ISI
Definisi Etiologi Gambaran kasus Gambaran klinik Diagnosis + terapi Tata laksana
DEFINISI
Pada kehamilan normal, telur yang sudah dibuahi akan melalui tuba falopi (saluran tuba) menuju ke uterus (rahim). Telur tersebut akan berimplantasi (melekat) pada rahim dan mulai tumbuh menjadi janin. Kehamilan ektopik adalah suatu kehamilan dimana sel telur yang dibuahi berimplantasi dan tumbuh diluar endometrium kavum uteri. Pada kehamilan ektopik, telur yang sudah dibuahi berimplantasi dan tumbuh di tempat yang tidak semestinya. Kehamilan ektopik paling sering terjadi di daerah tuba falopi / ampula(98%), meskipun begitu kehamilan ektopik juga dapat terjadi di ovarium (indung telur), rongga abdomen (perut), atau serviks (leher rahim). Kehamilan ektopik dapat mengalami abortus atau ruptur pada dinding tuba dan peristiwa ini disebut sebagai kehamilan ektopik terganggu.
ETIOLOGI
Etiologi kehamilan ektopik terganggu telah banyak diselidiki, tetapi sebagian besar penyebabnya tidak diketahui rijatmo Rachimhadhi dalam bukunya menjelaskan beberapa faktor yang berhubungan dengan penyebab kehamilan ektopik terganggu (Faktor resiko )
riwayat KET dan riwayat abortus induksi sebelumnya Faktor Mekanis (salpingitis, adhesi peritubal, bekas operasi tuba, Tumor seperti mioma uteri, penggunaan UID). Faktor fungsional (Migrasi eksternal ovum, refluks menstruasi, perubahan metilitas tuba karena perubahan hormon estrogen dan progesteron). Peningkatan daya penerimaan mukosa tuba terhadap ovum yang dibuahi
GAMBARAN KASUS
Insiden terjadi 133 dari 7498 kehamilan umur 30-34 tahun (40,60%) 30ampula tuba (82,70%) jumlah ibu yang meninggal (1,5%).
Gambaran klinik
Tergantung pada lokasinya
Keluhan gastrointestinal Nyeri tekan abdomen dan pelvis Amenore Spotting atau perdarahan vaginal Perubahan Uterus Perubahan pada denyut nadi dan tekanan darah Hipovolemi Suhu tubuh Masa pelvis Hematokel pelvik
Diagnosis + Terapi
Pengukuran HCGHCGKuldosintesis Laparaskopi Dilatasi dan Kuretase Ultrasonografi Tes Oksitosin Foto Rontgen Histerosalpingografi
Pengukuran HCGHCGKadar hCG meningkat 2 kali lipat dalam 48 jam Peningkatan < 66% / 48 jam Pemeriksaan tunggal tidak membantu Lebih baik jika dilakukan pada laboratorium yang sama
USG
Zona diskriminan TV : 1500 2000 mIU/mL TA : 6500 mIU/mL Positif IUP : secara umum menyingkirkan kehamilan ektopik
Kuldosentesis
Spesifisitas tinggi jika diinterpretasi dengan tepat : adanya free flowing, non clotting blood Negatif Tap Inkonklusif Dapat dibantu dengan USG Sangat membantu dalam situasi emergency untuk mendukung diagnosis tapi masih kontroversial
Kadar progesteron
>15 ng/mL dengan atau tanpa kehamilan intra uterin <15 ng/mL SAb atau ektopik Membutuhkan beberapa hari untuk mendapatkan hasil Penggunaan klinik belum luas
Laparoskopi
Sebagai diagnosis dan terapi Salfingostomi Salfingektomi (total/parsial) Reseksi kornu Invasif minimal, tidak seperti laparotomi Beberapa kontra indikasi : pada pasien yang tidak stabil (mungkin)
MTX
Toksik terhadap sel trofoblas Efek samping minimal Dapat mencegah kasus fertilitas pada kehamilan servikal Membutuhkan ketaatan dari pasien, waktu waktu Nyeri yang tidak khas BSU dapat meningkat pada awalnya
Trofoblas Persisten
Sering terjadi dengan atau tanpa salfingostomi Laparoskopi ~ 3% Minilap <1% Kebanyakan lebih mudah diterapi dengan MTX
Diagnosis : Differential
Infeksi pelvis Abortus iminens/ Abortus inkomplit Tumor/ Kista ovarium Appendisitis