Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Motivasi merupakan situasi yang mendorong individu untuk melakukan gerakan atau perbuatan. Banyak penelitian empiris berhasil menjelaskan urgensi motivasi dalam belajar atau dalam melakukan kegiatan lainnya. Menurut hasil penelitian proses tersebut terjadi dengan cepat dan efektif jika ada motivasi. Prilaku individu tidak berdiri sendiri, selalu ada hal yang mendorongnya dan menuju pada hal yang ingin dicapainya. Tujuan dan factor dorongan ini mungkin disadari oleh individu, tapi mungkin juga tidak. Bisa berupa sesuatu yang konkrit maupun yang abstrak. Para ahli seringkali menjelaskan prilaku individu ini dengan tiga pertanyaan pokok, yaitu: apa (what), bagaimana 9how) dan mengapa (why). Apa yang ingin dicapai oleh individu dan apa tujuan individu, bagaimana individu mencapainya dan mengapa individu melakukan kegiatan tersebut. Apa yang ingin dicapai dan tujuan individu yang satu dengan individu yang lain mungkin sama. Namun,bagaimana cara mereka menggapainya atau mewujudkannya mungkin berbeda. Kegiatan yang dilakukan oleh individu yang satu dengan individu yang lain mungkin sama. Namun, factor pendorongnya bisa saja berbeda. Demikian juga, factor-faktor pendorong bisa saja sama. Namun, kemungkinan juga, tujuan mereka berbeda. Bagaimanapun variasinya,ketiga komponen tersebut selalu ada dalam prilaku individu dan merupakan satu kesatuan. Dalam makalah ini,kami menyajikan beberapa permasalahan pokok seputar motivasi, diantaranya sebagai berikut: Apa pengertian motivasi? Apa saja istilah-istilah yang ada dalam motivasi? Apa fungsi motivasi? Bagaimana proses motivasi terbentuk? Bagaimanakah teori motivasi itu?
semua factor internal yang mengarah pada berbagai jenis prilakuyang bertujuan. Semua pengaruh internal seperti kebutuhan (needs) yang berasal dari fungsifungsi organism, dorongan dan keinginan, aspirasi dan selera social, yang bersumber dari fungsi-fungsi tersebut. 2) Giddens (1991:314), mengartikan motif sebagai impuls atau dorongan yang memberi energy pada tindakan manusia sepanjang lintasan kognitif atu prilaku ke arah pemuasan kebutuhan.
3) Guralnik (1979:314) dalam Webters New word Dictionary, Motive: an inner
drive, impulse, etc, that causes one to act. (Motif: suatu perangsang dari dalam, suatu gerak hati,dan sebagainya, yanf menyebabkan seseorang melakukan sesuatu. Walaupun banyak para ahli yang memberikan pengertian yang berbeda-beda tentang motif, pada dasarnya ada juga kesamaan pendapat yang dapat ditarik dari
pengertian motif ini. Yakni, kondisi seseorang yang mendorong untuk mencari suatu kepuasan atau mencapai suatu tujuan. Motif dalam psikologi berarti rangsangan, dorongan atu pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu tingkah laku. Motif dalam psikologi juga bisa diartikan sebagai suatu rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu tingkah laku. Kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu disebut motivasi, yang menunjukkan suatu kondisi dalam diri individu yang mendorong atau menggerakkan individu tersebut melakukan kegiatan mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh kebutuhab akan makan mendorong seseorang bekerja keras bercocok tanam, menangkap ikan atau melakukan pekerjaan-pekerjaan lain untuk mendapat makanan atau uang. Kebutuhan akan pengakuan seseorang mendorong seseorang untuk melakukan berbagai upaya kegiatan social atau mendapatkan posisi di masyarakat.
Walaupun ada variasi makna keempat hal tersebut sangat berkaitan erat dan sukar dipisahkan, dan semuanya termasuk kondisi yang mendorong individu melakukan kegiatan, kondisi tersebut dinamakan motivasi.
