Anda di halaman 1dari 1

Akibat Negatif Game Online

Sebut saja Rangga (19) mahasiswa sebuah universitas ternama di Jogja yang pernah terjerumus dalam kelamnya kecanduan game online. Pada awalnya emang biasa aja, tapi kalo dah ngerasain naik level kita bakal penasaran buat selalu maen ucap Rangga yang ditemui di sela kuiahnya. Rangga merupakan satu dari beberapa temannya yang juga pernah kecanduan game online, mereka menjadi saling terobsesi untuk menjadi yang terbaik. Game online bukan merupakan fenomena yang baru, permainan yang tergolong canggih ini menuntut kontinuitas yang berarti sangat menguras waktu. Ada banyak sekali variasi game online yang dapat kita temui di warnet-warnet khusus game yang menyediakan layanan internet khusus untuk bermain. Pengaruh negatif yang dibawa oleh game online sangat banyak. Dilihat dari konsumsi waktu yang sangat banyak, pecandu game online bisa menghabiskan sehari penuh di depan layar monitor. Hal ini menyebabkan kegiatan lain yang lebih penting menjadi terbengkalai, contoh sederhananya waktu yang seharusnya digunakan untuk kuliah atau sekolah malah dihabiskan dengan bermain game di warnet. Ini tidak hanya merugikan si pecandu namun juga orang lain di sekitarnya, dengan lebih mengutamakan bermain game online, si pecandu lupa dengan kegiatan pokoknya (belajar bagi pelajar, bekerja bagi yang sudah bekerja dll), si pecandu juga tidak lagi bersosialisasi secara nyata, karena dia tidak lagi berbaur dengan dunia nyata. Kerugian yang diperoleh dari kecanduan game online diantaranya adalah rugi waktu, biaya dan kerugian psikologis. Si pecandu akan menghabiskan banyak uang di warnet, karena sifat game online yang mengikat pemainnya untuk kembali bermain di lain waktu, si pecandu juga rugi waktu karena dengan menghabiskan waktu di warnet, si pecandu tidak lagi memiliki waktu untuk melakukan hal lain. Kerugian psikologis yang didapat oleh si pecandu adalah dia menjadi kurang pergaulan dan cenderung dikucilkan oleh lingkungan nyata karena tidak pernah bersosialisasi. Game online yang seharusnya menjadi sarana hiburan telah berubah menjadi hal yang mengerikan. Keberadaannya disebut-sebut hampir serupa dengan barang-barang haram yang juga mengakibatkan candu. Hal yang perlu dilakukan untuk mencegah kecanduan adalah dengan menyikapi semua secara biasa atau berkonsultasi kepada psikiater jika telah mendapati dirinya kecanduan.

Anda mungkin juga menyukai