Anda di halaman 1dari 7

Laporan pratikum laboratorium kultur jaringan

Prosedur kerja

1. Pembuatan media Media merupakan syarat utama yang harus dibuat dalam melakukan kegiatan kultur jaringan. Media yang dibuat terdiri dari berbagai bahan yang bermanfaat dalam pertumbuhan dan perkembangan bahan kultur nantinya. Unsure unsure yang terdapat dalam media dibuat berdasarkan perhitungan yang tepat sehingga sesuai dengan komposisinya. Komposisi media harus disesuaikan dengan komoditi yang akan dipilih sebagai bahan kultur. Untuk dapat mengetahui komposisi media yang digunakan, maka media dasar yang dipakai secara umumnya adalah media MS. Setelah memilih media dasar yang akan digunakan tersebut, langkah selanjutnya yang dilaksanakan adalah mempersiapkan larutan stok. Kegiatan persiapan larutan stok merupakan kegiatan pembuatan larutan dari bahan bahan yang direncanakan untuk media kultur jaringan dalam jumlah dan konsentrasi tertentu. Bahan bahan yang direncanakan tersebut meliputi: bahan hara makro bahan hara mikro bahan vitamin bahan hormon Berhubung komposisi dalam media MS sangat kecil dan memerlukan timbangan analitik yang dapat mengukur dalam jumlah yang kecil, maka bagi labor kultur yang tidak memiliki timbangan tersebut perlu membuat larutan stok yang pekat dalam konsentrasi yang tinggi dengan syarat ketelitian dan keakuratan dalam perhitungan pembuatan larutan stok sangat diperlukan sekali. Konsentrasi dapat dibuat 50 kali, 200 kali, ataupun 1000 kali dari konsentrasi yang sebenarnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Setelah kegiatan pembuatan larutan stok dihitung dan dibuat, kegiatan selanjutnya yang akan dilaksanakan adalah pembuatan media yang merupakan kegiatan pencampuran semua bahan bahan yang telah dibuat dalam larutan stok. Berikut merupakan uraian pembuatan media: masukkan aquadest steril sebanyak 300-350 cc ke dalam erlemeyer yang diletakkan diatas hot plate masukkan larutan media gula, hara makro,mikro,vitamin dan hormone yang telah dibuat sebelumnya masukkan magnetic stirrer ke dalam erlemeyer sambil menghidupkan tuas stirer setelah 1,5 jam kemudian tambahkan aquadest steril sampai mendekati 1000 ml ukur ph media menggunakan ph meter 5,7 5,8. bila ph kurang maka tambahkan KOH, bila pH lebih maka tambahkan HCL kemudian tambahkan aquadest steril sampai dengan 1000ml masukkan agar agar ke dalam elemeyer dan panaskan sampai larut sambil diaduk aduk merata tuangkan larutan media tersebut ke dalam botol botol kecil (botol kultur) masing masing 10-25 ml tutup botol kultur tersebut dengan plastic dan diikat dengan tali botol kultur dimasukkan ke dalam autoclave Media yang telah dibuat dalam masing masing botol kultur perlu diketahui sterilisasinya sebelum digunakan, untuk itu perlu dilakukan penyimpanan media di dalam ruang penyimpanan sekitar 1 minggu. 2. Menanam Hal penting yang perlu diperhatikan sebelum, selama dan sesudah melaksanakan penanaman atau penaburan adalah sterilisasi. Salah satu penyebab ketidakberhasilan hal sebagai berikut: dalam kegiatan kultur adalah ketidakstrelilan dalam pelaksanaannya. Untuk menghindari kegagalan tersebut, maka perlu melakukan

