Anda di halaman 1dari 12

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Tinjauan Pustaka Dari berbagai hal yang didapatkan terhadap pembahasan penelitian ini, tinjauan pustaka yang diolah didalamnya menjadi kesatuan pokok pembahasan untuk mendukung literatur agar tidak lepas dari pokok pembahasan. Beberapa tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi perkuliahan, buku cetakan, e-book dan tulisan ilmiah yang pembahasan utama yaitu website dan e-commerce. 2.2 Landasan Teori Merupakan suatu penjelasan tentang sumber acuan terbaru dari pustaka primer seperti artikel, jurnal, monograf, dan tulisan asli lainnya untuk mengetahui perkembangan penelitian yang relevan dengan judul atau tema penelitian ini dan juga sebagai arahan dalam memecahkan masalah yang diteliti. berkaitan dengan pokok

2.2.1

Pengertian WWW WWW adalah kependekan dari World Wide Web yaitu halaman-halaman

website atau dokumen yang dapat saling terkoneksi satu dengan lainnya (hyperlink) yang membentuk samudra belantara informasi . Halaman Web merupakan file teks murni (plain text) yang berisi sintakssintaks HTML (HyperText Markup Language) yang dapat dibuka, dilihat dan diterjemahkan dengan Internet Browser
. Sintaks

HTML mampu memuat konten gambar, audio, video dan animasi

. Penggunaan website yang baik akan sangat mempengaruhi kesuksesan perusahaan dalam mengelola bisnisnya dimana aplikasi website yang akan digunakan dapat dibuat sendiri (make) atau dibeli (buy) melalui pihak ketiga (outsourcing). Contoh, web agency dan web advice site, yaitu BaseSync telah

membantu OP4.coms dalam menentukan tujuan dari aplikasi website-nya sebagai berikut (Huff, Sid L., 2002:p12).

Tabel 2.1. Tujuan dan Aplikasi Website Jenis Situs Brochure Tujuan Pembeli potensial dari seluruh dunia dapat mempelajari company profile perusahaan. Pembeli dari seluruh dunia dapat membeli produk atas jasa kita melalui internet Tampilan Utama Grafik (logo & foto) Penjelasan tentang perusahaan E-mail link atau formulir tamu Tampilan situs brochure ditambah: Customer shopping card Proses kartu kredit Fungsi keamanan Konsumen Tampilan situs brochure ditambah: Iklan (misal: banner ad exchange) Tampilan dari situs brochure ditambah: iklan (banners) Integrasi situs sponsor Tampilan situs support komunitas (e-mail, chat, message boards) Tampilan dari situs brochure ditambah: Custom database design Search tools

e-Commerce

Marketing

Community

Kita dapat meningkatkan awareness konsumen atau brand atau pelayanan strategis Suatu situs portal menciptakan suatu tampilan yang menarik yang dapat membawa pengguna/user menuju situs pusat komunitas Kita dapat memudahkan konsumen untuk mengakses data account mereka atau mencari informasi tentang produk kita atau mempelajari tentang produk/ jasa yang dijual secara offline. Kita dapat menggunakan website untuk menyampaikan informasi yang sensitive dan rahasia secara aman

Database driven

Extranet

Sama dengan situs database driven ditambah: Proteksi password Fungsi keamanan data

2.2.2

Web Engineering Web engineering (rekayasa web) adalah suatu proses yang digunakan

untuk menciptakan suatu sistem aplikasi berbasis web dengan menggunakan ilmu rekayasa, prinsip-prinsip manajemen dan pendekatan sistematis sehingga dapat diperoleh sistem dan aplikasi web dengan kualitas tinggi. Pada dasarnya pemrograman web ditujukan untuk menyampaikan informasi kepada user, dengan memanfaatkan teknologi jaringan berbasis protokol TCP/IP. Sumber: http://kmrg.itb.ac.id/default/000066.html.
Server Side Processing

Web Browser
(Client side processing) HTML JavaScript Java Applets

HTTP

Web Server

CGI SSI Servlet PHP JSP ASP

Databases

Gambar 2.1 Pemrosesan Script Program 2.2.3 Konsep Web Engineering Yaitu aplikasi web yang dihasilkan oleh suatu rekayasa web dapat didefinisikan sebagai berikut : a. A Web application is a software system based on technologies and standards of the World Wide Web Consortium (W3C) that provides Web specific resources such as content and services through a user interface, the Web browser. b. Sebuah aplikasi web adalah suatu sistem software yang berbasiskan teknologi dan standard dari konsorsium world wide web (W3C) yang menyediakan sumber yang bersifat spesifik seperti konten atau layanan melalui sebuah user interface yang disebut web browser.

