Anda di halaman 1dari 21

PRAKTIKUM JARINGAN DAN KOMUNIKASI DATA MODUL 2 LINUX NETWORKING TOOLS

NAMA NIM KELAS

: CHIKITA SARI MAWARDY : 09560372 : 4I

LABORATORIUM JARINGAN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2010 / 2011

I.

TUJUAN Mampu menggunakan perintah standart jaringan untuk mendeteksi layer dalam model referensi OSI. Mampu menggunakan perangkat lunak penunjang jaringan komputer.

II.

ALAT YANG DIGUNAKAN 1 Desktop / Laptop menggunakan OS Ubuntu Linux 10.4 / 10.10 1 Desktop / Laptop menggunakan OS Windows 7 1 Kabel UTP Cross Over Modem internet HSDPA / EVDO / Wireless Card Repository offline / online

III.

DASAR TEORI

OSI (Open System Interconnection) Pengertian OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. OSI dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1977. Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model). Berikut dibawah ini merupakan gambar dari model OSI 7 Layer

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard. Berikut ini adalah penjelasan mengenai ketujuh layer tersebut. 7. Application Layer Application adalah Layer paling tinggi dari model OSI, seluruh layer dibawahnya bekerja untuk layer ini, tugas dari application layer adalah Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS. 6. Presentation Presentation berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual network komputing (VNC) atau Remote Dekstop Protokol (RDP). Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi. 5. Session Layer Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. 4. Transport Layer Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer,

dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di komputer penerima dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari. Selain itu, layer ini juga memastikan bahwa paket yang dikirim tidak error. Pada layer ini, menggunakan protocol yang dikenal dengan TCP (Transmission Control Protocol) dan SPX. 3. Network Layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paketpaket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer3. 2. Data Link Layer Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan hardware kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error. Device yang menggunakan konsep data link layer yaitu Bridges dan Switch. 1. Physical Layer Physical adalah Layer paling bawah dalam model OSI. Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Samba Samba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service), resolusi nama NetBIOS, dan pengumuman layanan (NetBIOS service announcement/browsing). Sebagai sebuah aplikasi file server, Samba mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lainnya agar dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam keluarga sistem operasi UNIX, dan

mengizinkan interoperabilitas dengan sistem operasi Windows. Samba dibuat berdasarkan protokol Server Message Block (SMB), oleh Andrew Tridgell. Caranya : Ketik sudo apt-get install samba pada terminal dan harus online

Repository Repository adalah tempat penyimpanan bagi arsip-arsip software, dimana sofware dalam arsip ini dapat diambil oleh user untuk digunakan. Penggunaannya adalah ketika user ingin menginstall satu software maka ubuntu akan mencari software tersebut pada Repository, jika ada maka Ubuntu akan menginstallnya (offline / online).

IV.

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN a. Menginstal samba server menggunakan internet untuk mendownloadnya. Samba digunakan untuk keperluan sharing. b. Menambah/ mengubah, menghapus network users

c. Sharing home folder dengan read only permission (Aunthentication = yes) Backup data terlebih dahulu dengan menggunakan perintah Sudo cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.confbackup Mulai mengedit dengan menggunakan perintah gksudo gedit / etc/samba/smb.conf Mengedit user seperti gambar di bawah ini

Menyimpan file yang telah di edit sudo testparm. Hasilnya seperti gambar berikut

Merestart samba dengan perintah Sudo /etc/init.d/smbd restart

d. Sharing home folder dengan read dan write permission (Aunthentication =yes) Backup data terlebih dahulu dengan menggunakan perintah sudo cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.confbackup Mulai mengedit dengan menggunakan perintah gksudo gedit / etc/samba/smb.conf Mengedit user seperti gambar di bawah ini

Selanjutnya mengedit writable seperti gambar di bawah ini

Sudo testparm.

