Bab I Ri - Nad
Bab I Ri - Nad
Kata Pengantar Daftar Isi BAB I 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 BAB II PENDAHULUAN
Latar Belakang dan Permasalahan ............................ Tujuan dan Sasaran Proyek .............................. Manfaat ... Data Proyek . Denah Skematik Tower dan Podium ...................................... Denah Skematik Pembebanan Tower dan Podium ................... Potongan Skematik Penzoningan Lift .................................... ANALISIS PENDEKATAN PROYEK .................
2.1 Perhitungan Tinggi Lantai ke Lantai ................... 2.2 Perhitungan Satuan Beban dan Cek Stabilitas Gedung terhadap Gaya Gempa 6,5 SR............................................... .................... 2.3 Luas Lahan Minimum yang Memenuhi KDB/KLB ................ 2.4 Jumlah Lantai Basement BAB III ANALISIS MAKRO STRUKTUR BANGUNAN .
3.1 Perhitungan Pondasi .............. ... 3.1.1 Pondasi Rakit ...................................................................... 3.1.3 Pondasi Tiang Pancang ........................................................ 3.2 Dimensi Kolom Beton Bertulang dan Dinding Geser ............ 3.3 Perhitungan Volume Struktur pada Tower BAB IV ANALISIS UTILITAS BANGUNAN 4.1 Transportasi Vertikal 4.1.1 Kebutuhan Lift 4.1.2 Tangga Darurat 4.2 Pemipaan / Plumbing 4.2.1 Peralatan Sanitasi 4.2.2 Dimensi Pipa Buangan 4.2.3 Air Keseharian 4.2.4 Air Proteksi Kebakaran 4.2.5 Air Sirkulasi AC / Tata Udara ....... ...................... ............................. ................. ......................... ....... ..................... .. ....
4.2.6 Kapasitas Tangki Bawah (Reservoir) dan Atas (Hezervoir) . 4.3 Pengudaraan / Penghawaan Mekanis / AC ............. 4.3.1 Kapasitas AC .. 4.3.2 Dimensi Ruang AHU . 4.3.3 Dimensi Ruang Chiller .. 4.3.4 Outlet Ducting Utama .............. 4.4 Daya Listrik 4.4.1 Daya Listrik Penerangan .................................................... 4.4.2 Daya Listrik Lift ............................................................... 4.4.3 Daya Listrik AC ................................................................ 4.4.4 Daya Listrik Proteksi Kebakaran ........................................ 4.4.5 Daya Listrik Peralatan PABX, Sound System, Kipas Angin .. 4.4.6 Daya Listrik Pompa Air ..................................................... 4.4.7 Daya Listrik Cadangan / Generator Set ............................... 4.4.8 Daya Listrik Genset Komputer / UPS ................................. 4.5 Limbah dan Sampah ........................ 4.5.1 Limbah Padat / STP ....................... 4.5.2 Sampah ............... BAB V ANALISIS KELAYAKAN PROYEK / TEKNO EKONOMI ......... 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 Harga Sewa Minimum .. Tingkat Pengembalian Investasi (RI) .............. Tingkat Pengembalian Modal Sendiri (RE) ......... Perbandingan Pendapatan Terhadap Pengeluaran (R/C) ..... Analisa Titik Impas (BEP) ....
BAB VI
...............
