Anda di halaman 1dari 19

PENDDKAN KHU8U8 PENDDKAN KHU8U8

ANDA8AN YURD8 ANDA8AN YURD8


UU No.20 Thn.2003 Sistem Pendidikan Nasional UU No.20 Thn.2003 Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 5 Pasal 5
Ayat (2) : Warga Negara yang mempunyai kelainan fisik, emosional, Ayat (2) : Warga Negara yang mempunyai kelainan fisik, emosional,
mental, intelektual, dan atau sosial berhak memperoleh mental, intelektual, dan atau sosial berhak memperoleh
pendidikan khusus pendidikan khusus
Ayat (4) : Warga Negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat Ayat (4) : Warga Negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus
Pasal 32 Pasal 32
Ayat (1) : Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta Ayat (1) : Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta
didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti
proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional,
mental, sosial, dan/ atau memiliki potensi dan bakat mental, sosial, dan/ atau memiliki potensi dan bakat
istimewa istimewa
PENGERTAN ANAK YANG BERKEBUTUHAN KHU8U8 PENGERTAN ANAK YANG BERKEBUTUHAN KHU8U8
{ A B K { A B K
Anak Anak Berkebutuhan Berkebutuhan Khusus Khusus adalah adalah anak anak yang yang dalam dalam
pendidikan pendidikan memerlukan memerlukan pelayanan pelayanan yang yang spesifik, spesifik,
berbeda berbeda dengan dengan anak anak pada pada umumnya umumnya karena karena
mengal ami mengal ami hambat an hambat an dal am dal am bel aj ar bel aj ar dan dan
perkembangan. perkembangan.
Yang disebabkan oleh : Yang disebabkan oleh :
1. 1. Faktor Lingkungan Faktor Lingkungan
2. 2. Faktor dalam diri Anak Sendiri Faktor dalam diri Anak Sendiri
3. 3. Kombinasi Keduanya Kombinasi Keduanya
Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus
Anak berkebutuhan khusus meliputi : Anak berkebutuhan khusus meliputi :
. . Anak dengan gangguan penglihatan Anak dengan gangguan penglihatan
(Tunanetra), (Tunanetra),
1. Anak Kurang Awas (low vision) 1. Anak Kurang Awas (low vision)
2. Anak buta (blind). 2. Anak buta (blind).
. . Anak dengan gangguan pendengaran dan Anak dengan gangguan pendengaran dan
bicara (Tunarungu/Wicara), bicara (Tunarungu/Wicara),
1. Anak kurang dengar (hard of hearing) 1. Anak kurang dengar (hard of hearing)
2. Anak tuli (deaf) 2. Anak tuli (deaf)
Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus
. . Anak dengan kelainan Kecerdasan Anak dengan kelainan Kecerdasan
1. Anak dengan gangguan kecerdasan (intelektual) di 1. Anak dengan gangguan kecerdasan (intelektual) di
bawah rata bawah rata- -rata (tunagrahita) rata (tunagrahita)
a. Anak tunagrahita ringan ( Q 50 a. Anak tunagrahita ringan ( Q 50- - 70). 70).
b. Anak tunagrahita sedang (Q 25 b. Anak tunagrahita sedang (Q 25 49). 49).
c. Anak tunagrahita berat (Q 25 c. Anak tunagrahita berat (Q 25 ke bawah). ke bawah).
2. Anak dengan kemampuan intelegensi di atas rata 2. Anak dengan kemampuan intelegensi di atas rata-- rata rata
a. Giffted dan Genius, yaitu anak yang memiliki kecerdasan di a. Giffted dan Genius, yaitu anak yang memiliki kecerdasan di
atas rata atas rata- -rata rata
b. Talented, yaitu anak yang memiliki keberbakatan khusus b. Talented, yaitu anak yang memiliki keberbakatan khusus
Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus
V. V. Anak dengan gangguan anggota gerak (Tunadaksa). Anak dengan gangguan anggota gerak (Tunadaksa).
1. Anak layuh anggota gerak tubuh (polio) 1. Anak layuh anggota gerak tubuh (polio)
2. Anak dengan gangguan fungsi syaraf otak (cerebral palcy) 2. Anak dengan gangguan fungsi syaraf otak (cerebral palcy)
V. Anak dengan gangguan prilaku dan emosi (Tunalaras) V. Anak dengan gangguan prilaku dan emosi (Tunalaras)
1. Anak dengan gangguan prilaku 1. Anak dengan gangguan prilaku
2. Anak dengan gangguan emosi 2. Anak dengan gangguan emosi
V. Anak gangguan belajar spesifik V. Anak gangguan belajar spesifik
V. Anak lamban belajar (slow learner) V. Anak lamban belajar (slow learner)
V. Anak Autis V. Anak Autis
X. Anak ADHD X. Anak ADHD
Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran
Anak Berkebutuhan Khusus {ABK Anak Berkebutuhan Khusus {ABK
1. 1. Anak dengan Gangguan PengIihatan Anak dengan Gangguan PengIihatan
(Tunanetra) (Tunanetra)
Anak dengan gangguan penglihatan (Tunanetra) adalah anak Anak dengan gangguan penglihatan (Tunanetra) adalah anak
yang mengalami gangguan daya penglihataan sedemikian rupa, yang mengalami gangguan daya penglihataan sedemikian rupa,
sehingga membutuhkaan layanan khusus dalam pendidikan sehingga membutuhkaan layanan khusus dalam pendidikan
maupun kehidupannya. maupun kehidupannya.
Layanan khusus dalam pendidikan bagi mereka, yaitu dalam Layanan khusus dalam pendidikan bagi mereka, yaitu dalam
membaca menulis dan berhitung diperlukan huruf Braille bagi membaca menulis dan berhitung diperlukan huruf Braille bagi
yang buta, dan bagi yang sedikit penglihatan (low vision) yang buta, dan bagi yang sedikit penglihatan (low vision)
diperlukan kaca pembesar atau huruf cetak yang besar, media diperlukan kaca pembesar atau huruf cetak yang besar, media
yang dapat diraba dan didengar atau diperbesar. Di samping itu yang dapat diraba dan didengar atau diperbesar. Di samping itu
diperlukan latihan orientasi dan mobilitas. diperlukan latihan orientasi dan mobilitas.
Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran
Anak Berkebutuhan Khusus {ABK Anak Berkebutuhan Khusus {ABK
2. Anak dengan Gangguan Pendengaran 2. Anak dengan Gangguan Pendengaran
(Tunarungu) (Tunarungu)
Tunarungu adalah anak yang kehilangan Tunarungu adalah anak yang kehilangan
seluruh atau sebagian daya pendengarannya seluruh atau sebagian daya pendengarannya
sehingga mengalami gangguan berkomunikasi sehingga mengalami gangguan berkomunikasi
secara verbal. Walaupun telah diberikan secara verbal. Walaupun telah diberikan
pertolongan dengan alat bantu dengar, mereka pertolongan dengan alat bantu dengar, mereka
masih tetap memerlukan layanan pendidikan masih tetap memerlukan layanan pendidikan
khusus. khusus.
Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran
Anak Berkebutuhan Khusus {ABK Anak Berkebutuhan Khusus {ABK
3. Anak dengan Gangguan InteIektuaI (Tunagrahita) 3. Anak dengan Gangguan InteIektuaI (Tunagrahita)
Tunagrahita Tunagrahita (retardasi (retardasi mental) mental) adalah adalah anak anak yang yang secara secara nyata nyata
mengalami mengalami hambatan hambatan dan dan keterbelakangan keterbelakangan perkembangan perkembangan
mental mental- - intelektual intelektual di di bawah bawah rata rata- -rata, rata, sehingga sehingga mengalami mengalami
kesul i tan kesul i tan dal am dal am menyel esai kan menyel esai kan tugas tugas- -tugasnya tugasnya.. Mereka Mereka
m e m e r l u k a n m e m e r l u k a n l a y a n a n l a y a n a n p e n d i d i k a n p e n d i d i k a n k h u s u s k h u s u s ..
