Paradigma Positivisme
Ontologis: Critical realism:Realitas ada, tapiHistorical realism:Relativisme: What is theAda realitas yg.tdk. dapatRealitas yg.Realitas nature ofreal yg. diatursepenuhnya teramati (virtualmerupakan reality? oleh kaidah-diperoleh. reality) merupa-konstruksi sosial. kaidah tertentuRealitas dikontrolkan realitasKebenaran suatu yg. berlakuoleh hukum alamsemu yang telahrealitas bersiat universal. yg. hanya dapatterbentuk olehrelatif, berlaku Kebenaran dipahami proses sejarah dansesuai konteks tentang inisebagian saja. kekuatanspesifik yang hanya dapat kekuatan sosial,dinilai relevan dicapai dng. budaya, danoleh pelaku sosial. Epistemologi asas ekonomi politik. : probabilistik. What is the Modified Transaksionalis/Su Transaksionalis/Su nature of the objectivist: Dualis/Objektivis Interaktif bjektivis: relationship danbjektivis: Hubungan antaraPemahaman between the : Ada realitasnetral. peneliti dan yg.tentang suatu inquirer and objektif sebagaiObjektivitas suatu reali-tashanya selainrealitas atau knowable? dapatditeliti yang eksternaldiperkirakan dandijembatani olehtemuan suatu di luar peneliti.bergantung padanilai-nilai tertentu.penelitian Peneliti haruskritik. Pemahaman merupakan E-mail : esmi97@indosat.net.id sejauh mung-kin tentang suatuproduk interaksi
AspekAspek
Paradigma Positivisme
Paradigma Paradigma Paradigma Postpositivisme Critical Theory Konstruktivisme Participative: Reflective / Mengutamakan Dialec-tical: analisis Menekankan komprehensif, empati dan kontekstual dan interaksi dialektik multilevel analysis antara peneliti yang bisa dan responden dilakukan melalui untuk penempatan diri merekonstruksi sebagai aktifis/ realitas yang partisipan dalam diteliti melalui proses transaksi metode-metode sosial. kualitatif seperti Kriteria kualitas participant penelitian: observation. Historical Kriteria kualitas Situatedness; penelitian: sejauhmana Authenticity dan penelitian reflectifity, memperhatikan sejauhmana konteks historis, temuan sosial, budaya, merupakan esmi97@indosat.net.id ekonomi dan E-mail : refleksi otentik
Metodolog Experiment / Modified is: Manipulative, Experiment / the inquirerIntervensionist, Manipulative: go aboutdan Falsification Pengamatan finding outmelalui secara natural, knowable pengujian metode kuali-tatif How hipotesis dalam dan tergantung should? struktur logika pada teori yang hypothetical diper-gunakan. deductive Kriteria kualitas method. penelitian: Masih Kegiatan melalui menggunakan laboratorium objectivity, eksperi-men reliability dan atau survei validity (internal eksperimen dan eksternal dengan analisis validity). kuantitatif. Kriteria kualitas penelitian: Objectivity, reliability dan validity (internal
AspekAspek
Paradigma Positivisme
Paradigma Postpositivisme
Paradigma Konstruktivism e
Axioilogis Nilai, etika danNilai, etika danNilai, etika danNilai, etika dan pilihan moralpilihan moralpilihan moralpilih-an moral harus beradaberada dalamme-rupakan merupakan diluar prosesarus diskusi. bagian yangbagian tak penelitiantak terpisah-terpisah-kan penelitian. kan dari suatudalam suatu penelitian. penelitian Peneliti berperanPeneliti Peneliti berperansebagai mediatormenem-patkan Peneliti sebagai sebagai antara sikapdiri seba-gaipas-sionate disinterested ilmiah dan obyektransformative participant, scientist. penelitian. intellectual, fasilitator yang advo-kat danmen-jembatani aktivis. keragam-an subjektivitas Tujuan penelitian: pela-ku sosial. Tujuan Eksplanasi, Tujuan penelitian: prediksi danpenelitian: Tujuan Eksplanasi kontrol. Kritik sosial,penelitian: prediksi dan trans-formasi, Rekonstruksi kontrol emansi-pasi realitas sosial dan socialsecara dialek-tik E-mail : esmi97@indosat.net.id empowerment. antara peneliti
Asas moralitas yang bernilai universal dan menjadi bagian inheren sistem hukum alam; Keadilan yang (masih) harus diwujudkan.
Law as what it is Kaidah-kaidah positif yang Normatif Positif written in the books berlaku umum in abstracto di (Norma Positif suatu waktu / tempat tertentu; Legislatif) Ius constitutum Terbit sebagai produk eksplisit suatu sumber kekuasaan politik tertentu yang berlegitimasi; Hukum perundang-undangan nasional / negara; Perintah-perintah eksplisit yang secara positif telah terumus jelas guna menjamin kepastiannya.
E-mail : esmi97@indosat.net.id
Laws as it is made by the judge in the court of law or judge-made law; Ius constitutum.
Keputusan yang diciptakan hakim in concreto dalam proses peradilan; Hasil cipta penuh pertimbangan (judgement) dari hakim pengadil.
Law as it is in society; Legal Structuralism / Law as regularities. Functionalism / StructuroFunctionalism, Law and Society
Pola perilaku sosial; Empirik Institusi sosial yang nyata dan Nomologik fungsional di dalam sistem kehidupan masyarakat, baik dalam proses pemulihan ketertiban dan penyelesaian sengketa, maupun dalam proses pengarahan dan pembentukan pola perilaku yang baru.