C. Fungsi Motivasi
motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam suatu kegiatan, karena akan mempengaruhi kekuatan dari kegiatan tersebut. Di sisi lain motivasi juga dipengaruhi oleh tujuan. Makin tinggi tujuan motivasi, makin besar pula motivasinya, dan makin besar motivasi, maka akan berpengaruh terhadap kegiatan yang sedang ia lakukan. Desakan, motif dan kebutuhan adalah tiga komponen kegiatan atau prilaku individu yang sangat saling berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang disebut sebagai proses motivasi.
D. Proses Motivasi
Proses motivasi meliputi tiga langkah yaitu: 1. Adanya suatu kondisi yang terbentuk dari tenaga-tenaga pendorong desakan, motif, kebutuhan dan kegiatan yang menimbulkan suatu ketegangan. 2. Berlangsungnya kegiatan atau tingkah laku yang diarahkan kepada pencapaian sesuatu tujuan yang akan mengendorkan atau menghilangkan ketegangan. 3. Pencapaian tujuan dan berkurangnya atau hilangnya ketegangan.
E. Teori Motivasi
Teori motivasi dapat dibedakan sebagai berikut: Teori insting (instinct theory)
Menurut teori ini kita lahir dengan membawa seperangkat perilaku terprogram yang penting untuk bertahan hidup. Insting-insting ini member energy bagi tingkah laku sehingga menjadi terarah. Teori Dorongan (drive theory) Dalam teori ini menyatakan bahwa, ketika seseorang kekurangan kebutuhan biologis yang mendasar, misal kebutuhan minum, maka akan timbul dorongan atau drive untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jika drive itu muncul maka akan menimbulkan kondisi ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan ini akan kembali pada keadaan seimbang apabila kebutuhan yang muncul sudah terpenuhi. Drive terdiri dari dua macam, yaitu; Primer Sekunder
Primer mencakup segala kebutuhan yang sifatnya biologis,sedangkan dorongan sekunder mencakup semua kebutuhan yang muncul akibat pengalaman dan belajar di masa lalu. Teory insentif (insentif theory) Menurut teori ini, seseorang terdorong bertindak sesuatu karena adanya stimulus dari luar. Teori ini lebih menekankan factor eksternal daripada internal. Teori kognitif Teori ini menekankan pada peran pikiran, harapan dan pemahaman kita terhadap lingkungan sekitar. Orang melakukan sesuatu didasari dengan harapan dan nilai tertentu, maka tindakan itupun berasa berharga. Motivasinya pun akan tinggi.
Istilah-istilah yang ada dalam motivasi adalah desakan atau drive, motif atau motive, kebutuhan atau need dan keinginan atau wish. Fungsi motivasi adalah mempengaruhi kekuatan dari kegiatan tersebut, tetapi adanya motivasi sendiri juga dipengaruhi oleh tujuan. Makin tinggi tujuan motivasi, makin besar pula motivasinya dan makin besar motivasi maka akan berpengaruh dengan kegiatan yang sedang dia lakukan. Teori motivasi antara lain: Teori insting Teori dorongan Teori insentif Teori kognitif
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Bimo Walgito. 1980.Pengantar Psikologi umum. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Drs. Alex Sobur, M.Si. 2003.Psikologi Umum.Bandung; Pustaka setia. Prof. Dr. Nana SyodihSukmadinata.2003. landasan psikologi Proses pendidikan.Bandung: Rosda karya
Makalah MOTIVASI Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas Psikologi Umum Dosen Pengampu:Drs. Dudung Hamdun
Disusun oleh :
Masykur hamba Rohimi (10420069) Eka rahmawati (10420070) Nafiatul Fadlilah (10420071) Wahyuni nur Khomsah (10420074) Ahmad Syarif Dzaky al-jufry(10420081)
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
2010/2011