Sebagai manusia yang notabenenya adalah mahluk social kita tentunya tidak akan pernah terlepas dari apa yang namanya pertengkaran (konflik) dalam keseharian hidup kita. Dan ini terjadi hampir dalam semua bentuk hubungan, baik itu hubungan antar individu maupun kelompok. Dalam tulisan saya kali ini, kita akan membahas masalah konflik antar individu dimana semua orang pasti pernah mengalaminya termasuk saya maupun anda dalam keseharian kita^_^.. Dalam menghadapi konflik ada dua strategi yang biasa kita lakukan yakni strategi bertengkar yang tidak produktif dan strategi bertengkar yang produktif. ini termasuk dalam kategori manajemen bertengkar yang produktif ataukah sebaliknya. Dengan mengetahui strategi ini kita dapat menganalisa strategi manajemen yang kita lakukan selama
Strategi ini dilakukan untuk membungkam pihak lain yang terlibat pertengkaran atau konflik dengan kita. Strategi peredam biasanya dilakukan dengan menangis, menjerit atau berteriak seakan kehilangan kendali diri . terkadang ada yang pura-pura pingsan untuk menghindari pertengkaran. 5. PENOLAKAN PRIBADI Penolakan pribadi biasanya dilakukan agar pihak lawan merasa kehilangan semangat ataupun tidak berharga. Strategi ini dilakukan untuk memenangkan pertengkaran dengan membuat pihak lawan menyerah karena sikap ini. Contoh yang sering kita jumpai adalah pada pasangan suami istri ataupun pasangan yang sedang menjalin hubungan pribadi. Pada saat bertengkar salah satu dari pasangan akan menolak memberikan atau menunjukkan rasa cinta dan perhatian yang biasa diterima pasangannya dalam keseharian sehingga pasangan akan merasa kehilangan dan diacuhkan. Strategi ini biasanya akan berahir pada saat pasangan menyerah dan mengahiri pertengkaran. 6.MEREMEHKAN Strategi meremehkan dilakukan dengan cara menganggap sepele hal yang telah terjadi (pemicu pertengkaran). Kita merasa ataupun mengatakan pada pihak lain bahwa penyebab pertengkaran ataupun akibat pertengkaran bukanlah hal yang penting sama sekali. , ini sama halnya dengan mengabaikan perasaan pihak lain. Kenapa marah sih, aku kan hanya sekali ini tidak menepati janji 7. PEMAKSAAN Pemaksaan adalah strategi pertengkaran yang paling tidak produktif akan tetapi sering kali dilakukan. Strategi ini banyak menimbulkan efek negative pada pihak lain yang terlibat pertengkaran utamanya efek negative secara fisik maupun emosional. Strategi ini dimenangkan oleh pihak yang memiki kekuatan lebih dari pihak lain . meski begitu akar masalah tidak akan tersentuh sama sekali , jadi konflik tetap akan muncul pada waktu yang lain. Contoh strategi ini adalah kekerasan yang dilakukan oleh pacar atau suami kepada pasangannya pada saat pertengkarang terjadi. Dengan kekuatan fisik (memukul, menempeleng dll), mereka mencoba mengahiri pertengkaran dengan cara memaksa pihak lain untuk diam.
kita mandul, janganlah sesekali kita menggunakan itu sebagai alat untuk menjatuhkannya. Kita harus bisa menjaga agar pertengkaran kita tidak menyerang area berbahaya mereka karena hal itu akan menjadi pukulan telak bagi mereka dan menyebabkan semakin buruknya keadaan dan hubungan serta membuat makin parahnya kemarahan mereka.
2.
melarikan diri dari situasi tersebut. Meninggalkan rumah atau memutar music dengan suara keras bukanlah jalan untuk mengahiri pertengkaran. Seperti nanah yang ada dalam luka kita, jika kita ingin rasa sakit itu hilang dan sembuh serta tak tumbuh lagi kita harus mengeluarkannya. Jika kita ingin pertengkaran yang terjadi berahir dan dapat terselesaikan, kita harus menghadapinya bukan lari atau menimbunnya dalam hati kita hingga menjadi gunung merapi.
4.
5.
Menggunakan humor
Humor dapat digunakan sebagai pereda ketegangan, akan tetapi tidak semua orang memiliki kemampuan ini . terkadang jika kita tidak dapat menggunakan humor dengan baik, humor dapat menjatuhkan atau membuat orang lain malu. Untuk itu gunakanlah humor yang berkualitas, gunakanlah humor yang bisa meredakan ketegangan bukan sebaliknya.
Semoga bermanfaat