Anda di halaman 1dari 3

RisetUnggulanLaboratoriumGeologiTeknik

KAJIANGEOLOGITEKNIKKUALITAS AGREGATBETON
LaboratoriumGeologiTeknik FakultasIlmudanTeknologiKebumian InstitutTeknologiBandung

Karakteristikmaterialbatuan,terutamadarijenisbatupecah(crusedstone),cukup memegang peranan sangat penting dalam penggunaannya sebagai agregat beton. Hampir 75% dari volume beton terdiri atas agregat. Dengan demikian maka sifat sifat dan perilaku agregat akan sangat berpengaruh terhadap kondisi alami dan perilaku keteknikan beton. Kenampakan fisik suatu agregat tidak boleh memperlihatkan adanya gejala deteriorasi yang umumnya merupakan akibat dari adanyasuatuprosespelapukanbatuan. Kekuatan beton secara umum sangat dipengaruhi oleh kekuatan dari agregat yang digunakan. Kekuatan pecah batuan untuk agregat beton umumnya berkisar antara 700dan3000kg/m2.Kekuatanbetonjugadikontrololehefektivitasikatanantara agregat dengan semen. Pada kondisi kering, semen dapat mengalami penyusutan (shrinkage). Jika agregat yang digunakan memiliki kekuatan yang tinggi, gejala penyusutan pada semen dapat diminimasi dan antara semenagregat bisa terikat denganbaik.Disampingitu,kekuatanikatanantarasemenagregatjugadipengaruhi oleh tekstur permukaan agregat. Permukaan yang kasar pada suatu agregat akan menghasilkan ikatan yang lebih kuat daripada agregat dengan permukaan yang halus. Beberapa agregat memiliki potensi reaksi alkali, baik dari jenis batuan beku, sedimen maupun metamorf. Reaksi alkaliagregat akan lebih mudah terjadi pada batuanyangkayaakanmaterialsilikaan(siliceousmaterials),yangantaralainhadir 1

RisetUnggulanLaboratoriumGeologiTeknik

sebagai mineralmineral silikat (silicate minerals). Secara umum, jenis batuan yang cukup banyak digunakan sebagai agregat dan memiliki potensi reaksi alkali cukup tinggi antara lain yaitu batuan beku yang berkomposisi asam hingga intermedier, seperti granit, riolit, syenit, diorit, dasit, dan andesit. Mineralmineral silikat hadir cukupdominanpadabatuanini.Adanyareaksialkaliantaraagregatdengansemen menyebabkan terjadinya proses pengembangan (expansion) yang ditandai oleh hadirnyajelsilikadanumumnyadiikutiolehadanyaretakan(cracking)padabeton. Adanyaretakanpadabetonakanmengakibatkanhilangnyakekuatanbetontersebut dan hal ini sangat membahayakan dalam penggunaannya, terutama untuk konstruksibetonpadabangunanbangunansipil.

E KSPRESIKEKASARANPERMUKAANPADAMASING MASINGKELOMPOKJENISBAHANBAKUAGREGAT .

RisetUnggulanLaboratoriumGeologiTeknik

Setiap jenis batuan akan memiliki perilaku dan karakteristik keteknikan yang spesifik.Dalamrangkaoptimalisasipemakaianbatuansebagaiagregatbetonmaka dibutuhkansuatukajianyangcukupdetiluntukmengetahuiberbagaikendaladalam penggunaannya. Salah satu metode yang cukup handal dan umumnya dilakukan dalamtahapevaluasiawalsuatuagregatyaitumelaluikajiangeologiteknik.Kajian ini sangat penting dilakukan guna menunjang efektivitas pemilihan bahan baku betonyangbaikdanmemilikikualitasyangtinggi.Berkaitandengantopikrisetini, Dr. Eng. Imam A. Sadisun dan beberapa peneliti lain dari Laboratorum Petrologi telah melakukan kajian untuk berbagai jenis batuan beku yang terdapat di sekitar Bandung,JawaBarat.

Anda mungkin juga menyukai