Anda di halaman 1dari 3

Pak Mario, ada orang hidupnya masih susah, tapi gak mau belajar meniru orang yang udah

sukses? Itu karena dia berpaham: Be yourself, without being a new self. Dia ingin menjadi diri sendiri, tanpa menjadi dirinya yang baru. Mana ada orang yang pribadinya cukup baik untuk tugas dan beban hidupnya 10 tahun lagi? Siapa di antara kita yang tidak pernah meniru? Bahkan sikap buruk kita pun adalah tiruan. Pak Mario, apa kiat untuk menghadapi ketakutan mengenai ketidak-pastian masa depan. Satu-satunya cara untuk meningkatkan kepastian dari masa depan kita adalah meningkatkan kepastian kita hari ini, dalam melakukan yang sudah kita ketahui harus kita lakukan. Tidak melakukan yang kita ketahui harus kita lakukan, adalah sumber kekhawatiran yang akan tumbuh menjadi rasa takut yang hebat mengenai masa depan.

Apakah cara yang paling cepat untuk meniru cara berpikir Pak Mario? Jika Anda ikhlas, tirulah cara bicara saya, dan gunakanlah kata-kata dan istilah saya, walau mungkin masih belum lazim bagi pengertian Anda saat ini. Bahasa adalah jalan yang digunakan oleh pikiran. Sehingga, Menggunakan pilihan bahasa tertentu, akan menjadikan kita berjalan dalam pikiran yang tertentu itu juga.

Oh engkau sedih karena dikhianati? Bergembiralah. Itulah cara terbaik bagimu untuk menemukan bahwa dia bukan yang bisa kau percayai. Engkau ditinggalkan? Tidak. Sesungguhnya dia diusir oleh Tuhan agar engkau terlindungi dari pelukaan yang lebih buruk. Engkau dijelek-jelekkan? Tidak. Orang baik tidak bisa dijelekkan, dan orang jelek tak perlu penjelekan. Engkau kekasih Tuhan.

Jika Anda sudah berupaya sebaik mungkin untuk membahagiakan orang lain, dan mengikhlaskan hati Anda untuk mendahulukan penghormatan kepada perasaan baik orang lain, tapi jika mereka memilih untuk bersikap tidak baik kepada Anda, janganlah berkecil hati. Tidak ada orang baik yang hasil dari kebaikannya adalah keburukan. Bersabarlah. Tetaplah menjadi orang baik. Tuhan yang akan mengurus selebihnya. Pak Mario, masa depan itu sebenarnya mengikuti kita, atau kita kejar? Masa depan itu seperti berjalan di belakang kita. Kita namai masa depan itu sebagai nanti, besok, tahun depan, atau yang paling sering: ntar! Masa depan adalah hasil dari upaya kita. Jika kita berupaya dengan baik, dia menjadi baik. Jika kita malas, dia malas. Jadi sebetulnya, masa depan itu mengikuti kebaikan upaya kita.

Indahkanlah hatimu. Pak Mario, jaman sekarang ini yang haram saja sulit, apalagi yang halal. Apa benar begitu? Ya. Bagi jiwa yang dicintai Tuhan, mencuri dan berlaku tidak jujur adalah perilaku yang dipersulit. Hanya orang baik yang digagalkan dari melakukan keburukan. Mudah-mudahan kita termasuk jiwa yang mati-matian dijaga harus masuk surga, dan jangan sampai masuk neraka. Yang lainnya ... akan diurus oleh KPK RI dan KPK Langit. Janganlah dalam kemarahanmu, engkau berdoa agar Tuhan membalaskan bagimu penderitaan kepada orang yang telah merugikan atau merendahkanmu. Karena engkau berlaku seperti meminta Tuhan melakukan kekasaran kepada ciptaan-Nya. Tapi, mintalah agar engkau tetap dipelihara dalam kesabaran, dan mintalah agar Tuhan memilihkan perasaan dan sikap yang baik kepada orang yang kau rasa berlaku tak adil kepadamu.

Marah itu nikmatnya hanya sesaat,

Perhatikanlah,

tapi penyesalannya bisa seumur hidup. Setan membesarkan rasa marah di hati kita, menambahi nikmat dalam pelampiasannya, agar kita mengkasarkan kata-kata dan mengkejikan tindakan, agar rusak hubungan kita dengan keluarga dan sahabat. Lalu setan pergi tersenyum puas, karena dia berhasil memisahkan satu jiwa baik dari jiwa-jiwa yang menjadi alasan bagi pemuliaan hidupnya.

saat Anda siap untuk naik ke kelas kehidupan yang lebih baik, Anda akan diganggu dengan perasaan lebih mudah marah dan bereaksi kasar yang merusak hubungan baik dengan mereka yang penting bagi Anda. Jika Anda membiarkan kemarahan menguasai Anda, kenaikan kelas itu batal atau tertunda. Jika Anda tetap bersabar dan berlaku anggun, tiba-tiba saja Anda menjadi damai dan lebih sejahtera.

Orang-orang yang berbakat untuk mencapai keberhasilan besar, selalu memiliki banyak pekerjaan yang sedang dilakukannya dengan bersungguh-sungguh, yang satu demi satu mewujud dan menjadi landasan kemampuannya untuk melayani bagi kebahagiaan sesamanya. Selama yang kita kerjakan adalah untuk menjadikan kita pelayan bagi kebaikan hidup sesama, kebaikan hidup kita dijamin oleh Tuhan Yang Maha Sejahtera.

