Anda di halaman 1dari 5

18/03/2010

52304431 Rekayasa perangkat lunak Proses Perangkat Lunak dan Metrik Proyek
Mursalim Tonggiroh Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia

Proses Perangkat Lunak


Proses perangkat lunak memberikan suatu kerangka kerja dimana rencana komprehensif bagi pengembangan perangkat lunak dapat dibangun. Sejumlah kecil aktivitas kerangka kerja dapat diaplikasikan pada semua proyek perangkat lunak, tanpa mempedulikan ukuran dan kompleksitasnya.

Model Proses Perangkat Lunak


Masalah yang berkembang seiring pembuatan perangkat lunak adalah bagaimana memilih model proses yang sesuai yang akan direkayasa oleh sebuah tim proyek. Serangkaian paradigma model perangkat lunak :

Menggabungkan Masalah dan Program


Langkah awal perencanaan proyek dimulai dengan menggabungkan masalah dan proses. Fungsi yang akan direkayasa haus melampaui sejumlah aktivitas kerangka kerja : Komunikai pelanggan. Tugas-tugas yang diperlukan untuk membangun komunikasi ang efektif diantara pengembang dan pelanggan. Perencanaan. Tugas-tugas yang diperlukan untuk menentukan sumber-sumber daya, ketepatan waktu dan informasi proyek yang lain. Analisis risiko. Tugas-tugas yang diperlukan untuk memperkirakan risiko-risiko manajemen dan teknis.

Model sekuensial linier Model prototipe Model RAD Model inkremental Model spiral Model asembli komponen

Model pengembangan kongruen

Model metode formal Model teknik generasi keempat

18/03/2010

Menggabungkan Masalah dan Program (cont)


Rekayasa. Tugas-tugas yang diperlukan untuk membangun satu perwakilan aplikasi atau lebih. Konstruksi dan rilis. Tugas-tugas yang diperlukan untuk membangun, menguji,memasang, dan memberikan dukungan kepada pemakai. Evaluasi pelanggan. Diperlukan untuk memberikan umpan balik dari pelanggan berdsarkan evaluasi representasi perangkat lunak yang diciptakan selama masa rekayasa serta diimplementasikan selama masa instalasi.

Pengukuran, Metrik, dan Indikator


Pengukuran memungkinkan para manajer dan praktisi untuk dapat :
meningkatkan proses perangkat lunak; membantu perencanaan, tracking, dan control suatu proyek perangkat lunak; serta memperkirakan kualitas produk (perangkat lunak) yang diproduksi

Pengukuran atribut tertentu dari proses, proyek dan produk digunakan untuk menghitung metrik perangkat lunak.

Pengukuran, Metrik, dan Indikator (cont)


Metrik proses memungkinkan suatu organisasi untuk mengambil pandangan strategis yang memberikan wawasan ke dalam efektivitas proses perangkat lunak Metrik proyek bersifat taktis, memungkinkan seorang manajer proyek menyesuaikan aliran kerja proyek dan pendekatan teknis dalam cara real time

Pengukuran, Metrik, dan Indikator (cont)


Tujuan metrik proyek:
1. Digunakan untuk meminimalkan jadwal pengembangan dengan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk menghindari penundaan serta mengurangi masalah dan resiko potensial. 2. Untuk memperkirakan kualitas produk pada basis yang berlaku, memodifikasi pendekatan teknis untuk meningkatkan kualitas.
Kualitas semakin meningkat, kesalahan menjadi minimal, jumlah kerja ulang yang dibutuhkan selama proyek berlangsung juga berkurang agar pembiayaan dapat dikurangi.

18/03/2010

Pengukuran, Metrik, dan Indikator (cont)


Terdapat dua model pengukuran perangkat lunak, yaitu:
a. Metrik berorientasi Ukuran i. Errors per KLOC ii. Defect per KLOC iii. Cost per KLOC iv. Pages of documentation per KLOC v. Errors per person-month vi. LOC per person-month vii. Cost/page of documentation b. Metrik berorientasi Fungsi (Function Point) FP = count-total * (0.65 + 0.01 * fi) Menentukan: i. Errors per Function Point ii. Defect per Function Point iii. Cost per Function Point iv. Page of document per Function Point v. Function Point per personmonth

Line of Code (LOC)


