Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH Masalah ekonomi merupakan hal yang sangat penting yang ada dewasa ini. Bahkan dapat dikatakan masalah ekonomi merup. Hal akan hal yang berada diatas segalanya dari seluruh isu yang ada di dunia Besar kecilnya jumlah pendapatan suatu negara sangatlah diperhatikan dan merupakan hal yang sensitive. Hal ini dikarenakan besar kecilnya pendapatan suatu negara dapat menentukan posisi tawar atau bargaining position dari suatu negara di dalam kancah politik dunia. suatu negara bukan dipandang dari luas wilayah atau jumlah penduduk atau kekayaan budayanya. Memang, hal tersebut masih diperhitungkan walau dalam skala yang kecil. Akan tetapi kekuatan suatu negara di dunia diukur melalui berapa besar pendapatan negara tersebut. Sudah disebutkan diatas bahwa pendapatan negara merupakan penentu posisi tawar dari negara-negara di dunia. posisi tawar yang tinggi memungkinkan suatu negara untuk mendominasi kekuatan politik yang ada di dunia. lewat organisasi internasional misalnya, negara dengan posisi tawar yang tinggi dapat menguasai kemudi daripada laju organisasi internasional tersebut. Dengan perekonomian yang mantap dan mapan, suatu negara dapat disegani bahkan ditakuti oleh negara-negara di dunia. terutama negara-negara yang berkembang. Takut untuk di embargo, takut tidak diber bantuan keuangan dan sebagainya membuat negaranegara berkembang seakan takut dan tunduk kepada negara-negara besar. Hal ini juga membuat negara-negara besar semakin berbesar kepala dan berlaku seenaknya di beberapa kesempatan peristiwa. Amerika Serikat merupakan salah satu negara dengan pendapatan yang tinggi di dunia. Kita semua telah tahu hal tersebut. Bahkan Amerika Serikat dijuluki negara adidaya. Negara yang menguasai roda politik dunia. Amerika Serikat memiliki paendapatan dan ekonomi yang mapan dan tinggi. Karena itulah Amerika Serikat memiliki posisi tawar atau bargaining postion yang tinggi juga. Dengan itu menjadikan Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang diperhitungkan di dunia. keputusan yang diambil dan diberikan kepada Organisasi-Orgnanisasi internasional pasti selalu diperhitungkan. Hal ini dikarenakan tingginya posisi tawar dari

Amerika Serikat itu sendiri. Walau ada beberapa faktor lain yang menyebabkan diperhitungkannya suara dari Amerika Serikat. Amerika Serikat telah menacapkan kuku-kukunya di hampir di seluruh negara di dunia. dengan bantuan-bantuan ekonominya. Selain itu juga Amerika melalui prinsip demokrasi liberal dan ekonomi kapitalisnya, Amerika telah menancapkan kuku-kukunya di dunia dengan apa yang kita sebut sekarang dengan globalisasi. Melalui sistem ekonomi kapitalisnya, Amerika Serikat telah membentuk Bank Dunia dan IMF (Iternational Monetary Fund) yang dapat dikatakan mengontrol sistem perekonomian dunia. belum lagi dengan menjamurnya Multi National Corporation (MNC) dari Amerika Serikat di berbagai belahan dunia. hal ini kemudian yang membuat Amerika Serikat seperti aktor utama dalam kancah politik dan ekonomi internasional, walaupun kita tahu bahwa kekuatan ekonomi Amerika Serikat ini mengendur seiring terjadinya krisis yang ada di negara tersebut. Yang coba kami soroti di dalam makalah ini adalah akar dari kekuatan ekonomi Amerika Serikat, yaitu sistem politik negara ter sebut. Sistem politik demokrasi liberal yang menjadi pilar politik negara tersebut kemudian telah membentuk sistem ekonomi kapitalis yang kemudian membuat Amerika Serikat menjadi besar dan berpengaruh di dunia.

B. RUMUSAN MASALAH

BAB II PEMBAHASAN
Tambahan pembahasan: Demokrasi liberal merupakan suatu sistem dimana kebebasan sangat dijunjung tinggi. Kebebasan berpendapat, kebebasan hidup dan mencari kebahagian. Demokrasi liberal sangat dekat dengan sistem kapitalisme. Dapat dikatakan bahwa sistem demokrasi liberal telah menghasilkan sistem kapitalisme. Sistem ekonomi kapitalis sangat cocok dengan nilai-nilai liberal. Awalnya, sistem kapitalisme berkembang di Inggris pada abad ke-18, kemudian menyebar ke Amerika Utara dan eropa barat. Ada beberapa ciri dari kapitalisme yang menjadi sifat dasarnya, yaitu kepemilikan perorangan seperti alat-alat produksi, pabri, mesin dan lainlainnya dikuasai oleh individu atau perorangan. Kemudian perekonomian pasar yang ada sangat bersifat bebas dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Kebebasan tersebut meliputi kebebasan individu untuk menentukan pekerjaan, menentukan hak kepemilikan dan kebebasan untuk mengadakan kontrak. Akan tetapi dengan berjalannya sistem yang demikian, maka persaingan yang ada akanlah sangat keliahatan dan sangat ketat. Liberalisme mengakibatkan menjamurnya perusahaan swasta di Amerika Serikat sendiri karna individu bebas untuk mendirikan suatu usaha dan kebebasan tersebut dijamin oleh pemerintah. Di dalam sistem liberalisme, pemerintah hanya berlaku sebagai penjamin kebebasan dan sebagai pemantau daripada kegiatan ekonomi yang terjadi di negara tersebut. Jika kita membicarakan kekuatan ekonomi dan politik Amerika Serikat, maka kita akan membicarakan dunia pada era Perang Dunia II dan pasca perang dunia II. Sebelum era perang dunia II, Amerika Serikat sama sekali tidak terdengar gaung namanya. Hampir seluruh perekonomian dan politik dunia dikuasai oleh negara-negara eropa dengan ekspansinya ke negara-negara berkembang. Akan tetapi pada era perang dunia II dan pasca perang dunia II, Amerika Serikat muncul sebagai kekuatan baru yang menonjol dan mendominasi ekonomi dan politik dunia. hal ini dikarenakan runtuhnya kekuatan negara-negara eropa dan asia (jepang) karena dampak perang dunia II. Perang Dunia II menyebabkan keadaan ekonomi dunia kacau.

Perang Dunia II telah mengeksploitasi banyak tenaga kerja, modal, dan biaya perang sehingga ketika perang berakhir keadaan perekonomian sangat berantakan. Hal ini sangat berimbas parah kepada negara-negara eropa. Hancurnya perekonomian dunia akibar perang dunia II menyebabkan Amerika Serikat dan musuhnya, Uni Soviet, sebagai negara adidaya tampil memberikan bantuan ekonomi. Namun, kedua negara adidaya itu tidak sekadar memberi bantuan ekonomi. Dibalik pemberian bantuan ekonomi tersebut, kedua negara adidaya juga memperluas pengaruh ideologinya. pada tanggal 5 Juli 1947, Presiden Amerika Serikat, Harry S. Truman dengan dibantu Menteri Luar Negeri, Marshall menawarkan bantuan ekonomi ke sejumlah negara Eropa Barat. Program bantuan ekonomi Amerika Serikat tersebut dikenal dengan nama Marshall Plan. Selain ke eropa, Amerika Serikat juga memberikan bantuan kepada negara-negara lain. Paket bantuan ekonomi dari Amerika Serikat segera dikucurkan kepada negara Yunani dan Turki. Paket bantuan ekonomi tersebut dinamakan Truman Doctrine. Hal ini dikarenakan Turki dan Yunani mengalami kehancuran bangunan dan keadaan ekonomi yang parah luar biasa pasca perang dunia II. Perang Dunia II tidak hanya berlangsung di Eropa, tetapi juga berlangsung di wilayah Asia. Dengan begitu, setelah Perang Dunia II berakhir kerusakan parah juga melanda wilayah Asia. Amerika Serikat juga berusaha membantu keadaan negara-negara di wilayah Asia melalui bantuan ekonomi dan militer. Paket bantuan Amerika Serikat kepada negara-negara Asia disebut Mutual Security. Dengan demikian, Amerika Serikat satu per satu berhasil meluaskan pengaruhnya hampir ke seluruh dunia pada masa itu. Pada era perang dunia II Amerika Serikat bersama Inggris juga mencetuskan sistem Bretton Woods pada tahun 1944. Sistem Bretton Woods adalah sebuah sistem perekonomian dunia yang dihasilkan dari konferensi yang diselenggarakan di Bretton Woods, New Hampshire pada tahun 1944. Konferensi tersebut kemudian melahirkan tiga institusi keuangan dunia yaitu IMF, Bank Dunia, dan WTO yang sampai sekarang tentu saja masih eksis di dunia perekonomian dunia. awalnya pemberntukan IMF dan Bank Dunia adalah untuk member bantuan keuangan kepada negara-negara korban bekas perang dunia II. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, tujuan dari organisasi internasional tersebut berubah untuk mencapai stabilitas tarif dan ekonomi dunia. IMF dan Bank Dunia juga dikemudiakn oleh Amerika Serikat karena Amerika Serikat merupakan pencetus sistem bretton woods. Selain itu juga Amerika Serikat merupakan negar penyumbang tertinggi bagi IMF. IMF dibentuk juga dari dan