Orang yang berhenti belajar, akan menjadi pemilik masa lalu. Orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan. Perhatikanlah betapa dekatnya hubungan antara keengganan untuk belajar dan kelemahan hidup. Dan mereka yang mendisiplinkan diri untuk belajar, dalam pendidikan resmi dan dari kehidupan, akan memimpin kehidupan yang baik. Belajar adalah proses meninggikan derajat.

Seberapa tinggi Anda naik dalam kehidupan ini, ditentukan oleh seberapa jauh Anda bersedia memasuki wilayah-wilayah yang belum dimasuki oleh orang lain sebelumnya. Lebih beranilah. Jadilah pribadi yang lebih mensyukuri yang sudah ada, yang bersegera melakukan yang bisa Anda lakukan, yang memuliakan sesama dalam hubungan yang saling menguntungkan, dan yang pulang ke rumah dalam perasaan damai.

Orang lain adalah cermin. Anda mengetahui kualitas penampilan Anda, dengan memperhatikan bagaimana orang lain bereaksi terhadap kehadiran dan cara-cara Anda. Berhati-hatilah, karena ada orang yang negatif, yang selalu memburukkan Anda, walau sebaik apa pun Anda mencoba. Maka pilihlah orang-orang yang baik sebagai sahabat dan partner, karena mereka berpihak kepada keberhasilan Anda.

Asal Anda bersungguh-sungguh, Anda akan menjadi yang Anda inginkan. Jika Anda sedang benar, janganlah terlalu berani; dan jika Anda sedang salah, janganlah terlalu takut. Saat Anda benar, sesungguhnya Anda sedang mewakili kebenaran Tuhan. Dan Tuhan tidak menyukai orang yang sombong. Saat Anda salah, sesungguhnya Anda sedang dituntun untuk benar. Berbesar-hatilah, karena Tuhan bersama Anda. Keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan menuju keberhasilan. Anda yang ingin menyumbangkan diri sebagai pelayan bagi kedamaian, kesejahteraan, dan kebahagiaan sesama; harus memiliki keberanian untuk menyusun langkah nyata untuk menyebabkan perbaikan pada sikap banyak orang, melakukan yang Anda rencanakan, dan hidup setia meneladankan yang Anda yakini. Dengannya, Anda menjadi pemimpin.

Pak Mario, apakah masa muda Anda mudah?

Berhati-hatilah jika Anda sedang berada di dalam salah satu

Hmm, sesungguhnya tidak ada masa muda yang mudah. Jika diminta untuk mengulangi masa muda saya, walau pun penuh keindahan dan kesenangan, saya akan menolak. Menjadi orang muda itu tidak mudah.

dari tujuh emosi ekstrem ini, yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. MARAH TAKUT SEDIH HARU CINTA GEMBIRA CEMBURU

Karena, Perasaan kita naik turun seperti roller coaster, antara minder dan sombong, antara yakin dan bingung, tanpa tahu apakah kita akan berhasil. Tapi, jika kita sabar, kita akan jadi. Anda mudah membuat kesalahan di dalamnya, dengan mempercayai orang yang salah, dan meyakini kesalahan sebagai kebenaran. Dan itulah sebab dari hampir semua penyesalan kita. Maka gunakanlah hati Anda dua kali. Berhati-hatilah. Banyak orang sangat berani berkhayal, tapi penakut dalam pekerjaan yang nyata. Dia menyamarkan rasa takutnya, dengan berteori bahwa rencana itu penting, kehati-hatian itu bijak, dan bahwa ketepatan waktu itu vital. Orang yang berani, akan berteori dan berencana secukupnya, memulai sesegera mungkin, bersedia mengalami kesalahan, dan jatuh tapi segera bangkit. Para penakut tidak pernah sepenuhnya hidup. dari kerja keras dan kejujuran kepada koneksi, dan dari kualitas pribadi kepada uang suap. Itulah sumber kebingungan hidup. Pak Mario, KERJA KERAS dengan KONEKSI kuat mana? Kerja keras dalam kejujuran, lebih kuat daripada koneksi dengan raja yang tidak jujur. Kerja keras adalah upaya bersungguh-sungguh yang mengundang campur tangan Tuhan untuk mendamaikan dan menyejahterakan kehidupan orang yang jujur dan rajin. Koneksi dengan raja yang tidak jujur, adalah mengikatkan diri dengan kapal yang sedang karam. Kita diperintahkan untuk hanya berharap kepada Tuhan. Tapi, tidak sedikit dari kita yang MENGALIHKAN PUSAT HARAPAN, dari Tuhan kepada yang juga masih berharap kepada Tuhan, dari Yang Maha Kaya kepada yang masih minta bayaran, dari Yang Maha Sejahtera kepada yang masih takut kecurian,

Bagi yang sedang tenggelam, gerakan apa pun selain gerakan tenggelam adalah pilihan yang lebih baik. Banyak orang yang sedang tenggelam memilih untuk tidak melakukan apa pun, membeku, dan bertanya-tanya mengapa mereka bernapas air. Yang lebih menyedihkan, ada orang yang menolak anjuran baik, karena itu semua masih belum tentu. Padahal, Gerakan apa pun selain tenggelam, adalah pilihan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai