Anda di halaman 1dari 3

Agribisnis Akan Manfaatkan Keunggulan Potensi Lokal Jabodetabek Kalau mendengar kata Agribisnis, pasti teringat dengan budidaya,

petani dan lain sebagainya. Namun lain halnya dengan kata Agribisnis yang satu ini. Karena alangkah uniknya kalau Agribisnis menjadi salah satu program studi di Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Jakarta. Kenapa katakana unik, dikarenakan berada pada Universitas Islam Negeri yang notabene kental dengan ilmu-ilmu keislaman yang lulusannya bakal menjadi calon dai-dai professional serta amil-amil yang keren. Namun lain halnya dengan UIN Jakarta yang satu ini, adanya Prodi Agribisnis ini, mengharapkan lulusannya tak cuma berprofesi yang lekat dengan agama Islam maupun nilai-nilai keakhiratan, akan tetapi UIN Jakarta mengelaborasikan prodi agama dengan prodi yang dibutuhkan di jaman yang modern ini atau prodi umum. Jadi yang dicari tak cuma unsur keakhiratan namun unsur keduniaan pun di difasilitasi, hal ini sesuai dengan tuntutan jaman dan kebutuhan. Sehingga mengkombinasikan dan memenuhi kebutuhan dunia dan akhirat. Maka adanya prodi Agribisnis ini, untuk mencetak alumni-alumni menciptakan lapangan usaha dengan dasar pertanian, baik berbisnis di hulu maupun hilir (petani maupun pedagang) maupun meriset keunggulan lokal dari suatu daerah yang ada di Indonesia ini yang masih berhubungan dengan Agribisnis. Hal ini sesuai dengan visi Prodi Agribisnis yaitu menjadi program studi terkemuka secara nasional, regional dan international di bidang pendidikan Agribisnis yang berbasis riset keunggulan lokal dan berdaya saing global serta berjiwa wirausaha melalui keilmuan, ke-islaman dan ke Indonesiaan. Dengan alasan visi tersebut, maka prodi Agribisnis hingga tahun kesembilan keberadaannya di UIN Jakarta sudah melakukan beberapa langkah terutama dalam hal riset, yang diantaranya mempunyai Desa Binaan untuk penanaman padi sawah organik di daerah Pandeglang, yang secara intensif dikelola oleh Prodi Agribisnis baik oleh dosen yang terus menerus dipantau maupun kunjungan lapang mahasiswa sebagai bentuk aplikasi dari teori yang sudah dipelajari di kelas. Menurut ketua Program Studi Agribisnis Drs Acep Muhib, saat ditemui Majalah Dinamika diruang kerjanya, riset budidaya Padi organik di Pandeglang ini, bekerjasama dengan para petani disekitar Pandeglang, dimana petani yang mengelolanya namun yang memegang kendali tetap dari prodi Agribisnis berikut pendanaannya, hal ini mengharapkan ada hasil riset yaitu padi unggul dari jenis yang sudah ada dipasaran, serta membuat terobosan baru penelitian guna menambah varietas baru dan ketahanan pangan nasional. Sedangkan untuk pendanaannya riset ini, sengaja didanai dari Fakultas. Riset ini

