Anda di halaman 1dari 1

STRUKTUR OVARIUM Terdiri dari : a) Teka eksterna dan teka interna : diantara kedua membrane tersebut terdapat pembuluh

darah kapiler dan saraf. b) Sel telur didalam kantung teka interna : secara umum setiap sel telur menyusun diri dalam bentuk folikel. c) Oogonium : sel telur termuda dan terkecil, terletak dibagian tepi ovarium, inti meraah muda dan sitoplasma biru merata. d) Oosit kembang : ukurannya lebih besar dr oogonium, sitoplasma menjadi biru seperti bergelembung sampai kemerahan. Terletak agak ketengah. e) Oosit I : ukurannya paling besar dari sel telur lain, kunir makin banyak dan dibagian tepi sitoplasma mulai tampak lapisan pigmen yang merah tua sampai kecoklatan. STRUKTUR TESTIS Terdiri dari: a) Tunika albuginea : suatu selaput yang berserabut (fibrous) yang meliputi testis dan sebagian besar terdiri dari fibroblas. b) Tubuli seminiferi : melekat pada dindingnya terdapat bermacam-macam sel, ditengahnya terdapat lumen yang mungkin terisi sperma. c) Spermatogonium : merupakan sel yang berinti lonjong, ada 2 macam spermatogonium, yaitu spermatogonium A yang berinti lonjong, dan spermatogonium B yang berinti bulat kecil. d) Sel sertoli : inti selnya besar berbentuk bulat atau segitiga dengan butir nucleoli yang bullat lonjong. Sel sertoli bertugas memberi makan bagi sperma yang sudah mencapai kematangan. SPERMATOZOA Terdiri dari : a) Bagian kepala spermatozoa : pada bagian kepala spermatozoa terdapat nucleus yang terentang kira-kira sepertiga panjang kepala. Nucleus spermatozoa (X) mengandung sebanyak separuh dari jumlah DNA dari nucleus diploid (2X) pada sel somatic. b) Bagian tengah (mid-piece) spermatozoa: bagian tengah digambarkan sebagai pusat tenaga sperma karena mitokondria berada terpusat didaerah ini. Mitokondria mengandung sistem enzim yang menggerakan siklus asam trikarboksilat dan transport electron serta fosoforilasi oksidatif, yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. c) Bagian ekor spermatozoa : ekor sperma menyerupai flagellum. Sebagian besar spermatozoa disimpan dalam ekor epididimis, dimana mereka mampu hidup sampai beberapa minggu/bulan dalam keadaan imobil.

Anda mungkin juga menyukai