Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pemanfaatan potensi energi yang dapat dihasilkan dari gas metana di landfill dan dari reaktor biogas salah satunya adalah dengan menggunakannya sebagai bahan bakar generator lisrik. Selama ini pemanfaatan potensi energi dari gas metana di masyarakat mayoritas hanya dipergunakan sebagai bahan bakar untuk kompor pemanas pengganti minyak tanah. Hal ini melatarbelakangi penelitian lebih lanjut tentang penggunaan gas metana tersebut untuk digunakan sebagai bahan bakar generator listrik. Kendala yang mesti dihadapi adalah mesin penggerak generator pada umunya berbahan bakar solar atau bensin, sedangkan konverter kit yang ada untuk mesin generator menjadi bahan bakar biogas sangat langka dan harus diimport serta harganya yang mahal. Oleh karena itu diperlukan modifikasi agar mesin dapat berbahan bakar gas metana, dengan biaya relatif terjangkau dan dapat diimplementasikan oleh masyarakat dengan cukup mudah. Dikaitkan dengan makin berkurangnya energi fosil dan penurunan kualitas lingkungan, pengembangan instalasi listrik baru berdasarkan energi terbarukan, dan perbaikan teknologi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi merupakan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan listrik. Salah satu dari energi terbarukan adalah biogas. Penggunaan biogas untuk diesel generator listrik menghasilkan daya listrik 3.000 watt bahan bakar solar-biogas dengan konsumsi bahan bakar solar 100 ml/jam dan 0,39 m3 biogas/ kwh. emisi gas buangnya sangat kecil dibandingkan standar dan tingkat kebisingannya 85 dB.(1).

Perubahan biogas menjadi energi listrik dilakukan dengan memasukkan gas dalam tabung penampungan kemudian masuk ke conversion kit yang berfungsi menurunkan tekanan gas dari tabung sesuai dengan tekanan operasional mesin dan mengatur debit gas yang bercampur dengan udara didalam mixer, dari mixer bahan bakar bersama dengan udara masuk ke dalam mesin dan terjadilah pembakaran yang akan menghasilkan daya untuk menggerakkan generator yang menghasilkan energi listrik.(2). Kit konversi merupakan peralatan yang harus ditambahkan agar generator berbahan bakar premium dapat operasikan dengan biogas tanpa merubah konstruksi mesin. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahanpermasalahan yang diangkat sebagai berikut: 1. Menentukan instalasi perlengkapan dan metode agar gas metana dapat digunakan sebagai bahan bakar pada mesin generator berbahan bakar bensin. 2. Menentukan perbandingan udara-bahan bakar yang akan dipergunakan pada mesin generator. 3. Analisa gas buang dan konsumsi bahan bakar mesin generator dengan mengunakan bahan bakar metana.

1.2.Tujuan dan Manfaat Pemerintah menargetkan masyarakat memakai energi terbarukan pada 2025. Dari beberapa energi alternatif yang ada, biogas berbahan baku kotoran ternak termasuk energi alternatif yang potensial dikembangkan.

Diperkirakan potensi biogas Indonesia sekitar 685 megawatt dan dari jumlah itu energi yang dimanfaatkan baru mencapai satu persen. Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (Telimek) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan instalasi bioelektrik atau sumber energi listrik yang berasal dari kotoran sapi. Instalasi tersebut mengolah kotoran ternak menjadi biogas (3). a. Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mendapatkan model desain perlengkapan dan metode agar mesin dapat bekerja dengan bahan bakar gas metana. 2. Mendapatkan data emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar mesin generator dengan bahan bakar metana..

b. Manfaat penelitian ini antara lain :

Kebutuhan energi masyarakat ternyata tak sejalan dengan produksi listrik yang dihasilkan. PLN Indonesia saat ini memiliki jumlah pelanggan yang mencapai 39,5 juta di seluruh Indonesia, dimana 29 juta pelanggan di antaranya berlokasi di pulau Jawa dan Bali. Catatan kinerja PLN di Indonesia hingga kini masih belum menunjukkan gambaran yang memuaskan, hal ini paling tampak dalam permasalahan krisis listrik dan pemadaman listrik bergilir yang masih terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia (4). Dari data tersebut diatas menunjukkan bahwa sangat diperlukannya pemanfaatan energi alternatif untuk masalah listrik, salah satunya seperti pemanfaatan gas metana untuk menghasilkan listrik.. Pada Penelitian ini ada beberapa manfaat yang dapat diambil, antara lain :