Merestart samba dengan perintah Sudo /etc/init.d/smbd restart

e. Sharing group folder dengan read only permission (Aunthentication =yes) Membuat folder dengan nama group sudo mksdir /home/group sudo chmod 777 /home/group/ Membackup Sudo cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.confbackup Mulai mengedit dengan menggunakan perintah gksudo gedit / etc/samba/smb.conf Melakukan seperti gambar di bawah ini

Menambahkan baris seperti gambar berikut

sudo testparm

Merestart samba dengan perintah Sudo /etc/init.d/smbd restart

f. Sharing group folder dengan read dan write permission (Aunthentication =yes) Membuat folder dengan nama group sudo mksdir /home/group sudo chmod 777 /home/group/ Membackup Sudo cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.confbackup Mulai mengedit dengan menggunakan perintah gksudo gedit / etc/samba/smb.conf Mengedit user seperti gambar di bawah ini

Menambahkan baris seperti gambar berikut

Sudo testparm. Hasilnya seperti gambar di bawah ini

Merestart samba dengan perintah Sudo /etc/init.d/smbd restart

g. Sharing public folder dengan read only permission (Aunthentication =yes) Membuat folder dengan nama group sudo mksdir /home/public sudo chmod 777 /home/public/ Membackup Sudo cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.confbackup Mulai mengedit dengan menggunakan perintah gksudo gedit / etc/samba/smb.conf

Mengedit user seperti gambar di bawah ini

Menambahkan baris seperti gambar berikut

sudo testparm. Hasilnya seperti gambar di bawah ini

Merestart samba dengan perintah Sudo /etc/init.d/smbd restart

h. Sharing public folder dengan read dan write permission (Aunthentication =yes) Membuat folder dengan nama group sudo mksdir /home/public sudo chmod 777 /home/public/ Membackup Sudo cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.confbackup Mulai mengedit dengan menggunakan perintah gksudo gedit / etc/samba/smb.conf Mengedit user seperti gambar di bawah ini

Menambahkan baris seperti gambar berikut

sudo testparm. Hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Merestart samba dengan perintah Sudo /etc/init.d/smbd restart

i. Sharing public folder dengan read only permission (Aunthentication =no) Membuat folder dengan nama group sudo mksdir /home/public sudo chmod 777 /home/public/ Membackup Sudo cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.confbackup Mulai mengedit dengan menggunakan perintah gksudo gedit / etc/samba/smb.conf

Mengedit user seperti gambar di bawah ini

Menambahkan baris seperti gambar berikut

sudo testparm. Hasilnnya seperti gambar di bawah ini

Merestart samba dengan perintah Sudo /etc/init.d/smbd restart

j. Sharing public folder dengan read dan write permission (Aunthentication =no) Membuat folder dengan nama group sudo mksdir /home/public sudo chmod 777 /home/public/ Membackup Sudo cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.confbackup Mulai mengedit dengan menggunakan perintah gksudo gedit / etc/samba/smb.conf Mengedit user seperti gambar di bawah ini

Menambahkan baris seperti gambar berikut

Sudo testparm. Hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Merestart samba dengan perintah Sudo /etc/init.d/smbd restart

Proses File Shering menggunakan Samba Memasukkan IP 192.168.0.1 pada komputer Linux Memasukkan IP 192.168.0.2 pada komputer Windows Melakukan ping pada komputer Linux

Melakukan pink pada komputer windows

Melihat file pada komputer linux demgam membuka web browser kemudian memasukkan perintah smb://127.0.0.1/ pada address bar kemudian tekan enter.

Untuk membuka file dari komputer windows, memasukkan perintah smb://192.168.0.2/ (sesuai IP address di komputer windows) pada address bar kemudian tekan enter.

Komputer linux sudah membaca data komputer windows seperti gambar di bawah ini. Sehingga komputer linux dapat mengakses file-file dari komputer windows.

Pada komputer windows, buka explorer-network-UBUNTU. Komputer windows juga sudah membaca data komputer linux seperti gambar di bawah ini. Sehingga komputer windows dapat mengakses file-file dari komputer linux.

Jika ingin menambah file sharing yang ada di luar home pada linux, maka terlebih dahulu copy file yang akan di sharing tersebut ke home. Kemudian buka SAMBA, Berkas tambah share

Jelajah file yang ingin di sharing Centang semua pilihan agar file dapat di lihat dan di tulis

Akses ke semua agar bisa di baca oleh semua orang

V.

KESIMPULAN Dalam membuat agar folder atau data bisa di share ke komputer lain dengan menggunakan samba server. SAMBA merupakan salat satu aplikasi linux yang berfungsi untuk melakukan sharing file. Untuk bisa melakukan sharing, Kita harus menginstall aplikasi SAMBA ini pada linux yang kita gunakan. OSI memiliki 7 Layer : 1. Physical 2. Data Link 3. Network 4. Transportation 5. Session 6. Presentation 7. Application

Anda mungkin juga menyukai