Anda di halaman 1dari 5

Mengumpulkan Hasil Karya Pengertian Hasil karya yang dipamerkan dikumpulkan dengan cara seleksi.

Jenis karya ini terdiri dari karya seni rupa yang meliputi dua dimensi dan tiga dimensi serta kerajinan tangan. Pengumpulan karya ini sekaligus sebagai pengumpulan atau pemasukan nilai mata pelajaran Seni Budaya dan Kerajinan. Karya yang bisa dikerjakan secara pribadi (individu) dan kelompok (kolektif) adalah:
y Menggambar bentuk (benda), pemandangan, gambar reklame, karikatur, kartun, wayang y y y y y y

purwa gambar hiasan vignete, dan menggunakan huruf (kaligrafi). Mengukir atau ukiran pada kayu, cadas, tanah liat dan relief. Seni lukis. Seni pahat (seni patung). Seni kerajinan dengan membuat benda pakai dan benda hias. Merangkai bungan, merangkai sayur, merangkai janur, dan merangkai buah. Hasil karya menjahit, menyulam, kruistik, dan bordir.

Hasil karya seni tersebut disimpan di tempat khusus yang aman sehingga pada waktu yang ditentukan untuk pameran siap untuk ditata.

Pengelompokan Hasil Karya Untuk memudahkan kegiatan pengumpulan dan pendaftaran hasil karya dapat langsung diselesaikan dengan mengadakan pengelompokan sebagai berikut: 1. Berdasarkan Jenis Karya
y y y

Karya kerajinan tangan adalah hasil seni kriya/kerajinan karena kreativitas tangan. Karya seni rupa adalah karya seni yang dapat diraba, dilihat serta mempunyai wujud. Karya seni musik

Karya seni tari.

1. Berdasarkan Dimensi Ada dua dimensi dan tiga dimensi. Yang termasuk dua dimensi , contohnya : gambar lukisan, mozaik, dan anyaman. Yang termasuk tiga dimensi, contohnya : patung, perabot ukir, anyaman berkerangka. 2. Berdasarkan Ukuran Kerajinan tangan dan seni rupa yang dibuat siswa tentu memiliki ukuran yang bervariasi. Karya yang berukuran kecil dikelompokkan dengan ukuran kecil dan yang berukuran besar dikelompokkan dengan yang besar. Pengelompokkan ini dilakukan untuk mempermudah penataan karya dalam ruang pameran. 3. Berdasarkan Tema Hasil karya yang dibuat tentunya memiliki tema yang berbeda-beda, untuk mempermudah penataan karya dan urutannya. Kelengkapan Pameran Kerajinan Tangan dan Seni Rupa Kelengkapannya antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Meja untuk menempatkan karya-karya kerajinan tangan. Meja untuk menempatkan karya-karya patung. Sketsel atau papan panel, untuk menempatkan karya-karya gambar dan lukisan. Meja untuk menempatkan buku tamu dan buku saran. Katalog yang memuat daftar karya dan penciptaannya. Tape recorder untuk memutar lagu atau musik instrumentalia. Label untuk mencantumkan judul, media, penciptaan dan karya. Lampu penerangan ruangan. Spanduk untuk publikasi.

Pengorganisasian Pameran Pengorganisasian merupakan proses pengelolaan serta pengaturan, agar apa-apa yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Organisasi yang baik hendaknya memiliki persyaratan sebagai berikut:
y y y

AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) Susunan Panitia Program Kerja

Kegiatan

pengorganisasian Pameran penentuan masalah tempat dan waktu seharusnya dibicarakan bersama setelah panitia tersusun, 1. Pengertian Karya Seni Rupa Terapan Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dirancang untuk tujuan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis (kejiwaan) manusia. Seni rupa terapan memiliki fungsi guna atau pakai. Artinya selain sebagai benda yang bernilai seni (artistik) juga sebagai benda yang indah (estetis) dan dapat digunakan untuk kepentingan manusia. Contoh benda seni terapan antara lain benda-benda gerabah dari tanah liat, benda-benda anyaman, kerajinan keramik, peralatan rumah tangga, kerajinan furniture. Karya seni rupa terapan daerah setempat diciptakan untuk tujuan melestarikan nilai-nilai tradisi dan adat dalam proses serta teknik berkarya seni rupa daerah setempat. Bentuk, model, teknik, dan media memiliki keunikan/karakteristik tersendiri, sebagai kekayaan seni budaya. Karya seni rupa terapan daerah setempat yaitu karya seni rupa yang memiliki fungsi pakai/guna, dibuat dengan teknik (cara) dan media yang ada di daerah setempat, sebagai aset atau kekayaan budaya nasional. 2. Hasil Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat Benda-benda seni rupa terapan yang dihasilkan di bagian daerah di wilayah Indonesia diantaranya yang terkenal adalah: a. Kerajinan Batik