Line of Code/Function Point terhadap beberapa bahasa pemrograman dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Bahasa Pemrograman Bahasa Asembli C Cobol Fortran Pascal Ada OO Languages Fourth GL Code Generators Spreadsheets Graphical languages (icons) LOC.FP (rata-rata) 320 128 105 105 90 70 30 20 15 6 4

Metrik untuk kualitas perangkat lunak


Tujuan rekayasa perangkat lunak adalah untuk menghasilkan sistem, aplikasi, atau produk berkualitas tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut, perekayasa perangkat lunak harus menerapkan metode-metode yang efektif bersama-sama dengan peranti modern dalam konteks proses perangkat lunak yang matang. Kesalahan yang ditemukan per jam kajian dan kesalahan yang ditemukan per jam pengujian memberikan wawasan mengenai kehebatan masing-masing aktivitas yang diimplikasikan oleh metrik.

Gambar. proses kumpulan metrik perangkat lunak

18/03/2010

Faktor-faktor yang mempengaruhi Kualitas


Faktor-faktor tersebut menilai perangkat lunak dari 3 sudut pandang yang berbeda, yaitu : 1. Operasi produk (menggunakannya) 2. Revisi produk (mengubahnya) 3. Transisi produk (memodifikasinya untuk bekerja dalam lingkungan yang berbeda)

Faktor-faktor yang mempengaruhi Kualitas


Hubungan antara faktor kualitas (kerangka kerja) dan aspek lain dari proses rekayasa perangkat lunak : 1. Kerangka kerja memberikan suatu mekanisme untuk manajer proyek untuk mengenali kualitas-kualitas apa yang penting. 2. Kerangka kerja memberikan alat untuk menilai secara kuantitatif seberapa baik kemajuan pengembangan. 3. Kerangka kerja memberikan interaksi yang lebih dalam pada masing-masing individu dalam suatu tim disepanjang usaha pengembangan. 4. Jaminan kualitas dapat menggunakan indikasi buruknya kualitas untuk membantu mengidentifikasi standar-standar (yang lebih baik) untuk diusahakan dimasa mendatang.

Mengukur Kualitas
Bagaimana mengukur kualitas suatu perangkat lunak ketika dalam proyek perangkat lunak:
1. Cara yang benar; Program harus beroperasi dengan benar atau program itu memberikan sedikit saja nilai bagi para pemakainya. 2. Maintanabilitas; Kemudahan dimana program dapat dikoreksi jika ditemukan kesalahan, diadaptasi jika lingkungannya berubah, atau diperkuat jika pelanggan menginginkan perubahan kebutuhan.

Mengukur Kualitas (cont)


3. Integritas; dapat digunakan untuk mengukur kemampuan sistem untuk menahan serangan (virus, hacker dll) terhadap sekuritasnya. Ada 2 atribut untuk mengukur integritas : ancaman dan sekuritas. 4. Usabilitas; Usaha untuk mengukur user friendliness dan dapat diukur dalam 4 karakteristik : 1) Ketrampilan fisik atau intelektual untuk mempelajari sistem; 2) waktu yang diperlukan untuk menjadi cukup efisien dalam menggunakan sistem; 3) Peningkatan bersih dalam produktifitas yang diukur ketika sistem digunakan oleh seseorang yang cukup efisien; 4) Penilaian subyektif (melalui kuesioner) dari sikap pemakai terhadap sistem.

18/03/2010

Pengendalian Proyek
Secara umum ada tiga langkah pokok dalam proses pengendalian, yaitu:
1. Menentukan standar performansi sesuatu yang akan dikendalikan. Standar ini bisa berupa spesifikasi teknis, biaya yang dianggarkan, jadwal dan kebutuhan sumberdaya. 2. Membandingkan antara performansi aktual dan performansi standar hasil pekerjaan dan pengeluaran yang sudah terjadi dibandingkan dengan jadwal, biaya dan spesifikasi performansi yang direncanakan. 3. Melakukan tindakan koreksi, bila performansi aktual secara signifikan menyimpang dari yang direncanakan tindakan koreksi perlu dilakukan. Tindakan koreksi bisa berupa perubahan pekerjaan, standar dan rencana diubah atau penambahan sumberdaya

Anda mungkin juga menyukai