3. Disfungsi pada PARATHYROID (Kelenjar gondok-bawah) Fungsi kelenjar ini ialah mengatur metabolisme kalsium dan fosfat. Jika terjadi disfungsi pada kelenjar ini, maka akan timbul penyakit tetany, yaitu kekejangan-kekejangan. 4. Disfungsi pada kelenjar ADRENAL Yaitu kelenjar yang memproduksi hormon sekresi untuk membuat energi ekstra dalam masa darurat. Jika kelenjar ini mengalami disfungsi, maka terjadi penyakit Addison dan Pubertas praecox. a. Penyakit ADDISON (Addisons disease) Karena hypo-fungsi (kurang baik berfungsinya) kelenjar pada kulit otak, dan zat adrenalin kurang sekali maka badan jadi lekas capai; tidak ada nafsu makan, mengalami anamei (kurang darah yang jahat-ganas). b. Pubertas praecox (precocious = terlalu dini/cepat menjadi dewasa). Terjadi oversekresi pada selaput adrenal. Hal ini menyebabkan percepatan dari pertumbuhan ciri-ciri seks dan ciri-ciri puber. Oversekresi tersebut merangsang perkembangan sifat-sifat seks laki-laki pada orang pria dewasa. Jika terjadi oversekresi pada diri seorang wanita, maka terjadi gejala-gejala sebagai berikut: suaranya menjadi besar seperti laki-laki. 5. Disfungsi pada kelnjar GONAD (Kelenjar Kelamin) Jika terjadi disfungsi pada kelenjar ini, maka akan terjadi gejala-gejala sebagai berikut: a) Eunuchism (eunuchus, eunouchos = budak laki-laki yang dikebiri. Yaitu terjadi proses Kastratie (pengebirian) dan impotensi pada orang laki-laki sebelum masa pubertas; Semangatnya jadi patah, tumbuh kompleks-kompleks minder atau rendah diri; dan sering kali dia menjadi putus asa. b) Menopause, Climacteric, mati haid Yaitu berhentinya saat menstruasi pada seorang wanita karena terjadinya reduksi hormon-hormon gonadal. Penderita menjadi gelisah, sangat irritable mudah tersinggung, cepat menjadi marah, mengalami depresi mental, dan menderita insomnia (tidak bisa tidur).