Seni batik adalah sebagai budaya nasional yang sudah banyak dikenal di mancanegara. Sebagian besar daerah di Indonesia memiliki karya seni batik yang berbeda jenis dan coraknya. Batik termasuk karya seni terapan dua dimensi yang umumnya digunakan sebagai nama motif atau corak batik. Antara lain :
y y y y y y y y y y y y

Batik Solo Batik Yogyakarta Batik Bayumasan (Purwokerto) Batik Laseman (Lasem-Rembang) Batik Bakaran (Pati) Batik Cirebon Batik Pekalongan (corak Pekalongan) Batik Madura Batik Palembang Batik Garut (Jawa barat) Batik Bali Batik Tuban (Jawa Timur)

b. Kerajinan keramik dari Kasongan Yogyakarta, Purwakarta, Sompok, Mayong (Jepara), Bojonegoro (Jawa Timur), Bandung, dan Kedu. c. Kerajinan kain tenun dari daerah Troso (Jepara), Bali, Garut, Yogyakarta, Tuban, Lombok, dan Timor. d. e. Kerajinan kuningan dari Juwana Pati (Jawa Tengah). Kerajinan ukir perak bakar dari Kota Gede Yogyakarta.

f. Kerajinan anyaman dari bahan alami untuk benda tas, keranjang, tikar, dan topi. Daerah asal Tangerang, Kudus, Kedu, Tasikmalaya dan Bali. g. Kerajinan tangan untuk cinderamata (souvenir) dari daerah Surakarta, Jepara, Yogyakarta, Jakarta, Bali, Bandung, Palembang, Makassar, dan Samarinda. h. Kerajinan wayang kulit (Wayang / boneka yang terbuat dari kulit berbentuk dua dimensi) digunakan untuk seni perdalangan atau sebagai hiasan. Dihasilkan dari daerah Yogyakarta, Surakarta, Kedu, Bali, dan Jawa Timur. i. Wayang Golek (boneka berbentuk tiga dimensi) dihasilkan dari daerah, Bandung, dan Yogyakarta (Jawa tengah) j. Kerajinan ukir kayu, yang menghasilkan benda-benda ukir berupa perabotan rumah tangga ukir (meja, kursi, tempat tidur, almari, dan hiasan dinding) dan gambar relief. Daerah penghasik ukiran kayu antara lain Jepara, Bali, Kalimantan, Madura, dan Papua (suku Asmat), Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, dan Palembang. k. Kerajinan topeng kayu dari daerah Yogyakarta, Surakarta, Betawi, Cirebon, Bali, dan Bandung. l. m. Kerajinan merangkai janur. Jawa Tengah, Bali dan Yogyakarta. Kerajinan bordir berasal dari daerah Kudus dan Tasikmalaya.

Karya Seni Rupa Terapan

Sofa Ukir

Krajinan Tas Kulit

Kerajinan Tektil Batik

3. Media dan Teknik Seni Rupa Terapan Daerah Setempat


y

Media (bahan/alat) yang digunakan umumnya bahan alami dn yang mudah didapat dari daerah setempat. Contoh media seni terapan tradisional (daerah setempat) umumnya menggunakan yang harganya murah, mudah terjangkau masyarakat umum/luas, bambu, kayu, tanah liat, jenis rumput-rumputan (untuk anyaman), eceng gondok, tempurung (batok) kelapa, kulit kerang, kulit hewan, batu marmer, batu andesit, dan daun-daunan. Teknik (cara) yang digunakan dalam pembuatan karya seni terapan daerah setempat atau tradisional pada umumnya sangat sederhana yaitu dengan menggunakan tangan atau dengan alat bukan mekanis (mesin). Misalnya dalam pembuatan anyaman bambu daun, ukirankayu, kain tenun, kain songket keramik tradisi, wayang kulit dan golek, bordir, sulaman, kain batik. Dikerjakan secara perorangan atau kelompok. Dengan cara (teknik) ukir, pahat, anyam, aplikasi, jahit, butsir, membentuk.

sehingga merupakan suatu kesepakatan yang harus dipatuhi bersama.

Anda mungkin juga menyukai