Anda di halaman 1dari 16

USAHA PEMBUA TAN TELUR ASIN BERAROMA

A. Judul USAHA PEMBUATAN TELUR ASIN BERAROMA.

B. Latar Belakang Masalah

Peternakan merupakan subsektor dari pertanian yang memiliki peran penting dalam pembangunan di Indonesia, yaitu memberikan kontribusi dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani. Hasil ternak yang biasanya kita kenal diantaranya telur, daging, dan susu. Semuanya diharapkan selain dapat menjadi sumber protein hewani juga memiliki nilai jual yang berbeda di mata masyarakat secara umum. (Santoso, 2004). Salah satu telur yang dikonsumsi oleh masyarakt Indonesia adalah telur itik (telur bebek). Namun, agak berbeda dengan telur ayam yang memang sudah biasa dikonsumsi oleh masyarakat, telur itik tidak begitu banyak pemanfaatannya karena bau amisnya yang tajam. Akan tetapi, walaupun baunya memang lebih amis namun kelebihan telur itik dibandingkan dengan telur lain adalah kemampuannya dalam menyerap air sangat mudah karena mempunyai pori-pori kulit yang lebih besar, sehingga sangat baik jika diolah menjadi telur asin. Di masa yang akan datang kegemaran mayarakat Indonesia terhadap telur itik tidak akan terhenti. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal Perindustrian Perdagangan, populasi bebek (itik) mencapai 381.330 ekor, dengan produksi 58.103.750 butir telur per tahun. Tentu saja populasi bebek dan produksi telur tidak akan ada artinya jika tidak ditunjang dengan usaha produksi telur asin. Pengasinan telur merupakan salah satu cara penambahan umur simpan telur. Telur asin merupakan salah satu sumber protein yang mudah didapat dan berharga relatif murah. Telur asin sebagai bahan makanan yang telah diawetkan mempunyai daya tahan terhadap kerusakan yang lebih tinggi dibandingkan telur mentah. Telur umumnya mengandung protein 13%, lemak 12%, mineral dan vitamin Usaha telur asin mempunyai peranan yang cukup penting bagi industri pangan nasional terutama dalam memenuhi kebutuhan protein dan lemak

Program Mahasiswa Wirausaha

USAHA PEMBUA TAN TELUR ASIN BERAROMA

masyarakat. Persentase telur sebagai sumber protein adalah sebesar 2,08% dari seluruh bahan pangan yang umum dikonsumsi. Selain lebih awet telur asin juga digemari karena rasanya yang relatif lebih lezat dibandingkan telur tawar biasa. Konsumen terbesar produk telur asin adalah masyarakat menengah ke bawah, karena telur asin dapat dijadikan sumber protein hewani yang murah. Disamping untuk konsumen rumah tangga, konsumen lainnya yang sangat potensial adalah restoran, rumah makan, kapal kapal laut, rumah sakit, asrama - asrama, perusahaan jasa boga dan sebagainya. Perkembangan industri telur asin akan mendorong perkembangan peternakan itik akan berdampak kepada peningkatan pendapatan para peternak itik yang umumnya merupakan masyarakat pedesaan. Industri telur asin juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap sumber protein mahal seperti daging.

C. Rumusan Masalah

1. Alternatif pengembangan usaha ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi bidang pertanian, khususnya bidang peternakan dengan belajar berwirausaha dapat tercapai. Disamping itu, pasar terdekat yang akan dirambah adalah mahasiswa, maka pemasaran telur kepada mahasiswa merupakan upaya untuk membantu penyelesaian masalah kesehatan dan ekonomi mahasiswa, Selain itu memberikan alternatif pilihan masyarakat sekitar kampus dalam mengkonsumsi telur asin. Secara tidak langsung, dengan adanya usaha ini secara umum akan dapat membantu pemerintah mengatasi gizi buruk yang terjadi pada generasi muda dan membantu para produsen telur asin untuk lebih aktif mengembangkan produknya sehingga dapat merambah pasar yang lebih luas. 2. Perlu penyediaan data pendukung yang bersifat komunikatif dalam usaha penyediaan bahan makanan sehingga dapat menjawab permasalahan ekonomi masyarakat. 3. Perlu adanya suatu usaha untuk membantu mahasiswa dalam menghadapi masalah keuangan.