4. Anak dengan Gangguan Gerak Anggota Tubuh (Tunadaksa) 4. Anak dengan Gangguan Gerak Anggota Tubuh (Tunadaksa)
Tunadaksa Tunadaksa adalah adalah anak anak yang yang mengalami mengalami kelainan kelainan atau atau cacat cacat
yang yang menetap menetap pada pada anggota anggota gerak gerak [tulang, [tulang, sendi,otot] sendi,otot].. Mereka Mereka
mengalami mengalami gangguan gangguan gerak gerak karena karena kelayuhan kelayuhan otot, otot, atau atau
gangguan gangguan fungsi fungsi syaraf syaraf otak otak (disebut (disebut Cerebral Cerebral Palsy Palsy /CP] /CP]..
Pengertian anak Tunadaksa bisa dilihat dari segi fungsi fisiknya Pengertian anak Tunadaksa bisa dilihat dari segi fungsi fisiknya
dan dari segi anatominya. dan dari segi anatominya.
Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran
Anak Berkebutuhan Khusus {ABK Anak Berkebutuhan Khusus {ABK
5. 5. Anak dengan gangguan PriIaku dan Emosi Anak dengan gangguan PriIaku dan Emosi
(TunaIaras) (TunaIaras)
Anak dengan gangguan prilaku (Tunalaras) adalah Anak dengan gangguan prilaku (Tunalaras) adalah
anak yang berperilaku menyimpang baik pada anak yang berperilaku menyimpang baik pada
taraf sedang, berat dan sangat berat, terjadi pada taraf sedang, berat dan sangat berat, terjadi pada
usia anak dan remaja, sebagai akibat terganggunya usia anak dan remaja, sebagai akibat terganggunya
perkembangan emosi dan sosial atau keduanya, perkembangan emosi dan sosial atau keduanya,
sehingga merugikan dirinya sendiri maupun sehingga merugikan dirinya sendiri maupun
lingkungan, maka dalam mengembangkan lingkungan, maka dalam mengembangkan
potensinya memerlukan pelayanan dan pendidikan potensinya memerlukan pelayanan dan pendidikan
secara khusus. secara khusus.
Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran
Anak Berkebutuhan Khusus {ABK Anak Berkebutuhan Khusus {ABK
6. 6. Anak dengan Kecerdasan Tinggi dan Bakat Anak dengan Kecerdasan Tinggi dan Bakat
Istimewa (Gifted and TaIIented) Istimewa (Gifted and TaIIented)
Anak Anak yang yang memiliki memiliki potensi potensi kecerdasan kecerdasan tinggi tinggi
(gi ftted) (gi ftted) dan dan Anak Anak yang yang memi l i ki memi l i ki Bakat Bakat
stimewa stimewa (talented) (talented) adalah adalah anak anak yang yang memiliki memiliki
potensi potensi kecerdasan kecerdasan (intelegensi), (intelegensi), kreativitas, kreativitas,
dan dan tanggung tanggung jawab jawab terhadap terhadap tugas tugas (task (task
commitment commitment ) ) di di atas atas anak anak- -anak anak seusianya seusianya ( (
a n a k a n a k n o r m a l n o r m a l ) , ) , s e h i n g g a s e h i n g g a u n t u k u n t u k
mengopti mal kan mengopti mal kan potensi nya, potensi nya, di perl ukan di perl ukan
p e l a y a n a n p e l a y a n a n p e n d i d i k a n p e n d i d i k a n k h u s u s k h u s u s ..
Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran
Anak Berkebutuhan Khusus {ABK Anak Berkebutuhan Khusus {ABK
7. Anak Lamban BeIajar ( SIow Learner) 7. Anak Lamban BeIajar ( SIow Learner)
Lamban Lamban belajar belajar (slow (slow learner) learner) adalah adalah anak anak yang yang
memiliki memiliki potensi potensi intelektual intelektual sedikit sedikit di di bawah bawah anak anak
normal, normal, tetapi tetapi tidak tidak termasuk termasuk anak anak tunagrahita tunagrahita
(biasanya (biasanya memiliki memiliki Q Q sekitar sekitar 80 80- -85 85) ).. Dalam Dalam beberapa beberapa
hal hal anak anak ini ini mengalami mengalami hambatan hambatan atau atau keterlambatan keterlambatan
berpikir, berpikir, merespon merespon rangsangan rangsangan dan dan kemampuan kemampuan untuk untuk
beradaptasi, beradaptasi, tetapi tetapi lebih lebih baik baik dibanding dibanding dengan dengan yang yang
tunagrahita tunagrahita.. Mereka Mereka membutuhkan membutuhkan waktu waktu belajar belajar lebih lebih
lama lama disbanding disbanding dengan dengan sebayanya sebayanya.. Sehingga Sehingga
mereka mereka memerlukan memerlukan layanan layanan pendidikan pendidikan khusus khusus..
Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran
Anak Berkebutuhan Khusus {ABK Anak Berkebutuhan Khusus {ABK
8. Anak BerkesuIitan BeIajar Spesifik 8. Anak BerkesuIitan BeIajar Spesifik
Anak Anak berkesulitan berkesulitan belajar belajar adalah adalah individu individu yang yang
mengalami mengalami gangguan gangguan dalam dalam suatu suatu proses proses
psikologis psikologis dasar, dasar, disfungsi disfungsi sistem sistem syaraf syaraf pusat, pusat,
a t a u a t a u g a n g g u a n g a n g g u a n n e u r o l o g i s n e u r o l o g i s y a n g y a n g
dimanifestasikan dimanifestasikan dalam dalam kegagalan kegagalan- -kegagalan kegagalan
nyat a nyat a dal am dal am:: pemahaman, pemahaman, gangguan gangguan
mendengar kan, mendengar kan, ber bi car a, ber bi car a, membaca, membaca,
mengeja, mengeja, berpikir, berpikir, menulis, menulis, berhitung, berhitung, atau atau
k e t e r a m p i l a n k e t e r a m p i l a n s o s i a l s o s i a l ..
Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran
Anak Berkebutuhan Khusus {ABK Anak Berkebutuhan Khusus {ABK
9. 9. Anak Autis Anak Autis
Autis Autis dari dari kata kata auto, auto, yang yang berarti berarti sendiri, sendiri,
dengan dengan demikian demikian dapat dapat diartikan diartikan seorang seorang
anak anak yang yang hidup hidup dalam dalam dunianya dunianya.. Anak Anak autis autis
cenderung cenderung mengal ami mengal ami hambatan hambatan dal am dal am
interaksi, interaksi, komunikasi, komunikasi, dan dan perilaku perilaku sosial sosial..
