Anda di halaman 1dari 2

Ada 29 poin yang terkait dengan pengertian linkage, di antaranya koperasi, koperasi simpan pinjam, koperasi jasa keuangan

syariah, bank umum konvensional dan syariah, UMKM dengan model executing, chanelling, serta joint financing. Namun keadaan di lapangan pedoman umum itu belum menyentuh persoalan utama dalam rangka linkage program untuk meningkatkan akses pembiayaan UMKM. Problemnya bukan di kriteria dan etika linkage. Namun, saat ini, ada tidak, koperasi yang akuntabel. Karena selama ini Bank sangat curiga dengan koperasi. Ini karena tidak ada struktur pengawasan dan rating koperasi,

Kondisi itu, berbeda dengan industri bank perkreditan rakyat yang memiliki pengawas dan pemeringkatan kesehatan, sehingga memungkinkan bank umum percaya menjadi mitra linkage program.

Adapun koperasi, khususnya koperasi simpan pinjam, tidak memiliki sistem yang sama dengan BPR. Bisa jadi, koperasi memberikan laporan kinerja kepada Kementerian Koperasi atau dinas tetapi sebenarnya tidak ada tugas pokok dan fungsinya. Dalam praktiknya, bank umum sebagai kreditur bisa saja menggunakan lembaga pemeringkat independen untuk kepentingan penilaian risiko kredit, tetapi itu berbiaya yang pada gilirannya dibebankan kepada debitur. Ini tentu menjadi mahal biaya kredit bank kepada koperasi mitra linkage.

(ginting.munthe@bisnis.co.id/fatkhul.maskur@ bisnis.co.id)

Oleh Mulia Ginting Munthe & Moh. Fatkhul Maskur Bisnis Indonesia

Anda mungkin juga menyukai