Program Mahasiswa Wirausaha

USAHA PEMBUA TAN TELUR ASIN BERAROMA

4. Budaya eksploitasi sumber daya alam yang merusak habitat dan memiskinkan Penduduk harus diganti dengan kegiatan usaha yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

D. Tujuan

1. Menjadikan telur asin beraroma sebagai produk olahan telur itik dengan harga yang terjangkau dan bergizi. 2. Mempopulerkan telur asin beraroma sebagai salah satu alternatif produk pangan sehat dikalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar. 3. Turut membantu pemerintah dalam perbaikan gizi masyarakat dengan memberikan produk yang memiliki rnilai gizi. 4. Dapat memberikan konstribusi yang cukup penting bagi pemulihan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan baru serta menghasilkan devisa.

E. Luaran Yang Diharapkan

1.

Tumbuhnya kesadaran kritis masyarakat lokal dalam pemanfaatan potensi peternakan.

2.

Terciptanya lapangan pekerjaan dan tingginya tingkat perekonomian masyarakat setempat khususnya para peternak itik.

3. 4.

Terbentuknya 1 (satu) unit kelompok usaha mahasiswa. Terciptanya mahasiswa yang mandiri, memiliki posisi tawar yang lebih kuat dalam mengelola daerahnya dari pengaruh tekanan pihak luar.

F. Kegunaan 1. Bagi Masyarakat


y Membantu

para pelajar, mahasiswa, atau masyarakat luas untuk

memperoleh produk turunan telur itik, yang berupa telur asin dengan variasi yang berbeda dan harga yang dapat di jangkau dan memiliki nilai gizi .

Program Mahasiswa Wirausaha

USAHA PEMBUA TAN TELUR ASIN BERAROMA

y Membantu masyarakat kecil khususnya peternak itik untuk memasarkan

telur telur itiknya, yang selama ini bingung hendak memasarkan produknya kemana.
y Memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.

2. Bagi Mahasiswa Wirausaha Untuk mendapatkan keuntungan atau profit yang sebesar mungkin tanpa mematok harga yang tinggi. Dan melatih kemandirian dalam berwirausaha selama menjadi mahasiswa, untuk kemudian melahirkan wirausaha yang]potensial.

G. Gambaran Umum Rencana Usaha Bisnis Telur asin ini meraupkan salah satu bisnis yang dapat dikembangkan dari usaha telur dengan membuat telur menjadi awet dan memiliki rasa. Pemanfaatan telur asin dengan pemberian aroma ini merupakan alternatif pilihan guna menghadapi masalah ketidaksukaan orang terhadap bau amis dan kebosanan terhadap telur itik dengan rasa tawar. Dengan demikian, telur asin beraroma ini diharapkan akan menarik perhatian konsumen yang semula enggan untuk mengkonsumsi menjadi tertarik mengkonsumsinya. Pola Usaha a) Bahan baku didapatkan dengan cara membeli telur itik ke peternak secara langsung. Pembelian bahan baku secara langsung dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan kualitas bahan baku yang baik serta menjamin kesinambungan ketersediaan pasokan telur itik. b) Biaya investasi sebagian besar diperlukan untuk pembelian sarana produksi, bahan baku yang terdiri dari telur itik, tanah liat dan garam, dan sewa tempat untuk produksi. c) Produk yang dipilih untuk usaha ini adalah telur asin beraroma yang masih mentah dan telur asin yang telah direbus. Persaingan Dan Peluang Upaya yang harus dilakukan adalah menjaga mutu sehingga pelanggan puas dan tidak pindah ke pengusaha lain. Persaingan yang mungkin akan terjadi

Program Mahasiswa Wirausaha

USAHA PEMBUA TAN TELUR ASIN BERAROMA

adalah persaingan untuk mendapatkan bahan baku yang murah, dimana petani itik petelur dapat saja memilih untuk menetaskan telur dibandingkan menjual telur tawar kepada produsen telur asin. Perluasan pasar dilakukan dengan pencarian pelanggan baru. Untuk

mencapai tujuan ini akan memperkerjakan beberapa orang agen pemasaran. Telur asin yang memiliki rasa lezat umumnya memiliki keunggulan pemasaran yang jauh lebih baik dibandingkan dengan telur asin dengan rasa biasa. Faktor rasa bagi pembeli menjadi hal yang sangat penting, oleh karena itu harus mampu memproduksi telur asin dengan rasa yang lezat agar dapat melakukan penjualan ke luar daerah.

Harga
y

Harga bahan baku utama usaha ini adalah telur itik tawar yang dibeli dengan harga Rp 1000 - Rp 1.300 per butir.

Harga telur asin yang dijual kepada konsumen berkisar antara Rp 2000 Rp 2500 per butir.