10

c. Web Engineering dapat dikatakan sebagai salah satu cabang independen dari rekayasa perangkat lunak (software engineering) d. Engineering secara umum berarti aplikasi praktis dari sains untuk dunia komersil atau industri dengan tujuan agar perancangan aplikasi menjadi lebih baik (lebih cepat, lebih murah atau lebih aman) Berdasarkan difinisi di atas, maka Web Engineering dapat didefinisikan sebagai berikut: (Kappel, et.al, 2003:p35) a. Web Engineering is the application of systematic and quantifiable approaches (concepts, methods, techniques, tools) to cost-effective requirements analysis, design, implementation,testing, operation, and maintenance of high-quality Web applications. b. Web Engineering is also the scientific discipline concerned with the study of these approaches. Karakteristik Aplikasi Web Aplikasi berbasis web mempunyai katerakter-karakter tersendiri yang berbeda dengan aplikasi tradisional (berbasis desktop), beberapa karakteristik yang dapat diuraikan sebagai berikut (Suh ,Woojong, 2005:p122): a. Aplikasi web cenderung terus meningkat, dalam arti kata bahwa, pengembangan aplikasi web baru akan terealisasi pada saat aplikasi tersebut diimplementasikan b. Aplikasi web berbeda dengan Software Aplikasi . Kontennya terdiri dari berbagai bentuk dan format data seperti Teks, grafis, image, audio, video yang diintegrasikan oleh pemrosesan prosedural (web programming), metoda yang digunakan dalam menampilkan dan mengatur konten tersebut akan berdampak terhadap waktu respon dari sistem. c. Aplikasi web ditujukan untuk digunakan oleh komunitas user yang besar, beragam dan sejumlah user yang tidak dikenali (public user) dengan berbagai kebutuhan, harapan dan kemampuan. Oleh karena itu pada saat mengembangkan aplikasi web, user interface dan fitur-fitur kemudahan dalam penggunaan (usability features) harus mampu menjawab kebutuhan dari semua user tersebut tanpa harus melalui suatu program latihan. Semua hal ini

11

merupakan gabungan dari human-Web interaction (HWI), user interface, dan information presentation. d. Semua sistem aplikasi web saat ini, bersifat content-driven (database-driven). Pengembangan sistem berbasis web yang mencakup pembuatan dan manajemen konten sebagaimana aturan yang sesuai dengan pembuatan konten, perawatan dan manajemen setelah semua pengembangan dilakukan. e. Semua aplikasi web menuntut aspek good look and feel, suatu aspek yang memenuhi nilai estetika dan art, sehingga pengguna merasa nyaman dalam menggunakan dan mengakses aplikasi web yang dikembangkan f. Perubahan teknologi yang cepat menjadi tantangan bagi teknologi dan standar web seperti berkembangnya bahasa-bahasa baru, standar baru, tool baru, yang kemungkinan mempunyai error dan bugs (technology instability). g. Media pengiriman konten untuk aplikasi web sangat berbeda dengan software tradisional. Apliakasi web membutuhkan kecocokan dengan berbagai jenis perangkat display, format tampilan, dukungan hardware, software h. Dengan kondisi tersebut aplikasi web sangat membutuhkan kompresi konten (teks, grapfis, image, audio, video), sehingga semua media yang beragam tersebut dapat mengaksesnya. i. Sekuriti dan privasi lebih dibutuhkan oleh sistem-sistem berbasis web jika dibandingkan dengan software tradisional.