secara khusus riset ini di ketua salah satu dosen Agribisnis merangkap Pembantu Dekan Administrasi Umum Ir Mudatsir Najamuddin MM. Disamping riset padi organik, lanjut lulusan Magister Agribisnis IPB ini, prodi Agribisnis pun menanam Jarak sebanyak dua hektar dekat Pesantren Darul Qalam Balaraja Tangerang yang secara khusus penanaman dan penelitian ini di danai Kementerian Riset dan Teknologi (Menristek) namun dalam mengelolanya tetap melibatkan warga setempat dan Prodi Agribisnis. Hal ini pun ada ketua khusus dari dosen Agribisnis yaitu Dr Elpawati Ir Sp. Dalam penanaman jarak ini, Acep yang biasa teman-teman memanggilnya berharap, mampu memenuhi kebutuhan bahan bakar yang tak tergantikan untuk beralih ke biji jarak. Disamping itu, adanya program ini masyarakat sekitar pun terpacu dan mau menanam biji jarak, dengan iming-iming akan dibeli dengan harga mahal sehingga dapat memasok kebutuhan nasional yang hingga saat ini masih sangat minim. Hal ini pula sesuai dengan tujuan Prodi Agribisnis yang mengharapkan lulusannya mempunyai kemampuan akademis dan professional dalam mengembangkan, menerapkan mengelola sistem dan usaha agribisnis berbasis pertanian berkelanjutan namun berlandaskan etika dan spirit ke-Islaman dan ke-Indonesiaan sehingga dapat menggali potensi sosial ekonomi dan budaya dan mampu meningkatkan kapasitas kualitas hidup masyarkat dan ummat serta mencari solusi secara ilmiah dan memperkaya kearifan lokal. Selain melakukan riset, prodi Agribisnis pun akan mengedepankan program riset keunggulan potensi-potensi lokal yang berada di daerah Jabodetabek, misalnya lanjut dia, daerah Bogor terkenal dengan udara yang sejuk dan hujan yang sangat intensif, sehingga cocok untuk penanaman komoditasnya hortikultura. Seperti yang sedang dilakukan saat ini di Desa Cihuni Kecamatan Leuwi Liang Bogor, sudah mengembangkan wilayah dengan penanaman hortikultura, baik dosen maupun mahasiswa sudah pernah mengunjunginya dan dilibatkan semua, sehingga tahu keadaan di lapangan dan ada hasilnya dari kerja keras sendiri. Hingga saat ini sudah mulai tahap pengembangan di daerah tersebut, kedepan mungkin akan melihat potensi dari suatu daerah lain yang kemudian dilanjutkan dengan tahap kerjasama baik dengan perusahaan maupun dengan para petani, kilah calon S3 IPB Teknologi Industri ini. Tahap selanjutnya, Prodi Agribisnis pun akan melakukan beberapa pengembangan yang diantaranya, Kebun Praktikum yang bekas POM Bensin atau depan Toko Elektronik yang sekarang milik UIN.

Tanah itu akan dimanfaatkan prodi Agribisnis sebagai Agrowisata, studio bisnis dan inkubasi wilayah produksi sebagai base camp usaha mahasiswa prodi Agribisnis serta gerai penjualan tanaman dan produk Agribisnis termasuk pemasaran pupuk kompos UIN Jakarta,kilah Bapak beranak tiga ini. Untuk menunjang program itu semua lanjut dia, maka prodi Agribisnis melakukan beberapa langkah kepada mahasiswa yang diantaranya, setiap satu mata kuliah tim pengajar dua dosen atau team teaching, hal ini guna menambah wawasan yang lebih luas lagi, kemudian mengadakan kuliah umum atau workshop yang memanggil wirausahawan sukses dan yang mempunyai usaha besar, untuk memberikan pengalaman dan pengetahuannya kepada mahasiswa, serta membuka Magister Agribisnis di UIN Jakarta yang sudah berjalan dua tahun. Selain itu, kedepan prodi Agribisnis akan memprioritaskan mahasiswanya lebih banyak dilapangan, misalnya dari hari Senin hingga Jumat ada mata kuliah, namun setelah bada Jumat ditiadakan belajar mengajar tapi diganti dengan kunjungan lapang yang sudah terprogram dan intensif sehingga mahasiswa kaya akan skill pengalaman di lapangan yang ditunjang dengan teori, kilah prodi yang baru menjabat enam bulan yang lalu ini. Dari semua program yang sedang dilakukan maupun yang akan dilakukan sesuai dengan prinsip Prodi Agribisnis yaitu dari ummat oleh ummat untuk ummat.

Anda mungkin juga menyukai