Perbedaan harga ditentukan berdasarkan ukuran telur asin, harga telur asin dengan ukuran lebih besar dapat mencapai lebih mahal dibandingkan dengan telur yang berukuran lebih kecil.

Daerah penjualan turut mempengaruhi perbedaan harga, harga telur asin di kota-kota besar relatif lebih mahal dibandingkan harga telur asin di kota-kota kecil atau daerah pedesaan

Lokasi Usaha Lokasi usaha industri telur asin berorientasi pada daerah produksi telur itik sebagai sumber bahan baku utama, yaitu pada daerah persawahan. Wilayah

Kabupaten Pangkep serta daerah disekitarnya merupakan daerah persawahan dan penghasil telur yang cukup besar, karena pada daerah persawahan yang besar ini terdapat cukup banyak usaha peternakan itik.

Program Mahasiswa Wirausaha

USAHA PEMBUA TAN TELUR ASIN BERAROMA

Fasilitas Produksi dan Peralatan Ruangan proses produksi industri telur asin tidak harus memenuhi suatu standar tertentu, namun diperlukan beberapa ruangan dengan tingkat

pencahayaan yang berbeda. Ruangan untuk melakukan penyortiran dan pencucian telur harus ruangan yang terang, sedangkan ruangan untuk pengasinan telur cukup tertutup dan hangat. Peralatan yang banyak digunakan dalam proses produksi telur asin adalah ember atau baskom untuk tempat pencampuran adonan dengan telur serta tempat untuk mencuci telur. Adapun peralatan lainnya berupa panci tempat perebusan telur dan kompor. Disamping itu dibutuhkan tempat penyimpanan telur untuk menyimpan telur asin pada proses pengasinan. Analisa Usaha Dalam usaha ini, diasumsikan: 1. 2. Dalam satu kali produksi dihasilkan 150 butir telur Dalam satu bulan dilakukan 6 kali produksi dengan rentang waktu tiga hari, jadi telur yang dihasilkan sebanyak 900 butir Table biaya produksi (dalam sekali produksi) No Uraian Kegiatan Bahan habis pakai 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Telur itik Garam dapur Abu sekam Bawang putih Bawang merah Jahe Merica Arang Amplas halus plastic kemas Biaya transfortasi 150 5 3 5 1 3 1 5 1 50 Butir Kg Kg Sium 0ns Sium Ons kg Lembar Buah 1.300 2500 2000 1000 2000 1000 2000 10.000 5000 100 30.000 195.000 12.500 6.000 5000 2000 3000 2000 10.000 5000 5000 30.000 275.000 Vol Satuan Jumlah (Rp) Total (Rp)

Total biaya / 1 kali produksi

Program Mahasiswa Wirausaha

USAHA PEMBUA TAN TELUR ASIN BERAROMA

A.. Hasil Usaha

= Jumlah produksi x Harga jual = 150 butir x Rp 2500,= Rp 375.000,= Rp 375.000,- x 6 kali produksi /bulan = Rp 2.250.000,- / bulan.

B. Keuntungan

= Hasil Usaha Biaya Produksi = Rp 2.250.000,- - (Rp 275.000 x 6 kali produksi/bulan) ,= Rp 2.250.000,- - 1.650.000,= Rp 600.000,- / bulan

H. METODE PELAKSANAAN 1. PROSES PRODUKSI Diagram alir proses pembuatan telur asin adalah sebagai berikut:

Telur Itik Tawar

Seleksi Telur Pembuatan Adonan Pembungkusan Telur dengan Adonan Pemberian aroma Pengeraman

Pencucian

Program Mahasiswa Wirausaha

USAHA PEMBUA TAN TELUR ASIN BERAROMA

Perebusan

Penirisan

Cap dan pengemasan

Telur Asin Gambar 1. Diagram Alir Proses Produksi Proses produksi dengan cara pembungkusan dengan adonan dan pemeraman yang digunakan pada industri telur asin adalah sebagai berikut:

a) Penyeleksian Telur Itik Penseleksian telur itik dilakukan pada saat pembelian telur di peternak itik dimana telur dengan kualitas jelek tidak akan dibeli, yaitu pengamatan kekuatan kulit telur (dites dengan membenturkan dua butir telur satu sama lain) serta pengamatan keutuhan kulit telur (diamati secara visual apabila terdapat keretakan). b) Pembuatan Adonan Adonan yang digunakan dalam proses pemeraman telur itik adalah campuran antara garam, serbuk abu atau serbuk bata merah. Garam menjadi bahan pembantu utama karena berfungsi sebagai pencipta rasa asin dan sekaligus bahan pengawet serta dapat mengurangi kelarutan oksigen (oksigen diperlukan oleh bakteri), menghambat kerja enzim proteolitik (enzim perusak