Gambar 2.2. Cara kerja web

12

2.2.5

Kelebihan & Kekurangan Aplikasi Berbasis Web Pada dasarnya masing-masing sistem mempunyai kelebihan dan

kekurangan, dan ini begitu pula dengan aplikasi berbasis web. Kelebihan dan kekurangan aplikasi berbasis web dijelaskan pada bagian berikut ini. a. Kelebihan 1. Dapat diakses kapan pun dan dari mana pun selama ada internet 2. Dapat diakses hanya dengan menggunakan web browser (umumnya sudah tersedia di PC, PDA, dan handphone terbaru), tidak perlu menginstall aplikasi client khusus. b. Kekurangan 1. Antarmuka yang dapat dibuat terbatas sesuai spesifikasi standar untuk membuat dokumen web dan keterbatasan kemampuan web browser untuk menampilkannya 2. Terbatasnya kecepatan internet mungkin membuat respon aplikasi menjadi lambat. 2.2.6 Pengertian e-Commerce Definisi dari e-Commerce sangat beragam tergantung dari perspektif atau kacamata yang memanfaatkannya (Richardus Eko Indrajit, 2001:p35).
a. Association For Electronic Commece secara sederhana mendefinisikan e-

Commerce sebagai mekanisma bisnis secara electronic


b. CommerceNet, sebuah konsorsium industri, memberikan definisi yang lebih

lengkap, yaitu penggunakan jejaring komputer (Komputer yang bisa saling berhubungan) sebagai sarana penciptaan relasi bisnis. CommerceNet menambahkan bahwa didalam e-Commerce terjadi proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antar dua belah pihak melalui internet atau pertukaran dan distribusi informasi antara dua puhak dalam satu perusahaan dengan menggunakan internet .
c. Sementara Amir Hartman dalam bukunya Net-Ready (Amir Hartman,

2000:p34) secara lebih terperinci lagi mendefinisikan e-Commerce sebagai suatu jenis dari mekanisme bisnis secara eleltronis yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (Business

13

to business) maupun antar institusi dan konsumen langsung (Business to Customer).


d. Beberapa kalangan akademis pun sepakat mendefinisikan e-Commerce

sebagai salah satu cara memperbaiki kinerja dan mekanisme pertukaran barang, jasa, informasi, dan pengetahuan dengan memanfaatkan teknologi berbasis jaringan peralatan digital. e-Commerce menggambarkan proses pembelian, penjualan, pemindahan ataupun pertukaran produk, jasa atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet. Hampir seluruh aktivitas komersil, pendidikan, pemerintahan dan sebagainya menggunakan aplikasi web. e-Commerce, adalah merupakan transaksi komersil yang dilakukan melalui web, telah menghasilkan banyak keuntungan, sebagaimana dukungan atas kebutuhan hardware dan software atas website dan transaksi e-Commerce tersebut. Jenis aktivitas e-Commerce melalui website adalah the business-to-customer (B2C) sector e-retailing, the business-tobusiness (B2B) sector melakukan transaksi atas perusahaan, dan the customer-tocustomer (C2C) sector. Sementara menurut sumber lainnya e-Commerce berarti membeli atau menjual secara elektronik dan keinginan ini dilakukan pada jaringan internet (Riyeke Ustadiyanto, 2001:p14) Dari masing-masing definisi diatas terdapat kesamaan dimana e-Commerce memiliki beberapa karakteristik yaitu : a. Terjadinya transaksi antara kedua belah pihak. b. Adanya pertukaran barang, jasa atau informasi. c. Menggunakan internet sebagai medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.

14

2.2.7

Mekanisme Kerja e-Commerce Mekanisme kerja e-Commerce terlihat pada gambar di bawah ini :

(Richardus Eko Indrajit, 2001:p16)

Gambar 2.3 Mekanisme Kerja e-Commerce Ada dua hal utama yang biasa dilakukan oleh konsumen (Custommers) di dunia maya. Pertama adalah melihat produk-produk atau jasa-jasa yang diiklankan oleh perusahaan terkait melalui website-nya (Online Ads). Kedua adalah mencari data atau informasi tertentu yang dibutuhkan sehubungan dengan proses transaksi bisnis atau dagang (jual beli) yang akan dilakukan. Jika tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan, konsumen dapat melakukan transaksi perdagangan dengan dua cara. Cara pertama adalah secara konvensional (Standart Orders) seperti yang selama ini dilakukan, baik melalui telepon, faks, atau langsung datang ke tempat penjualan poduk atau jasa terkait. Cara kedua adalah melakukan pemesanan secara elektronik (Online Orders), yaitu dengan menggunakan perangkat komputer yang dapat ditemukan dimana saja (rumah, sekolah, tempat kerja, warnet, dan sebagainya) Berdasarkan pesanan tersebut, penjual produk atau jasa akan mendistribusikan barangnya kepada konsumen melalui dua jalur (Distribution). Bagi perusahaan yang melibatkan barang secara fisik, perusahaan akan mengirimkannya melalui kurir ke tempat pemesanan berada. Yang menarik adalah

