Anda di halaman 1dari 1

Jurnal Teknik Lingkungan Volume 13 Nomor 2, Oktober 2007 (hal.

25-34)

JURNAL TEKNIK LINGKUNGAN

Pengaruh Surfaktan Las Pada Efisiensi Proses Koagulasi Flokulasi dalam Pengolahan Air Minum
Hardjono1, Suprihanto N1*., J. Nobelia I.1
1

Kelompok Keahlian Rekayasa Air dan Limbah Cair, FTSL ITB, Jl. Ganesa 10, Bandung 40132 *Korespondensi email: suprihanto notodarmojo@yahoo.com

ABSTRAK
Dalam penelitian ini surfaktan LAS (Linear Alkilbenzene Sulfonat) diteliti pengaruhnya terhadap efisiensi koagulasi-flokulasi. Percobaan di laboratorium dilakukan dengan jartest di mana koagulannya adalah PAC dan dosisnya bervariasi antara 10 hingga 35 mg/l. Sedangkan air baku yang diperiksa ada 3 (tiga) macam, yaitu air baku buatan 1, 2 dan air baku alami.Untuk mengetahui pengaruh surfaktan LAS terhadap efisiensi koagulasi-flokulasi, maka pada setiap seri jartest masing-masing dibubuhi LAS sebanyak 0 hingga 5 mg/l. Dari percobaan ini diperoleh hasil bahwa untuk percobaan jartest pada air baku alami, penambahan surfaktan 0 2 mg/l berpengaruh pada efisiensi penyisihan kekeruhan cukup signifikan, yakni 60-90%. Penambahan surfaktan selanjutnya, yakni 3-5 mg/l, pertambahan efisiensi penyisihan kekeruhannya tidaklah signifikan (90-99%) atau relatif konstan. Untuk air baku buatan 1 & 2 penambahan surfaktan tidak berpengaruh secara signifikan pada efisiensi penyisihan kekeruhan, yakni relatif konstan sekitar 60%. Kata kunci: efisiensi, jartest, koagulasi, PAC, surfaktan LAS.

ABSTRACT The effect of LAS (Linear Alkilbenzene Sulfonat) surfactant to coagulation-flocculation efficiency was investigated. The coagulation experiment was conducted in the laboratory by jartest in which PAC is used as coagulant with the dose ranging from 10 to 35 mg/l. There are 3 types of water examined consisting of artificial raw water 1, 2, and natural raw water.To identify the effect of LAS surfactant to the coagulation-flocculation efficiency, for each series of jartest, LAS is added between 0 to 5 mg/l. From this experiment, the jartest for the natural raw water, the effect of surfactant addition between 0 2 mg/l to turbidity removal efficiency is significant enough (60-90 %). In more surfactant addition, e.g. 3-5 mg/l, addition of turbidity removal efficiency is not significant (90-99 %) or relatively costant. For artificial raw water 1 & 2, no effect significantly on tur-bidity removal efficiency exept constantly around 60 %. Key words : coagulation, efficiency, jartest, LAS surfactant, PAC

1. PENDAHULUAN Berkembangnya populasi penduduk di dunia diiringi semakin meningkatnya jumlah industri dan semakin banyak penemuan-penemuan material baru yang digunakan oleh manusia untuk penunjang hidupnya, serta semakin banyaknya penggunaan plastik, fiber, obat-obatan kimia, zat warna dan bahan-bahan kimia organic seperti deterjen, menjadi cirri dari berkembangnya zaman. Limbah deterjen banyak berasal dari air buangan domestic dan industri, misalnya air bekas mandi, bekas cuci pakaian, perabotan rumah tangga, dan bahan makanan serta jasa pencucian komersil, buangan industri tekstil, pewarnaan dan industri kosmetik (Chazanah 2002). Karena semakin banyaknya limbah deterjen yang dibuang atau memasuki sistem alam yang artinya limbah itu dapat mencemari sumberdaya alam termasuk sumber air baku untuk air minum, maka perlu diteliti pengaruh deterjen itu pada sistem pengolahan air minum.

25

Anda mungkin juga menyukai