Program Mahasiswa Wirausaha

USAHA PEMBUA TAN TELUR ASIN BERAROMA

protein), dan menyerap air dari dalam telur. Perbandingan kebutuhan bahan adonan untuk garam dan serbuk abu adalah 1 : 3, kemudian dilakukan pengadukan hingga rata dan berbentuk seperti bubur kental. c) Pemeraman Proses perendaman dalam adonan pengasin adalah salah satu faktor penentu derajat keasinan telur asin. Proses ini diawali dengan memasukkan telur itik yang telah diseleksi ke dalam wadah/ember yang telah berisi adonan. Setelah seluruh lapisan telur tertutup oleh adonan, maka telur tersebut dipindahkan kedalam kotak kayu yang telah disiapkan untuk proses pemeraman selama 10 hari. Semakin lama dibungkus dengan adonan maka akan banyak garam yang merembes masuk ke dalam telur sehingga telur menjadi semakin awet dan asin. d) Pencucian Pencucian telur dilakukan dengan tujuan menghilangkan sisa-sisa adonan pengasin yang masih melekat pada telur. Pencucian ini dilakukan dengan cara menggosok kulit telur dengan sikat yang telah dibasahi cairan sabun. Setelah dicuci diakukan perendaman untuk menjamin hilangnya sisa-sisa adonan dan sabun yang masih menempel pada kulit telur. e) Perebusan Proses perebusan bertujuan untuk mematangkan telur asin mentah. Proses ini dilakukan pada panci perebus dengan kapasitas panci berkisar antara 500 1.500 butir untuk sekali rebus. Proses perebusan sendiri dilakukan selama kurang lebih 3-5 jam. Setelah direbus telur asin dapat dikonsumsi hingga 21 hari.

Program Mahasiswa Wirausaha

USAHA PEMBUA TAN TELUR ASIN BERAROMA

f) Penirisan dan Pemberian Cap Setelah dilakukan perebusan, telur asin dikeluarkan dari panci perebus dan dilakukan proses penirisan. Proses ini dilakukan di atas wadah dimana telur diangin-anginkan hingga kering dan tidak terlalu panas. Proses selanjutnya adalah pemberian cap merek dagang dan kode produksi. g) Penyimpanan Pada tahapan akhir proses produksi, telur asin yang telah diberi cap merek akan dikemas dalam berbagai macam bentuk pengemas, seperti pengemas plastik. Namun hanya sekitar 25% dari total produksi telur asin dikemas dalam pengemas plastik tersebut. Selanjutnya untuk keperluan pengiriman ke konsumen, sebelum dibawa ke konsumen dan dipasarkan, dilakukan pengepakan dan penyimpanan dalam kotak-kotak kayu atau keranjang. II. PEMASARAN Penjualan produk usaha telur asin ini dapat dilakukan sendiri di ruang pamer tempat produksi maupun melalui jasa agen penjualan, dengan pembeli konsumen langsung, rumah-rumah makan dan perkantoran. Pola pemasaran produk telur asin beraroma ini secara umum terbagi tiga, yaitu : a) Penjualan langsung produk ke pasar-pasar setempat. Pada pola ini daerah pemasaran hanya berkisar pada pasar-pasar yang terdapat pada kabupaten yang sama dengan daerah produsen telur asin yang bersangkutan. b) Penjualan dengan memperkerjakan tenaga-tenaga pemasaran di kota-kota besar untuk mendapatkan pesanan dalam jumlah yang besar dan harga yang

Program Mahasiswa Wirausaha

10

USAHA PEMBUA TAN TELUR ASIN BERAROMA

cukup baik. Para tenaga pemasaran akan menjual telur asin ke rumah-rumah makan atau konsumen secara langsung. c) Pemesanan langsung dari agen-agen penjual telur asin yang berada dari luar daerah produsen telur asin, dimana para agen tersebut akan memasok telur asin ke restoran, asrama dan perkantoran.

