Nikah Sirri Tanpa Sepengetahuan Ortu

Assalamu alaikum Wr. Wb. Bapak, saya mau bertanya. Ada seorang cowok dan seorang cewek ingin menikah sirri. Mereka ingin menikah, tapi mereka tidak mau kedua orang tua mengetahui pernikahan itu. Padahal mereka menikah itu supaya terhindar dari perzinahan selama ini. Yang saya tanyakan: 1. Apakah pernikahan dengan wali selain orang tua kandung itu sah? 2. Apa hukum pernikahan tanpa sepengetahuan orang tua kandung? Terima kasih. Wassalamu alaikum Wr. Wb. ***** Wa alaikumus salam Wr. Wb. Dalam Islam, hubungan antarlawan jenis itu tidak dilarang, tapi diatur. Memandang misalnya itu boleh-boleh saja, asal ada tujuan yang dibenarkan. Dalam forum diskusi kelas, saling memandang antarlawan bicara adalah sesuatu yang diperlukan. Saling memandang itu boleh, sebatas keperluan. Seperti apa sih rupa orang yang sedang berbicara. Seperti apa sih wajahnya. Tapi kalau sampai kemudian terkesima oleh kecantikan atau ketampanan, itulah yang dinamakan memandang dengan syahwat. Pandangan yang menimbulkan obsesi tertentu. Ketika terjadi hal demikian, memandang saja menjadi perbuatan yang harus hati-hati dilakukan. Banyak di antara pemuda dan pemudi nampaknya kurang memperhatikan aturan di atas. Jangankan memandang, menyentuh pun dilakukan. Jangankan menyentuh, mencium pun dilakukan. Yang penting tidak sampai berzina. Mungkin demikianlah prinsip mereka. Mereka lupa, bahwa kejadian besar selalu didahului kejadian sederhana. Kebakaran besar pada umumnya terjadi karena percik api yang teramat kecil. Ala kulli hal, nasi telah menjadi bubur, penyesalan memang selalu datang belakangan. 1. Bila seorang wanita hendak menikah, dan ia masih mempunyai orang tua kandung, maka ayahnyalah orang yang paling berhak menjadi wali dalam proses akad nikah itu. Bila tidak ada ayah, bisa digantikan oleh wali yang lain, seperti: kakek, anak laki-laki, paman sekandung dari

ayah, paman seayah dari ayah, anak laki-laki dari saudara kandung ayah, atau anak laki-laki dari saudara seayah dari ayah.