Anda di halaman 1dari 34

Management and Business Principles

Introduction to Management

SUGIHARTO SH. MM

Sebagian besar dari hidup kita adalah menjadi salah satu bagian dari suatu organisasi baik yang berskala besar maupun kecil, baik itu organisasi masyarakat yang bersifat komunal maupun organisasi yang besar. Beberapa dari organisasi tersebut ada yang bersifat formal dan terorganisir dengan rapi maupun yang bersifat non-formal. Apapun jenis dari suatu organisasi, salah satu elemen yang membedakan suatu organisasi dengan organisasi yang lainnya adalah tujuan yang akan dicapai oleh organisasi itu. Ragam dari tujuan organisasi yang ada merupakan alasan utama adanya organisasi itu dibentuk, without goals there will be no organizations. Lingkungan bisnis berubah begitu cepat yang ditandainya dengan lajunya perkembangan teknologi informasi yang mempercepat era globalisasi, yang memaksa adanya perubahan bentuk organisasi menjadi fleksibel, ramping dan tanggap terhadap perubahan lingkungan. Kegiatan organisasi dilaksanakan melalui kerjasama tim, dan tim tersebut harus memahami semua fungsi yang ada melalui cross functional team. Agar mempunyai daya saing yang tinggi (competitive advantages), organisasi dapat melakukan re-engineering dan melaksanakan Total Quality Management, yaitu filosofi yang mengatakan bahwa seluruh anggota organisasi berusaha menerapkan semua konsep manajemen yang mengarah pada perbaikan terus menerus. Setiap organisasi mempunyai keterbatasan akan sumber daya manusia, dan modal untuk mencapai tujuan organisasi. Dan keberhasilannya tergantung pada cara penggunaan sumber daya organisasi yang dimiliki dan manajemen menetukan efektivitas dan efesiensi kegiatan-kegiatan organisasi. Menurut Peter Drucker, efisiensi ditenkankan pada melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right) sedangkan efektif adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right things). Efektif mengacu pada pencapaian tujuan (goals) sedangkan efisiensi mengacu pada kegiatan penggunaan sumber daya secara minimum untuk menghasilkan out-put yang telah ditentukan dan bagi manajemen diutamakan efektif lebih dahulu baru efisiensi. Dengan demikian suatu organisasi membutuhkan manajemen karena: 1. pencapaian tujuan secara effective dan efficiency 2. skala prioritas, keseimbangan tujuan-tujuan yang saling bertentangan 3. keunggulan daya saing (competitive advantages) 1. Management Definition Mengenai pengertian dari manajemen banyak pendapat dari para tokoh manajemen Dari sedemikian banyak pendapat tak ada satupun pendapat yang secara universal bisa diterima, karena hal ini dipengaruhi oleh sifat manajemen yang merupakan suatu ilmu pengetahuan karena mengandung prinsip-prinsip (principles of management), dan hubungan sebab akibat yang jelas. Sesuatu yang dinamakan ilmu pada dasarnya berkembang menurut garis lurus, atau linear development. Manajemen tidak mungkin berkembang kecuali menurut garis lurus mengingat bahwa manajemen mengandung semacam built-in mechanism yang senantiasa mengarahkan agar supaya manajer dapat memperoleh hasil yang lebih baik secara terus menerus. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa manajemen juga merupakan suatu seni. Berikut beberapa pendapat mengenai definisi manajemen: 1.1 Mary Parker Follet, Management has been called the art of getting things done through people. This definition calls attention to the fact that managers achieve organization goals by arranging for others to perform whatever tasks maybe necessary not by performing the tasks themselves. Pendapat Mary Parker Follet bahwa manajemen adalah merupakan seni menyelesaikan tugas melalui orang lain, didasarkan pada bukti bahwa para manajer dalam mencapai tujuan organisasinya dengan melakukan pengarahan dan pengelolaan dari para anggota organisasinya untuk melaksanakan tugas dalam mencapai sasaran organisasi tanpa harus melaksanakannya sendiri. 1.2 Encyclopedia of The Social Sciences, manajemen diartikan sebagai sebagai proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diawasi. 1.3 Thomas H. Nelson, adalah ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orangorang untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan menguntungkan. 1.4 George R. Terry, diartikan sebagai proses yang khas yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan usaha mencapai sasaran-sasaran dengan memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya.
CHAPTER 1

INTRO TO MANAGEMENT

GICI BUSINESS SCHOOL

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

1.5 James A. F. Stoner, management is the process of planning, organizing, leading and controlling the efforts of organization members and of using all other organizational resources to achieve stated organizational goals. manajemen diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebabnya manajemen dikatakan sebagai seni adalah salah satu aspek dari pada aspek kegiatan manajemen itu sendiri, yakni bahwa seorang manajer karena keadaan memaksanya untuk senantiasa peka, perasa dan sering menggunakan indera keenam atau hunch. Hal ini seringkali diperlukan oleh para manajer terutama dalam melakukan pengambilan keputusan. Namun demikian, perasaan peka (hunch), bukanlah satusatunya aspek kegiatan manajemen. Berdasarkan uraian diatas, maka bisa dikatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu mengurus / mengelola, yang mengandung berbagai aspek yang selalu dipergunakan oleh manajer, antara lain merencanakan, mengumpulkan data untuk mengambil sesuatu keputusan, dan memelihara jalannya administrasi atau implementasi agar supaya sasaran utama organisasi itu dapat dicapai dengan memuaskan. Sehingga untuk mencapai sasaran maka berbagai kegiatan harus diambil, dan keseluruhan daripada kegiatan ini merupakan satu kesatuan proses yang bergerak menuju sasaran manajemen. Proses yang mengandung kegiatan-kegiatan membutuhkan sumber daya manusia maupun sumber daya lain. Hingga kini belum ada suatu kegiatan ekonomi maupun non-ekonomi yang sudah dapat mengabaikan sama sekali peran human resources. Dalam hal manajemen, penggunaan tenaga manusia adalah suatu keharusan, dan itulah sebabnya dikatakan bahwa manajemen adalah kegiatan untuk mencapai sasaran melalui kegiatan orang lain dan peralatan. 2. Managements and Managers Oleh karena itu sebagai penggerak utama jalannya kegiatan organisasi yang meliputi perencanaan, pengarahan, pengawasan dan sebagainya adalah seorang manajer. A managers someone who defines, plans, guides, assists, and assesses the work of others, usually people for whom the manager is responsible in an organization.(Harvard Business Reviews. Net). Definisi manajemen menyatakan bahwa para manajer sebagai perencana, pengorganisasi, pemimpin dan pengawas organisasi. 2.1. Hal-hal yang dapat menjadikan seorang manajer handal Bahwa seorang manajer harus mampu berpikir jauh kedepan, sehingga bisa dikatakan perencanaan adalah pokok utama dari good management. Dengan demikian manajer yang baik harus : 1. mampu dan terampil menghadapi orang lain baik yang berada didalam maupun diluar lingkungan bisnisnya. 2. mampu memberikan umpan balik yang positif untuk peningkatan kinerja / performa perusahaan / organisasi. 3. mampu mengatasi masalah yang dihadapi oleh anggota organisasi 4. seorang manajer harus selalu melakukan pertimbangan secara finansial sebagaimana pelayanan terhadap pelanggannya, karena adanya organisasi/perusahaan adalah untuk mendapatkan profit dengan melayani kebutuhan pelanggan. 5. mampu bertanggung jawab dan menjalankan perannya sebagai manajer secara serius. A manager has an area of responsibility, that is, an activity or a function that he or she is responsible for running. A financial manager is responsible for some area of finance. A departmental manager or branch manager is responsible for a specific departement or branch (TOM GORMAN, The Managers Toolbox). Seorang manager juga mempunyai daerah tanggung jawab sesuai dengan posisinya didalamnya organisasi / perusahaan yang menjadi lingkup wewenangnya. Apapun area wewenangnya seorang manager harus menyelesaikan kegiatan dan tugasnya melalui orang lain. Perkembangan pesat yang mengarah pada luasnya skala bisnis dibandingkan dengan masa lalu yang lebih menuju kepada globalisasi, tingginya tingkat persaingan yang semakin berat. Para customer dari seluruh dunia yang lebih sophisticated dan banyaknya tuntutan yang harus dipenuhi dan dilayani. Penciptaan dan peningkatan tehnologi yang tidak hanya menumbuhkan industri baru namun juga mematikan industri lain, segalanya bergerak secara cepat seiring dengan tipisnya batas-batas teritori dengan meningkatnya tehnologi komunikasi, semuanya menjadikan manajer menghadapi tantangan yang lebih besar dari pada sebelumnnya. Namun ada tiga hal utama yang tidak berubah:
CHAPTER 1

INTRO TO MANAGEMENT

GICI BUSINESS SCHOOL

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

1) Bisnis akan selalu membutuhkan peran seorang manajer 2) Kegiatan ekonomi dan persaingan akan selalu menghadirkan tantangan 3) seorang manajer professional akan selalu siap dalam menghadapi perubahan dan tantangan 2.2. Ada 5 (lima) prinsip bisnis yang harus dipahami oleh setiap manajer Lima konsep ini merupakan alasan utamanya munculnya suatu bisnis dan juga merupakan alasan dibutuhkannya peran manajer, yaitu: 1. Value for Customers - Nilai bagi Pelanggan Keberadaan suatu usaha / bisnis adalah untuk menciptakan nilai dari sesuatu baik itu produk maupun jasa. Yang memerlukan bahan dasar dan merubahnya, memprosesnya menjadi suatu produk atau jasa yang akan dibeli oleh customers. Jadi nilai adalah apa yang harus dibayarkan oleh pelanggan. Pelanggan membeli sesuatu yang dianggapnya memiliki nilai. 2. The organization Pengorganisasian Manajemen bertanggung jawab terhadap kelangsungan organisasi, karena itu organisasi harus memliki tujuan dan sasaran dan modal. Setiap bagian dari organisasi harus berfungsi secara benar dan proporsional untuk mencapai sasaran dan tujuan. Tugas manajer adalah membentuk organisasi secara terstruktur, misalnya untuk bagian keuangan, harus diatur bagaimana perusahaan mengelola keuangannya. 3. Competitive Advantage Keunggulan daya saing Agar berhasil memenangkan persaingan di pasar, sebuah perusahaan harus melakukan sesuatu yang lebih baik dibandingkan perusahaan lain. Tindakan ini akan menciptakan keunggulan daya saing. Manajer memutuskan bagian mana dari perusahaan yang memiliki keunggulan daya saing sebagai pijakan dan hal ini harus jelas. Karena bagaimanapun juga perusahaan tentu memiliki kekurangan dan semua keinginan dari pelanggan tidak akan dapat semuanya terpenuhi. 4. Controlling Pengawasan Pengawasan akan memberikan kenyakinan bagi manajer bahwa seluruh anggota organisasi telah berfungsi dengan benar dan proporsional setiap saat. Dan pengawasan ini didasarkan pada informasi yang diperoleh dilapangan. Suatu bisnis dibentuk oleh banyak proses yang meliputi, proses produksi, proses pemasaran, proses pengemasan, proses finansial, dan sebagainya. Dengan adanya pengawasan maka kualitas produk akan tetap terjaga. 5. Profitability Keuntungan Suatu usaha dibentuk untuk mendapatkan keuntungan, apapun cara yang dipakai untuk mengukur tingkat pendapatan suatu usaha arahnya hanya satu keuntungan. Manajer yang merugikan suatu perusahaan secara finansial tidak akan mendapatkan pekerjaan yang sama lagi dikemudian hari. Apapun yang dilakukan perusahaan, tujuan secara keseluruhan adalah memperoleh keuntungan. 3. Levels of Organization Istilah manajer adalah untuk seseorang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi. Banyak jenis manajer, dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing: Manajer dapat dibedakan dengan 2 (dua) cara : 1. Ditinjau dari tingkatannya dalam organisasi, dibedakan menjadi: a. manajer garis pertama (first - line managers) merupakan tingkatan yang paling rendah dalam suatu organisasi. Manajer garus pertama hanya membawahi pekerja operasional, mereka tidak membawahi manajer lain. Contohnya adalah mandor atau pengawas produksi dalam suatu pabrik. Manajer garis pertama sering disebut dengan supervisor.
CHAPTER 1