I. JADWAL KEGIATAN Tabel I Jadwal kegiatan No. Tahapan Kegiatan I 1. 2. 3. 5. 6. 7. Pembentukan tim Persiapan sarana dan peralatan Produksi Penjualan produk Evaluasi usaha Penyusunan laporan II Bulan III IV V

J. RANCANGAN BIAYA Asumsi : 1. Dalam satu kali produksi dihasilkan 150 butir telur 2. Dalam satu bulan dilakukan 6 kali produksi dengan rentang waktu tiga hari, jadi telur yang dihasilkan sebanyak 900 butir

Program Mahasiswa Wirausaha

11

USAHA PEMBUA TAN TELUR ASIN BERAROMA

Table I Biaya Investasi No a. 1. 2. 3. 4. 5. b. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Uraian Kegiatan investasi harta tetap Sewa tempat Lemari pamer Meja Kursi kayu Kursi plastik Biaya Peralatan Baskom kecil Baskom Besar Panci Grit telur Tungku arang Bakul plastik Penjepit Pisau Kotak kayu Keranjang plastik Total 4 5 1 150 1 3 2 2 2 2 Buah Buah Buah Buah Paket Buah Buah Buah Buah Buah 15.000 40.000 85.000 500 150.000 15.000 10.000 5000 50.000 50.000 60.000 200.000 85.000 75.000 150.000 45.000 20.000 10.000 100.000 100.000 4.495.000 1 1 1 1 3 Unit Unit Unit Unit Unit 2.000.000 800.000 500.000 150.000 100.000 2.000.000 800.000 500.000 150.000 300.000 Vol Satuan Jumlah (Rp) Total (Rp)

Table 2 biaya variable No Uraian Kegiatan Bahan habis pakai 1. 2. 3. 4. 5. 6. Telur itik Garam dapur Abu sekam Bawang putih Bawang merah Jahe 900 30 20 2 4 1 Butir Kg Kg Kg Kg Kg 1.300 2500 2000 40.000 50.000 30.000 1.170.000 75.000 40.000 80.000 200.000 30.000 Vol Satuan Jumlah (Rp) Total (Rp)

Program Mahasiswa Wirausaha

12

USAHA PEMBUA TAN TELUR ASIN BERAROMA

7. 8. 9. 10. 11. 12.

Merica Arang Amplas halus plastic kemas Biaya transfortasi Gaji Karyawan Total

1 2 5 200

Kg Karung Lembar Buah -

50.000 50.000 5000 100 180.000 250.000

50.000 100.000 25.000 20.000 180.000 250.000 2.220.000

Orang

Table 3 Biaya Lain Lain No d. e. 1. 2. 3. 4. Uraian Kegiatan Perjalanan Lain-lain Dokumentasi ATK Pembuatan proposal Biaya tak terduga Total 1 1 1 Paket Paket Rangkap 100.000 150.000 25.000 200.000 100.000 150.000 25.000 200.000 675.000 Vol Satuan Jumlah (Rp) 200.000 Total (Rp) 200.000

TOTAL BIAYA :Rp 7.705.000,-

Program Mahasiswa Wirausaha

13

USAHA PEMBUA TAN TELUR ASIN BERAROMA

K. LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Personalia Pelaksana Kegiatan Ketua Pelaksana a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. No telp f. e-mail : Ardiansyah Manompo : 09 24 004 : Budidaya Perikanan : Politeknik Pertanian Negeri Pangkep : 085299579403 : Ardy_91manopo@yahoo.com

Anggota Pelaksana Anggota Pelaksana 1 a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. No Telp f. e-mail Anggota Pelaksana 2 a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. No. Telp f. e-mail : Robi : : Budidaya Perikanan : Politeknik Pertanian Negeri Pangkep : : : Ayu Indasari : 09 24 006 : Budidaya Perikanan : Politeknik Pertanian Negeri Pangkep : 085242324490 :

Program Mahasiswa Wirausaha

14

USAHA PEMBUA TAN TELUR ASIN BERAROMA

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping 1. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Hj. Hasniar. M.P

2. Golongan Pangkat dan NIP : IV a/ 19660604 199203 2 002 3. Jabatan Fungsional 4. Jabatan Struktural 5. Fakultas/Program Studi 6. Perguruan Tinggi 7. Bidang Keahlian 8. Waktu untuk Kegiatan : Rektor Kepala : Dosen Budidaya Perikanan : Budidaya Perikanan : Politeknik Pertanian Negeri Pangkep : Nutrisi Ikan : 24 Jam/pekan

Program Mahasiswa Wirausaha

15

USAHA PEMBUA TAN TELUR ASIN BERAROMA

Program Mahasiswa Wirausaha

16

Anda mungkin juga menyukai