Anda di halaman 1dari 43

DAFTAR PUSTAKA Arifin,M. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1996. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian.

Jakarta : Rineka Cipta, 1993. Arikunto,Suharsimi. Prosedur Penelitian. Cet.VIII;Jakarta:Renika Cipta,1991. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ii. Cet. Iv; Jakarta: Balai Pustaka, 1995. Djamarah,Syaiful Bahri. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional, 1994. Departemen Agama RI., Al-Qur`an Terjemah Perkata (Type Hijaz). Jakarta: Syaamil Internsional, 2007. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesi., Djamarah, Syaiful Bahri. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional, 1994. Djamarah,Syaiful Bahri. Guru dan Anak Didik dalam Intraksi Edukatif. Cet. I; jakarta:Rineka Cipta, 2000. Dradjat, Zakiah. Ilmu Pendidikan Islam., Dradjat,Zakiah. Ilmu Pendidikan Islam. Cet.Iv;Jakarta :Bumi Angkasa, 2000. Hamalik,Oemar. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Cet. IV; Jakarta: Bumi Aksara, 2006.
Ismail,Feiby. Kurikulum Berbasis Kompetensi Dan Kurikulum Tingkat Satuan Pengajaran,Jurnal Iqro Vol. Ii Negeri: Manado, 2006.

Joko Susilo,Muhammad. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Cet. I;Yogyakarta :Pustaka Pelajar,2007. John Echol,M dan Hargon shadily. Kamus Inggris-Indonesia. Cet. Iv; Jakarta: Balai Pustaka, 1994. Liw es, Sanusi. Manajemen Pengembangan Mutu, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.
Mulyasa. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep,Karakteristik dan Implementasi. Cet V ; Bandung : Rosda, 2004. Munawwir,Ahmad Warson. Kamus Arab-Indonesia. Cet Xiv;Surabaya: Pustaka Progresif,1997.

Mulyasa. Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran. Cet. I;Bandung:Remaja Rosdakarya, 2006.

Nasution,Harun. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Cet. Ii;Jakarta :Bumi Aksara,2000. Nurdin,Syarifuddin dan Basyiruddin Usman. Profesional dan Implementasi Kurikulum., Shihab,M. Quraish. Tafsir al Misbah Vol. 5, Jakarta : Lentera Hati, 2007. Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan. Cet. VI; Bandung:Remaja Rosdokarya,2001. Surahmat,Winarno. Dasar dan Teknik Resaerch. Bandung:Tarsita,1972. Sudjana,Nana. Penelitian dan Pendidikan. Bandung: Sinar Baru, 1998. Thontowi,Ahmad. Psikologi Pendidikan. Cet.I; Bandung: Angkasa,1993. Undang-undang RI No. 2 Tahun 1989, 1992. Uzer Usman,Moh. Menjadi Guru Profesional. Bidang: PT Remaja Rosdakarya, 2006

KALKULUS 1 MODUL 6

V. MAKSIMUM / MINIMUM ( EKSTREM FUNGSI )

5.1. Pengertian

Diketahui y = F(x) suatu fungsi yang kontinu dan mempunyai turunan pertama, kedua dan ketiga pada domainnya.

Kita anggap turunan pertama, kedua, dan ketiga suatu fungsi y = F(x) merupakan fungsi juga, berturut-turut f(x), g(x) dan h(x) :

masih

y' = F'(x) = f(x), y1= f(x)

y'' = F''(x) = f'(x), y2 = g(x)

y'''=F'''(x) = f''(x)= g'(x)= h(x) y3 = h(x)

fungsi ekstrem maksimum minimum harga nol

grafik / kurva puncak tertinggi terendah titik potong dengan sumbu x

Kita bicarakan fungsi y = f(x) dengan gambarnya. Yang akan kita bicarakan hanya titiktitik puncak (stasioner), titik belok (datar dan miring).