A. Sebelum melaksanakan penaburan Membersihkan semua alat tanam yang akan digunakan dengan sabun detergen untuk menghilangkan debu debu yang melekat. A;at tanam tersebut meliputi tangkai scalpel, pinset, Petridis, gunting pisau,dll. Semua alat yang telah bersih di bungkus dengan kertas Koran dan dimasukkan kedalam autoclave Selain alat,pekrja penabur juga wajib mencuci tangannya untuk menghilangkan kontaminan yang melekat pada tangannya B. Selama melaksanakan penanaman Kegiatan penanaman dilakukan diruang transfer yang memiliki alat sterilisasi yang bernama laminar air flow. Selama kegiatan penanaman semua alat dan bahan harus sudah ditempatkan diatas LAF. Alat alat yang akan disiapkan meliputi: Pinset Gunting Gagang scalpel Petridis Gelas piala Bahan tanam Media tanam bunsen Sebelum penanaman, semua alat tersebut perlu disemprot dengan alcohol 70% agar benar benar steril dan selanjutnya kegiatan penanaman dapat dilakukan. Dalam pratikum penanaman ini, bahan tanam yang digunakan berasal dari embrio kakao,akar,daun,batang, dan subkultur. langkah kerja kultur embrio Siapkan seluruh alat dan bahan yang akan digunakan dan hidupkan lampu spritus di dalam ruang transfer

Kedua tangan penambur perlu juga disemprot dengan alcohol 70% sebelum penanaman Cawan Petridis adalah cawan yang digunakan sebagai tempat memotong bahan eksplan ( buah kakao) Sebelum memotong perlu sekali meredam pisau scalpel dan pinset dengan alcohol dan aquadest, dan setiap kali memotong bahan ekplan pisau dan pinset perlu dibakar sedikit dengan pada spritus Buah kakao dipotong potong dan bagian embrio diambil menggunakan pinset tanpa melukai bagiannya. Buka plasti botol media yang telah disiapkan dan kemudian embrio kakao dimasukkan ke dalam botol kultur menggunakan pinset Saat botol kultur terbuka harus berdekatan dengan api spritus, kemudian botol ditutup lagi dengan plastic dan diikat dengan karet gelang Beri label pada botol kultur dengan mencantumkan nama penanam, tanggal dan jenis eksplan. langkah kerja dalam kultur akar, batang dan daun Dalam penanaman/penaburan umumnya cara kerjanya hampir sama walaupun jenis bahan eksplan yang digunakan berbeda, baik kultur akar, kultur batang dan kultur daun. Siapkan seluruh alat dan bahan yang akan digunakan,kemudian hidupkan lampu spritus di dalam ruang tranfer Bahan eksplan yang digunakan berasal dari akar kakao,batang kakao,daun kakao diletakkan didalam ruang tranfer Sterilkan bahan eksplan terlebih dahulu dengan menyemprotkan alkohol 70% kemudian masukkan bahan eksplan ke dalam petridis Potong potong bahan eksplan sesuai kebutuhan menggunakan pisau scalpel, dan ambil bahan tersebut menggunakan pinset penjepit lalu masukkan ke dalam botol kultur Saat botol kultur terbuka harus berdekatan dengan api spritus, kemudian botol ditutup lagi dengan plastic dan diikat dengan karet gelang

Beri label pada botol kultur dengan mencantumkan nama penanam, tanggal, dan jenis eksplan

Hasil dan pembahasan Setelah kegiatan kultur jaringan dilakukan beberapa hari sebelumnya, perlu dilakukan pengecekan untuk memastikan berhasil atau tidaknya kegiatan kultur yang telah dilaksanakan. Jumlah semua ekplan yang telah ditanam adalah sebanyak 30 buah, untuk masing masing jenis ekplan memiliki 6 botol bahan. Berikut merupakan hasil kegiatan kultur yang telah dilaksanakan No 1 2 3 4 5 Jenis eksplan Kultur embrio Kultur akar Kultur batang Kultur daun Sub kultur Tidak berhasil 4 4 5 4 3 Berhasil 2 2 1 2 3

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dalam 30 eksplan yang telah dikulturkan hanya 10 botol yang berhasil. Hal ini ditandai dengan: Tumbuhnya bagian tanaman di dalam botol kultur Tidak terdapat bercak bercak didalam botol kultur

Dan 6 botol kultur yang dikatakan tidak berhasil ini dicirikan dengan adanya bercak bercak seperti spora jamur didalam media. Bercak spora tersebut menyebabkan tidak tumbuhnya bahan ekplan yang dikultur karena hal tersebut merupakan sumber kontaminan.Kontaminan dapat berasal dari penabur dan juga dari alat/bahan eksplan yang kurang steril. Kontaminan selama pelaksanaan merupakan hal yang perlu dijaga dan perhatikan, untuk itu setiap penabur harus benar benar teliti selama penanaman

Anda mungkin juga menyukai