Anda di halaman 1dari 11

KEMIRI

 Kemiri untuk tiap daerah di Indonesia adalah :

Kereh (Aceh), Hambiri (Batak), Buah koreh (Minangkabau), Kemiri (Melayu, Jawa), Muncang (Sunda), Kameri (Bali), Kawilu (Sumba), Sapiri (Makasar), Sakete (Ternate), Engas (Ambon), Hagi (Buru).

 Kerajaan: Plantae  Divisi     

: Magnoliophyta Kelas : magnoliopsida Ordo : Malpighiales Famili : Euphorbiaceae Genus : Aleurites Spesies : Aleurites moluccana

 Kemiri merupakan tanaman yang banyak

tumbuh di Sumatera Utara maupun didaerah lainnya di Indonesia. Dari buahnya dapat diperoleh minyak kemiri yang kaya akan kandungan asam lemak tak jenuh yaitu C18:1, C18:2 dan C18:3 sebagai trigliserida.

 Daging biji, daun dan

akar Aleurites moluccana mengandung saponin, flavonoida dan polifenol, di samping itu daging bijinya mengandung minyak lemak. Pada korteksnya mengandung tanin.  Daging bijinya bersifat laksatif. Di Ambon korteksnya digunakan sebagai anti tumor (Harini, 2000), di Jawa digunakan sebagai obat diare, sariawan dan desentri, di Sumatera daunnya digunakan untuk obat sakit kepala dan gonnorhea. Minyak kemiri dibuktikan berkhasiat sebagai obat penumbuh rambut (Julaiha, 2003).

 Inti biji kemiri mengandung 60 66% minyak. Di

Hawaii, pada masa kuno, kemiri (di sini disebut kukui) dibakar untuk menghasilkan cahaya. Kemiri disusun berbaris memanjang pada sehelai daun palem, dinyalakan salah satu ujungnya, dan akan terbakar satu demi satu setiap 15 menit atau lebih. Ini juga berguna sebagai alat pengukur waktu. Misalnya, seseorang bisa meminta orang lain untuk kembali ke rumah sebelum kemiri kedua habis terbakar. Di Tonga, sampai sekarang, kemiri yang sudah matang (dinamai tuitui) dijadikan pasta (tukilamulamu), dan digunakan sebagai sabun dan shampoo.

Kepayang/simauang/picung
 Picung yang punya nama Latin pangium

edule adalah tanaman pohon setinggi 40 meter dan berdiameter batang 2,5 meter. Daerah penyebarannya hampir mencakup seluruh Nusantara. Bisa tumbuh secara liar di daerah pada ketinggian 1.000m di atas permukaan laut. Tanaman ini mulai berbuah pada umur 15 tahun dan terjadi di awal musim hujan.

 Divisi: Spermatophyta

Sub Divisi: Angiospermae Kelas: Dikotiladonae Bangsa: Cistales Suku: Flacouritaceae Genus: Pangium Spesies: Pangium edule

 Minyak yang diperoleh dari kluwak

dipengaruhi oleh  fermentasi biji kepayang dan cara ekstraksi minyak. Ekstraksi minyak kluwak dilakukan  menggunakan pelarut organik secara maserasi karena suhu ekstraksi yang digunakan di bawah  titik didih pelarut sehingga terdegradasinya komponen minyak akibat panas dapat dihindari

Kluwak adalah hasil fermentasi biji kepayang yang mengandung 24% minyak dengan komposisi asam lemak terdiri dari 42,3% asam oleat dan 39,8% asam linoleat yang dapat dijadikan sumber minyak esensial.

 Di daerah tertentu, misalnya Sumatra Barat,

minyak yang dihasilkan biji picung dapat digunakan sebagai pengganti minyak kelapa. Minyak bening diperoleh dengan cara biji-biji yang sudah masak mula-mula direndam dalam air selama 2-3 jam lalu dikupas, noda hitam dalam inti biji dibuang . Setelah itu, biji direndam dalam air selama 24 jam, lalu biji dijemur di terik matahari hingga biji mengeluarkan minyak jika dipijit. Untuk memperoleh minyaknya, biji dikempa.

Anda mungkin juga menyukai