BAB VII GAMBAR-GAMBAR 7.1 7.2 7.3 7.4 7.5 7.6 7.7 Site Plan Denah Potongan Tampak Detail Denah Pembalokan Aksonometri Struktur Utama
.....................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang dan Permasalahan
Latar Belakang
Pesatnya pertumbuhan Kota Jakarta dapat dilihat dari semakin kompleksnya fungsi kota Jakarta yang tidak hanya sebagai ibukota negara saja, tetapi berkembang menjadi pusat pemerintahan, pusat perdagangan, pusat industri, pusat kegiatan pariwisata, dll. Seiring dengan pesatnya perkembangan kota, kota Jakarta yang juga merupakan kota jasa membutuhkan tempat untuk dapat mewadahi kegiatan-kegiatan yang menunjang fungsi kota Jakarta tersebut. Berbagai jenis usaha mulai bermunculan dan dibutuhkan bangunan yang dapat menampung fungsi usaha. Pada perusahaan besar dibutuhkan ruang yang cukup luas untuk semua kegiatan manajerialnya, sedangkan perusahaan kecil hanya membutuhkan ruang sedikit. Tidak memungkinkan bagi setiap perusahaan untuk membangun kantor mereka di lahan milik masing-masing karena disamping tidak efisien juga mempertimbangkan semakin kurangnya lahan yang tersedia. Untuk itulah para pemilik lahan menanggapi permasalahan ini dengan membangun suatu bangunan kantor yang disewakan kepada beberapa perusahaan sehingga didapat efisiensi lahan. Begitu pula dengan kebutuhan akan penginapan, semakin berkembang suatu kota maka akan semakin banyak orang yang berdatangan ke kota tersebut sehingga kebutuhan akan tempat menginap semakin meningkat. Salah satu alternatifnya adalah Pembangunan gedung bertingkat tinggi yang sudah mulai marak sejak era modern. Pembangunan ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan fungsi aktivitas tersebut. Sekarang ini, sebagian besar wilayah di kota-kota besar khususnya Jakarta sudah dipadati oleh bangunan tingkat tinggi. Namun, belum banyak bangunan tingkat tinggi yang multifungsi, seperti misalnya hotel, perkantoran dan pusat perbelanjaan. Bangunan seperti ini dimaksudkan untuk menghemat waktu, biaya, dan tenaga pengguna bangunan tersebut agar beberapa aktivitas dapat dirangkum ke dalam satu kawasan, dalam hal ini bangunan. Karena beberapa fungsi dijadikan satu, maka bangunan tersebut harus memperhatikan stabilitas struktur, utilitas, dan sirkulasi antara satu fungsi dengan fungsi yang lainnya.
Permasalahan
Dalam bangunan multifungsi, stabilitas struktur, utilitas, dan sirkulasi antara satu fungsi dengan fungsi yang lainnya berbeda. Contohnya, struktur hotel, perkantoran dan pusat perbelanjaan sudah pasti berbeda. Oleh karena itu, Hal yang harus diingat
dalam permasalahan ini adalah bahwa bangunan merupakan high-rise building atau bangunan bertingkat tinggi, maka diperlukan perhitungan struktur yang tepat agar didapat stabilitas dan kekuatan bangunan yang memadai tanpa meninggalkan unsur estetika bentuk. 1.2. Tujuan dan Sasaran Proyek
Tujuan Proyek
Proyek pembangunan Bangunan Tingkat tinggi yang difungsikan sebagai hotel, gedung perkantoran, dan pusat perbelanjaan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya pengguna bangunan dan juga untuk menghemat waktu, biaya, dan tenaga dari pengguna bangunan tersebut agar beberapa aktivitas dapat dirangkum ke dalam satu kawasan.
Sasaran Proyek
Bangunan dengan fungsi sebagai hotel, gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan ini ditujukan bagi masyarakat kalangan menengah ke atas terutama yang beraktivitas di gedung tersebut dan masyarakat sekitarnya (hanya pengguna pusat perbelanjaan).
1.3.
Manfaat Bagi pengguna bangunan : dapat memudahkan melakukan aktifitas dalam satu kawasan (hotel, perkantoran, dan pusat perbelanjaan) Bagi masyarakat umum : dengan adanya pusat perbelanjaan dapat memenuhi kebutuhan dengan pertimbangan fasilitasnya lengkap, lokasi yang mudah dijangkau, dan lebih menghemat waktu, biaya, dan juga tenaga.
1.4. 1. 2. 3. 4. 5.
Data Proyek DATA PROYEK Fungsi Bangunan Tower Fungsi Bangunan Podium Bahan Struktur Jenis Struktur a. Luas Lahan b. Koefisien Dasar Bangunan c. Koefisien Lantai Bangunan Tower I ( apartemen ) *tabung a. Luas Tipikal b. Jumlah Lantai c. Luas Total Lantai d. Luas Core : apartemen dan perkantoran : Perbelanjaan : Beton Bertulang : tabung dan portal + inti struktural : : :
6.
: : : :
e. f. g. h. 7.