A y = F(x) (a)

P B C

T y' = f(x) (b) B1 C1 Q1

(c) y'' = g(x)

(d) y''' = h(x)

Titik P & T Titik B, C, Q

= titik puncak = titik belok (B, C belok miring, Q belok datar)

AP Naik, y' > 0 TCQ

P-B-T turun, y' < 0 P T Q = Titik tertinggi relatif = Titik terendah relatif = Titik belok mendatar pada P y''< 0

B, C = Titik belok miring pada T y'' > 0 Pada P, T, Q y' = 0, dan pada Q y'' = 0 y''' 0

y' 0 Pada B dan C y'' = 0 y''' 0

xP xT xQ diperoleh dari y' = 0

xB diperoleh dari y'' = 0 xC

(a) = grafik fungsi yang dicari ekstrem dan titik beloknya

(b) = grafik fungsi turunan pertama (c) = grafik fungsi turunan kedua (d) = grafik fungsi turunan ketiga

Ciri-ciri titik tersebut (lihat gambar) sebagai berikut:

P titik tertinggi/maksimum: T titik terendah/minimum: Q titik belok datar: B titik belok miring ke kiri: C titik belok miring ke kanan:

y' = 0, y'' < 0 y' = 0, y'' > 0 y' = 0, y''= 0, y''' > 0 y' < 0, y'' = 0, y''' > 0 y' < 0, y'' = 0, y''' < 0

Sebenarnya masih ada lagi titik-titik khusus yaitu:

y' = + D = titik tertinggi / maksimum

y' = - E = titik terendah / minimum

F y' = tak tentu F = titik terasing

Tetapi titik D, E, dan F disini tidak di bicarakan.

Dari uraian dapat disimpulkan :

Syarat perlu ekstrem / belok datar y' = 0

Syarat cukup :

maksimum bila y'' < 0 minimum bila y'' > 0 y'' = 0

belok datar bila y = F(x) y''' 0

Contoh Soal-Jawab

1. Selidiki maksimum dan minimum f(x) = x ( 12 2x )2 dengan menggunakan metode turunan kedua !

Jawab: f1(x) = (12-2x)2 + 2x(-2)(12-2x) = (12-2x)(12-6x) = 12(6-x)(2-x) Syarat ekstrem f1(x) = 0 = 12(6-x)(2-x) x1 = 6 , x2 = 2 f11(x) = -12(2-x) + 12(6-x)(-1) = -24+12x-72+12x = 24(x-4) f11(6) = 24 ( 6 4 ) > 0 f(6) = 0 = harga minimum di x = 6 (6,0) min. f11(2) = 24 (24)<0 f(2) = 128 = harga maksimum di x = 2 (2,128) max. Titik belok f11(x) = 0 = 24(x-4) x = 4 y = 4(12-2.4)2 = 4.16 = 64 (4, 64) ( Batas grafiks cembung dan grafiks cekung ). Grafiks: - Perpotongan dengan sumbu y x = 0 y = 0 (12-0)2 = 0 (0,0) - Perpotongan dengan sumbu x y = 0 0 = x ( 12 2x )2 (0,0) & (6, 0) - Perilaku grafiks: ada 3 daerah: - Daerah I: x < 2 y1 > 0 grafiks naik - Daerah II: 2< x < 6 y1 < 0 grafiks turun - Daerah III: x > 6 y1 > 0 grafiks naik

Y 128

2. Soal sama 1) untuk y = x2 +

250 x

Jawab: y1 = 2x -

250 2( x 3 125 ) = ; y1 = 0 x = 5 x2 x2 500 y11 > 0 di x = 5 y = 75 = harga minimum x3


y 75

y11 = 2 + Grafiks :

x 0+

lim

(x2 +

250 )= x 250 )= x

lim

(x2 +

3. Soal sama 1) untuk y = (x-2)5/3

Jawab:

y1 = 5/3 ( x 2)2/3 ; y1 = 0 x = 2 y11 = 10/9 (x 2)-1/3 = Untuk x < 2 y1 > 0 untuk x > 2 y1 > 0
10 y11 = di x = 2 9( x 2) 1 / 3

di x = 2 titik belok datar

Grafiks: Daerah x < 2 grafiks cembung ( y11< 0 ), daerah x > 2 grafiks cekung ( y11> 0 ).

