Deskripsi Setiap manusia memiliki sel darah merah dalam jumlah jutaan bahkan milliaran sel dalam tubuhnya. Di dalamnya, terdapat hemoglobin yang akan membuat darah manusia berwarna merah. Fungsi hemoglobin ini menjadi media transport oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh. Akibat dari anemia adalah transportasi akan terganggu dan jaringan tubuh si penderita anemia akan mengalami kekuranga oksigen guna mengahasilkan energi. Maka tidak mengeherankan jika gejala anemia ditunjukan dengan merasa cepat lelah, pucat, gelisah, dan terkadang sesak. Penyebab umum dari anemia antara lain; kekurangan zat besi, pendarahan usus, pendarahan, genetik, kekurangan vitamin B12, kekuarangan asam folat, gangangguan sunsum tulang. Jika kadar hemoglobin seseorang turun, ia mengalami anemia. Untuk mengetahui kekurangan kadar hemoglobin tersebut dapat diditeksi dengan pemeriksaan darah di laboratorium. Pemerikasaan darah itu meliputi pemeriksaan sel darah merah (RBC), hematokrit, hemoglobin, sel darah putih (WBC), komponen sel darah putih, dan trombosit. Gejala Gejala yang sering dialami penderita anemia antara lain, kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan kepala terasa melayang. Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atauserangan jantung. Pengobatan Penderita anemia dapat mengonsumsi suplemen besi untuk memulihkan kekurangan sel darah merah tersebut. Selain itu, vitamin B12 juga diperlukan. Jalan terakhir jika anemia sudah mencapai stadium akut adalah dengan transfusi darah.
Beberapa obat atau penyakit yang mungkin berhubungan adalah sebagai berikut:
1. 1.
1. 1. 1.
Adanya zat-zat penghambat penyerapan zat besi, seperti asam fitat, asam oksalat dan tannin yang banyak terdapat pada serealia kacang-kacangan dan teh. Gangguan-gangguan secara fisik, seperti kehilangan darah karena luka berat, tindakan pembedahan, menstruasi, melahirkan, dan terlalu sering menjadi pendonor darah. Kemungkinan terdapatnya parasit di dalam tubuh (cacing tambang dan cacing pita). Dari mana tubuh memperoleh zat besi? Zat besi bisa diperoleh dari bahan makanan tertentu. Zat besi dari pangan hewani lebih mudah diserap oleh tubuh, yaitu antara 10 -20%, sedangkan dari pangan nabati hanya 1-5%. Contohnya, zat besi dari beras dan dan bayam hanya dapat diserap oleh tubuh sekitar 1%, sedangkan dari ikan lebih banyak, yaitu sekitar 11%. Zat besi sendiri merupakan komponen dari hemoglobin (sel darah merah), mioglobin, sitokhrom, enzim katalase dan enzim peroksidase. Kebutuhan tubuh akan zat besi berkisar antara 1 sampai 3,2 mg perhari. Wanita dewasa dan remaja putri lebih rawan terkena anemia, hal ini karena mereka mengalami haid setiap bulan. Sehingga mereka membutuhkan zat besi 2 kali lebih banyak dari pria. Jadi, agar tehindar dari anemia, sertakan lauk dari daging merah, unggas, atau ikan d alam menu Anda. Dan, untuk lebih meningkatkan penyerapan zat besi, perbanyaklah konsumsi vitamin C. Source : http://www.medantalk.com/