BACK
1. TERMOMETER
MACAM MACAM TERMOMETER RUMUS CONTOH LATIHAN
MACAM TERMOMETER
BERDASARKAN BAHANNYA : 1.TERMOMETER RAKSA 2.TERMOMETER GAS VOLUME KONSTAN 3.TERMOKOPEL 4.PHYROMETER
T T b T Tb X X Y Y ! T a T b Ta Tb X X Y Y
1000 C 212 0F 373 K 80 0R TC TF TK TR
TX
TY
TX b
TY b
00 C
32 0 F
273 K
00R
KETERANGAN :
TX a = titik skala atas termometer X TX b = titik skala bawah termometer X TY a = titik skala atas termometer Y TY b = titik skala bawah termometer Y TX = titik skala yang dicari termometer X TY = titik skala yg diketahui termometer Y
CONTOH
Sebuah termometer X memiliki skala titik tetap atas 200, dan skala titik tetap bawah 50. Jika termometer menunjukkan skala 100 C. Tentukanlah skala dalam: termometer X tersebut !
Jawab :
TX 50 1 ! 150 10
TX TX b TX a TX b TC TCb
TCa TCb
1 TX 50 ! v150 10
TX 50 10 0 ! 200 50 100 0
TX 50 10 ! 150 100
TX 50 ! 15 TX ! 65
LATIHAN :
Sebuah termometer X memiliki skala titik tetap atas 200, dan skala titik tetap bawah 50. Jika termometer menunjukkan skala 200 C. Tentukanlah skala dalam: termometer X tersebut !
2.
1. PEMUAIAN ZAT PADAT 2. PEMUAIAN ZAT CAIR 3. PEMUAIAN ZAT GAS
Zat padat mengalami muai : a)Muai panjang b)Muai luas c)Muai volume
L = . L0. T
Hubungan , , dan
simulasi
= 2. = 3.
Perbandingan : : =1:2:3
2. PEMU I
at cair mengalami muai volume
C A B
K BC ! K AB K AC KC K
VT
M H
Zat cair
!K
EJ N
KT
!K
! (V ! K T
M
K BEJ
K
v V0 v (T
3. PEMUAIAN ZAT GAS HUKUM BOYLE HUKUM GAY LUSSAC HUKUM TEKANAN PERSAMAAN GAS IDEAL
HUKUM BOYLE
Dirumuskan : P x V = konstan untuk P = tekanan ( atmosfer atau pascal ) V = volume ( m3 atau liter )
HUKUM TEKANAN
Dirumuskan : P : T = konstan untuk P = tekanan ( atmosfer ) T = suhu ( kelvin )
ZAT PADAT
ZAT GAS
Kapasitas kalor ( C )
Dirumuskan : C = Q T Hubungan c dengan C adalah ; C = m. c
Q = m . c . T
(TIDAK ADA perubahan suhu yaitu 0 0C & 100 0C)
Q = m . L atau Q = m . U
L adalah kalor lebur atau kalor beku U adalah kalor uap atau kalor embun
KALOR Total
Q tot = Q 1+ Q 2 + Q 3 + Q 4 +Q 5
4. AZAS BLACK
Kalor yang dilepas zat A sama dengan kalor yang diterima zat B. Ditulis : Q lepas = Q terima Suhu T pada Q lepas lebih tinggi dari suhu T pada Q terima ( TLEPAS > TTERIMA )
Q lepas = Q terima m 1 . c1 . T 1 = m 2 . c2 . T 2
m1 . c1 . (T1 TCAMP )= m2 . c2 . (TCAMP T2 )
Contoh soal :
Suatu kalorimeter berisi es dengan kalor jenis es =0,5 kal/(gK), kalor lebur es=80 kal/g sebanyak 36 gram pada suhu 6oC. Kapasitias kalor kalorimeter ialah 27 kal/K. Kemudian ke dalam kalorimeter dituangkan alkohol (kalor jenis 0,58 kal/(gK) pada suhu 50oC yang menyebabkan suhu akhir menjadi 8oC. Maka massa alkohol yang dituangkan adalah (gram).
Jawab :
Untuk memahami soal di atas akan lebih mudah jika dibuat grafik Q-T:
Q4 adalah kalor yang diserap oleh kalorimeter. Sesuai azas Black penyelesaian menjadi:
150 gram
Latihan :
Dalam botol termos terdapat 230 gram kopi pada suhu 90oC. Ke dalam botol tersebut ditambahkan susu sebanyak 20 gram bersuhu 5oC. Berapakah suhu campuran? (jika tidak ada kalor kalor pencampuran maupun kalor yang terserap botol termos. cair = ckopi = csusu = 1 kal/goC)
Cara I: dalam kasus di atas yang menyerap kalor adalah susu, sedang yang melepas adalah kopi. Jadi untuk menghitung suhu campuran, adalah: msusu.csusu(Tc 5) = mkopi.ckopi(90-Tc) 20 (Tc 5) = 230 (90-Tc) 25 Tc = 2080 Tc = 83,2oC
Cara II:
Tc !
5. PERPINDAHAN KALOR
1.KONDUKSI
Adalah perpindahan kalor pada zat tanpa disertai perpindahan partikel zat itu. Kalor berpindah tiap waktu disebut laju kalor disimbolkan H atau q / t Laju kalor konduksi sebanding dngn luas penampang, perbedaan suhu dan berbanding terbalik dgn panjang zat.
Dirumuskan :
HA KA. AA . (TA -TCAMP) = = HB KB . A B. (TCAMP TB ) LB
LA
2.KONVEKSI
Adalah perpindahan kalor pada zat disertai perpindahan partikel zat itu. Kalor berpindah tiap waktu disebut laju kalor disimbolkan H atau q / t Laju kalor konveksi sebanding dngn luas penampang, perbedaan suhu.
h.A. T
Zat cair
h = konstanta laju konveksi A = luas penampang zat Sumber api T = perbedaan suhu
3.RADIASI
Adalah perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnet. Kalor berpindah tiap waktu disebut laju kalor disimbolkan H atau q / t Laju kalor radiasi sebanding dngn luas penampang, suhu pangkat empat.
matahari
= konstanta stefan boltzman e = emisivitas benda ( 0 < e < 1 ) BUMI A = luas penampang zat T = suhu mutlak benda ( kelvin )