Anda di halaman 1dari 2

MATA KULIAH NAMA NIM SEMESTER DOSEN

:PSIKOLOGI ABNORMAL : SLAMET SUMAJI : 10034020035 : VI : Drs. H. A. ROZAK MS.

BAB V ABNORMALITAS SEHUBUNGAN DENGAN DISFUNGSI KELENJAR-KELENJAR ENDOKRIN


1. Abnormalitas disebabkan oleh disfungsi (tidak berfungsi dengan baik) kelenjar HYPOPHYSE (kelenjar di bawah otak. Jika terdapat abnormalitas dalam kelenjar Hypophyse ini, maka akan terjadi gejala-gejala : a. Gigantism (gigas, gigantos = raksasa) atau Maries syndrome. Gigantisme terutama disebabkan oleh banyaknya hormon hypophsye, yang sangat berlebih-lebihan di masa mudanya. b. Miniaturism atau midgetism (kerdil, cebol). Hal ini disebabkan oleh karena hormon hypophyse yang kurang diprodusir di masa usia muda, sehingga menghambat pertumbuhan jasmaniah. c. Acromegaly (acro = ujung ; megaly, megas = pertumbuhan yang patalogis dari ekstremitas-ekstremitas) Hal ini disebabkan oleh adanya hormon hypophysa ynag terlampau banyak pada usia dewasa. 2. Abnormalitas disebabkan oleh Disfungsi pada kelenjar THYROID (Kelenjar gondok atas atau lekun). Jika terdapat gangguan pada kelenjar tersebut, maka akan terjadi : a) Cretinism atau kropmens (manusia keriput). Disebabkan kekurangan hormon thyroid pada usia muda. Bentuk cretinisme: tubuhnya kerdil, sangat jelek, keriputan tidak karuan. Masa pubertasnya sangat lambat, dan pada umumnya mereka steril. Fungsi-fungsi kejiwaannya pada umumnya tidak berkembang; sering embisil atau idiot. b) Myxoedema (mik, muxa = lendir; oedeem, oedema, oideoo = pembengkakan, penimbunan cairan pada jaringan di bawah kulit). Yaitu disebabkan kekurangan thyroid pada waktu dewasa; dan menderita penyakit pertukaran zat. Enrgi fisik dan psikisnya sedikit sekali. Penyakit ini juga disebut juga sebagai Athyra, Athyreosis, atau Gulls disease. c) Exophthalmic goiter (penyakit Basebow penyakit pada kelenjar gondok). Ada metabolisme jasmani yang berlebihan dan dipercepat. Penderita kehilangan berat badannya. Badan menjadi gemetar atau menggeletar (fine tremor). Jiwanya menjadi gelisah.

3. Disfungsi pada PARATHYROID (Kelenjar gondok-bawah) Fungsi kelenjar ini ialah mengatur metabolisme kalsium dan fosfat. Jika terjadi disfungsi pada kelenjar ini, maka akan timbul penyakit tetany, yaitu kekejangan-kekejangan. 4. Disfungsi pada kelenjar ADRENAL Yaitu kelenjar yang memproduksi hormon sekresi untuk membuat energi ekstra dalam masa darurat. Jika kelenjar ini mengalami disfungsi, maka terjadi penyakit Addison dan Pubertas praecox. a. Penyakit ADDISON (Addisons disease) Karena hypo-fungsi (kurang baik berfungsinya) kelenjar pada kulit otak, dan zat adrenalin kurang sekali maka badan jadi lekas capai; tidak ada nafsu makan, mengalami anamei (kurang darah yang jahat-ganas). b. Pubertas praecox (precocious = terlalu dini/cepat menjadi dewasa). Terjadi oversekresi pada selaput adrenal. Hal ini menyebabkan percepatan dari pertumbuhan ciri-ciri seks dan ciri-ciri puber. Oversekresi tersebut merangsang perkembangan sifat-sifat seks laki-laki pada orang pria dewasa. Jika terjadi oversekresi pada diri seorang wanita, maka terjadi gejala-gejala sebagai berikut: suaranya menjadi besar seperti laki-laki. 5. Disfungsi pada kelnjar GONAD (Kelenjar Kelamin) Jika terjadi disfungsi pada kelenjar ini, maka akan terjadi gejala-gejala sebagai berikut: a) Eunuchism (eunuchus, eunouchos = budak laki-laki yang dikebiri. Yaitu terjadi proses Kastratie (pengebirian) dan impotensi pada orang laki-laki sebelum masa pubertas; Semangatnya jadi patah, tumbuh kompleks-kompleks minder atau rendah diri; dan sering kali dia menjadi putus asa. b) Menopause, Climacteric, mati haid Yaitu berhentinya saat menstruasi pada seorang wanita karena terjadinya reduksi hormon-hormon gonadal. Penderita menjadi gelisah, sangat irritable mudah tersinggung, cepat menjadi marah, mengalami depresi mental, dan menderita insomnia (tidak bisa tidur).

Anda mungkin juga menyukai