sukarela negara-negara anggotanya. Dan Amerika Serikata dalah penyumbang terbesar. Oleh karena itu Amerika Serikat memiliki pengaruh yang sangat besar bagi laju IMF, Bank Dunia dan WTO. Pengaruh lain sistem kapitalis Amerika Serikat di dunia dapat kita lihat dengan menjamurnya Multi National Corpotation (MNC) di berbagai belahan dunia. perkembangan MNC ini merupakan bentuk dari globalisasi ekonomi yang dilancarkan Amerika Serikat untuk semakin menacapkan ideology dan pengaruhnya di dunia. Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. Globalisasi ekonomi telah ada bertahun-tahun yang lalu. Akan tetapi MNC Amerika Serikat melakukan ekspansinya sejak tahun 1970-an. sejak saat itu, Amerika Serikat yang memiliki perusahaan swasta yang sangat banyak kemudian mendirikan cabang-cabang di berbagai belahan dunia. data menyebutkan bahwa pada tahun 2000, dari 500 MNC terbesar 185 di antaranya masih bermarkas di Amerika Serikat, Jepang di tempat kedua dengan 108 MNC, sementara Inggris dan Jerman masing-masing menyumbang 34 MNC dan Prancis 32 MNC (Medard Gabel dan Henry Bruner, 2003: 4-5). Kalau diukur menurut nilai aset yang dikumpulkan, MNC asal Amerika juga masih menduduki papan atas. Laporan dari Business Week (4-11 Agustus, 2003) menyebutkan, delapan dari sepuluh MNC terbesar di dunia bermarkas di Amerika Serikat, yaitu Coca-Cola, Microsoft, IBM, GE, Intel, Disney, McDonalds, dan Marlboro. Dari seratus merek dunia, 62 di antaranya adalah dari Amerika Serikat. Nampak bahwa MNC telah menguasai seluruh bidang kehidupan manusia. Dari kebutuhan rumah tangga hingga kebutuhan kantor, semua dapat dipenuhi oleh MNC yang pada saat ini berjumlah sekitar 63 ribu. Kalau dirinci, maka makanan, pakaian, perumahan, obatobatan, bahkan hiburan oleh MNC telah dimasukkan dalam cakupan operasi mereka. Begitu juga kebutuhan transportasi dan komunikasi saat ini tidak mungkin melepaskan diri dari MNC. Dapat

kita lihat dewasa ini MNC-MNC Amerika Serikat menjamur dimana-mana. McDonalds, Exxon, Coca-Cola, Microsoft, Chevron, Freeport, dll. berada diantara kita. Dari beberapa hal diatas dapat disimpulkan bahwa sistem liberalis kapitalis Amerika Serikat telah mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perekonomian dunia. pengaruh tersebut kemudian akan menimbulkan dapak. Entah dampak positif maupun negative yang akan muncul di kemudian hari. Terdapat satu dampak yang sangat fatal dari globalisasi ekonomi sistem liberalis kapitalis yang dilancarkan Amerika Serikat dan hal tersebut sudah terjadi. Contoh konkritnya adalah ketika Amerika Serikat mengalami krisis pada tahun 2008 lalu. Wall street kolaps dan perekonomian Amerika Serikat porak poranda. Hal ini menimbulkan efek domino yang merambat ke hampir seluruh negara di dunia. ketika krisis terjadi, MNC-MNC Amerika Serikat yang ada di seluruh dunia juga ikut kolaps. Hal ini juga secara otomatis berdampak kepada ekonomi nasional negara-negara tersebut, karena pasti perekonomian suatu negara pasti juga bergantung pada investasi yang ditanamkan pada MNC. Ketika krisis di Amerika Serikat terjadi,pengaruhnya bukan hanya bagi Amerika Serikat saja, akan tetapi kepada seluruih dunia. peristiwa tersebut merupakan hal yang menyedihkan bagi negara-negara di dunia karena negaranegara tersebut ikut terpuruk dikarenakan negara lain dan bukan kesalahan mereka. akan tetapi hal ini merupakan suatu ha yang bagus bagi Amerika Serikat karena bukan hanya negara mereka saja yang mengalami kerugian akibat krisis, akan tetapi seluruh dunia juga mengalaminya.

Daftar pustaka Gabel, Medard dan Henry Bruner, 2003, Global Inc.: An Atlas of the Multinational Corporation.

Anda mungkin juga menyukai