INTRO TO MANAGEMENT

GICI BUSINESS SCHOOL

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

b. manajer menengah (middle manager) manajer tingkat menengah bertanggung jawab mengarahkan kegiatan manajer lain dan kadang-kadang pekerja langsung. Tanggung jawab yang utama adalah mengarahkan kegiatan-kegiatan yang melaksanakan kebijaksanaan organisasi. c. manajer puncak (top manager) manajer puncak terdiri atas kelompok yang relatif lebih kecil dan bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan orgnisasi, mereka menetapkan kebijaksanaan operasioanal dan membimbing hubungan organisasi dengan lingkungannya. Sebutan yang khas manajer puncak adalah : Chief Executive Officer, Presiden Direktur, dsbnya. Manajer Puncak Executive, Presiden direktur Manajer Menengah Executive Manager Manajer Garis Pertama Supervisor 2. Ditinjau dari lingkup kegiatan organisasi yang ada dibawah tanggung jawabnya, dibedakan : a. manajer fungsional, mempunyai tanggung jawab pada satu kegiatan seperti: dilihat dari bidangnya meliputi: Dilihat dari prosesnya meliputi: - manajer produksi - manajer pengawasan - manajer personalia - manajer perencanaan, dsbnya - manajer pemasaran - manajer keuangan, dsbnya b. manajer umum, mempunyai tanggung jawab lebih dari satu kegiatan fungsional, seperti: - manajer tehnik, bertanggung jawab pada produksi, penelitian, pengembangan, training karyawan, dll. 4. Management Levels and Managerial Skills Robert L. Katz menentukan ada tiga jenis basic skills yang diperlukan oleh manager, yaitu: 1. Technical skills 2. Human skills 3. Conceptual skills Robert L. Katz berpendapat bahwa walaupun ketiga keterampilan diatas penting untuk manajemen yang efektif, pentingnya masing-masing keterampilan tersebut untuk seorang manajer tertentu tergantung pada tingkatannya dalam organisasi. Oleh karena itu proporsi pada setiap skills pada masing-masing tingkat manajemen berbeda prosentasenya. TOP MIDDLE FIRST-LINE CONCEPTUAL CONCEPTUAL CONCEPTUAL HUMAN HUMAN TECHNICAL HUMAN TECHNICAL TECHNICAL

CHAPTER 1

INTRO TO MANAGEMENT

GICI BUSINESS SCHOOL

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

5. Management and Administration Pengertian Administrasi Beberapa pendapat menyatakan kata administrasi berasal dari bahasa Inggris administration, yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan tertinggi suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan pengertian administrasi dalam arti luas, dan orang yang melaksanakannya disebut dengan administrator. Pendapat lain menyatakan bahwa kata administrasi berasal dari bahasa Belanda administratie , yaitu kegiatan tata-usaha, seperti yang lazim dikenal di Indonesia. Pekerjaan administrasi meliputi, pekerjaan tulis menulis atau catat-mencatat semua kegiatan organisasi serta perubahan asset dari waktu ke waktu. Kegiatan ketata-usahaan ini adalah administrasi dalam arti sempit. Berikut beberapa pendapat mengenai pengertian administrasi dalam arti luas: a. Luther Gullick Administration has to do, with getting things done, with the accomplishment of defined objective. (adalah pelaksanaan usaha untuk mendapatkan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu) b. W.H. Newman Administration is guidance, leadership and control of efforts a group individuals toward some common goal. (administrasi adalah bimbingan, pengarahan dan pengendalian usaha-usaha sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama). c. J.M. Pfiffner Administration may be define as the organization and direction of human and material resources to achieve desired end. (dapat didefinisikan, sebagai pengorganisasian dan pengarahan sumber daya manusia dan benda untuk mencapai tujuan yang diinginkan). Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan, bahwa administrasi dalam arti luas adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan. Dan dalam hubungannya dengan manajemen administrasi bersifat lebih sempit dibandingkan dengan manajemen, akan tetapi keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mewujudkan tercapainya tujuan organisasi yang telah ditentukan.

CHAPTER 1

INTRO TO MANAGEMENT

GICI BUSINESS SCHOOL

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 1

INTRO TO MANAGEMENT

GICI BUSINESS SCHOOL

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

The Evolution of Management Theory Ajaran manajemen dipelajari dan diajarkan sejak awal abad 20, namun sebenarnya kegiatan dan pemikiran manajemen sudah ada bersamaan dengan sejarah manusia. Contoh paling sederhana ketika pada jaman pra sejarah, bagi sekelompok orang sudah mengenal kepala kelompok yang mengatur kelompoknya dan sebagai pimpinan kelompok yang diyakini akan mensejahterakan kelompoknya sehingga ia menjadi pengambil keputusan yang dipatuhi oleh para anggota kelompoknya. Pengembangan teori dan prinsip manajemen, didorong oleh munculnya revolusi industri pada abad ke-19 yang pada saat itu dibutuhkan pendekatan manajemen yang lebih sistematis. Perkembangan teknologi, konsentrasi jumlah bahan mentah, besarnya tenaga kerja yang bekerja di pabrik. Barang-barang diproduksi dalam jumlah besar dan harus didistribusikan secara luas. Semua unsure tersebut harus dikoordinasikan dan membutuhkan perhatian untuk mengatasi masalah dengan manajemen. Praktek manajemen berbeda sepanjang masa. Pendapat dari Odiorne dalam bukunya A Management Style of Change for The Sixties : Executive Philosophy and Practice, menyusun empat macam praktek manajemen. Praktek ini menurutnya disebabkan keadaan yang berubah-ubah sepanjang masa, terutama aspek manusianya. Pembagian Odiorne ini adalah sebagai berikut: 1. Manajemen Memaksa (yang popular sekitar tahun 1920-an dan 1930-an) 2. Manajemen yang mementingkan Hubungan Kemanusiaan (secara luas terdapat pada tahun 1940-an). 3. Manajemen yang menggunakan Tekanan (gaya yang berlaku pada tahun 1950) 4. Manajemen menurut Keadaan (bermula pada tahun 1960-an) 1) Humane System Management Theory Beberapa pendapat para teorist manajemen system kemanusiaan antara lain: Hugo Munsterberg (1863 1916) Munsterberg menyarankan bahwa produktivitas dapat ditingkatkan dengan tiga cara : (a) menemukan orang yang terbaik, (get the best possible person) pekerja yang kualitas mentalnya terbaik untuk pekerjaan tersebut, (b) menciptakan pekerjaan terbaik, (get the best possible work) menciptakan kondisi psikologis yang ideal untuk mencapai produktivitas yang maksimum) (c) menggunakan pengaruh baik. (get the best possible effect) pengaruh untuk mendorong karyawan. Elton Mayo dan Fritz Rothlesberger (1924) Berpendapat bahwa produktivitas sangat erat kaitannya dengan keadaan psikologis seseorang. Mereka menemukan bahwa perubahan-perubahan lingkungan dan suasana kerja tidak merubah produktivitas jika pengawasan senantiasa memperhatikan karyawan dengan rasa peri kemanusiaan. Dalam penelitian di pabrik Hawthorne Western Electric sehingga penemuannya dikenal dengan istilah Hawthorne Effect, yaitu pengaruh faktor psikologis seperti moral, sense of belonging, manajemen efektif, bimbingan, kepemimpinan dan komunikasi dapat meningkatkan motivasi kerja dan produktivitas kerja yang lebih besar. 2) Scientific Management Theory Robert Owen (1771 1858) Memperoleh julukan sebagai The Father of Modern Personnel Management, pendapatnya bahwa, : - dengan memperbaiki kondisi para pekerja maka produksi dan keuntungan dengan sendirinya akan meningkat. - Bahwa pekerja merupakan investasi yang paling menguntungkan (vital machine) Charles Babbage (1792 1871) Profesor matematika did Cambridge University (Inggris), ia menemukan kalkulator mekanik pada tahun 1822 dan computer (analytical machine) tahun 1833. Jasanya dibidang manajemen adalah idenya tentang costing (pembiayaan) dan system pengupahan (incentive). Gagasan yang terkenal adalah bahwa penerapan prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan meningkatkan produktivitas dan menekan biaya. Babbage menyarankan bahwa setiap pekerjaan dalam pabrik harus dipecah sehingga berbagai ketrampilan yang terlibat dapat dipisahkan, setiap pekerja dididik dalam satu keterampilan khusus

CHAPTER 2 PDF Creator - PDF4Free v2.0

The Evolution theory of Management

GICI Business School

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

dan harus bertanggung jawab hanya pada sebagian daripada keseluruhan proses. Akibat anjurannya ini adalah peningkatan skill dan menambah efisiensi kerja karena proses pengulangan kerja yang terus menerus. Harrington Emerson (1853 1931) Berpendapat bahwa penyakit utama system industri adalah pemborosan dan ketidak efisienan. Oleh karena itu mengemukakan ada 12 prinsip-prinsip efisiensi: 1. tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas. 2. kegiatan yang dilakukan masuk akal 3. adanya staf yang cakap 4. disiplin 5. balas jasa yang adil 6. laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg system informasi dan akuntansi 7. pemberian perintah, perencanaan dan pengukuran kerja yang baik 8. adanya standard schedule, metode dan waktu kegiatan. 9. kondisi yang distandardisasi 10. operasi yang distandardisasi 11. instruksi praktis tertulis yang standar 12. balas jasa efisiensi dan rencana insentif. Frederick Winslow Taylor (1856 1915) Taylor membangun suatu prinsip yang menjadi inti manajemen ilmiah untuk menjawab pertanyaanpertanyaan: dapatkah sebagian pekerjaan dihilangkan atau sebagian pelaksanaannya digabungkan? Dapatkah urutan tugas diperbaiki? Adakah suatu cara terbaik untuk melakukan suatu pekerjaan? Taylor kemudian mengkaji gerakan-gerakan yang terlibat didalam setiap kegiatan dan menarik kesimpulan dari gerakan yang teratur dan tepat guna. Menurutnya, gerakan yang paling efisien adalah gerakan yang paling besar. Sehingga ia beranggapan bahwa setiap kegiatan harus diatur menurut prinsip-prinsip, hukum dan konsep tertentu agar efisien.Taylor mengambil suatu kesimpulan tentang tata cara kerja yang paling efisien dan menguntungkan. Kemudian ia menganjurkan agar setiap kegiatan dan tugas direncanakan terlebih dahulu oleh para pengawas dan jangan dibiarkan masing-masing karyawan menentukan sendiri tugasnya sebagaimana biasa pada zaman itu. Untuk melaksanakan kegiatan mereka dengan memuaskan, dia menganjurkan agar setiap pengawas diberi tugas dan tanggung jawab sendiri dan lahirlah apa yang dinamakan pembagian tugas atau Division of Labor. Menurut Taylor, seorang manajer harus menciptakan satu kerja sama yang erat dengan para karyawan agar dapat menghasilkan produk yang bermutu tinggi. Teori Taylor kemudian diperkuat lagi oleh teori kerja yang disusun oleh Frank B. Gilberth (1868 1924) dan Lilian M. Gilberth (1878 1972) (suami istri) Berdasarkan kajian waktu dan gerak Time and motion study yang sebelumnya didahului oleh Taylor, Gilberth menyusun elemen-elemen gerak yang diberi nama therblighs (kebalikan dari namanya sendiri, Gilberth). Menurut therblighs setiap tugas diuraikan menjadi 17 elemen sebagai berikut: 1) Mencari, 2) Menemui, 3) Memilih, 4) Memegang, 5) Meletakan, 6) Merakit, 7) Menggunakan, 8) Mempreteli 9) Memeriksa 10) Mengangkut 11) Menyusun 12) Melepaskan 13) Mengosongkan 14) Menunggu,