4. Soal sama 1) untuk y = (x-2)4/3

Jawab:

y1 = 4/3 ( x 2)1/3 ; y1 = 0 x = 2 y11 = 4/9 (x 2)-2/3 = Untuk x < 2 y1 < 0 untuk x > 2 y1 > 0 y = 0 harga minimum di x = 2
4 y11 = di x = 2 9( x 2) 2 / 3

Grafiks 4):

5. Soal sama 1) untuk y = (x-2)2/3

Jawab:

y1 = 2/3 ( x 2)-1/3 ; y1 = x = 2 harga kritis y11 = -2/9 (x 2)-4/3 = Untuk x < 2 y1 < 0 untuk x > 2 y1 > 0 Grafiks: Daerah grafiks dibelah jadi 2: Daerah I : x < 2 y11 < 0 grafiks cembung Daerah II : x > 2 y11 < 0 grafiks cembung
2 y11 = di x = 2 9( x 2) 4 / 3

di x = 2 y = 0 harga minimum relatif

6. Soal sama 1) untuk y = (x-2)1/3

Jawab:

y1 = 1/3 ( x 2)-2/3 ; y1 = x = 2 harga kritis y11 = -2/9 (x 2)-5/3 = Untuk x < 2 y1 < 0 untuk x > 2 y1 > 0 Grafiks: Mirip dengan soal 2), tetapi di sini terjadi titik belok miring. Daerah grafiks dibelah jadi 2: Daerah I : x < 2 y11 > 0 grafiks cekung (ekstrem minimum) Daerah II : x > 2 y11 < 0 grafiks cembung (ekstrem maksimum)
2 y11 = di x = 2 9( x 2) 5 / 3

di x = 2 titik belok miring

Menggambar grafiks dengan menggunakan turunan/deferensial

Gambarlah grafik fungsi polinom f(x) = y = a x3 + b x2 + c x + d, a, b ,c , d konstanta, a 0.

Jawab: a). Titik potong dengan sumbu y x = 0 y = d (0,d) b). Titik potong dengan sumbu x y = 0 a x3 + b x2 + c x + d = 0 ada tiga titik potong. c). Titik stasioner : dy/dx = 3 ax2 + 2 bx + c = 0 ada dua titik puncak. Daerah grafik terbelah tiga oleh garis absis koordinat puncak. Pada umumnya bila a < 0: grafik dari kiri turun kemudian naik terakhir turun ( ); a>0:( )

d). Titik belok d2y/dx2 = 0 = 6 ax + 2 b x = - b/(3a) (- b/(3a) , y) Titik belok: biasanya terletak di antara dua titik puncak, atau merupakan batas antara grafiks cekung dan grafiks cembung.

Contoh Soal: Gambarlah grafik fungsi polinom f(x) = y = 3x x3 ! Jawab: y = 3x x3

- Titik potong dengan sumbu y x = 0 y = 0 (0,0) - Titik potong dengan sumbu x y = 0 3x x3 = 0 x (3 x2) = 0 x1=0, x2= -3, x2= 3 jadi tiga titik potong: (0,0), (-3,0), ( 3,0)

- Titik stasioner: dy/dx = 0 = 3 3x2 3(1+x)(1-x)=0 x1=-1, x2= 1 x1=-1 y1 = 3.(-1) - (-1)3 = -3 + 1 = -2 (-1,-2) (ttk puncak) x2= 1 y2 = 3.(1) - (1)3 = 3 - 1 = 2 ( 1, 2 ) (ttk puncak) Karena koef x3 < 0, maka grafik :( )

- Titik belok d2y/dx2 = - 6 x = 0 x = 0 y = 3.0 03 = 0 (0,0)

(1,2)

,-3

,-1

,1

,3

. .(-1,-2)

- -2

Soal: Buktikan gambar grafik y = x3 - 3x seperti di bawah ini ! y

,-3

,-1 .

,1

,3

5.2. Aplikasi Ekstrem Fungsi

Yang baru saja kita bicarakan adalah tentang ekstrem fungsi, kita kenakan pada grafik fungsi tersebut yang di gambarkan sebagai ordinat puncak dan titik belok.

Pengertian ekstrem fungsi banyak digunakan dalam bidang fisika, kimia, biologi, ekonomi, kerekayasaan, dan sebagainya.