1. Dapat digunakan sebagai uji prestasi mesin berbahan bakar metana. 2. Diharapkan dapat menambah fungsi biogas dari bahan bakar pengganti minyak tanah menjadi bahan bakar motor bakar. 3. Bagi masyarakat, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak disamping karena semakin mahalnya bahan bakar minyak dan jumlahnya semakin merosot, dan juga mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh emisi gas buang dari bahan bakar minyak.

1.4. Batasan Masalah Untuk mencapai tujuan penelitian tentang penggunaan bahan bakar gas pada mesin generator maka perlu adanya pembahasan mengenai batasan-batasan masalah, antara lain : 1. Generator yang digunakan HONDA series 1500 DX, 80.7 cc 2. Dalam eksperimen dan pengujian mesin dilakukan dengan

menggunakan bahan bakar LPG, dan gas metana. 3. Bahan bakar metana yang digunakan adalah dari reaktor Biogas di laboratorium Biogas Universitas Muhammadiyah Malang. 4. Metode Penelitian tidak menyangkut modifikasi rasio kompresi mesin dan ignition timing dengan tujuan agar mesin dapat dioperasikan dengan normal saat bekerja dengan bahan bakar aslinya. 1.5. Metode Penelitian Penelitian dan penulisan tugas akhir ini dilakukan dengan urutan sebagai berikut : a. Studi Pustaka

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang dibutuhkan dan kemudian dilakukan studi pustaka dari buku-buku, artikel-artikel, patent-patent, karya ilmiah dan browsing internet yang menunjang penelitian ini. b. Studi Lapangan dan eksperimen Observasi langsung ke lapangan dan menguji kelayakan biogas untuk digunakan sebagai bahan bakar dalam unjuk kerja motor bakar, akan diperoleh informasi atau data awal hasil percobaan tersebut. Dari data awal ini akan menjadi landasan pentingnya penelitian pemanfaatan biogas sebagai bahan bakar. Selanjutnya dilakukan percobaan-percobaan untuk mendapatkan perlengkapan dan metode yang dapat digunakan agar mesin dapat beroperasi dengan menggunakan bahan bakar gas metana. c. Pengambilan Data Pengambilan data penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu: 1) Pengambilan data Emisi gas buang dari mesin generator dengan bahan bakar gas metana. 2) Pengambilan data dari konsumsi bahan bakar mesin dengan penggunaan bahan bakar metana atau biogas. d. Analisis Data Analisis data ini dilakukan setelah dan mengacu pada data hasil percobaan, dengan cara membandingkan data pengujian dengan menggunakan bahan bakar metana atau biogas pada unjuk kerja motor bakar.

e. Kesimpulan Pada tahap ini semua data dan hasil analisis data dituangkan dalam bentuk kesimpulan yang singkat, jelas dan padat. a) Metode pemanfaatan gas metana sebagai bahan bakar mesin generator berbahan bakar bensin. b) Instalasi dan perlengkapan yang digunakan untuk pemanfaatan gas metana sebagai bahan bakar mesin generator berbahan bakar bensin. c) Kesimpulan data pengujian mesin generator dengan bahan bakar metana. 1.6. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pemahaman pembaca, penulis membagi tugas akhir menjadi lima (5) bab, dan tiap bab terdiri dari sub bab yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan sehingga membentuk topik: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : DASAR TEORI Bab ini berisi tinjauan pustaka, dasar teori yang meliputi gas metana, biogas, motor bakar, dan prestasi mesin . BAB III : METODE PENELITIAN Meliputi diagram alur penelitian, alat perlengkapan penelitian, studi literatur, metode pelaksanaan penelitian. BAB IV : DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi data dan pembahasan dari pengujian mesin generator dengan menggunakan bahan bakar metana di dalam biogas. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan membahas mengenai kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai