Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Adanya hubungan yang erat dan hidup antara bhuwana alit dengan bhuwana agung yang perwujudannya dilandasi oleh ketentuan agama Hindu.
Tempat/ denah berdasarkan Lontar Asta Bhumi. Bangunan/ konstruksinya berdasarkan lontar Asta Dewa dan lontar Asta Kosala/ Kosali. Bahan- bahan/ ramuan berdasarkan lontar Asta Dewa dan lontar Asta Kosala/ Kosali, seperti : kayu, ijuk, alang- alang, batu alam, bata dan sebagainya
Pengider- ideran (Catur Loka Phala/ Asta Dala). Tri Mandala/ Tri Loka Adanya upacara sangaskara/ penyucian. Mengandung simbul- simbul sesuai dengan ajaran agama Hindu, (misalnya: Sanghyang Acintya, Naga, Padma dan sebagainya).
2.
Bangunan suci/ keagamaan ialah segala pelinggih-pelinggih yang disucikan, termasuk patung- patung/ arca- arca serta perlengkapannya. Bangunan Kepara/ adat adalah bangunanbangunan perumahan, adat, dan bangunan Bali lainnya.
Orientasi orang Bali terhadap Gunung Agung dan arah terbit matahari menjadi pedoman bagi perletakan pola perumahan pada umumnya.
KONFIGURASI RUANG:
Arsitektur tradisional Bali mempertimbangkan konsep yang dinamakan tri angga, yaitu sebuah konsep hirarki dari mulai: y nista y madya y dan utama.
KONFIGURASI RUANG:
Nista: Suatu hirarki paling bawah suatu tingkatan, yang biasanya diwujudkan dengan pondasi bangunan atau bagian bawah sebuah bangunan sebagai penyangga bangunan
KONFIGURASI RUANG:
Madya: Adalah bagian tengah bangunan yang diwujudkan dalam bangunan dinding, jendela dan pintu. Madya mengambarkan strata manusia atau alam manusia.
KONFIGURASI RUANG:
Utama: Adalah symbol dari bangunan bagian atas yang diwujudkan dalam bentuk atap yang diyakini juga sebagai tempat paling suci dalam rumah sehingga juga digambarkan tempat tinggal dewa atau leluhur mereka yang sudah meninggal
KONFIGURASI RUANG:
Angkul-angkul yaitu entrance yang berfungsi seperti candi bentar pada pura yaitu sebagai gapura jalan masuk. Angkul-angkul biasanya teletak di kauh kelod. y Aling-aling adalah bagian entrance yang berfungsi sebagai pengalih jalan masuk sehingga jalan masuk tidak lurus kedalam tetapi menyamping. Hal ini dimaksudkan agar pandangan dari luar tidak langsung lurus ke dalam. Aling-aling terletak di kaluh kelod. y Latar atau halaman tengah sebagai ruang luar. y Pamerajan ini adalah tempat upacara yang dipakai untuk keluarga. Dan pada perkampungan tradisional biasanya setiap keluarga mempunyai pamerajan yang letaknya di kaja kangin pada sembilan petak pola ruang.
y
KONFIGURASI RUANG:
y
y y
y y
Umah Meten yaitu ruang yang biasanya dipakai tidur kapala keluarga sehingga posisinya harus cukup terhormat yaitu di kaja. Bale tiang sanga biasanya digunakan sebagai ruang untuk menerima tamu yang diletakkan di lokasi kauh. Bale Sakepat, bale ini biasanya digunakan untuk tempat tidur anakanak atau anggota keluarga lain yang masih junior. Bale sakepat biasanya terletak di kelod. Bale Dangin biasanya dipakai untuk duduk-duduk membuat bendabenda seni atau merajut pakaian bagi anak dan suaminya. Bale Dangin terletak di lokasi kangin. Paon yaitu tempat memasak bagi keluarga, posisinya berada pada kangin kelod. Lumbung sebagai tempat untuk menyimpan hasil panen, berupa padi dan hasil kebun lainnya.
Kajian Iklim: Iklim: Open Space: memungkinkan diperolehnya cahaya dan angin yang berlimpah
Angkul-angkul dan Aling-aling memiliki banyak fungsi sosial dan memberikan privasi
TERIMA KASIH