Biasanya

masalah-masalah

persoalan

yang

bersifat

kuantitatif

yang

dapat

difungsikan, dengan demikian dapat dicari ekstremnya. Dalam hal ini arti ekstrem aplikasinya dapat berarti terbanyak-tersedikit, terjauh-terdekat, terbesar-terkecil, dan sebagainya. Berikut ini beberapa contoh kegunaan pengertian ekstrem.

Contoh:

1. Petruk dan Bagong membagi uang Rp. 1000,-. Bila bagian Petruk dan Bagong dikalikan akan mencapai ekstrem. Berapakah bagian masing-masing? Dan berapakah ekstrem tersebut? Ekstrem maksimum atau ekstrem minimum?

Jawab: Masalah tersebut kita matematikkan demikian: misalnya uang Petruk = p dan uang Bagong = b, maka p + b = 1000.

Misal p . b = z berarti z = (1000b).b = -b2 + 1000b

z sebagai fungsi dari b.

z mencapai ekstrem bila

dz = - 2b + 1000 = 0 db

b = 500 p = 500

d2z = -2 < 0 db 2
Jadi uang masing-masing adalah Rp. 500,Ekstrem hasil kali uang mereka adalah Rp. 250.000,Dan jenis ekstrem adalah masksimum, karena z'' = -2 < 0

2. Kawat sepanjang 100 m dipotong menjadi dua, yang satu dibentuk lingkaran dan yang lain dibentuk bujur sangkar. Tentukan panjang masing-masing agar jumlah luas daerah lingkaran dan bujur sangkar tersebut maksimum ! ( = 22/7 )

Jawab: A C B

- Potongan kawat AC dibentuk lingkaran - Potongan kawat CB dibentuk bujur sangkar.

P1 = 2R, L1 = R2, P2 = 4 x, L2 = x2

P1 + P2 = 2R + 4 x = 100 x = 25 R ............... (i) L = L1 + L2 = R2 + (25 - R)2 dL/dR = 2R + 2(25 - R).(- ) = 2R - 25 + 2 R Syarat ekstrem: dL/dR = 0, jadi 2R - 25 + 2 R = 0 Atau 4R- 50 + R = 0 R = 50/(4 + ) = 50/(4+22/7) = 7 ..(ii) (ii) masuk (i) diperoleh x = 25 . 22/7 . 7 = 25 11 = 14 Jadi panjang msing-masing: P1 = 2R = 2 . 22/7 . 7 = 44 m // P2 = 4 x = 4 . 14 = 56 m //

3. Sebuah container, volumenya = 72 m3, panjang = 2 kali lebarnya. Tentukan ukuran container tersebut agar bahan yang digunakan sehemat-hematnya.

Jawab: Container y Bahan sehemat-hematnya, berarti x 2x L = 2 . 2x2 + 2 . xy + 2 . 2xy Untuk y = 36/x2 , maka L = 4x2 + 2x (36/x2) + 4x(36/x2) L = 4x2 + 216/x L' = 8 x 216/x2 = 0 x3 = 27 x = 3; y = 36/9 = 4 Jadi ukuran container: panjang = 6 m, lebar = 3 m, tinggi = 4 m luas (selubung) minimum. V = 2 x2 y = 72 y = 36/x2

4. Sebuah kaleng susu berbentuk silinder, luas = 924 cm2. Tentukan ukuran silinder, agar isi silinder tersebut sebanyak-banyaknya.

Jawab:

Silinder

Luas = 2R2 + 2Rt = 924

t=

462 R 2 R 462 R 2 = 462 R R3 R

t R

V = R2t = R2 .

V' = 462 - 6R2 = 0 R2 = 462/6 = 49 R = 7 t=


462 R 2 462 .7 2 = = 14 R .7

Jadi ukuran silinder tersebut: R = 7 cm, dan tinggi = 14 cm //

5.

Dalam daerah lingkaran jari-jari R, dibuat empat persegi panjang y x R seperti gambar disamping. Tentukan luas maksimum daerah empat persegi tersebut.

Jawab:

Misal sisi-sisi 4 persegi tersebut x dan y, maka

x2 + ( y )2 = R2

y=2

R2 x2

Luas

= L = x y = 2x .

R2 x2

dL/dx = 0 2

2 2 -1/2 R 2 x 2 + 2x . (R x ) . (-2x) = 0

R2 x2 = x2 x = R2 Jadi Luas maksimum = 2x .


