam, beternak,budidaya ikan.

2. Sebagai pendukung vegetasi hutan, padang rumput yang hasil-hasilnya dapat dimanfaatkan oleh manusia. 3. Sumber bahan-bahan mineral atau bebatuan yang berguna bagi manusia. 4.b. Klasifikasi tanah dibagi menjadi 2 : a. alami adalah klasifikasi didasarkan atas sifat tanpa menghubungkan dengan tujuan penggunaan tanah dan memberikan gambaran dasar sifat fisik, kimia, dan minerologi tiap kelas tanah. b. Teknis adalah klasifikasi tanah didasarkan atas sifat tanah yang berpengaruh pada kemampuan tanah untuk penggunaan tertentu.

4.c. menurut Requier kerusakan tanah disebabkan oleh karena : 1. Kehilangan unsur hara dan bahan organik di daerah perakaran 2. Terkumpulnya unsur atau senyawa yang merupakan racun bagi tanaman. 3. Erosi yang sebagai sebuah proses terlepasnya butiran tanah dari induknya di suatu tempat oleh gerakan air atau angin dan diikuti dengna pengendapan material yang tersangkut di tempat lain. 5.a. Sumber daya hayati hutan dibedakan menjadi 2 kelompok besar yaitu kayu dan non-kayu 5.b. Biota pesisir adalah keanekaragaman hayati biotik maupun abiotik, berada pada daerah pesisir atau pantai yang dimanfaatkan dalam perindustrian. Contoh : terumbu karang, rumput laut 6.a. 2 Dampak negatif akibat penerapan revolusi hijau : Revolusi hijau mendapat kritik sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan kelestarian lingkungan karena

mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah.. Kritik lain yang muncul adalah bahwa Revolusi Hijau tidak dapat menjangkau seluruh strata negara berkembang karena ia tidak memberi dampak nyata 6.b. Pendayagunaan adalah pengambilan sumberdaya alam untuk digunakan bagi keperluan manusia. Eksploitasi adalah pengambilan sumberdaya alam yang melewati batas potensi dan daya dukung. Konversi adalah proses pengambilan atau ekstrasksi sumberdaya alam namun diikuti dengan usaha pemulihan kembali sehingga daya dukung dan potensi selalu lebih besar dari pengambilan. 7.a. Peran strategis Agroindustri bagi pengembangan industri dan perekonomian adalah sektor industri dijadikan sebagai dasar dari strategi pembangunan.

7.b. Hasil pertanian yang diproses dengan proses agroindustri yang bernilai tambah tinggi :
1. tebu yang diolah menjadi gula pasir : mengalami proses kristalisasi

2. kedelai diolah menjadi kecap mengalami proses fermentasi 3. singkong diolah menjadi tape mengalami proses fermentasi 4. kemiri diolah menjadi minyak atsiri kemiri mengalami proses destilasi 5. lembaran kayu diolah menjadi kertas mengalami proses pemisahan serat dengan bahan kimia. 8.a . Menurut Simposium Nasional Agroindustri I IPHP dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

a. IPHP-tanaman Pangan (bahan pangan kaya karbohidrat, palawijaya, hortikultura) b. IPHP-tanaman perkebunan (tebu, kopi,vanili, kayu manis) c. IPHP-tanaman hasil Hutan (kayu olahan dan non-olahan) d. IPHP-Perikanan (pengolahan dan penyimpanan ikan dan hasil laut segar). e. IPHP-Peternakan (Pengolahan daging segar, susu, kulit, dan hasil sampingnya) 8.b. Kendala dalam pengembangan Agroindustri pengembangan agroindustri di Indonesia adalah kemampuan mengolah produk yang masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan sebagian besar komoditas pertanian yang diekspor merupakan bahan mentah dengan indeks retensi pengolahan sebesar 71-75%. Angka tersebut menunjukkan bahwa hanya 25-29% produk pertanian Indonesia yang diekspor dalam bentuk olahan. Kondisi ini tentu saja memperkecil nilai tambah yang yang diperoleh dari ekspor produk pertanian, sehingga pengolahan lebih lanjut menjadi tuntutan bagi perkembangan agroindustri di era global ini.

Anda mungkin juga menyukai