CHAPTER 2 PDF Creator - PDF4Free v2.0

The Evolution theory of Management

GICI Business School

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

15) Hambatan yang dapat dan tidak dapat dielakkan 16) Istirahat 17) Merencanakan Kemudian setiap proses dapat diuraikan dengan satu cara yang dinamakan process flowchart khusus untuk memudahkan dan untuk lebih meningkatkan efesiensi sesuatu pekerjaan. Teknikteknik lain yang dikembangkan oleh Taylor adalah: - functional foremanship, pengawasan fungsional, - Taylor differential rate system, sistem upah per potong minimum dan maksimum. Suami istri Gilberth kemudian mengembangkan suatu rencana yang disebut three position plan rencana tiga kedudukan, yaitu: rencana untuk kenaikan jabatan sebagai program pengembangan karyawan dan pendorong semangat kerja. Pada saat yang sama setiap pekerja harus bekerja dengan baik, bersiap-siap memegang jabatan yang lebih tinggi dan melatih penggantinya. Pelaksanaan manajemen ilmiah dilakukan dengan meninjau keadaan secara menyeluruh, dan tidak dengan cara yang analistis karena setiap masalah manajemen berkaitan dengan masalah departemen lainnya Tiga cabang metoda kuantitatif yang mendapat posisi penting dalam teori ini adalah: a. Linear programming Dipergunakan untuk mengambil suatu keputusan tentang produksi yang membawa hasil optimal. Pendekatan dengan menggunakan Linear programming dapat menunjukan produk apa dari dua atau tiga macam produk yang pantas mendapat perhatian khusus agar membawa hasil yang maksimal mungkin. b. Break Even Analysis, Analisis perbandingan antara cost dan harga dapat membantu seorang manajer untuk menetapkan beberapa alternatif yang dapat dipergunakan untuk mencapai titik-titik diatas dari ongkos keseluruhan. Surplus akan dapat dicapai jika dibantu oleh petunjuk-petunjuk yang dihasilkan dari break even analysis. c. Queuing Theory, Teori antrian sangat erat kaitannya dengan pelayanan yang memuaskan bagi konsumen. Teori antrian terutama membantu menetapkan jangka waktu menunggu dan panjangnya antrian. Costs dapat dikurangi jika cost menunggu dan cost melayani dapat diseimbangkan. 3) Classic Organization Theory Teori organisasi klasik timbul dari kebutuhan akan pedoman untuk mengelola organisasi yang kompleks. Berikut adalah tokoh-tokoh manajemen klasik: Henry Fayol (1841 1925) Fayol mengemukakan pendapat bahwa praktek-praktek manajemen yang baik mempunyai pola tertentu yang dapat dikenali dan dianalisis. Menurutnya ada 6 (enam) kegiatan perusahaan, yaitu: a. Technical, yaitu kegiatan membuat atau menghasilkan barang atau jasa. b. Commercial, kegiatan membeli atau mendapatkan bahan yang diperlukan dan menjual barang atau jasa yang dihasilkan. c. Financial, kegiatan untuk mendapatkan/mengatur penggunaan dana dengan sebaikbaiknya. d. Security, kegiatan yang bertujuan melindungi semua orang yang bekerja serta kekayaan perusahaan. e. Accountancy, kegiatan mencatat dan menghitung biaya, pendapatan, laba dan kekayaan perusahaan, menyusun rencana dan membuat statistik. f. Managerial, kegiatan melaksanakan fungsi manajemen. Fayol berpendapat, kegiatan perusahaan yang ke-enam, yaitu kegiatan manajerial, merupakan tugas utama setiap manajer yang disebut dengan fungsi-fungsi manajemen. Fungsi manajemen yang dimaksud oleh Henry Fayol adalah: 1. prevoir, perencanaan 2. organizer, pengorganisasian 3. commander, pemberian perintah 4. coordiner, pengkoordinasian

CHAPTER 2 PDF Creator - PDF4Free v2.0

The Evolution theory of Management

GICI Business School

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

5. controler, pengawasan Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen berdasarkan perilaku administrasi yang serba fleksibel, yaitu: 1 Division of labour 2 Authority 3 Dicipline 4. Unity of command 5 Unity of direction 6 subordination of individual interest to the general interest 7 Remuneration 8 Centralization 9 Hierarchy 10 Order 11 Equity 12 Stability of staff 13 Initiative 14 Esprit de Corps Oleh sebab tata cara teori manajemen administratif ini kaku, maka teori ini tidak mendapatkan pasaran yang luas atau bertahan lama. James D Mooney Adalah seorang manajer eksekutif General Motor. Sumbangannya bagi perkembangan ilmu manajemen terutama pada pendapatnya tentang 4 prinsip dasar manajemen yaitu: 1. Prinsip koordinasi Syarat-syarat untuk adanya koordinasi ialah tujuan dan wewenang bagi setiap petugas dirumuskan secara jelas, ada disiplin dan saling memberikan informasi dan saling bantu membantu. 2. Prinsip scalar, Bahwa dalam setiap organisasi harus ada pembagian kerja dan wewenang secara vertical 3. Prinsip Fungsional Pembagian kerja didasarkan atas fungsi-fungsi yang jelas 4. Prinsip staff Yaitu, prinsip kejelasan wewenang staf dan manajer garis. Mary Parker Follet (1868 1933) Follet dan Chaster I. Barnard sebagai jembatan antara teori klasik dan hubungan manusiawi, pemikiran mereka berdasarkan kerangka klasik, tetapi memperkenalkan unsur baru tentang hubungan manusiawi. Keyakinannya bahwa tidak seorangpun dapat menjadi manusia utuh kecuali sebagai anggota suatu kelompok sangatlah kuat. Mereka membenarkan Taylor bahwa pekerja dan manajemen mempunyai kepentingan yang sama meskipun sebenarnya ada perbedaan semu yaitu, manajemen sebagai pemberi perintah dan pekerja sebagai pelaksana perintah. Follet, berpendapat bahwa manajemen dan pekerja dapat menjadi bagian dari suatu kelompok, pandangan tradisional harus dihilangkan, kepemimpinan tidak dari kekuatan otoritas formal tetapi harus dari keahlian. Chaster I. Barnard (1886 1961) Barnard berpendapat bahwa manusia berkumpul didalam organisasi untuk mendapatkan hal-hal yang mereka tidak mampu mengerjakan sendiri. Ia berpendapat bahwa suatu perusahaan dapat bekerja secara efisien dan tetap hidup apabila tujuan organisasi dan kebutuhan perorangan yang bekerja pada organisasi itu dijaga seimbang. Menurutnya bahwa organisasi informal yaitu menganjurkan perusahaan menggunakan kelompok informal untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan, meskipun kadang-kadang kelompok informal tersebut bertentangan dengan tujuan manajemen.

CHAPTER 2 PDF Creator - PDF4Free v2.0

The Evolution theory of Management

GICI Business School

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

4) Modern Management Theory Aliran manajemen modern berkembang melalui dua jalur, yaitu aliran hubungan manusiawi yang telah dikembangkan dan terkenal sebagai perilaku organisasi dan aliran manajemen ilmiah yang terkenal sebagai aliran kuantitatif (operation research and management science). Perilaku organisasi dan manajemen ilmiah lebih menekankan pada hasil yang dicapai oleh manajemen melalui kedua jalur tersebut yaitu peningkatan produktivitas. Dan pada perkembangannya sekarang bisa dikatakan sebagai manajemen sasaran dan hasil. Pada awal tahun 1960-an para ahli sosiologi, psikologi dan ilmu-ilmu perilaku lainnya mencurahkan perhatian mereka kepada potensi sumber daya manusia yang belum dimanfaatkan sepenuhnya. Seorang ahli Uni Sovyet bernama Davydov mengatakan: Penemuan-penemuan terakhir dalam antropologi, psikologi, logika dan ilmu tubuh manusia menunjukkan bahwa potensi otak manusia itu sangat besar. Setelah ilmu pengetahuan modern dapat menjelaskan struktur dan tata cara kerja otak manusia. Penemuan diatas disambut hangat oleh sarjana-sarjana Amerika Serikat seperti Abraham Maslow, Herbert Otto, Frederick Herzberg, David C. McCelland dan Douglas Mc Gregor. Maslow dan Mc Gregor antara lain menekankan akan perlunya memperhatikan pemenuhan kebutuhan dasar manusia jika mereka diwajibkan mencapai suatu tujuan pekerjaan. Maslow mengatakan bahwa setiap orang ingin memenuhi dan mencapai sepenuhnya kesanggupannya, dalam bentuk aktualisasi diri. Pentingnya memperhatikan perilaku manusia untuk mencapai tujuan manajemen juga didukung oleh Mc. Gregor, Herzsey dan lain-lain. Berbagai pendapat ini telah disimpulkan oleh Scanlan sebagai berikut: 1. Manajemen tidak dapat dianggap sebagai suatu proses yang sepenuhnya mengandung peraturan-peraturan, prosedur, dan prinsip yang bersifat teknis. Karena manajemen berkaitan dengan tingkah laku manusia dalam organisasi. 2. Manajemen tidak boleh berjalan tanpa rencana, dan setiap pendekatan yang dipakai tidak boleh diserahkan pada nasib. Karena manajemen bersifat sistematik. 3. Organisasi dan tindakan setiap manajer dan pengawas harus disesuaikan dengan keadaan. Karena organisasi adalah suatu keseluruhan dan suatu kesatuan bagian-bagian. 4. Kekuasaan tidak selalu dapat memaksakan manusia melakukan suatu tugas, sehingga pendekatannya harus bersifat motivasional, untuk memperolah komitmen dari para anggota organisasi agar tujuan tercapai. 5. SDM merupakan faktor utama dalam mencapai suatu tujuan manajemen. 6. Setiap manajer modern harus memahami prinsip-prinsip manajemen agar dapat berfungsi dengan baik. Oleh karena itu perlunya para manajer mendapatkan pelatihan dan bimbingan (on the job training). 7. Suasana dan iklim dalam suatu organisasi harus dapat memberikan kesempatan kepada setiap karyawan untuk mencapai prestasi yang semaksimal mungkin. 8. Karyawan harus jujur didalam partisipasi mereka untuk mencapai sasaran. Oleh karena itu organisasi hendaknya dapat meningkatkan komitmen bawahan melalui manajemen partisipatif. 9. Setiap karyawan hendaknya diberi tugas yang sesuai dengan kemampuannya sehingga dapat memberikan kepuasan. Artinya bahwa setiap kegiatan harus mengandung arti bagi karyawan yang bersangkutan. 10. Pola dan system pengawasan yang digunakan hendaknya ditetapkan berdasarkan pengertian dan sikap positif seluruh karyawan. Teori manajemen sasaran dan hasil tidak dapat diterapkan tanpa terlebih dahulu memahami keadaan badan-badan usaha masa kini. Badan-badan usaha masa kini dapat dikatakan tidak berdiri sendiri lagi, dan tidak pula dipunyai oleh beberapa orang tertentu saja. Keadaan badan-badan usaha jaman sekarang juga dibuat lebih kompleks lagi dengan adanya saling ketergantungan mereka dengan usaha-usaha yang berlainan di seluruh dunia. Kesemuanya ini membuat sulit menetapkan suatu teori manajemen yang sesuai dengan tanpa memperhatikan sasaran dan hasil dari badan usaha itu. Pada dasarnya, teori manajemen (modern) sasaran dan hasil ini dilandaskan pada kenyataan bahwa Sumber daya manusia itu harus disesuaikan dengan persyaratan kerja agar hasil kegiatan dapat dicapai. Proses ini harus senantiasa dilakukan secara terus menerus sehingga perbedaan antara kemampuan karyawan dan persyaratan kerja itu semakin mengecil Teori ini menjadi popular setelah pemuka bisnis seperti

CHAPTER 2 PDF Creator - PDF4Free v2.0

The Evolution theory of Management

GICI Business School

10

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

Lee Iacoca, Lord Hanson, Akio Morita (Sony) dan Yamashita (Matsushita) mengutarakan bahwa pencapaian sasaran dan hasil merupakan tumpuan kegiatan manajemen, namun jika tidak dibarengi dengan pencapaian sasaran dan hasil yang ditetapkan, maka sia-sialah praktek manajemen tersebut. 5) How will management theory Evolve Ada lima arah yang mungkin dalam evolusi teori manajemen yang dapat diikuti (pendapat dari A. F. Stoner): 1. Dominance. One of the major schools could emerge as the most useful. Incorporating some ideas from other school, the dominant approach would drive the others from the field. This has not been happening. Currently, each approach is recognized as contributing powerful insights, perspective, and tools to the growing body of management theory. Satu aliran utama saja akan muncul menjadi yang paling berguna. Dengan menggunakan ide-ide dari aliran lain, pendekatan dominan akan mendesak lainnya dari bidang ini. Sekarang masing-masing pendekatan diketahui memberikan sumbangan pandangan yang kuat, dan memberikan peralatan dalam mengembangkan teori manajemen. 2. Divergence. The major school could each go off on their own paths, with decreasing crossfertilization as they show little interest in each others perspectives. Masing-masing aliran utama dapat membelok dari jalurnya, dengan sedikit saja pengaruh dari teori yang lain. 3. Convergence. The schools could become more similar, with the boundaries between them to blur. This indeed seems to be happening. The convergence is uneven though: for example, the special tools and mathematically sophisticated models of management science have not been widely accepted by less technically oriented thinkers. In fact, some view the current tendency toward convergence as promising eventual domination by one school over the others. Aliran-aliran itu pada akhirnya bisa banyak persamaannya, dengan batas yang semakin kabur. Hal ini memang terjadi sekarang ini. Penggabungan ini tidak merata, sebagai contoh, peralatan khusus dan model matematik yang canggih dari ilmu manajemen belum diterima secara luas oleh para pemikir yang berorientasi secara teknis. Beberapa orang melihat kecenderungan pada penggabungan sebagai dominasi satu aliran pada aliran yang lain. 4. Synthesis. Other theorists, however, see the apparent convergence now taking place leading to an integration of the perspectives of the existing schools. This would not be the layered buildup of the schools we described earlier. Rather, the integration would be a fresh conceptual approach to the field of management. Two candidates to the honor of integration already exist; the system approach and the contingency approach. Ahli-ahli teori lain memandang konvergensi (penggabungan) yang terlihat sekarang ini akan mengarah pada integrasi (panduan) perspektif aliran-aliran yang ada. Hal ini terjadi pada pendekatan system dan pendekatan kontingensi. 5. Proliferation. As a final possibility, more schools or perspectives may still appear. Again, to some extent this may already be happening. In 1961, in famous article. The Management Theory Jungle, Harold Koontz discerned six major schools of management theory. Nearly twenty years later he found eleven almost twice as many flourishing. However many, of the new approaches seem less to be new schools than spesific focuses on a relatively limited set of issues. Sebagai kemungkinan terakhir, masih akan timbul lebih banyak aliran atau perspektif. Hal ini bisa kita baca dari tulisan Harold Koontz: The Jungle Theory. Di tahun 1961 Koontz melihat enam aliran teori manajemen, 20 tahun kemudian ia menemukan sebelas yang berkembang. (dalam tulisannya The management theory Jungle Revisited).