R2
R2 x2 =

2. R2 .

1 2 R = R2 2

6.

Pada lingkaran jari-jari R dibuat Singgung ABC sama kaki (AC=BC) Tentukan luas minimum tersebut.

Q N R

Jawab:

Misal AB = 2x dan CP = t, maka CN = t R, A


R t 2 2tR

CQN CPB
R (t R ) 2 R 2

R x = C Q t

x t

x 2x 2 R R2 t2 = x2 (t2 2tR) t = 2 t x R2

( x 2 R 2 ). 6 x 2 R 2 x 3 R.2 x 2x 3 R Luas ABC = L = x t = 2 L' = =0 (x 2 R 2 ) 2 x R2


6x 4 R 6x 2 R 3 4x 4 R = 0 2 x4 R = 6 x2 R3 (x 2 R 2 ) 2

x2 = 3 R2 x = R3 Luas ABC =

2x 3 R 2.3R 2 R 3.R = = 3 R2 3 // 3R 2 R 2 x2 R2

Soal-Soal

1. Tentukan maksimum/minimum dari bentuk x2 + y24x + 6y 3 = 0.

2. Tentukan ekstrem f(x) = cos2x + 2 sinx, < x < . Ekstrem tersebut maksimum atau minimum ?

3. Kaleng berbentuk silinder: bila volume 1 liter, tentukan perbandingan tinggi dan jarijari kaleng itu agar bahan (luasnya) untuk membuat sehemat-hematnya.

4.

ABC sama kaki, AB = 6 cm dan DC = 4 cm Dibuat 4 persegi panjang PQRT. Tentukan maksimum luas 4 persegi panjang tersebut.

A P

5. D C Diketahui titik C pada ellips:

x 2 y2 + =1 8 6

Titik A, B, D pada sumbu-sumbu. ABCD = 4 segi panjang. Tentukan maksimum kuas daerah ABCD tersebut !

6. B

Garis AB melalui titik P(4,2).

Tentukan : P(4,2) a). minimum panjang AB b). minimum luas OAB O A

7. Kurva dengan persamaan y = x3 3x + 2. Tentukan koordinat: a). titik tertinggi b). titik terendah c). titik belok (miring).

8. Lingkaran, jari-jari = 3. Dibuat singgung (lingkaran) sama kaki. Tentukan minimum luas daerah segitiga tersebut.

9. Hasil kali dua bilangan asli = 36. Tentukan minimum kuadrat jumlah kedua bilangan itu.

10. Di dalam bola jari-jari R dibuat kerucut tegak, puncak dan lingkaran kerucut pada bidang bola. Tentukan maksimum volume kerucut tersebut.

11. Di luar bola jari-jari R dibuat kerucut tegak singgung bola. Tentukan minimum volume kerucut tersebut.

12. Segitiga ABC siku-siku di A, BC = 10 cm. Tentukan: a). nilai minimum keliling tersebut. b). nilai maksimum luas tersebut.

KALKULUS 2 MODUL-8

Bab 11. Integrasi Luas Bidang Datar

b 1. f(x) dx adalah Luas bidang datar yang dibatasi a oleh y = f(x), y = 0, x = a, dan x = b.

y = f(x)

b Luas = f(x) dx a a dx b sumbu x

d 2. f(y) dy adalah Luas bidang datar yang dibatasi c oleh x = f(y), x = 0, y = c, dan y = d.

y d dy x = f(y) d Luas = f(y) dy c sumbu x b 3. (y1 y2) dx adalah Luas bidang datar yang dibatasi a oleh y1 = f1(x), y2 = f2(x), x = a, dan x = b. c

y y1 = f1(x) b Luas = (y1 y2) dx y2 = f2(x) a dx b sumbu x a

d 4. (f1 f2) dy adalah Luas bidang datar yang dibatasi c oleh x1 = f1(y), x2 = f2(y), y = c, dan y = d.

y d dy

x2 = f2(y) x1 = f1(y) d Luas = (x1 x2) dy

c sumbu x

5. Bentu lain dari 3). Bila y1 dan y2 berpotongan adalah Luas bidang datar yang dibatasi oleh y1 = f1(x), y2 = f2(x), x = a, dan x = b.

