Anda di halaman 1dari 1

Memaksa Masuk UGM

Dito, seorang pelajar yang duduk di bangku SMA kelas 12, mempunyai prestasi belajar yang rendah selama di kelas 12 ini. Di semester I, Dito berada di rangking bawah. Hampir semua mata pelajarannya di bawah nilai 6. Padahal selama kelas 10 dan 11, Dito merupakan siswa rajin dan pintar, dia selalu mendapatkan ranking 5 besar.

Hampir semua guru mengeluhkan tentang tingkah laku Dito yang tidak bisa patuh pada tata terib. Bahkan Dito tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah yang memang sengaja di berikan oleh gurunya. Di kelas pun tidak memperhatikan guru yang sedang menjelaskan di depan.

Ternyata di rumah dia terus di tekan oleh ayahnya yang menginginkan Dito masuk kedokteran UGM, padahal Dito menginginkan perguruan tinggi lainnya dan dia ingin menjadi guru bukan dokter. Hal ini membuat dirinya malas belajar karena dia berpikir apa gunanya belajar bila dia tidak bisa memilih perguruan tinggi dan jurusan yang memang ia dambakan.

Anda mungkin juga menyukai