CHAPTER 2 PDF Creator - PDF4Free v2.0

The Evolution theory of Management

GICI Business School

11

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

6. Fungsi Manajemen Fungsi manajemen (managerial functions) selama ini telah mengalami banyak perubahan. Hal ini dapat dimengerti mengingat perkembangan teori manajemen yang mengikuti garis lurus (linear development). Menurut Luther M. Gullick fungsi manajemen meliputi: a. perencanaan (Planning) b. mengorganisir (Organizing) c. pengadaan tenaga kerja (Staffing) d. mengkoordinir (Coordinating) e. melaporkan (Reporting) f. menyusun anggaran (Budgeting) Fungsi-fungsi yang disebutkan Gullick diatas, mungkin sekali merupakan yang terbanyak, sekalipun Henry Fayol pada mulanya menganjurkan bahwa fungsi yang lengkap harus meliputi: a. perencanaan (planning) b. pengorganisasian (organizing) c. memerintah (commanding) d. mengkoordinir (coordinating) e. mengawasi (controlling) Kemudian fungsi manajemen ini oleh George F. Terry telah diciutkan lagi lebih lanjut menjadi empat fungsi yaitu: a. perencanaan (planning) b. pengorganisasian (organizing) c. menggerakan (actuating) d. mengawasi (controlling) Mungkin pembagian fungsi manajemen yang selalu diterapkan diberbagai perusahaan adalah pembagian yang dianjurkan oleh Koontz dan ODonnel, yaitu: a. perencanaan (planning) b. pengorganisasian (organizing) c. pengadaan tenaga kerja (Staffing d. mengarahkan (directing) e. mengawasi (controlling) Perkembangan yang ada pada zaman sekarang adalah dimana setiap negara, kota dan perusahaan saling mempunyai hubungan dan kepentingan dengan yang lain, satu fungsi manajemen yang disebut disini ekstra perusahaan atau diluar lingkup organisasi dan tujuan utama perusahaan adalah memelihara hubungan yang serasi dengan : a. berbagai negara, b. pemerintah dimana perusahaan itu beroperasi, dan, c. keluarga para karyawan perusahaan itu. Hubungan ini disebut ekstra karena maksud dan tujuannya tidak semat-mata untuk menambah surplus diatas segala pembiayaan, melainkan untuk menjalin hubungan yang bersahabat, tanpa hubungan seperti tersebut sesuatu perusahaan akan mengalami kesulitan-kesulitan secara psikologis, sosiologi, dan politis sepanjang perusahaan itu ada. Hubungan seperti tersebut diatas besar kemungkinan akan memakan biaya yang tidak boleh dimasudkan ke dalam operational costs . Biaya itu harus tersendiri, dan sedapat mungkin diambil dari sebagian dividen atau keuntungan tahunan. Tujuan utama fungsi adalah untuk memenuhi kewajiban moral perusahaan terhadap lingkungan dimana perusahaan itu beroperasi. Katakanlah fungsi ini sebagai fungsi Pajak Lingkungan atau humanities, akan tetapi fungsi ini tidak sama dengan apa yang dikatakan oleh Peter Drucker sebagai social obligations. Fungsi ini belum banyak dipraktekan, akan tetapi perusahaanperusahaan multinasional sudah mulai merasa perlunya ada fungsi seperti ini dan telah melaksanakannya kurang dari 10 tahun belakangan ini.

CHAPTER 2 PDF Creator - PDF4Free v2.0

The Evolution theory of Management

GICI Business School

12

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles PLANNING

SUGIHARTO SH. MM

Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan (planning), Luther Gullick dan Urwick, Henry Fayol, serta Koontz dan ODonnel meletakkan planning pada posisi teratas dalam urutanurutan fungsi manajemen. Hal ini karena tidak ada satu tujuan atau sasaran perusahaan yang dapat dicapai dengan tindakan-tindakan yang bersifat spontan, setiap tindakan, kegiatan, dan tugas harus didahului oleh perencanaan. 1. Planning Definition Perencanaan adalah proses yang diatur sedemikian rupa supaya suatu sasaran atau tujuan masa depan yang masih samar-samar menjadi lebih jelas dan dapat dicapai. Perencanaan merupakan proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan cara pencapaiannya. Secara logis adalah bahwa perencanaan mendahului semua fungsi manajemen. Meskipun antara satu fungsi dengan fungsi yang lainnya saling terkait tetapi perencanaan merupakan fungsi yang terpenting, karena fungsi lain seperti pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan baru dapat dilaksanakan apabila perencanaan sudah ditetapkan. Menurut Stoner, perencanaan merupakan kegiatan yang terbagi dalam 4 tahap dan berlaku untuk semua kegiatan perencanaan didalam organisasi secara keseluruhan: Tahap 1: Set of Goals. Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang apa yang dibutuhkan oleh organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan yang jelas, organisasi akanmenggunakan sumber dayanya secara tidak efektif. Identifikasi prioritas dan menentukan tujuan yang spesifik sehingga memungkinkan organisasi menggunakan sumber dayanya secara efektif. Tahap 2: Define the present situation. Sejauh mana posisi organisasi dari tujuannya, sumber daya sumber daya apa yang tersedia untuk pencapaian tujuan? Hanya dengan menganalisis kondisi organisasi saat ini, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan selanjutnya. Komunikasi yang terbuka dengan para anggota organisasi, data keuangan, dan statistik diperlukan pada tahap ini. Tahap 3: Identify the aids and barriers to the goals. Faktor internal dan eksternal apa saja yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya, Faktor apa sajakah yang dapat menimbulkan masalah, meskipun sulit untuk dilakukan, antisipasi situasi, problem dan kesempatan yang mungkin terjadi di masa mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan. Tahap 4: Develop a planor set of actions for reaching the goals. Pada tahap akhir ini melibatkan pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, evaluasi alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik diantara alternatif yang ada untuk pencapaian tujuan (skema pencapaian tujuan) => Step 1 Establish the goals Step 2 Define the present situation
SET 3 DETERMINE AIDS AND

Step 4 Develop set of actions

BARRIERS

G
CHAPTER 3 PDF Creator - PDF4Free v2.0

A
planning

S
GICI Business School

13

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

Perencanaan pada hakekatnya adalah juga merupakan proses pengambilan keputusan yang merupakan dasar bagi tindakan ekonomi dan tindakan efektif pada waktu yang akan datang. Proses perencanaan adalah proses pemikiran secara teratur dengan menggunakan metode ilmiah. Proses ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut: 1. mengenali dan membatasi masalah 2. mengumpulkan data dan menganalisanya 3. menentukan beberapa alternatif penyelesaian 4. mempersiapkan penerapan keputusan yang diambil Salah satu tehnik analisa dalam membantu memberikan pertimbangan dalam pelaksanaan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan proses perencanaan yang sering digunakan oleh perusahaan dengan menggunakan tehnik SWOT analysis. Yaitu suatu tehnik analisa data dengan menguraikan : STRENGHT WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT yaitu menguraikan keunggulan yang dimiliki dari suatu produk yang akan dipasarkan baik dari segi competitive advantage maupun value to the customer. yaitu, menguraikan segala bentuk kelemahan baik dari segi produk, lingkungan pemasaran, demografis customer dan sebagainya, yang mungkin akan menghambat perkembangan suatu produk dipasaran. yaitu, menguraikan berbagai kemungkinan peluang yang dimiliki maupun yang ada dipasar dalam memasarkan suatu produk, yang menjadikannya tetap eksis. yaitu, berusaha menguraikan berbagai ancaman yang mungkin timbul maupun yang sudah ada dalam memasarkan suatu produk

2. Planning Types Setidaknya ada lima dasar dalam klasifikasi perencanaan: 1) Bidang fungsional, yang mencakup rencana produksi, rencana pemasaran, rencana anggaran dan rencana personalia. Setiap bagian memerlukan tipe rencana yang berbeda. 2) Tingkatan organisasional, merupakan termasuk keseluruhan organisasi atau satuansatuan kerja. 3) Karakteristik (sifat rencana), ini meliputi faktor-faktor kompleksitas, flesibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitas dan kualitas. 4) Waktu, meliputi rencana jangka panjang, rencana jangka menengah, dan rencana jangka pendek. 5) Unsur-unsur rencana, dalam hal ini adalah wujud anggaran, program, prosedur, kebijaksanaan, peraturan dan sebagainya. Dalam suatu organisasi, rencana dirinci melalui tingkatan-tingkatan yang membentuk hirarki dan pararel dengan struktur organisasi. Ada 2 tipe utama: 1. Rencana strategik Merupakan rencana yang dirancang untuk memenuhi tujuan organisasi yang luas, mengimplementasikan misi yang memberikan alas an khas keberadaan organisasi. 2. Rencana Operasional Merupakan penguraian secara terinci bagaimana rencana strategic akan dapat dicapai. Rencana operasional mempunyai 2 tipe yaitu;

CHAPTER 3 PDF Creator - PDF4Free v2.0

planning

GICI Business School

14

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles i.

SUGIHARTO SH. MM

Rencana sekali pakai, rencana yang dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan tidak digunakan lagi bila telah tercapai tujuannya, contohnya: program, proyek, anggaran dan rencana detail. Rencana Tetap, merupakan pendekatan-pendekatan standar untuk menangani situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang, contohnya, kebijaksanaan, prosedur dan metoda standar serta peraturan-peraturan.

ii.

Perencanaan yang proporsional akan mencegah pelaksanaan kegiatan operational yang buruk. Seorang manager harus memiliki kemampuan dalam perencanaan karena merupakan penjabaran dari aspek conceptual salah aspek yang harus dimiliki selain daripada aspek technical dan human. Sebuah perencanaan harus dituangkan dalam bentuk tertulis, jika ada seseorang yang berkata I have a plan. Its right here in my head dia mengatakannya sambil menunjuk jarinya ke dahinya. Orang tersebut tidak mempunyai rencana melainkan sebuah ide. Sebuah ide akan muncul di kepala dan sebuah perencanaan harus dituangkan ke dalam kertas secara tertulis. Sebuah perencanaan juga harus mempertimbangkan pendelegasian who will do what dan tentu saja sebuah perencanaan harus bisa dikomunikasikan kepada anggota organisasi yang lain. Controlling to plan, adalah merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dari pengawasan dari jalannya perencanaan yang merupakan asumsi bahwa anda telah meletakan perencanaan di awalnya. 3. Goal Setting Perencanaan mampu menyajikan masa depan ke masa sekarang. Ada banyak jenis perencanaan didalam bisnis. Perencanaan akan menunjukan sasaran dan tujuan dimasa datang secara lebih jelas, sehingga memungkinkan kita untuk menempatkan sumber daya dan modal yang dimiliki pada tempat yang semestinya, melakukan kegiatan secara tertentu serta mengembangkan contingency plans. Goal setting, adalah merupakan penentuan sasaran didalam proses perencanaan tanpa adanya tujuan tertentu yang akan dicapai mustahil sebuah perencanaan akan bisa dibuat. Ada tiga karakteristik dalam penetuan goals, yaitu : a) Specific Artinya, bahwa tujuan itu harus jelas dan tertentu b) Measurable, Bahwa tujuan yang telah ditentukan diatas harus dapat diukur, baik secara finansial, persentase, ataupun secara numeric, yang menunjukkan progressivitas dari jalannya kegiatan perencanaan untuk mencapai goals. Dengan demikian akan terlihat tingkat kemampuan organisasi yang dimiliki dalam mencapai tujuannya tersebut. c) A time limited, Bahwa, suatu tujuan tersebut harus memiliki deadline (tenggat waktu). Dengan adanya batas waktu tujuan yang harus dicapai akan memotivasi organisasi untuk mencapainya, sehingga menciptakan urgency dan energy. Pentingnya batas waktu tujuan yang akan dicapai, karena terdapat rencana tertentu yang harus didahulukan secara tepat waktu untuk meraih tujuan yang sebenarnya.

