Anda di halaman 1dari 2

Teori Ekonomi Klasik (Lawannya Teori Ekonomi Keynes)

oleh: HeryAlexander
y y y y

Belum dinilai Kunjungan : 7 kata:900

Mereka percaya bahwa kesejahteraan masyarakat dapat dicapai melalui kebebasan setiap orang untuk melakukan aktivitas ekonomi. Kegiatan ekonomi nasional yang efisien, termasuk alokasi sumber daya alam dan faktor produksi, dapat dicapai melalui kebebasan berusaha dan campur tangan pemerintah yang minim. Mereka berkeyakinan bahwa sistem pasar bebas akan mewujudkan tingkat kegiatan ekonomi yang efisien dalam jangka panjang. Penggunaan tenaga kerja penuh atau kesempatan kerja penuh akan selalu tercapai dan perekonomian akan mengalami pertumbuhan yang teguh. Meskipun mereka menyadari bahwa ketidakstabilan dalam perekonomian yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang lambat atau kemunduran ekonomi dan pengangguran dapat berlaku dalam setiap perekonomian, namun menurut mereka bahwa masalah-masalah tersebut hanya bersifat sementara saja. Sistem pasar bebas akan membuat penyesuaian-penyesuaian yang menyebabkan masalah tersebut akan lenyap dengan sendirinya dan pertumbuhan ekonomi yang teguh akan berlangsung kembali. Mereka lebih memusatkan perhatian kepada analisis mengenai masalah produksi (segi penawaran), yaitu tentang cara menggunakan faktor produksi yang terbatas secara efisien. Mereka sama sekali tidak membuat analisis tentang faktor-faktor yang menentukan tingkat permintaan agregat, serta akibat dari perubahan-perubahan dalam permintaan agregat terhadap tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai dan penggunaan tenaga kerja. Pandangan kaum ekonomi klasik didasarkan pada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan. Apabila para produsen menaikkan produksi atau menciptakan jenis barang baru, maka dalam perekonomian akan selalu terdapat permintaan atas barang-barang tersebut. Penawaran yang bertambah akan secara otomatis menciptakan tambahan permintaan. Menurut Jean Baptiste Say, dalam perekonomian jarang sekali terjadi masalah kelebihan produksi. Meskipun ada, namun hanya bersifat sementara saja karena penawaran akan menciptakan permintaan dengan sendirinya. Mekanisme pasar, yaitu melalui tingkat harga yang fleksibel, akan membuat penyesuaianpenyesuaian sehingga akhirnya jumlah produksi akan turun di sektor-sektor yang mengalami kelebihan produksi dan akan naik di sektor-sektor di mana permintaan sangat berlebih; dengan kata lain mekanisme harga yang fleksibel akan mengembalikan penawaran dan permintaan ke posisi keseimbangan. Pada saat penawaran lebih tinggi dibanding permintaan, harga akan turun, dan tercipta tambahan

permintaan. Sebaliknya, pada saat permintaan lebih tinggi dibanding penawaran, harga akan naik, dan mengurangi permintaan. Menurut kaum ekonomi klasik bahwa tingkat upah berlaku fleksibel dan tidak mungkin terjadi pengangguran jika semua angkatan kerja bersedia bekerja pada upah yang ada. Kegiatan ekonomi selalu mencapai tingkat kesempatan kerja penuh, di mana permintaan tenaga kerja akan sama dengan penawaran tenaga kerja. Apabila terjadi pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian-penyesuaian di dalam pasar tenaga kerja sehingga akhirnya pengangguran dapat dihapuskan. Oleh sebab itu, pengangguran bukanlah suatu keadaan yang selalu terjadi dalam perekonomian. Apabila dalam perekonomian terdapat pengangguran, para penganggur akan bersedia bekerja pada tingkat upah yang lebih rendah dari yang berlaku di pasar. Keadaan ini akan menimbulkan kekuatan-kekuatan yang akan menurunkan tingkat upah, dan penurunan dalam tingkat upah ini akan memperluas tingkat kegiatan ekonomi. Menurut kaum ekonomi klasik, pasar uang juga merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran uang. Mekanisme pasar akan menyamakan penawaran uang dengan permintaan uang. Ms = Md Ahli ekonomi klasik, Irving Fisher, memfokuskan analisisnya kepada pengaruh perubahan penawaran uang atas tingkat harga umum, yang dikenal sebagai teori kuantitas uang. NB: harga umum adalah harga yang dibayar oleh pembeli. Pandangan pokok dari teori kuantitas uang adalah bahwa perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan dalam harga pada tingkat yang sama. Kenaikan penawaran uang akan menaikkan harga pada tingkat yang sama dan penurunan penawaran uang akan menurunkan harga pada tingkat yang sama. Persamaan teori kuantitas uang dapat dinyatakan sebagai berikut: MV = PT M = penawaran uang V = laju peredaran uang P = harga rata-rata semua transaksi T = nilai transaksi jual beli, yg diukur dengan GDP atau output perekonomian (Q) Laju peredaran uang (V) menggambarkan seberapa sering uang berpindah tangan dalam perekonomian atau dengan kata lain berapa kali uang digunakan untuk transaksi dalam setahun. Pandangan teori kuantitas uang didasarkan pada dua asumsi, yaitu laju peredaran uang (V) dan nilai barang/jasa yang diperjual-belikan dalam perekonomian (T) adalah konstan dari periode ke periode. V tergantung pada beberapa faktor tehnis, seperti sistem pembayaran gaji dan kepadatan penduduk. Faktor-faktor tersebut berubah sangat lambat dari waktu ke waktu, sehingga diasumsikan konstan. T diasumsikan konstan karena jumlah produksi barang selalu tetap sebagai akibat dari keterbatasan faktor produksi. Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2156052-teori-ekonomi-klasiklawannya-teori/#ixzz1PtGakIat

Anda mungkin juga menyukai