Anda di halaman 1dari 21

CITRA ROSYIDAH

Pendahuluan
Ginjal mempertahankan komposisi dan volume cairan supaya tetap konstan

Ginjal terletak retroperitoneal Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke medial . ukuran (dewasa) 11,5 cm (panjang) x 6 Cm (lebar) x 3,5 cm (tebal) . Beratnya bervariasi , antara 120 170 gr , atau + 0,4% dari berat badan

Vaskularisasi
 Abdominal aorta

Ateri Renalis Arteri segmental Arterii Lobaris Arterii interlobaris Arterii arkuarta Arteriole afferen Glomerulus (Kapiler glomerulus) arteriole efferen Kapiler Peritubular Venii Interlobular Venii Arkuata Venii interlobar Venii Lobar Venii Segmental Vena Renalis Vena kava inferior

Fungsi Ekskresi
Memperahankan Osmolaritas plasma sekitar 285 mmol dengan mengubah ekskresi air. Mempertahankan kaskade masing masing elektrolit dalam batas normal Mempertahankan Ph plasma 7,4 dengan mengeluarkan kelebihan H+ dan membentuk kembali HCO3 Mengekskresikan Produk akhir nitrogen dari metabolisme akhir protein, terutama urea, asam urat, kreatinin.

Fungsi non ekskresi


Menghasilkan renin, untuk mengatur TD Menghasilkan eritropoetin, produksi sel darah merah oleh sumsum tulang Metabolisme vit.D Degradasi insulin Menghasilkan Prostaglandin

Dasar fisiologi Ginjal


Fungsi utama : memproses plasma darah, mengeluarkan urin. Fungsi utama nefron ginjal:
Filtrasi, glomerulus Filtrasi, membran Kapsula Kapsula Bowmans. Reabsorpsi, Molekul- molekul keluar dari Reabsorpsi, Molekulsegmen tubulus peritubular kapiler. Sekresi tubular tubulus

Struktur mikroskopis
 Nefron; Merupakan unit fungsional
Tiap ginjal, s I juta Kapsula BOWMAN Tubulus Kontortus proksimal. Lengkung henle Tubulus kontortus distal

Ultrafiltrasi Glomerulus
Renal blow flow (RBF), 25% atau s 1.200 ml/mnt dari
curah jantung.

Glomerular filtation rate (GFR), 1/5 atau


125ml/mnt, dari Glomerulus ke Kapsula Bowman.

175 l/hari cairan difiltrasi glomerulus,s 1.5 ltr/hr glomerulus,s dikeluarkan sebagai kemih. Tekanan hidrostatik glomerulus: 60 mmHg Tekanan osmotik glomerulus: 32 mmHg Tekanan hidrostatik kapsular : 18 mmHg Tekana osmotik kapsular : 0 mmHg

Sodium dengan transport aktif masuk peritubuler kapiler Glukosa dan asam amino mengikuti sodium secara pasif keluar dari cairan tubulus Cl- dengan transport pasif masuk plasma darah karena inbalans pada muatan listrik Air secara pasif masuk ke darah prinsip osmolaritas s 1/2 urea didalam cairan tubulus secara pasif masuk ke loop of henlle

Reabsorpsi Tubulus
Terjadi perpindahan selektif zat yang difiltrasi dari lumen tubulus kedalam kapiler peritubulus. Terjadi reabsorpsi secara : - Aktf : Na+, Glukosa, Asam Amino, Fosfat, Sulfat. - Pasif : Urea, Air.

Sekresi Tubulus
Perpindahan selektif zat-zat dari darah zatkapiler peritubulus ke dalam lumen tubulus. Sekresi yang terpenting adalah ion Hidrogen dan ion Kalium.

SISTEM RENIN - ANGIOTENSIN


Renin angiotensin
q

Angiotensin I q Angotensin II Vasontriksi perifer


Sekresi Aldosteron q Retensi Na+ dan H2O q Peningkatan volume plasma

Penigkatan tekanan darah

Aldosteron
Dihasilkan oleh Korteks Adrenal. Adrenal. Efek langsung pada ginjal yaitu meningkatkan reabsorpsi Na+ di tubulus distal dan tubulus pengumpul., yang diikuti pengumpul. oleh ion klorida (Cl) dan H20. (Cl) 20. Peningkatan volume CES. CES.

Anti Diuretik Hormon (ADH)


Dihasilkan oleh Hipofisis Posterior Berefek peningkatan reabsorpsi air pada tubulus distalis dan tubulus kolektifus.

Keseimbangan Asam-Basa AsampH cairan tubuh normal=7,38-7,42 normal=7,38Peran ginjal dalam keseimbangan asamasambasa yaitu dengan mengontrol ion Hidrogen dan Bikarbonat dalam darah. Asidosis= pH<7,38 Alkalosis = pH>7,42

Kegagalan Ginjal
Jika fungsi kedua ginjal terganggu sehingga keduanya tidak mampu menjalankan fungsi regulatorik dan sekretoriknya untuk mempertahankan homeostasis, maka dikatakan terjadi gagal ginjal. Penyebab gagal ginjal, salah satunya adalah karena adanya hambatan aliran urine, akibat adanya batu ginjal, tumor, atau pembesaran prostat.

Anda mungkin juga menyukai