CHAPTER 3 PDF Creator - PDF4Free v2.0

planning

GICI Business School

15

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles Gambar hirarki Rencana Organisasi Rencana sekali pakai untuk kegiatan Operasional yang tidak diulang Rencana Tetap, untuk kegiatan Yang berulang-ulang TUJUAN

SUGIHARTO SH. MM

RENCANA STRATEGIK
RENCANA OPERASIONAL

RENCANA SEKALI PAKAI

RENCANA TETAP KEBIJAKAN

PROGRAM
ANGGARAN

PROSEDUR DAN METODE STANDAR

PROYEK
PERATURAN

3. Operational Planning and Strategic Planning Perencanaan strategic adalah proses perencanaan jangka panjang yang dirumuskan, yang digunakan untuk menentukan dan mencapai sasaran organisasi. Perencanaan strategik bukanlah satu-satunya kegiatan perencanaan dalam suatu organisasi, namun dalam perencanaan strategic ini, peranan Top Management sangat menentukan. Sedangkan perencanaan untuk tingkat yang lebih rendah disebut dengan perencanaan operasional. Perencanaan operasional lebih berfokus pada kegiatan saat ini dan tujuan utamanya adalah efisiensi (doing the things right), dan bukan efektifitas (doing the right things). Kedua jenis perencanaan ini saling melengkapi keduanya diperlukan. Manajemen yang efektif harus mempunyai strategi dan harus melakukan kegiatan day to day operations. Rencana strategic dirancang untuk mencapai tujuan organisasi yang luas, sedang rencana operasional yang memberikan perincian bagaimana rencana-rencana strategic itu dilaksanakan. Sifat sifat Perencanaan Strategik 1. Menyangkut persoalan dasar yang dihadapi suatu organisasi dalam menjalankan kegiatannya. 2. Memberikan kerangka untuk perencanaan yang lebih rinci dan untuk pengambilan keputusan sehari-hari. 3. Menyangkut kurun waktu yang lebih panjang dibandingkan perencanaan yang lain. 4. Membantu menyatukan energi dan sumber daya untuk aktivitas dengan aktivitas yang prioritas tinggi. 5. Merupakan kegiatan manajemen tingkat atas. Hal ini disebabkan karena hanya Top management yang mempunyai visi untuk mempertimbangkan semua aspek organisasi dan keterlibatan manajemen puncak diperlukan untuk mendorong keterlibatan manajemen di tingkat bawah.

CHAPTER 3 PDF Creator - PDF4Free v2.0

planning

GICI Business School

16

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles ORGANIZING

SUGIHARTO SH. MM

1. Defining the organizing Secara kontekstual organizing memiliki dua arti, yaitu (1) mengacu pada suatu lembaga (institusi) atau kelompok fungsional, contoh, perusahaan, badan pemerintah, rumah sakit, dan sebagainya. Arti yang (2) mengacu pada proses pengorganisasian, yaitu pengaturan pekerjaan dan pengalokasian pekerjaan diantara anggota organisasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien. Pengorganisasian merupakan salah satu tugas manajer, mengkoordinir sumber daya manusia dan sumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi. Dengan semakin terpadu dan semakin terarahnya pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu maka akan semakin efektif organisasi itu. Pentingnya pembentukan organisasi telah dijelaskan pada chapter 1. 2. Organizing process Ernest Dale, menguraikan pengorganisasian sebagai suatu proses multi langkah: 1. Pemerincian Pekerjaan 2. Pembagian Pekerjaan 3. Pemisahan kegiatan operasional 4. Koordinasi Pekerjaan 5. Monitoring dan reorganisasi Sejumlah faktor yang menentukan struktur organisasi yang actual adalah: - teknologi yang digunakan - lingkungan operasi perusahaan - pandangan hidup yang dianut oleh para anggota organisasi - dan sebagainya 3. Designing the organization Ada 4 faktor utama yang mempengaruhi pembentukan struktur organisasi, yaitu: 1. strategi, atau rencana untuk mencapai perusahaan 2. teknologi, yang digunakan untuk melaksanakan strategi 3. SDM, 4. ukuran organisasi secara keseluruhan Desain Bagan/struktur Organisasi Menurut jenis wewenang para pejabat organisasi, antara lain: 1. Struktur organisasi lini - yang melukiskan wewenang garis (komando) para pejabat pada organisasi tersebut terhadap pejabat-pejabat dibawahnya. 2. Organisasi fungsional - menggambarkan, wewenang fungsi pejabat-pejabat tertentu dalam suatu organisasi. Biasanya wewenang fungsi dilukiskan dengan garis terputus-putus. Jika dilihat dari bawahan, seorang dapat diperintah oleh beberapa atasan. 3. Bagan/struktur organisasi lini dan staff - Para manajer tertentu mempunyai wewenang garis, sesuai dengan kebutuhan, kepada manajer garis tadi dapat diperbantukan seorang staf atau lebih. 4. Bagan organisasi komite - Komite dilakukan untuk mengambil keputusan tentang kegiatan didalam organisasi. Komite ini dapat dibentuk disemua bagian didalam organisasi 5. Bagan organisasi matriks - Dipakai untuk menghilangkan kelemahan bagan organisasi lini dan bagan organisasi fungsi, yaitu dengan menggabungkan kedua bentuk tersebut menjadi bagan organisasi matriks

CHAPTER 4 PDF Creator - PDF4Free v2.0

organizing

GICI BUSINESS SCHOOL

17

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

Bagan organisasi menurut bentuknya dibedakan menjadi: 1. Bagan organisasi pyramid Bagan ini berbentuk kecil diatas dan melebar kebawah, bentuk ini juga menggambarkan aliran perintah atau pelimpahan wewenang dari atas ke bawah melalui jenjang-jenjang jabatan yang berbentuk pyramid. 2. Bagan organisasi vertical Bagan ini berbentuk tegak lurus dari atas ke bawah. Termasuk alur pelimpahan tugas dan wewenang melalui jenjang-jenjang jabatan yang berbentuk vertical dari atas ke bawah. 3. Bagan organisasi horizontal Merupakan kebalikan dari bagan organisasi vertical, ialah bagan yang menunjukan hirarki jabatan dan pelimpahan wewenang dari kiri ke kanan. 4. Bagan organisasi lingkaran Bagan ini menggambarkan pimpinan tertinggi sebagai pimpinan pusat berada ditengah, yang dikelilingi oleh pejabat-pejabat dibawahnya sehingga berbentuk lingkaran. Dua aspek utama dari struktur organisasi adalah: 1. Division of works 2. Departementing 4. Authorization Delegasi wewenang, merupakan suatu proses yang membantu fungsi pengorganisasian. Max Weber mendefinisikan wewenang sebagai kekuasaan yang sah. Menurut Henry Fayol, wewenang sebagai kebenaran untuk memberi perintah-perintah dan kekuasaan untuk memastikan ketaatan. Ada dua macam teori tentang wewenang: 1. Formal Authority Theory Mengatakan bahwa, wewenang itu berasal dari atasan, diberikan kepada bawahan secara sah. Teori ini sesuai dengan definisi dari Max Weber. 2. Acceptance Theory Bahwa, para karyawan memberikan wewenangnya kepada manajer. Jadi dari bawah ke atas. Dalam hal ini bawahan menerima perintah atasan secara sukarela. Keputusan untuk menerima tindakan tersebut terjadi tanpa disadari. Sedangkan jenis-jenis wewenang menurut pendapat Weber dan Peabody ada tiga jenis wewenang yang utama: Positional Authority Functional Authority Personal Authority Seseorang yang mempunyai wewenang berarti orang tersebut dapat dikatakan juga mempunyai kekuasaan (power) yang merupakan kemampuan untuk melaksanakan wewenang yang dimilikinya. Menurut John French dan Bertram Keven kekuasaan dibedakan menjadi lima yang didasarkan pada sumber kekuasaan : Reward Power Coercive Power Legitimating Power Referent Power Expert Power Wewenang juga dapat didelegasikan yang merupakan proses pemberian wewenang dan tanggung jawab dari pimpinan kepada bawahannya. Delegasi wewenang akan melibatkan tiga hal utama : CHAPTER 4 PDF Creator - PDF4Free v2.0 organizing
GICI BUSINESS SCHOOL

18

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

(1) authority (2) Responsibility (3) Accountability.


PRESDIR

DIREKTUR PERSONALIA

DIREKTUR PRODUKSI

DIREKTUR KEUANGAN

MANAGER PABRIK

MANAGER DISTRIBUSI

MANAGER GUDANG

Bagan Organisasi Garis/Lini PRESDIR

DIREKTUR PERSONALIA

DIREKTUR PRODUKSI

DIREKTUR KEUANGAN

MANAJER PABRIK Bagan organisasi fungsi

MANAJER DISTRIBUSI

MANAJER GUDANG

PRESDIR STAFF DIREKTUR PERSONALIA DIREKTUR PRODUKSI DIREKTUR KEUANGAN

MANAJER PABRIK

MANAJER DISTRIBUSI

MANAJER GUDANG

Bagan Organisasi Lini dan Staf CHAPTER 4 PDF Creator - PDF4Free v2.0 organizing
GICI BUSINESS SCHOOL

19

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

DIREKTUR
KOMITE ANGGARAN -Bagian produksi -Bagian Personalia -Bagian Pemasaran -Bagian Akuntansi KOMITE PEMBELIAN DAN PENGEMBANGAN -Bagian produksi -Bagian personalia -Bagian Pemasaran -Bagian Akuntansi

KABAG PEMASARAN

KABAG KEUANGAN

KABAG PERSONALIA

Bagan Organisasi Komite

Bagan Organisasi Matriks


Organization must have goals and the resources to meet those goals. It must keep track of what it does and how well it does it. Each department has to perform its function properly. Employees must be assigned specific tasks that move the outfits toward goals. Management is responsible for keeping the company organized. This mostly involves getting things done through others the employees. Managers achieve organization by means of structure. The overall structure can be represented in an organization chart. Companies achieve organization in various ways. The nature of the business can determine how structured or unstructured a company will be.

CHAPTER 4 PDF Creator - PDF4Free v2.0

organizing

GICI BUSINESS SCHOOL

20

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

LEADING 1. Define the leading Leading, merupakan fungsi manajemen yang berhubungan langsung dengan bawahan dan merupakan bagian sentral dari peran manajer, yang meliputi bekerja bersama-sama dan melalui orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Leading, merupakan kemampuan kepemimpinan manajer, yang meliputi: 1. kemampuan memotivasi, 2. mempengaruhi, 3. mengarahkan, dan 4. berkomunikasi dengan bawahan, dan hal ini akan menentukan kemampuan efektivitas manajer. Ada tiga implikasi penting dari definisi tersebut yaitu: 1. kepemimpinan harus melibatkan orang lain, 2. kepemimpinan melibatkan distribusi yang tidak merata dari kekuasaan diantara pemimpin dan anggota kelompok. 3. selain secara sah dapat mengarahkan bawahan atau pengikut mereka, pemimpin juga mempunyai pengaruh. Pendapat Keith Davis, 4 sifat utama pemimpin yang dapat membuat sukses kepribadiannya didalam organisasi yaitu: 1. kecerdasan (intelligence) 2. kedewasaan (mature) 3. keluasan hubungan social (social interaction ) 4. sikap-sikap hubungan manusiawi (emotional quetion) Ada tiga gaya kepemimpinan klasik: 1. Authoritarium 2. Democratics 3. Laissez-Faire Empat system Manajemen dari Likert, yang menyusun model empat tingkatan dari manajemen efektif: 1. para manajer membuat semua keputusan yang berkaitan dengan kerja dan memerintah bawahan untuk melaksanakannya. Standar dan metode pelaksanaan juga secara kaku diterapkan manajer. 2. para manajer masih menentukan perintah-perintah tetapi para bawahan diberi beberapa kebebasan untuk memberi komentar terhadap perintah-perintah tersebut. 3. para manajer menetapkan tujuan-tujuan dan memberi perintah-perintah setelah hal-hal tersebut dibicarakan dengan para bawahan. Para bawahan dapat membuat keputusankeputusan sendiri tentang cara melaksanakan tugas-tugas mereka. 4. adalah system idealnya likert tujuan-tujuan ditetapkan dan keputusan-keputusan kerja dibuat oleh kelompok, untuk memotivasi para bawahan manajer tidak hanya menggunakan balas jasa ekonomi tetapi juga edification bahwa mereka penting dan dibutuhkan. 2. Communication in the organization Komunikasi secara efektif merupakan hal yang sangat penting bagi para manajer, karena: 1. fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat dilaksanakan melalui proses komunikasi. 2. sebagian besar kegiatan manajer dan waktunya tercurah untuk berkomunikasi. Semua informasi harus dikomunikasikan kepada para manajer agar mereka mempunyai dasar pengambilan keputusan.