15

jalur kedua, dimana disediakan bagi produk atau jasa yang dapat digitisasi (diubah menjadi sinyal digital). Produk-produk yang berbentuk semacam teks, gambar, video, dan audio secara fisik tidak perlu lagi dikirimkan, namun dapat disampaikan memalui jalur internet. Contohnya adalah electronic newspapers, digital library, dan lain sebagainya. Selanjutnya melalui internet dapat dilakukan pula aktivitas pasca pembelian, yaitu pelayanan purna jual (Electronic Customer Support). Proses ini dapat dilakukan melalui jalur konvesional, seperti telepon, ataupun jalur internet, seperti e-mail, teleconference, chatting, dan lain-lain. Diharapkan dari interaksi tersebut diatas, konsumen dapat datang kembali dan melakukan pembelian produk atau jasa di kemudian hari (Follow-On Sales). 2.2.8 Keuntungan e-Commerce Melakukan transaksi perdagangan melalui internet memang sangat menguntungkan. Dapat dilihat beberapa keuntungan yang diperoleh dengan adanya teknologi e-Commerce : (Riyeke Ustadiyanto, 2001:023). a. Keuntungan bagi pembeli (Buyer): 1. Dimana saja kapan saja 2. Lebih banyak pilihan produk dan jasa 3. Ketersediaan informasi 4. Kesempatan berpartisipasi 5. Wahana komunitas elektronik 6. Harga lebih murah b. Keuntungan bagi penjual (Seller) : 1. Identifikasi target pelanggan dan definisi pasar yang lebih baik 2. Manajemen cash flow yang lebih baik 3. Meningkatkan kesempatan berpartisipasi dalam pengadaan barang atau jasa (tender) 4. Meningkatkan efisiensi 5. Kesempatan untuk melancarkan proses pembayaran pesanan barang 6. Mengurangi biaya pemasaran

16

2.2.9

Perkembangan e-Commerce Perkembangan internet memang cepat dan member pengaruh signifikan

dalam segala aspek kehidupan. Perkembangan penduduk yang memiliki akses ke internet tumbuh dengan cepat. Perusahaan berbasis intenet kini juga berkembang dengan sangat cepat karena keunggulan perusahaan semacam itu memiliki akses ke pelanggan secara efisien tanpa harus bertemu secara fisik. e-Commerce sangat efisien dalam sisi operasional yang dapat menghemat biaya transaksi, pemahaman spesifikasi produk yang lebih lengkap, layanan pelanggan 24 jam, dan semua itu dilakukan langsung dari komputer pelanggan. Perkembangan yang sangat pesat dari e-Commerce disebabkan oleh banyak factor, antara lain adalah : (Riyeke Ustadiyanto, 2001:p136)
a.

e-Commerce memiliki kemampuan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan setiap saat pelanggan dapat mengakses seluruh informasi yang terus menerus.

b. e-Commerce dapat mendorong kreatifitas dari pihak penjual secara cepat dan

tepat, dan pendistribusian informasi yang disampaikan berlangsung secara periodik.


c.

e-Commerce dapar menciptakan efisiensi yang tinggi, murah serta informative

d. e-Commerce dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dengan pelayanan

yang cepat, mudah, aman dan akurat.

17

2.3

Kerangka Pemikiran Merupakan suatu penjelasan tentang kerangka berpikir kesisteman untuk Adapun diagram kerangka

memecahkan masalah yang sedang diteliti. pemikirannya adalah sebagai berikut:

Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran 2.4 Hipotesa Hipotesis merupakan suatu anggapan sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya, dan dalam penelitian ini digunakan hipotesis sebagai berikut: H0: Diduga perangkat lunak proptotype website e-commerce used car dapat dibangun dengan menggunakan pendekatan model waterfall dengan runtut tahapan Software requirements analysis, Design, Code generation, Testing. H1: Diduga kualitas perangkat lunak proptotype website e-commerce used car dapat memberikan kepuasan bagi penggunanya.

18 Gambar 2.4 Kerangka pemikiran

Anda mungkin juga menyukai