Anda di halaman 1dari 1

Timmy jadi korban Bullying di sekolahnya Timmy (Bukan nama sebenarnya) jadi korban bullying atau penindasan di sekolahnya,

ia masih duduk di kelas 2 SMP Timmy anak yang baik, tutur bahasanya halus, dia sudah terbiasa memakai kata "aku" dan "kamu" bukan seperti anak-anak kebanyakan yang terbawa kata "gue" atau "elu", dia juga tidak pernah iseng dengan temannya, dia anak yang cenderung pendiam, namun supel dan lincah ketika bermain dengan teman dekat nya. Teman-teman perempuannya banyak yang suka dengannya. Karena dia termasuk anak yang suka kebersihan tidak jorok dan rapi, dia juga tidak suka memaki dengan katakata kasar, sekalipun marah kalimat yang paling kasar dia katakan adalah "Bodoh" Disekolah ia banyak berteman, tapi kebanyakan adalah perempuan, ketika ditanya kenapa. Timmy hanya bilang " anak laki2 di kelas aku jahat" Ibunya yang mengantar dia ke sekolah tiap hari juga tidak pernah mendapat keluhan atau berita kalau dia nakal atau bagaimana. Sampai pada saat dia kelas 2, kelasnya di acak, dengan teman-teman baru. Banyak anak laki-laki dikelasnya yang suka menjahilinya, dari mulai mengejek, menyubit, atau sekedar iseng. Pada pertengahan semester diaa mulai malas-malasan untuk pergi ke sekolah. Dia sering membuat alasan agar ibu mengijinkan dia untuk tidak masuk sekolah. Dia tidak betah berada di sekolah. Pada saat penerimaan rapor semester 1, wali kelasnya memberitahu ibu nya bahwa Timmy nilainya menurun. Timmy menjadi anak yang malas akhir-akhir ini. Setiap hari dia selalu menunjukan keadaan tertekan. Wali kelas menyarankan agar Ibu lebih meluangkan waktu untuk berbicara dan mendampingi Timmy. sumber: kaskus.com

Anda mungkin juga menyukai