CHAPTER 5 PDF Creator - PDF4Free v2.0

Leading

GICI BUSINESS SCHOOL

21

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

Pendapat A.F. Stoner, komunikasi dapat diartikan sebagai proses dengan mana manusia mencoba memberi pengertian melalui pengiriman berita secara simbolik. Pengertian tersebut mempunyai tiga unsur penting : 1. komunikasi melibatkan orang-orang dan mencoba untuk mengetahui bagaimana orangorang berhubungan satu sama lain. 2. komunikasi merupakan proses pengertian
3.

komunikasi adalah symbol, gerakan, suara, surat, angka dan kata-kata yang dapat mengungkapkan gagasan yang disampaikan. MESSAGES RECEIVER

SENDER

Model ini menunjukkan tiga unsur pokok komunikasi, jika salah satu unsur tidak ada maka, maka komunikasi tidak akan pernah terjadi. Komunikasi ada 2 yaitu: 1. one way communication (tanpa feedback) 2. two ways communication (dengan feedback) Pendapat Harold Leavitt dan Ronald Mueller : 1. komunikasi satu arah tidak banyak memakan waktu 2. komunikasi satu arah lebih teratur 3. komunikasi dua arah lebih akurat 4. komunikasi dua arah lebih meyakinkan receiver 5. komunikasi dua arah sender merasa lebih mudah diserang atau disangkal jika terjadi kesalahan. Disetiap organisasi dikenal 3 macam saluran komunikasi: 1. saluran komunikasi vertical, antara atasan dan bawahan dan berupa laporan maupun pemberian informasi. 2. saluran komunikasi horizontal (lateral) merupakan komunikasi diantara anggota organisasi yang setingkat, biasanya berupa koordinasi untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan masingmasing. 3. saluran komunikasi diagonal, merupakan satu-satunya jalur komunikasi dalam organisasi lini dan staff berupa saran atau informasi. Hambatan komunikasi efektif 1. hambatan organisasional meliputi tiga hal, yaitu: a. tingkatan hirarki manajerial, informasi yang diberikan oleh top manager kepada middle ke frontline manager, informasi tersebut tidak utuh lagi bahkan dapat berbeda pengertiannya cara mengatasinya, manajer yang diberi wewenang menyampaikan informasi harus menerangkan secara terperinci kepada karyawan dibawahnya dan sebaliknya sesuai dengan informasi dari top manager. b. Wewenang manajerial, adanya perbedaan wewenang didalam tingkatan manajerial dapat mengakibatkan komunikasi tidak efektif. Cara mengatasinya dengan cukup berkonsentrasi hanya pada informasi yang disampaikan oleh masing-masing pihak saja. c. Spesialisasi didalam Organisasi, terjadinya salah pengertian didalam berkomunikasi karena perbedaan spesialisasi tugas. Cara mengatasinya, adalah dengan mengkoordinasikan informasi kepada bidang lain yang berbeda spesialisasi dengan komunikasi yang lebih mudah dipahami secara umum dan luas. 2. Hambatan individual yang disebabkan oleh beberapa hal yaitu: 1. pemaham persepsi yang berbeda - mengatasinya dengan menjelaskan setiap informasi secara rinci

CHAPTER 5 PDF Creator - PDF4Free v2.0

Leading

GICI BUSINESS SCHOOL

22

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

2. komunikator dalam posisi membela diri - mengatasinya adalah dengan masing-masing saling menyadari untuk saling memperhatikan informasi yang dikirim maka pengertian beritanya tetap sama. 3. status komunikator yang sangat berbeda 4. pendengaran yang lemah 5. penggunaan bahasa yang tidak tepat dan tidak mudah dimengerti oleh sender 6. ketidak percayaan satu sama lain. Mengatasinya receiver harus tetap berpikir positif sehingga berita yang diterima tetap punya arti yang sama dengan yang dimaksud oleh sender 3. Motivation Theory Tingkah laku manusia didorong oleh kebutuhannya kearah tertentu yang disebut dengan motivasi. Pendapat dari Abraham Maslow berdasarkan skala prioritasnya ada: 1) kebutuhan biologis 2) kebutuhan akan rasa aman 3) kebutuhan sosial 4) kebutuhan akan penghargaan 5) kebutuhan realisasi diri Model yang berlaku dalam teori motivasi antara lain: 1) model tradisional Frederick Taylor manajer menentukan bagaimana tugas harus dikerjakan dengan menggunakan system insentif untuk memotivasi para pekerja, makin banyak berproduksi, maka makin besar penghasilan mereka. Elton Mayo manajer dapat memotivasi karyawan dengan mengakui kebutuhan sosialnya dan membuat mereka merasa penting dan berguna. 2) model hubungan manusia pekerja menerima situasi kerja yang dibangun oleh manajer 3) model sumber daya manusia pembagian tanggung jawab untuk mencapai sasaran organisasi berdasarkan kemampuan dan kompetensinya. Mc. Clellands Trio Needs for the managers: 1) Need for achievement 2) Need for affiliation 3) Need for power Frederic Herzberg faktor hygiene dan faktor motivasional sebagai motivasinya dan menyarankan adanya job enrichment. hygiene factor Motivator Peraturan perusahaan dan administrasi o Achievement Hubungan antara karyawan o Recognition Kondisi kerja o Responsibility Teknik pengawasan o Jobs description Gaji o Promotion Keamanan kerja o Career Untuk menggambarkan motivasi yang timbul dari perilaku manusia muncul o equity theory: evaluation compare behavior o expectancy theory - bahwa seseorang akan bekerja dengan usaha maksimum apabila dirasakan bahwa hasil yang akan dicapai sesuai dengan usahanya begitu pula sebaliknya.(pendapat dari Victor Vroom) reinforcement theory manajer didalam mengendalikan bawahan dengan menggunakan reward and punishment.

CHAPTER 5 PDF Creator - PDF4Free v2.0

Leading

GICI BUSINESS SCHOOL

23

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

3. Manajemen Konflik Suatu konflik terjadi didalam organisasi disebabkan beberapa oleh beberapa hal, termasuk struktur organisasi, perbedaan nilai-nilai yang diyakini para anggota organisasi. Jadi konflik didalam suatu organisasi tidak dapat dihindarkan, disini manajemen bertugas untuk mengelola tingkat konflik untuk pencapaian prestasi organisasi secara optimal. Pengertian konflik didalam organisasi sulit untuk dimengerti secara jelas. Hal ini disebabkan beragamnya definisi konflik dan adanya ketidakjelasan perbedaan antara konflik dan persaingan. Pendapat Charles N. Greene, mengatakan: - Konflik didalam organisasi adalah ketidak serasian hubungan yang normal antara dua atau lebih kelompok/unit didalam organisasi. Jika konflik ini bersifat secara terus-menerus dan meningkat eskalasinya akan berakibat komunikasi antar kelompok yang konflik akan terganggu. - Persaingan, didalam organisasi terjadi antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok yang saling menghalangi kemampuan masing-masing untuk mencapai tujuan mereka, maka kemungkinan besar akan mengakibatkan konflik diantara mereka. Sumber penyebab terjadinya konflik didalam organisasi juga sangat beragam. Menurut James A.F. Stoner dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu: 1. Pembagian sumber daya. 2. Perbedaan tujuan. 3. Ketergantungan aktifitas kerja. 4. Perbedaan pandangan nilai-nilai atau persepsi. 5. Gaya perorangan dan pengertian yang berbeda didalam organisasi. Organisasi yang mempunyai beberapa unit dengan tujuan yang berbeda lebih mudah terjadi konflik dibandingkan dengan unit-unit yang tujuannya sama atau saling mendukung. Ada lima karakteristik dalam hal ini yaitu: 1) Proses penyusunan tujuan 2) Tujuan individual yang berbeda 3) Saling tergantung pada sumber daya yang terbatas 4) Sistem balas jasa 5)Penafsiran yang subyektif terhadap goal setting organisasi Metode pengelolaan konflik 1. stimulasi konflik 2. Penekanan Konflik 3. Penyelesaian Konflik dengan : 3.1. dominasi dan penekanan dengan cara forcing, smoothing, avoidance dan majority rule 3.2. kompromi dengan bentuk separation, arbitration, back to basic, dan bribing 3.3. pemecahan masalah integrative dengan consensus, konfrontasi dan penggunaan tujuan Pengurangan konflik dengan negosiasi Pendapat Leed C. Richards bahwa, sebagian besar negosiasi antara manajemen dengan karyawan mengikuti empat tahap, yaitu: 1. Manajemen dan karyawan mengenali dengan pasti posisi masing-masing dan opini secara umum dari negosiasi. 2. Konsolidasi 3. Penyelesaian masalah secara prioritas yang mendorong tujuan akhir 4. persetujuan tertulis yang telah diterima kedua belah pihak. CHAPTER 5 PDF Creator - PDF4Free v2.0 Leading
GICI BUSINESS SCHOOL

24

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles CONTROLLING

SUGIHARTO SH. MM

1. Define the controlling Adalah salah satu fungsi manajemen yang merupakan pengukuran dan koreksi semua kegiatan didalam rangka memastikan bahwa tujuan-tujuan dan rencana-rencana organisasi dapat terlaksana dengan baik. Pendapat Earl P. Strong dan Robert D. Smith, adanya pandangan yang berlainan didalam organisasi sehingga membutuhkan pengendalian untuk mengelola organisasi. Bahwa manajemen yang baik memerlukan pengendalian yang efektif. Management control - Proses manajer dapat memastikan bahwa aktivitas yang aktual sesuai dengan yang direncanakan. Pendapat dari Robert J,. Mockler, pengendalian manajemen adalah usaha sistematis untuk menetapkan standar prestasi (performance standar) dengan perencanaan sasarannya guna mendesain system informasi umpan balik, membandingkan prestasi kerja dengan standar yang telah ditetapkan lebih dahulu, menentukan apakah ada penyimpangan (deviasi) dan mencatat besar kecilnya penyimpangan tersebut, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua sumber daya perusahaan dimanfaatkan secara efektif guna mencapai tujuan perusahaan. 2. Controlling Process Mockler membagi dalam empat langkah: 1. menetapkan standar dan metode untuk mengukur prestasi. Agar dapat berfungsi secara efektif, standar tersebut harus dirinci dalam istilah-istilah yang mudah dipahami dan diterima oleh individu yang bersangkutan 2. mengukur pelaksanaan kerja, tahap ini merupakan proses yang berkesinambungan, repetitive yang frekwensinya tergantung kepada jenis aktivitas yang sedang diukur. 3. Apakah prestasi kerja memenuhi standar?, adalah merupakan cara yang paling mudah ditempuh jalan pengendalian. Tinggal membandingkan hasil-hasil yg telah diukur dengan sasaran atau standar yang telah ditetapkan sebelumnya. 4. Mengambil tindakan koreksi, jika hasil-hasil yang dicapai tidak memenuhi standar dan analisis menunjukkan perlunya diambil tindakan. Pentingnya pengendalian Karena: 1. perubahan lingkungan organisasi 2. sifat kompleks 3. kesalahan-kesalahan dari anggota organisasi 4. kebutuhan manajer untuk mendelegasi wewenang 3. Types and Controlling Methods 1. Waktu pengendalian ada 3 yaitu: a. pengendalian preventif yang dilakukan sebelum kegiatan dimulai. b. Pengendalian represif, sewaktu kegiatan sudah berjalan tetapi belum selesai. c. Pengendalian kuratif, yang dilaksanakan setelah kegiatan operasional selesai. Menurut James AF Stoner, jenis pengendalian ini dibagi menjadi empat yaitu: Preaction control / Precontrols Steering control / feed forward control Screening control / yes or no control Post-action control / feedback control 2. Obyek pengendalian ada 4 yaitu: pengendalian produksi, yang meliputi, proses produksi, bahan baku, tenaga kerja, biaya produksi, kualitas produk. Pengendalian waktu, lamanya kegiatan seharusnya sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Pengendalian SDM dan kegiatannya. Pengendalian keuangan yang meliputi, laporan keuangan, neraca, analisa breakeven, analisa ratio keuangan.

CHAPTER 5 PDF Creator - PDF4Free v2.0

controlling

GICI BUSINESS SCHOOL

25

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles


3. 4.