y1 = f1(x)

y2 = f2(x) c

Luas = b (y2y1)dx c

= (y1y2)dx + a

dx

dx

sumbu x

6. Bentu lain dari 4). Bila x1 dan x2 berpotongan adalah Luas bidang datar yang dibatasi oleh x1 = f1(y), x2 = f2(y), y = c, dan y = d.

y d dy

x2 = f2(y)

e Luas = (x1x2)dy +

d (x2x1)dy e

e dy

x1 = f1(y)

sumbu x

Contoh-Contoh Soal-Jawab:

1). Hitung luas daerah yang dibatasi oleh sumbu x dan parabola y = 4 x x2 !

Jawab: Parabola y = 4 x x2, berpotongan dengan sumbu x, maka y = 0 4 x x2 = 0 x1 = 0, x2 = 4. Karena y=-2, maka parabola membuka ke bawah.

y y=4xx2

Luas = f(x) dx = (4xx2) dx


0 0

= (2x2- x3)|4
0

dx

= 2(16)- (64) = 32/3

2). Hitung luas daerah yang dibatasi oleh sumbu x dan parabola x = 8 + 2 y - y2 , dari y = -1 sampai dengan y = 3 !

Jawab:

Karena d2x/dy2 = x=-2, maka parabola membuka ke kiri.

y 3

Luas = f(y) dy = (8 + 2 y - y2) dy


-1 -1

dy

= (8y + y2 - y3)|3
-1

x -1

= {8(3)+9-(27)}-{-8+1+1/3} =

24 - ( - 20/3 ) = 92/3

3). Hitung luas daerah yang dibatasi oleh parabola y1 = 6 x x2 (P1) dan y2 = x2 2x (P2).

Jawab: P1 : y = -2 (ymax), P2 : y = 2 (ymin). Perpotongan P1 dan P2 : 6 x x2 = x2 2x 2x2 8x = 0 x1 = 0, x2 = 4 y y=6xx2 4 4

Luas = (y1-y2) dx = (8xx2) dx


0 0

y =x22x

= (4x2- x3)|4
0

dx

= 4(16)- (64) = 64/3

4). Hitung luas daerah yang dibatasi oleh parabola (P) x = 3 y2 dan garis g: x = y + 1.

Jawab:

Parabola P : d2x/dy2 = x = -2 (Jadi xmax). Perpotongan P dan g : 3 y2 = y + 1 y2 + y - 2 = (y+2)(y-1) = 0 y1 = -2, y2 = 1

Luas = (x1-x2)dy = - (y2+y-2) dy 1 x2=y+1 -2 -2

= - ( y3 + y2 2y) |1 x dy -2 = - {( - 7/6 ) ( 10/3)} = 27/6 x1 = 3 y2


-2

=-{(1/3+ 1/22)-(.(-8)+2+4)}=

Soal-Soal :

1.

Hitung luas daerah yang dibatasi oleh parabola y = x2 7x + 6, sumbu x, x = 2 dan x = 6. (jwb.= 56/3)

2. Hitung luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x3 - 6x2 + 8x dan sumbu x. (jwb.= 8)

3. Hitung luas daerah yang dibatasi oleh kurva x = 4 - y2 dan sumbu x. (jwb.= 32/3)

4. Hitung luas daerah yang dibatasi oleh parabola y2 = 4x dan garis y = 2x 4. (jwb.= 9)

5. Hitung luas daerah yang dibatasi oleh kurva (tertutup) y2 = x2 x4. (jwb.= 4/3)

6. Hitung luas daerah yang dibatasi oleh perpotongan dua lingkaran: L1: x2 + y2 = 4 dan L2: x2 + y2 = 4x. (jwb.=8/3 - 23)

7. Hitung luas daerah yang dibatasi oleh:

a). y = x2, y = 0, x = 2, x = 5 c). y =4x-x2, y = 0, x = 1, x = 3 e). x =3y2-9, x = 0, y = 0, y = 1 g). y =9-x2, y = x + 3 i). y =x2-4, y = 8 - 2x2 k). y =ex, y = e-x, x = 0, x = 2

b). y = x2, y = 0, x = 1, x = 3 d). x = 1 + y2, x = 10 f). x = y2+4y, x = 0 h). y = 2-x2, y=-x j). y = x4 - 4x2, y = 4x2 l). xy = 12, y=0, x=1, x = e2

