Teknologi Pemrosesan
Perbaikan Regulasi
Subsidi
Jogjakarta Bantul, Ketua Lembaga Kajian dan Penerapan Teknologi Ketah-anan Pangan dan Energi telah menghabiskan dana Rp 74 juta untuk penemuannya kompor khusus bioetanol. (www.kompasiana.com) Evita H Legowo, Dirjen Migas KESDM, subsidi BBN sebesar Rp 1.000 per liter untuk total volume 831.427 kilo liter. Total subsidi BBN sebesar Rp 831,427 miliar, dialokasikan untuk bioethanol 1% (206.389 kl) dan biodiesel 5% (625.038 kl). (www.kontan.co.id)
Saluran Distribusi
Pemerintah melalui PT Pertamina berkewajiban untuk membeli kelebihan produksi bio-diesel dan bio-ethanol dan mendistribusikan ke jaringan yang ada.
Kecamatan Adiwerna, Peraturan Menteri Kabupaten Tegal, sejumlah Energi Sumber Daya perajin kompor antara lain: Mineral No. 32/2008 Tafsir memproduksi tentang Mandatory BBN (www.kompasiana.com) kompor bioetanol. (www.kompasiana.com)
Bondowoso, di Desa Sumbersari, Saiful Bahri, telah mem-produksi dan mengirim setiap bulan 800 unit lengkap kompor dengan bahan bakar bioetanolnya ke seluruh pelosok Indonesia. (www.kompasiana.com)
104
Teknologi Pemrosesan
Probolinggo, Jawa Timur, sebuah LSM bernama Lembaga Pengembangan Usaha Mandiri (LPUM) menyatakan telah menyebarkan dan memproduksi puluhan atau ratusan kompor bioetanol. (www.kompasiana.com)
Perbaikan Regulasi
Instruksi Presiden No. 1 tahun 2006 tentang Penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati (bio-fuel) sebagai bahan bakar lain.
Subsidi
Pemerintah melalui PT Pertamina berkewajiban untuk membeli kelebihan produksi bio-diesel dan bio-ethanol dan dapat digunakan sebagai BBN cadangan dan ada kemungkinan digunakan untuk BBN kendaraan Pemerintah ataupun kebutuhan militer serta memberikan subsidi (HBB). Pada tahun 2011 diperkirakan volume BBN mencapai 820.250 kL, terdiri dari bio-premium sejumlah 229.600 kL dan bio-solar sejumlah 590.650 kL. Bila subsidi BBN sebesar Rp 2.000 per liter, maka subsidi biopremium akan menjadi Rp 459 M dan Rp 1,181 T untuk bio-solar, maka total subsidi BBN diperkirakan Rp 1,64 T. (www.kompas.com)
Saluran Distribusi
Pemerintah resmi mengatur kewajiban (mandatory) sektor industri, transportasi, dan pembangkit listrik menggunakan BBN. Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) No 32/2008 tentang Mandatory BBN. Pemerintah memberlakukan Permen tersebut mulai Oktober 2009. (www.kontan.co.id) Permen No. 32/2008 ini mewajibkan (mandatory) industri menggunakan 2,5% biodiesel dari total konsumsi solarnya. Sektor transportasi tergantung jenis BBN yang dipakai. Besarannya, 1% biodiesel bagi yang memakai solar, dan 3% bioethanol bagi yang memakai premium. Pembangkit listrik diwajibkan menggunakan 0,1% biodiesel. Persentase mandatory BBN akan terus ditingkatkan hingga tahun 2020. Saat itu, semua sektor diwajibkan sudah menggunakan BBN hingga 20%. (www.kontan.co.id)
Sidoarjo, Jawa Timur, Himpunan Perajin Kompor Bioetanol Indonesia, Bambang Irawan membuat kompor bertabung menyerupai elpiji, distribusi telah me-rambah ke pelbagai daerah, dari Semarang, Pekalongan, hingga Papua.
Sidoarjo, Jawa Timur, Himpunan Perajin Kompor Bioetanol Indonesia, Bambang Irawan menawarkan pula bioetanol dalam bentuk padat sebagai BBN kompor.
105
Teknologi Pemrosesan
Mojokerto, Koperasi Manunggal Sejahtera, Erwin Daniarti telah memproduksi kompor bioetanol.
Perbaikan Regulasi
Permen ESDM Nomor 02 Tahun 2011 tentang Penugasan Kepada PT PLN (Persero) untuk Melakukan Pembelian Tenaga Listrik dari PLTP dan Harga Patokan Pembelian Tenaga Listrik oleh PT PLN (Persero) dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Undang-undang No. 10 tahun 2007 tentang Energi
Subsidi
Saluran Distribusi
Pemerintah Pusat telah memberikan bantuan peralatan untuk produksi bio-ethanol tetapi produk yang dihasilkan masih di bawah standar. (www.kompasiana.com) Pemerintah Pusat telah memberikan bantuan peralatan press dan peralatan pemerosesan biji jarak pagar pada tahun 2006-2007 untuk produksi bio-diesel dan dalam waktu sekitar 1 tahun peralatan ini tidak berfungsi lagi (www.kompasiana.com)
Sejumlah pakar di APBI (Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia) skala UKM dikomando oleh Menik Sumasroh akan launching pula kompor bioetanol. Direktur Jenderal Minyak dan Gas bumi (Dirjen Migas) Evita H Legowo membenarkan kekurangan pasokan ethanol. Lahirnya mandatori BBN justru akan memicu pertumbuhan bisnis industri biofuel di tanah air. (www.kontan.co.id)
106
Perbaikan Regulasi
Undang-undang No. 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas bumi
Subsidi
Saluran Distribusi
107
Teknologi Pemrosesan
Perbaikan Regulasi
Subsidi
Saluran Distribusi