SUGIHARTO SH. MM

Subyek pengendalian: internal controlling, untuk efisiensi dan efektivitas. External controlling, social control public. cara pengendalian, adalah pengumpulan data dan fakta dengan konseling, laporan tertulis/lisan, dan control by exception.

4. Proceduring The Control System Menurut William H. Newman ada lima (5) tahapan yang dapat diterapkan pada semua kegiatan pengendalian: 1) Merumuskan hasil yang dikehendaki 2) Menunjukan petunjuk hasil Early Warning Prediction yang dapat membantu manajer memperkirakan Tercapai atau tidak hasil yang diinginkan yaitu: o Pengukuran masukan o Hasil hasil yang dicapai dari tahap awal o Gejala yang nampak o Perubahan dalam kondisi yang diasumsikan 3) Menetapkan standar petunjuk dan hasil 4) Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik 5) Melakukan evaluasi informasi dan melakukan tindakan koreksi 5. The Characteristic of Efficient Control System Kepentingan relatif dari karakteristik ini bervariasi dengan situasi masing-masing. Tetapi sebagian besar pengendalian diperkuat oleh karakteristik sebagai berikut: 1. akurat 2. tepat waktu 3. obyektif dan menyeluruh 4. terpusat pada titik-titik pengendalian strategic 5. realistic secara ekonomis 6. realistic secara organisasional 7. terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi 8. fleksibel 9. bersifat menentukan dan operasional 10. diterima oleh para anggota organisasi 6. Budgeting Control Methods and Center of Responsiblity nggaran adalah bagian fundamental program-program pengendalian organisasi. Anggaran selalu digunakan karena dinyatakan dalam bentuk angka yang menunjukkan sejumlah uang, karena itu anggaran membuat jelas dan merupakan standar pelaksanaan operasi kegiatan perusahaan. Ada 4 tipe utama pusat-pusat tanggung jawab: 1. Revenue Center - Out-put diukur dalam bentuk moneter tetapi tidak langsung dibandingkan dengan biaya-biaya in-put. 2. Expense Center - In-put diukur melalui system pengendalian dalam bentuk moneter, tetapi out-put tidak diukur. 3. Profit Cente - Pelaksanaan kegiatan diukur atas dasar perbedaan angka jumlah penghasilan dan biaya. 4. investment Center - system pengendalian tidak hanya mengukur nilai moneter dari input dan output tetapi juga menilai tentang perbandingan antar output dengan aktiva yang digunakan dalam produksinya. Auditing untuk pengendalian meliputi: external auditing yang dilakukan oleh akuntan public internal auditing membantu para manajer dalam penilaian efisiensi operasi organisasi management auditing, untuk menilai efektivitas manajemen secara keseluruhan.

CHAPTER 5 PDF Creator - PDF4Free v2.0

controlling

GICI BUSINESS SCHOOL

26

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

7. Controlling Methods and Information System 1. Management by Objectives (MBO) Adalah system yang menyeluruh didasarkan pada ukuran dan partisipasi seperangkat tujuan-tujuan. Unsurunsur dari efektivitas MBO: a. komitmen pada program b. penetapan tujuan manajemen puncak c. tujuan-tujuan individual d. partisipasi e. otonomi dalam implementasi rencana f. peninjauan kembali prestasi 2. Management by Exception Merupakan pengendalian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dan terhadap penyimpanganpenyimpangan yang besar. MBE tidak memerlukan biaya pengendalian yang besar, MBE lebih cocok untuk operasi-operasi organisasi yang bersifat rutin dan otomatis. 3. Management Information system (MIS) Merupakan metode untuk menyediakan informasi yang diperlukan manajemen secara akurat dan tepat waktu sebagai fasilitas proses pembuatan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi operasional organisasi terlaksana secara efektif. MIS yang efektif memberi respon terhadap kebutuhan manager akan informasi yang dianalisis untuk pembuatan keputusan-keputusan jika data yang dibutuhkan tersebut selalu siap tersedia. Ada 7 langkah bagi team manajemen sebelum memutuskan jenis MIS yang akan digunakan yaitu: 1. analisis system 2. pernyataan tujuan-tujuan 3. disain system 4. spesifikasi system 5. pemrograman 6. implementasi 7. evaluasi MIS dapat dilaksanakan secara efektif jika: 1. jadikanlah user sebagai bagian dari team disain MIS. 2. biaya-biaya harus dipertimbangkan secara hati-hati. 3. support informasi dan seleksi informasi dari kuantitas saja. 4. system harus dites dahulu sebelum dilakukan instalasi dan operator dan user harus terlatih. Dampak penggunaan computer dan MIS terhadap organisasi dan para manajer: struktur yang meningkat dari manajemen menengah beberapa posisi manajemen menengah meningkat statusnya semakin nyata perbedaan antara top manajer dan middle manajer sentralisasi kembali pada organisasi MIS akan menimbulkan konflik potensial antar rasional MIS dan sifat emosi manusia karena MIS mempengaruhi interaksi formal dan informal Komputerisasi meningkatkan monitoring manajemen puncak terhadap operasional organisasi yang menuju pada sentralisasi.

CHAPTER 5 PDF Creator - PDF4Free v2.0

controlling

GICI BUSINESS SCHOOL

27

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles


International Management

SUGIHARTO SH. MM

1. Intro to Basic International Management Environment Bisnis Internasional bukanlah fenomena baru, akan tetapi volume perdagangan internasional telah meningkat secara dramatis dalam decade terakhir. Multi National Company (MNC) bertumbuh sekitar 70 % investasi, dan 30 % perdagangan. Perusahaan Amerika Serikat telah menginvestasikan US $ 400 milyar diluar negeri dimana 60 % adalah di Canada, Uni Eropa, dan Jepang. Sebaliknya negara-negara seperti Canada, Uni Eropa, dan Jepang menginvestasikan 80 % dari US $ 410 milyar di Amerika Serikat. Dari fenomena ini terlihat bahwa investasi lintas negara yang cukup besar terjadi di negara-negara kaya. (Bryan, Lowell and Farrel Diana , Market Unbound, New York, 1996.) Dalam hal perdagangan sejak decade 80-an Exxon Mobil Oil, Du Pont, Ford, General Motors, IBM, ITT, Mobil, dan Texaco harus bergantung pada pasar Internasional. Nampaknya perdagangan ini tidak semata untuk keuntungan perusahaan terkait tetapi untuk kepentingan negara secara keseluruhan. Perdagangan Amerika Serikat yang tadinya defisit US$ 155 milyar, dapat diatasi melalui perdagangan Internasional. MNC Swiss seperti Nestl dan Sandoz memperoleh penghasilan 90% dari pasar asing, sedangkan Kline and Beecham dari Inggris, Mercedes dari Jerman, dan Bank-bank Jepang Da-Ichi, Kangyo, Sumitomo dan Fuji menghandalkan pasar Internasional. Ada 2 hal penting mengenai perkembangan manajemen internasional yaitu: 1. MNCs harus bergantung pada pasar internasional untuk pertumbuhan penjualannya. 2. Pengetahuan dan ruang lingkup operasi mereka meningkat. Para pesaing akan merespon dengan go internasional dan berjuang keras untuk bagian pasar lokal mereka. Alasan lain yang mendorong perusahaan untuk memperluas usahanya ke luar negeri adalah: 1) Untuk melindungi perusahaan dari resiko dan ketidak-pastian dalam negeri. Dengan mendirikan operasional perusahaan dinegara lain, sehingga mereka dapat melindungi (hedge) diri mereka dari kerawanan yang muncul didalam negeri. 2) Untuk membuka peluang bagi investasi yang terkumpul untuk terus diputar dan dikembangkan 3) Memperluas jaringan usaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan dinegara asal 4) Untuk memperlancar arus masuk bahan baku kenegara asal 5) Untuk membangun hegemoni Negara-negara yang memiliki kepentingan bersama 2. Regional development influenced Globalization Beberapa dampak yang penting antara lain: 1. Amerika, Kanada dan Mexico telah menandatangani North America Free Trade Agreement (NAFTA). Hal ini akan menjadi pasar Amerika raksasa apabla negara-negara Amerika Latin juga bergabung dalam perjanjian tersebut dan akan sejajar dengan perkembangan di Eropa dan Asia. 2. Uni-Eropa, organisasi ini tidak hanya menghilangkan batasan-batasan perdagangan diantara anggotanya, untuk mengantisipasi apabila batasan utama tetap ada yaitu : dibuatnya alat pembayaran terpadu. 3. Perubahan terakhir dari General Agreement on Tariff and Trade (GATT) mendorong meningkatnya perdagangan dunia dan kemudian diganti dengan World Trade Organization (WTO). 4. Baru-baru ini Jepang telah berinvestasi lebih banyak di negara-negara Asia sendiri daripada negaranegara lain. MNCs Jepang ingin mengambil keuntungan dari pasar yang belum berkembang dan pasar Asia yang meningkat dengan pesat.. 5. Eropa Tengah dan Eropa Timur, Russia dan Republik bekas Uni Sovyet lainnya membuat transisi bagi ekonomi pasar, semua menjadi sasaran bagi MNCs untuk mencari kesempatan perluasan pasar. 6. Meningkatnya kegiatan ekonomi di Amerika Latin, meskipun secara politik dan ekonomi diderita oleh Mexico, akan tetapi pertumbuhan ekonomi dan volume ekspor tetap kuat di Argentina, Venezuela, dsbnya. 7. Kemajuan ekonomi dinegara-negara yang belum berkembang, seperti India. Beberapa tahun terakhir ada perubahan pemerintahan secara dramatis dalam kebijakan pemerintahannya antara tahun 1991 dan 1995, investasi asing yang langsung meningkat dari US$ 200 juta menjadi US$ 1 milyar. Sejumlah besar MNCs telah tertarik untuk berinvestasi ke India yang mendorong pemerintah India untuk mengurangi pita merah birokrasi yang diperlukan untuk memajukan investasi.

CHAPTER 7 PDF Creator - PDF4Free v2.0

International management

GICI BUSINESS SCHOOL

28

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

Ada kekhususan munculnya globalisasi ekonomi yaitu, munculnya kepentingan yang sama dalam iklim globalisasi, hal ini merupakan perkembangan baru baik dalam investasi maupun perdagangan internasional. 3. The areas for International Management 1) lingkungan politik seluruh kegiatan perekonomian sangat dipengaruhi oleh kondisi politik suatu negara, seperti perubahan kebijakan pemerintahan. 2) Lingkungan hukum dan peraturan Merupakan hal yang sangat membingungkan dan menantang bagi MNCs karena ada banyak perbedaan UU dan peraturan. Ada 4 hukum dasar diseluruh dunia yaitu: a. Hukum Islam, di jumpai dinegara-negara Islam di Timur Tengah dan Asia Tengah. b. Hukum Sosialis, yang berasal dari system sosialis Marxist dan terus mempengaruhi peraturan di negara-negara bekas komunis, khususnya bekas Uni Sovyet, Cina, Korea Utara dan Kuba. c. Hukum Umum, ini berasal dari Hukum Inggris dan mendasari peraturan di Amerika, Kanada, Inggris, Australia dan lain-lain. d. Hukum Sipil, yang berasal dari Hukum Romawi dan ditemukan dinegara-negara non-Islam dan non-sosialis. 3) Lingkungan Ekonomi Negara maju merupakan pasar utama hasil negara berkembang dan sebaliknya. 4) Lingkungan Teknologi. Lingkungan teknologi bergerak cepat yang berakibat pada manajemen internasional antara lain: a. kemajuan yang cepat dalam bio-teknologi yang dibangun pada manipulasi organisma secara teliti yang akan mengubah dengan cepat bidang pertanian, kedokteran dan industri. b. Kemunculan nano-teknologi c. Satelit yang akan meramaikan peran dalam pembelajaran. d. Telepon penerjemah otomatis yang akan memungkinkan orang berkomunikasi secara alami dalam bahasanya sendiri dengan orang lain di dunia melalui telepon. e. AI dan teknologi pembelajaran yang akan memungkinkan pemikiran yang sebelumnya didominasi manusia kini dapat dilakukan oleh mesin. f. Chip silicon yang berisi lebih dari 100 juta transistor yang memungkinkan teknologi komputer semakin murah, cepat dan kompak. g. Superkomputer yang mampu mengkalkulasi 1 bilyar hitungan per detik yang memungkinkan simulasi tubuh manusia untuk pengetesan obat baru dan komputer yang merespon dengan mudah perintah-perintah yang diucapkan. Semua teknologi ini akan mempengaruhi manajemen Internasional, lebih khusus lagi teknologi juga akan mempunyai dampak yang langsung. Teknologi juga mempengaruhi sejumlah pekerja yang perlu untuk menyelesaikan operasi secara efektif. MNCs menggunakan teknologi maju untuk membantu mereka berkomunikasi, memproduksi dan mengantarkan barang-barang dan jasa mereka secara internasional. Manajemen Internasional menghadapi tantangan baru : bagaimana teknologi akan berpengaruh pada sifat dan jumlah pekerja mereka. Teknologi telah banyak menghapus pekerjaan yang sekarang ini dilakukan oleh manajemen menengah dan white collar. Pada abad ini, mesin akan menggantikan jutaan buruh manual, tetapi yang bekerja dengan otak, mereka akan dapat hidup dan bertahan. Dimasa depan teknologi akan berpotensi menggantikan pekerja di semua kegiatan industri. Kemunculan teknologi informasi juga membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, khususnya pekerjaan yang dapat secara mudah disingkat dengan lokasi diluar negeri. Lingkungan teknologi baru mempunyai : 1. segi negatif, banyak pekerja akan kehilangan pekerjaan, atau kehilangan upah mereka (penurunan gaji karena telah diganti sebagian dari pekerjaan mereka dengan mesin), 2. segi positifnya, biaya melakukan perjalanan bisnis ke seluruh dunia dapat ditekan, teknologi menawarkan mesin berbiaya rendah sebagai pengganti buruh yang berupah tinggi. Produktivitas meningkat dan harga turun.