Jawaban: a). 39, b). 20, c). 22/3, d). 36, e). 8, f). 32/3, g). 125/6, h). 9/2, i). 32, j). 5122/15, k). (e2 +1/e2 2), l). 24

Bab 12. Integrasi Volume Benda Putaran

Jika suatu bidang datar diputar mengelilingi sebuah sumbu, maka akan diperoleh suatu benda yang alas dan tutupnya akan berupa sebuah lingkaran.

Untuk menghitung volume benda tersebut akan didekati oleh jumlahan volume tabung-tabung kecil berupa lempengan-lempengan.

Integrasi Volume Benda Putaran adalah jumlahan volume lempeng-lempeng kecil berupa tabung pendek, yang volumenya adalah luas alas kali tinggi ( r2 t ),

r = jari-jari alas, t = tinggi.

V = r2 t

Misal suatu bidang yang dibatasi oleh y = f(x), x = a dan x = b diputar mengelilingi sumbu x, seperti di bawah ini. Maka volume (V) dari benda yang terjadi adalah

y=f(x) y V = y2 x a a b x b

Contoh-Contoh Soal-Jawab :

1).

Hitung volume benda putaran, bila bidang yang dibatasi oleh parabola y2 = 8 x, sumbu x dan x = 2 diputar mengelilingi sumbu x satu kali.
2

Jawab: y y2=8x

V = y2 dx
0

= 8 x dx = 8 ( x2)|2 2 x
0 0

= 8 ( . 4 ) = 16 dx

2). Hitung volume benda putaran, bila bidang yang dibatasi oleh parabola y2 = 8 x, sumbu x dan x = 2 diputar mengelilingi garis x = 2 satu kali.

Jawab: y 4 dy 2 y2=8x

Perpotongan antara y2 = 8 x dan x = 2 diperoleh y2=16 y1 = - 4, y2 = 4


4

V = (2-x)2 dy =
-4 4

= 2 (2-y2)2 dy -4 x=2
0 8

= .= 256 /15

Soal-Soal (Buktikan):

1). Hitung volume benda putaran, bila bidang yang dibatasi oleh parabola y2 = 8 x dan x = 2 diputar mengelilingi sumbu y. ( Jwb: 128 /5 )

2). Hitung volume benda putaran, bila bidang yang dibatasi oleh parabola y = 4 x x2 dan x = 2 diputar mengelilingi garis y = 6. ( Jwb: 1408 /15 )

3). Hitung volume benda putaran, bila bidang yang dibatasi oleh parabola y = x2 - 3 x + 6 dan garis x + y = 3 diputar mengelilingi (a). garis x = 3, (b). garis y = 0. ( Jwb: (a). 256 /3, (b). 1792 /15 )

4). Hitung volume benda putaran yang dihasilkan oleh perputaran bidang yang diberikan dan mengelilingi suatu garis yang diketahui: a). y=2x2, y=0, x=0, x=5; sb-x c). y=4x2, x=0, y=16; sb-y e). y2=x3, y=0, x=2; sb-x b). x2-y2=16,y=0,x=8; sb-x d). y=4x2, x=0, y=16; y=16 f). y=x3, x=2, y=0; x=2

(Jwb: a). 2500 , b). 256 /3, c). 32 , d). 4096 /15, e). 4 , f). 16/5)

5). Hitung volume benda putaran yang dihasilkan oleh perputaran bidang yang diberikan dan mengelilingi suatu garis yang diketahui: a). y=2x2, y=0, x=0, x=5; sb-y c). y=4x2, x=0, y=16; sb-x e). y=x2, y = 4x-x2; sb-x b). x2-y2=16,y=0,x=8; sb-y d). y=x3, x=0, y=8;x=2 f). y=x2, y = 4x-x2; y=6

(Jwb: a). 625 , b). 128 3, c). 2048 /5, d). 144 /5, e). 32 /3, f). 64/3)

Anda mungkin juga menyukai