Anda di halaman 1dari 2

Radar Prapandito 10/297210/HK/18367

KKN
Korupsi, Kolusi dan Neputisme, atau lebih kita kenal dengan sebutan KKN. KKN adalah segaram bentuk tindakan melanggar hukum yang dapat merugikan negara. Penyebab utama tumbuhnya KKN dalam suatu negara disebabkan oleh kurangnya transparansi pemerintah kepada publik sehingga dapat menyalahgunakan kekuasaan yang ada. Di Indonesia KKN telah menjadi penyakit sosial yang menjamur, hal ini sungguh bertentangan dengan tujuan pemerintah yang ingin mewujudkan keadilan, kemakmuran dan kesejahtraan sosial, bahkan memenuhi hak-hak dasar kelompok masyarakat kecil seperti fakir miskin, kaum jompo dan anak-anak terlantar. Banyak sekali dampak dari KKN antara lain, menurunnya tingkat kesejahteraan, mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan, hilangnya modal manusia yang handal, bahkan rusaknya moral masyarakat.

Dari ketiga macam tindakan melanggar hukum dalam KKN yang paling merugikan negara adalah korupsi, karena korupsi adalah tindakan dimana pejabat publik menggunakan kekuasaannya secara tidak legal untuk memperkaya diri sendiri. Dalam kasus korupsi, kebanyakan yang dikorupsi ialah uang negara. Hal ini juga mengakibatkan pembangunan ekonomi negara menjadi sulit sehingga tingkat kesejahtraan rakyat terutama rakya kecil semakin menurun. Karena tingkat kesejahtraan semakin menurun, rakyat kecil susah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Di sini timbul tindakan-tindakan kejahatan lainnya seperti pencurian, penjarahan, perampokan bahkan pembunuhan. Hal ini dilakukan semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ini semua adalah dampak dari korupsi yang menimbulkan akibat yang begitu besar bagi kehidupan.

Faktor utama terjadinya korupsi adalah kurangnya transparansi pemerintah kepada publik tentang pengambilan keputusan, pengambilan kebijakan yang tidak memperhatikan rakyat, lemahnya profesi dan tertib hukum. Tidak transparansinya pemerintah dalam mengambil kebijakan dapat menimbulkan penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat publik yang ingin mengunutungkan dirinya sendiri. Kebanyakan penyalahan kekuasaan tersebut mengarah pada korupsi yang pada akhirnya nanti dapat menimbulkan kekacauan yang begitu besar, apa lagi dengan lemahnya profesi dan tertib hukum akibat yang ditimbulkan akan lebih besar lagi. Rakyat yang cuek, tidak tertarik, atau kurang kritis terhadap pemerintah juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya korupsi. Hal ini menyebabkan pejabat publik dapat dengan mudah menyalahgunakan kekuasaannya karena tidak ada tanggapan atau perhatian dari rakyat tentang apa-apa saja kebijakan yang diambil, sehingga pejabat tersebut dapat membuat keputusan yang hanya mengunutngkan dirinya sendiri. Oleh sebab itu perhatian masyarakat terhadap pemerintah juga harus lebih ditingakatkan untuk menghindari adanya praktik KKN terutama korupsi.

Anda mungkin juga menyukai