Law as historical / Serangkaian struktur, sebagai Empirik Kritis virtual realities; suatu realitas virtual atau historis, yang merupakan hasil Law as historically / proses panjang kristalisasi nilaivirtually understood nilai politik, ekonomi, sosial, or believed; budaya, etnik, gender, dan Law as false agama; consciousness or as Sebagai instrumen hegemoni falsely realised. yang cenderung dominan, diskriminatif dan eksploitatif; Setiap saat terbuka bagi kritik, revisi, dan transformasi, guna E-mail : esmi97@indosat.net.id menuju emansipasi.
Law as it is in human Makna-makna simbolik hasil Simbolik actions and interpretasi (individual ataupun Interaksional / interactions; kolektif) sebagaimana dalam Interpretatif dan dari aksi serta interaksi Law as masyarakat. interpretations or processes of interpreting. Law as relative and contextual consensus (Hukum sebagai kesepakatan, baik tertulis maupun tidak); Law as mental construction; Law as experiential realities. Konstruksi mental yang bersifat Relatif relatif, majemuk, beragam, Konstruktivis intangible, lokal, dan spesifik (walaupun elemen-elemen serupa dapat saja dijumpai pada individu, kelompok masyarakat, maupun budaya yang berbeda); berbasis sosial / eksperiential; Rekonstruksi / revisi / perubahan terjadi berkesinambungan, sejalan dengan pengayaan informasi dan sofistikasi atau olah cipta-rasa; Yang ada, setiap saat, adalah konsensus atau kesepakatan relatif berkenaan dengan konstruksi tersebut, sesuai dengan konteks ruang dan waktu.
E-mail : esmi97@indosat.net.id
Legal Constructivism
Postpositivisme
Realisme kritis
Realitas eksternal, objektif, real dan Realitas eksternal, objektif dan real yang dapat dipahami generalisasi bebas mungkin saja dapat dipahami tetapi tidak konteks; hukum sebab-akibat; sempurna karena terbatasnya mekanisme reduksionis dan deterministik intelektual manusia; realitas diuji secara kritis guna dipahami sedekat mungkin Dualis / objektivis Modifikasi dualis / objektivis
Penganut/pemegang dan objek Dualisme surut dan objektivitas menjadi observasi/investigasi adalah dua kriteria penentu; eksternal objektivitas; entity independen; bebas nilai dan kesesuaian dengan pengetahuan yang ada bebas bias; prosedur ketat; temuan dan komunitas ilmiah kritis; temuan berulang berarti benar berulang berarti barangkali benar; aproksimasi Eksperimental / manipulatif Modifikasi eksperimental / manipulatif
Uji empiris dan verifikasi research Falsifikasi dengan cara critical multiplism question dan hipotesa; manipulasi atau modifikasi triangulasi; utilisasi teknik dan kontrol terhadap kondisi kualitatif: setting lebih natural, informasi berlawanan; utamanya metoda lebih situasional, dan cara pandang emic kuantitatif
Positivisme
Postpositivisme
Value free / bebas nilai: ditiadakan / ditolak Ekstrinsik; ethical behavior di-polisi secara formal oleh mekanisme eksternal; condong pada desepsi Pakar dengan special privelege; ilmuwan yang disinterested dan distanced; informer bagi pembuat keputusan/kebijakan dan change agent Teknis dan kuantitatif; teori substantif Teknis; kuantitatif dan kualitatif; teori substantif
Konstruktivisme
Relativisme:
Realitas virtual yang terbentuk Realitas majemuk dan beragam, berdasarkan oleh faktor sosial, politik, budaya, pengalaman sosial-individual, lokal, dan ekonomi, etnis, dan gender, lalu spesifik. Merupakan konstruksi sejalan dengan waktu terkristalisasi mental/intelektualitas manusia, bentuk dan dan dianggap real. isi berpulang pada penganut/pemegang dapat berubah menjadi informed dan atau sophisticated; humanis. Transaksional/Subyektivis: Transaksional/Subyektivis: Penganut/pemegang dan obyek Penganut/pemegang dan obyek observasi/investigasi terkait secara observasi/investigasi terkait secara interaktif; interaktif; temuan dimediasi oleh temuan dicipta/dikonstruksi bersama; fusi nilai yang dipegang semua pihak antara ontologi dan eistemologi. terkait; fusi antara ontologi dan epistemologi. Dialogis/Dialektikal: Hermeneutikal/Dialektikal:
Ada dialog antara Konstruksi ditelusuri melalui interaksi antar penganut/pemegang dengan obyek dan sesama penganut/pemegang dan obyek observasi/investigasi secara observasi/investigasi; dengan teknik dialektikal; men-transform hermeneutikal dan pertukaran dialektikal kemasabodohan dan konstruksi tersebut di-interpretasi, kesalahpahaman menjadi dibandingkan dan ditandingkan; tujuan;
Pelatihan Keterkaitan
Re-sosialisasi; kualitatif dan kuantitatif; sejarah; nilai-nilai altruism dan pemberdayaan Incommensurable: komparasi titik-demi-titik antar paradigma adalah irrelevant; theory relative
COOPERATION PARADIGM
Self-Regulation Decentralization Deregulation Informal Control Equal-Level Authorities Working Together for Common Purpose Government & Industry / Organization make New Regulation & Control Structure Mutual Trust Corporate Culture
E-mail : esmi97@indosat.net.id
CONTROL PARADIGM
Legislation Criminalization Normative Concept of Rule of Law Hierarchical Relationship: Enforcing Obedience Strict & Independent Agencies Armed with Repressive Authority Mutual Distrust Legal Centralism
E-mail : esmi97@indosat.net.id