Aluminium Sekuat Baja (Saat ini, kristal logam lebih dikenal dengan arsitektural berstruktur-mikro yang dapat diamati

oleh hanya mikroskop optik. Struktur-nano adalah lebih halus dan lebih membutuhkan mikroskop elektron) Dengan menggunakan suatu teknik pembentukan kristal atom baru dengan arsitektural berskalanano, para peneliti menciptakan suatu paduan aluminium sekuat baja, yang memiliki kelenturan yang memadai untuk dapat meregang dan tidak pecah di bawah tekanan. Hal yang terpenting adalah bahwa teknik penciptaan struktur-nano ini dapat digunakan juga untuk berbagai jenis logam, seperti paduan magnesium. Magnesium lebih ringan dibandingkan aluminium, sehingga memungkinkan digunakan untuk baju pelindung tubuh (body armour) yang kuat dan ringan bagi kepentingan personal militer. Adalah Dr. Yuntian Zhu, seorang profesor Ilmu Material dari North Carolina State University, dengan rekan-rekannya dari University of Sydney - Australia, University of California - Davis dan Ufa State Aviation Technical University Rusia, bekerja-sama dalam sebuah proyek untuk menciptakan paduan aluminium yang sangat kuat tersebut. Menurut Zhu, paduan aluminium memiliki unsur-unsur struktural yang unik, dimana ketika unsur-unsur ini dipadukan akan dapat membentuk struktur berjenjang pada beberapa tingkatan skala-nano, membuat paduan menjadi sangat kuat dan kenyal. Paduan aluminium memiliki blok-blok susunan atom yang disebut "butiran" dengan ukuran yang sangat halus. Setiap butiran berupa kristal halus berukuran kurang dari 100 nanometer (Keterangan tambahan: 1 nanometer = 1 / 1.000.000 milimeter). Semakin halus ukuran butiran, semakin tinggi pula kekuatan bahan. Paduan alumnium memiliki sejumlah tipe cacat kristal yang berbeda satu-sama-lainnya. Cacat pada kristal-nano adalah lebih kuat dibandingkan bentuk kristal sempurna. Selain berencana berkolaborasi dengan Departement of Defense pada proyek penelitian paduan magnesium untuk perangkat pelindung tubuh, Profesor Zhu juga bermaksud mengembangkan bahan yang lebih ringan an lebih kuat yang akan diterapkan pada kendaraan otomotif agar hemat bahan bakar dan pesawat terbang yang lebih aman. Makalah ini merinci penemuan tim diterbitkan di dalam jurnal Nature Communication. Oleh: Darren Quick pada pukul 20:09, 8 September 2010 Diterbitkan di: 29 Oktober, 2010 Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2067817-aluminium-paduan-berstrukturnano-sekuat/#ixzz1OrR8Sl1W