CHAPTER 7 PDF Creator - PDF4Free v2.0

International management

GICI BUSINESS SCHOOL

29

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

4. The Technical ways to enter International Market 1) Pembukaan market area dengan: menjatuhkan pemerintahan yang bersifat otoriter atau militeristik dan membantu partai politik yang dapat membangun ekonomi pasar. Membangun suasana kondusif dipasar internasional melalui pendekatan market conditioning Perkenalan produk/jasa dan rencana investasi melalui mitra setempat 2) Bagi perusahaan harus meningkatkan compettitive advantage dengan: Expor produk ditentukan oleh faktor yang mendukung produksi barang tersebut. Sepanjang waktu faktor ini harus selalu direvisi dan dikembangkan Penyesuaian harus diadakan sesuai dengan permintaan pasar Perusahaan internastional harus mendapat dukungan dari industri local yang terkait dan tidak berlawanan Penanaman modal asing harus dibangun, diorganisir, dan dikelola dan dapat bersaing secara local

Langkah pelaksanaan memasuki pasar internasional MNC dapat menggunakan strategi: a) Anak perusahaan dimiliki MNC sepenuhnya b) Melakukan usaha Join Venture c) Pemberian lisensi kepada perusahaan local d) Pemberian franchising e) Melakukan export / import

5. Cross Cultural Understanding in International Management Budaya adalah pengetahuan yang berkembang menurut zaman. Pengetahuan ini mempengaruhi nilai yang dianut, membentuk sikap dan mempengaruhi perilaku. Budaya Negara-negara didunia merupakan hambatan berat bagi perkembangan perusahaan internasional, karena budaya dapat mempengaruhi satu perusahaan internasional secara positif maupun negatif. Sehingga adaptasi perdagangan internasional disuatu Negara bisa berubah dari sasaran semula dan bentuk aslinya. Nilai dan Manajemen Intenasional Manajer AS Manajer Jepang Manajer Australia
- Sangat pragmatis - Hasil karya yang sangat tinggi dan berorientasi pad kemahiran - Penekanan pada maksimalisasi laba, efisiensi organisasi, dan produktivitas yang tinggi - sangat pragmatis - sangat individualistic - mengutamakan hasil karya dan kemahiran - sangat pragmatis - sangat menekankan pada besaran perusahaan dan pertumbuhan - sangat menghargai keberhasilan dan kemahiran - orientasi moral yang tinggi - sangat individualistic - focus yang sangat kuat terhadap penempatan pada organisasi dan kemahiran - orientasi moral yang tinggi - orientasi kemanusiaan yang sangat diutamakan - sangat rendah dalam nilai keberhasilan, hasil karya, kompetisi dan resiko - sangat idealistic - bergantung pada garis tangan - sangat mementingkan keberhasilan pribadi - tidak mementingkan apa yang terjadi

Manajer Korea

Manajer India

Manajer Indonesia

CHAPTER 7 PDF Creator - PDF4Free v2.0

International management

GICI BUSINESS SCHOOL

30

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles


6. The Japanese and American management approach in processing information Pendekatan manajemen Senior Jepang Membuat kebijaksanaan bahwa semua fenomena adalah relevan Seluruh karyawan perlu bertindak sebagai pengidentifikasi masalah-masalah dan kesempatan yang dimiliki perusahaan Mencari banyak informasi dari lingkungan sekitar Membuat pernyataan tentang keinginan perusahaan untuk mencapai suatu ide / tujuan Memfokuskan pada penciptaan kreatifitas, membatasi hambatan dan penyelesaian masalah Memberdayakan orang 7. Hambatan Utama MNC Nasionalisme dan patriotisme Negara otoriter Negara Terdidik Negara yang sedang berkembang

SUGIHARTO SH. MM

Pendekatan manajemen Senior Amerika Membuat kebijaksanaan yang hanya memfokuskan pada isu-isu yang relevan dan sumber informasi Memilih karyawan tertentu untuk mengidentifikasi masalah-masalah dan kesempatan yang dimiliki perusahaan Hanya mencari informasi yang berkualitas Membuat pernyataan tentang keinginan perusahaan untuk mencapai tujuan yang realistis. Memfokuskan pada pengambilan keuntungan dan kesempatan, menembus hambatan untuk melewatinya Mengatur orang

Langkah yang dilakukan MNC dalam menghadapi hambatan ketahanan regional dan nasional adalah: 1) Memproduksi barang yang sesuai dengan system setempat 2) Memproduksi produk konsumen sesuai selera regional dan nasional 3) Menjadikan MNC sebagai perusahaan nasional 4) Desentralisasi MNC 5) Mendaya gunakan tenaga ahli local dengan kreasi local. 8. 10 Kunci Keberhasilan MNC 1. menjadi perusahaan multinasional yang diawaki tenaga professional yang dapat menyesuaikan diri dengan arena global 2. mengembangkan strategi inovatif dan terpadu agar pesaing tidak mudah mengadakan terobosan baru 3. implementasi strategi dunia dengan investasi besar 4. mengakui inovasi teknologi bukan lagi milik Negara besar dan mengembangkan system yang dapat menampung inovasi diluar negeri 5. memandang dunia sebagai satu pasar besar 6. membentuk organisasi yang mampu menghadapi masalah dan tantangan local 7. membangun system untuk memonitor perubahan politik 8. mengembangkan tim manajemen yang beranggotakan ahli dari berbagai Negara. 9. mengizinkan direktur dari luar aktif dalam kegiatan perusahaan 10. mentaati kebijakan perusahaan tentang hubungan baik dengan pelanggan, efisien, dan mengembangkan otonomi dan kewirausahaan.

CHAPTER 7 PDF Creator - PDF4Free v2.0

International management

GICI BUSINESS SCHOOL

31

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles


Top Ten Best MNC berdasarkan Far Eastern Economic Review January 1, 2004

SUGIHARTO SH. MM

1.MICROSOFT Microsoft's main antitrust battle shifted from the United States to Europe this year, but the software giant remains steady in the Reviews rankings of the world's most admired companies. For the ninth straight year, the software giant tops our list, as readers ranked it No. 1 for long-term vision and No. 2 for financial soundness and as a company others try to emulate. Evidence: Revenues rose 13% to $32 billion in the year ended June 30, and operating income increased 11% to $13 billion. As to the vision thing, Microsoft pledged to invest a massive $6.8 billion in research and development in the current fiscal year. It's gearing up for the release of Longhorn, the next generation of the Windows operating system, and promises to spend $750 million to build its position in China by 2005. 2.NOKIA For the second straight year, Finnish phone-making giant Nokia is second in our rankings, and once again tops the list in innovation. The company will need every bit of that innovation to combat narrowing margins in the core mobile-phone business. Sales volumes have continued to grow--Nokia's global hand-phone market share edged up to 39% by the end of September, from 36% a year earlier. But with prices falling and the infrastructure business still in the doldrums, Nokia is betting on all sorts of new initiatives, from next-generation video and content to cameraphones, in order to stay ahead. It puts plenty of its money to that use: The company spent $3.5 billion on research and development last year. 3.TOYOTA The world's third-largest car maker, Japan's Toyota Motor, is our top-rated Asian multinational, edging up two slots to No. 3 this year. While the tech giants ranked above it slog through the fallout of the computer and telecoms crashes, Toyota has been rolling. It predicts $7.2 billion in net profits this year, double the level of four years ago. The company now has a 10% share of the global car market and 11% of the American market. Toyota is a pan-Asian giant: It has assembly and production facilities in 12 Asian countries, including Japan. While Japan's economy has struggled for nearly a decade and a half now, Toyota is an exemplar of what Japan Inc. can achieve: Our readers give it highest marks for long-term vision, where it ranks No. 3. 4.INTEL Chip-making giant Intel is another big gainer this year, moving up three slots in our rankings. The intense boombust of the chip cycle is one explanation. Last year, with chip prices in the doldrums, the firm's ranking dropped. This year, prices started to rise again and Intel is back as well. A sign of the recovery: In the third quarter, Intel posted net profits double those of a year earlier. Its massive R&D commitment helps: Intel is reaping big benefits from the effort it put into developing Centrino chip packages--gear that powers laptops with wireless connections, for which demand is soaring. 5.COCA-COLA Coca-Cola dropped one notch to No. 5, but for the second straight year, its marketing muscle led readers to rank it tops as the company others try to emulate. It's a brand that may be the world's most recognized, and its fortunes are a good measure of the economic health of the region. In Japan, a country where Coke still makes huge profits but where growth is slowing, the company is trying to keep its product mix up-to-date by adding new lines and new vending-machine strategies. But Coke is sizzling in other markets: Strong sales growth in several Asian countries, particularly China and Thailand, were solid contributors to its overall year. 6.SONY It's been a tough year for Sony, the world's leading gadget maker, which drops three slots in our rankings to No. 6. The company has struggled to keep churning out hit products at the massive rate it did during the 1990s, and earnings were way down this year, with Sony turning a shocking $926 million loss in the January-March quarter. It has returned to profitability, but at levels lower than last year. But Sony is shooting to turn that around. It plans to reorganize production operations to boost profit margins to 10% in 2006, from 2.5% currently. And our readers certainly appreciate the company's innovations: It was one of only three firms that ranked in the top 10 in four of our five categories. Microsoft and Nokia were the others.

CHAPTER 7 PDF Creator - PDF4Free v2.0

International management

GICI BUSINESS SCHOOL

32

http://www.pdf4free.com

Management and Business Principles

SUGIHARTO SH. MM

7.IBM This isn't your parents' IBM--the stodgy, starched-collar Big Blue. The company is moving ever further away from its mainframe-computer history, and our readers rank it highly, particularly for having long-term vision. IBM continues to beef up its services businesses, where it expects 60% of the technology industry's profits to come from in the years ahead. Last year, it bought PricewaterhouseCoopers Consulting and Rational Software Corp., both moves aimed at expanding its services business. And among the world's tech giants, it's probably the furthest along in adopting the open-source Linux programming language. 8.GENERALELECTRIC GE is now two years into the Jeff Immelt era and our readers figure the sprawling conglomerate is in good hands. The company jumps back into the top 10 after dropping out last year, and readers rank it second only to Microsoft as a company whose management has long-term vision. As befits a group with business lines ranging from gas turbines to finance to entertainment, the year brought a range of news: In China, for instance, GE won enormous orders for turbines on the east-west gas pipeline and for jet engines to power the country's new commercial-jet project. 9.NIKE The Nike marketing machine continued to race along this year, and our readers kept the company in the No. 9 slot. Here's one broad-based measure of the global economic recovery: In the June-August period, Nike's quarterly revenues topped $3 billion for the first time ever, up 8% on an adjusted basis from the year earlier. Here's another: Nike set a record by paying a whopping $90 million endorsement deal to LeBron James, an American high-school basketball star, before he'd played a single game professionally. It lost out, however, to Reebok, which took Chinese star Yao Ming's endorsement in October. 10.CITIGROUP It was a year of change for the world's widest-ranging financial group, most notably the ascension of Charles Prince to replace Sandy Weill as chief executive in July. Citigroup agreed to pay $400 million to settle charges brought by New York officials related to interactions between investment bankers and analysts during the telecoms boom. But business results bounced back with the American recovery, and the company jumped back into our top 10, up six slots from last year. In Asia, its Citibank unit tenaciously built its base in China with aggressive credit-card promotions

CHAPTER 7 PDF Creator - PDF4Free v2.0

International management

GICI BUSINESS SCHOOL

33

http://www.pdf4free.com

Anda mungkin juga menyukai