EMBAGA PENDDKAN ABK EMBAGA PENDDKAN ABK
1. 1. Sekolah Luar Biasa (SLB) Sekolah Luar Biasa (SLB)
Sekolah Khusus : SLB Sekolah Khusus : SLB- -A, SLB A, SLB- -B, SLB B, SLB- -C C
dstnya dstnya
2. 2. SDLB SDLB
3. 3. Sekolah Terpadu Sekolah Terpadu
4. Sekolah nklusi 4. Sekolah nklusi
PENDIDIKAN TERPADU PENDIDIKAN TERPADU
program program pendidikan pendidikan yang yang memberikan memberikan
kesempatan kesempatan bagi bagi peserta peserta didik didik berkeIainan berkeIainan
untuk untuk beIajar beIajar bersama bersama- -sama sama dengan dengan
peserta peserta didik didik normaI pada normaI pada satuan satuan
pendidikan pendidikan umum umum maupun maupun kejuruan kejuruan, ,
dengan dengan cara cara menyediakan menyediakan sarana sarana, , tenaga tenaga
pendidik pendidik, , maupun maupun tenaga tenaga kependidikan kependidikan
yang yang sesuai sesuai denqun denqun kebutuhun kebutuhun mereku mereku, ,
dimunu dimunu mereku mereku menqiuli menqiuli uriuum uriuum ynnq ynnq
0ernu 0ernu 0nqi 0nqi exerln exerln didi didi normn normn
Pengertian nklusi Pengertian nklusi
nkl usi nkl usi adal ah adal ah pendi di kan pendi di kan yang yang
memberikan memberikan kesempatan kesempatan kepada kepada semua semua
peserta peserta didik didik untukbelajar untukbelajar bersama bersama- -sama sama
dengan dengan peserta peserta di di k di di k l ai nnya l ai nnya pada pada
sat uan sat uan pendi di kan pendi di kan regul er regul er dengan dengan
me n g g u n a k a n me n g g u n a k a n k u r i k u l u m k u r i k u l u m y a n g y a n g
disesuaikan disesuaikan dengan dengan kemampuan kemampuan dan dan
kebut uhan kebut uhan khusus khusus peser t a peser t a di di k di di k
MODEL PENDIDIKAN INKLUSI IDONESIA MODEL PENDIDIKAN INKLUSI IDONESIA
A. AIternatif Penempatan A. AIternatif Penempatan Vaughn, Bos & Schumn.(2000). Vaughn, Bos & Schumn.(2000).
1. KeIas reguIer (inkIusi penuh) 1. KeIas reguIer (inkIusi penuh)
Anak berkelainan belajar bersama anak lain (normal) Anak berkelainan belajar bersama anak lain (normal)
sepanjang hari di kelas reguler dengan menggunakan sepanjang hari di kelas reguler dengan menggunakan
kurikulum yang sama kurikulum yang sama
2. KeIas reguIer dengan 2. KeIas reguIer dengan cluster cluster
Anak berkelainan belajar bersama anak lain (normal) di Anak berkelainan belajar bersama anak lain (normal) di
kelas reguler dalam kelompok khusus. kelas reguler dalam kelompok khusus.
3. 3. KeIas reguIer dengan KeIas reguIer dengan 5ull out 5ull out
Anak berkelainan belajar bersama anak lain (normal) di kelas reguler Anak berkelainan belajar bersama anak lain (normal) di kelas reguler
namun dalam waktu namun dalam waktu- -waktu tertentu ditarik dari kelas reguler ke ruang waktu tertentu ditarik dari kelas reguler ke ruang
sumber untuk belajar dengan guru pembimbing khusus. sumber untuk belajar dengan guru pembimbing khusus.
4. 4. KeIas reguIer dengan cIuster dan puII out KeIas reguIer dengan cIuster dan puII out
Anak berkelainan belajar bersama anak lain (normal) di kelas reguler Anak berkelainan belajar bersama anak lain (normal) di kelas reguler
dalam kelompok khusus, dan dalam waktu dalam kelompok khusus, dan dalam waktu- -waktu tertentu ditarik dari waktu tertentu ditarik dari
kelas reguler ke ruang sumber untuk belajar dengan guru kelas reguler ke ruang sumber untuk belajar dengan guru
pembimbing khusus. pembimbing khusus.
5. 5. KeIas khusus dengan berbagai pengintegrasian KeIas khusus dengan berbagai pengintegrasian
Anak berkelainan belajar di dalam kelas khusus pada sekolah Anak berkelainan belajar di dalam kelas khusus pada sekolah
reguler, namun dalam bidang reguler, namun dalam bidang- -bidang tertentu dapat belajar bersama bidang tertentu dapat belajar bersama
anak lain (normal) di kelas reguler. anak lain (normal) di kelas reguler.
6. 6. KeIas khusus penuh KeIas khusus penuh
Anak berkelainan belajar di dalam kelas khusus pada sekolah Anak berkelainan belajar di dalam kelas khusus pada sekolah
reguler. reguler.

Anda mungkin juga menyukai