Prosentase Luas Core Luas Netto Tipikal Populasi Tipikal Tinggi lantai ke lantai
: 15% dari luas gedung tower : 849,78 m : Luas netto tipikal = 849,78 m = 213 org Penghuni bangunan 4m/orang : 315 cm
Tower II (perkantoran) *portal + inti struktural a. Luas Tipikal : 1625 m b. Jumlah Lantai : 55 lantai c. Luas Total Lantai : 89375 m d. Luas Core : 324 m e. Prosentase Luas Core : 25% dari luas gedung tower f. Luas Netto Tipikal : 1301 m g. Populasi Tipikal : Luas netto tipikal = 1301 m = 326 org Penghuni bangunan 4 m2/org h. Tinggi lantai ke lantai : 370 cm
8.
Podium a. Luas Tipikal b. Jumlah Lantai c. Luas Total Lantai d. Luas Netto Tipikal e. Populasi Tipikal f. Tinggi lantai ke lantai
: 9828 m : 5 lantai : 49140 m : luas tipikal luas core 9828m- 448,92m 324m = 9055,08 m : Luas netto tipikal = 9055,08 = 905 0rg Penghuni bangunan 10 m/org : 520 m
g.
Basement a. Luas per lantai b. Jumlah Lantai c. Luas Total Lantai d. Tinggi Lantai ke Lantai Lift I ( apartemen ) a. Lift Penumpang Total y Zona 1 y Zona 2 y Zona 3 y Zona 4 y Zona 5 b. c. d. e. Lift Barang Lift Ekspres Lift Observasi Lift Basement
h.
: : : : : : : : : :
hbuah buah buah buah buah buah buah buah buah buah (di luar core)
i.
Lift II (perkantoran) a. Lift Penumpang Total y Zona 1 y Zona 2 y Zona 3 y Zona 4 y Zona 5 b. c. d. e. Lift Barang Lift Ekspres Lift Observasi Lift Basement
: 14 buah : 3 buah : 3 buah : 3 buah : 2 buah : 3 buah : 2 buah : 3 buah : 1 buah : 2 buah (di luar core)
Denah Skematik Tower dan Podium Denah Skematik Pembebanan Tower dan Podim Potongan Skematik Lift Tower Dan Podium
balok
rongga instalasi
+ 2,70
Floor to plafond
0,00
3. Podium
balok
4,60 4,00
rongga instalasi
0,00
4. Basement Lebar bentangan - Tinggi Balok - Cable Tray - Rongga Instalasi - Tinggi Bebas
75 cm 21 cm 20 cm 210 cm 326 cm
3,06
balok
0,00
2.2 PERHITUNGAN SATUAN BEBAN GRAVITASI DAN GEMPA Tabel Berat Struktur: 1. Tab dlm tab = 0.4 m3/m2 2. Portal murni = 0.3 m3/m2 3. Portal + inti = 0.35 m3/m2 4. Struktur kotak = 0.2 m3/m2 5. Basemen = 0.5 m3/m2 a. Tower I * Apartemen - Beban Mati (DL) : 1. Berat struktur 2. Berat partisi+finishing Total Beban Hidup (LL) : 0,25 T/m UG = 1,2 DL + 1,6 LL = 1,2 ( 1,16 T/m ) + 1,6 ( 0,25 T/m) = 1,392 T/m + 0,4 T/m = 1,792 T/m UE = 1,05 (DL + 0,3 LL) = 1.05 ( 1,16 T/m + 0,3 (0,25 T/m ) = 1,05 (1,235 T/m ) = 1,297 T/m Tabel Berat Jenis: 1. Beton tulang = 2.4 T/m3 Tabel Beban Hidup: 1. Kantor = 0.3 T/m3 2. Perbelanjaan = 0.3 T/m3 3. Parkir = 0.4 T/m3
b. -
Tower II *Kantor Beban Mati (DL) : 1. Berat struktur 2. Berat partisi+finishing Total Beban Hidup (LL) : 0,25 T/m
UG = 1,2 DL + 1,6 LL = 1,2 ( 1,04 T/m ) + 1,6 ( 0,25 T/m) = 1,248 T/m + 0,4 T/m = 1,648 T/m UE = 1,05 (DL + 0,3 LL) = 1,05 (1,04 T/m + 0,3 x 0,25 T/m) = 1, 171 T/ m Podium Beban Mati (DL) : 1. Berat struktur 2. Berat partisi+finishing Total Beban Hidup (LL) : 0,25 T/m
c. -
UG = 1,2 DL + 1,6 LL = 1,2 x 0,92 T/ m + 1,6 x 0,25 T/m = 1,504 T/m UE = 1,05 (DL + 0,3 LL) = 1,05 (0,92 T/ m + 0,3 x 0,25 T/m) = 1,04475 T/ m
d. -
Basement Beban Mati (DL) : 1. Berat struktur Beban hidup lantai parkir
UG = 1,2 DL + 1,6 LL = 1,2 (1,2 T/m) + 1,6 (0,4 T/m) = 1,44 T/m + 0,64 T/m = 2,08 T/m
2.3 CEK STABILITAS GEDUNG TERHADAP GAYA GEMPA 8,3 SR a. Stabilitas Tower I *Apartemen Berat total gedung : WE = n x A x UE = 45 x 1298,7 m x 1,297 T/m = 75798,63 T Gaya geser dasar (VE) : VE = c x I x We R
= 0,15 x 10 x 1 x 75798,63 T 5,5 = 20672,36 T Momen tumbang akibat gempa (ME) ME = VE x H ( 45 x 3,15 m)
= 20672,36 T x
b. Stabilitas Tower II *Kantor Berat total gedung : WE = n x A x UE = 55 x 1.625 m x 1, 171 T/ m = 104.658,125 T Gaya geser dasar (VE) : VE = c x I x We R = 0,15 x 10 x 1 x 104.658,125 T 5,5 = 28.543,125 T
= 28.543,125 T x
= 3.872.350,625 TM
3.872.350,625 TM
Xpod lub = Fpod . xpod Fapartemen . xapartemen Fkantor . xkantor Fpod Fapartemen - Fkantor
Luas Lahan Minimum yang Memenuhi KDB/KLB KDB = 50% KLB = 8 y Luas dasar bangunan = 50% x Luas lahan Luas lahan = Luas dasar bangunan 50% = 9828m x 100 = 19658 m 50 y Luas total bangunan = Luas lantai tower1+Luas lantai tower2+Luas lantai podium = (1298,7 m x45 )+( 1625 mx 55) + (9828m-1298,7m-1625 mx 5) = 182338 m y Luas Bangunan Maksimum = KLB x Luas Lahan = 8 x 19658 m = 157264 m y Luas total bangunan Luas Lahan minimum = KLB x Luas Lahan = Luas total bangunan KLB
= 182338 m = 16029.75 m 8 Jadi, luas lahan minimum yang memenuhi KDB & KLB = 16029.75 m Asumsi dimensi lahan =
2.5
Penghitungan Basement Luas lahan yang memenuhi KDB/KLB = 14365 m2 Luas dasar bangunan podium = 6049 m2 Luas lahan sisa = 14365 m2 6049 m2 = 8316 m2 Luas lahan parkir di halaman = 70% x Luas lahan sisa = 70 x 8316 m2 100 = 5821.2 m2 Kapasitas parkir di halaman = Luas lahan parkir x 1 mobil 25 m2 = 5821.2 m2 x 1 mobil 2 25 m = 233 mobil Kebutuhan parkir tower = Jumlah unit
1 mobil = 432 unit 1 mobil = 432 mobil = Jumlah lantai x luas tipikal x 1 mobil 2 60 m 2 = 6 x 6049 m x 1 mobil 60 m2 = 605 mobil = Kebutuhan parkir tower + kebutuhan parkir podium = 432 mobil + 605 mobil = 1037 mobil = Total parkir seluruhnya - Total parkir halaman = 1037 mobil - 233 mobil = 804 mobil = Kapasitas parkir basemen x 25 m2/mobil = 804 mobil x 25 m2/mobil = 20100 m2 = Luas total lantai basemen Tipikal basemen luas core = 20100 m2 . 6049 m2 240 m2 = 20100 m2 . 5809 m2 = 3.460 lantai (dibulatkan menjadi 4 lantai)
Optimasi Jumlah Lantai Tower ( tanpa podium ) 2.6.1. Terhadap KDB/KLB 2 Luas lahan yang memenuhi KDB/KLB = 14400 m KLB = Luas total lantai tower Luas lahan KDB/KLB Luas total lantai tower = KLB x Luas lahan KDB/KLB 2 = 8 x 14400 m 2 = 115200 m Jumlah lantai tower = Luas total tower Luas tipikal Jumlah lantai tower = 115200 m2 i 1512 m2 = 76.190 lantai (dibulatkan 76 lantai)