Anda di halaman 1dari 4

A.

Pendahuluan

Handphone merupakan salah satu jenis sarana komunikasi yang banyak digunakan oleh masyarakat. Menurut catatan Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI), saat ini, sekitar 180 juta penduduk Indonesia sudah menjadi pelanggan layanan seluler. Itu berarti, sudah sekitar 60 persen populasi di tanah air sudah memiliki perangkat telekomunikasi. Hampir dapat dikatakan bahwa masing-masing individu memiliki handphone. Handphone merupakan alat komunikasi yang simple serta praktis. Hal ini lah yang menjadi pertimbangan masyarakat untuk menggunakan handphone. Di samping itu, saat ini handphone telah memiliki banyak fitur-fitur canggih yang memfasilitasi para penggunanya dalam melakukan aktivitas, terutama yang berhubungan dengan masalah hubungan. Kecanggihan yang ditawarkan oleh kehadiran handphone menuntut para penggunanya untuk segera menyesuaikan diri dengan handphone. Penyesuaian diri itu pun bentuknya berbeda antara individu yang satu dengan individu lainnya. Individu yang mampu melakukan penyesuaian diri terhadap HP secara sehat, HP akan berdampak positif bagi dirinya. Sebaliknya, individu yang melakukan penyesuaian diri terhadap HP secara tidak sehat, HP akan berdampak negatif bagi dirinya. Penggunaan HP dapat berdampak bagi segi kesehatan fisik, psikologis, serta sosial. Namun dalam hal ini, akan dibatasi pada dampak sosial dari penggunaan HP.

B. Alasan Penggunaan Handphone

Saat ini, handphone sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan handphone tidak terbatas untuk menghubungi seseorang saja, tetapi handphone juga bisa digunakan untuk kebutuhan bermain jejaring sosial, mengambil gambar tanpa harus

mempunyai kamera, bahkan mendengarkan lagu dapat dilakukan melalui penggunaan handphone. Penelitian yang dilakukan di Australia menyebutkan bahwa salah satu keuntungan dari penggunaan handphone adalah kesenangan untuk berhubungan dengan jejaring sosial (Mathews,2004; Srivastava, 2005; Walsh&White, 2006 dalam Walsh, White & Young 2008) Walsh, White, & Young (2008) dalam studinya terhadap remaja di Australia menemukan bahwa kebutuhan memiliki (the need to belong) serta identitas sosial ( social identity) merupakan faktor penting yang menjadi alasan untuk menggunakan handphone

C. Adjustment terhadap Handphone : tinjauan terhadap dampak sosial

Menurut Schneiders dalam penyesuaian diri atau adjustment adalah proses kecakapan mental dan tingkah laku seseorang dalam menghadapi tuntutan-tuntutan baik dari dalam maupun dari lingkungannya. Di era digital ini, tuntutan-tuntutan yang datang dari lingkungan semakin banyak terutama tuntutan untuk mengikuti arus perkembangan zaman. Demikian halnya dengan penggunaan handphone. Penggunaan handphone sendiri sebenarnya bermanfaat jika ditinjau dari interaksi sosial, yaitu membantu untuk berhubungan dengan orang lain, terutama dengan orang-orang yang terpisah dengan jarak (Walsh, White & Young 2008). Jika individu mampu ber-adjustment secara sehat, maka dampak positif HP, yaitu untuk berkomunikasi, akan menimbulkan efek yang sehat dimana hubungan dengan orang lain yang jauh, akan terasa dekat, seakan-akan jarak bukanlah hal yang berat. Sebaliknya jika individu ber-adjustment secara tidak sehat, efek yang ditimbulkan HP akan berdampak negatif, terutama dalam hubungan sosial.

Penelitian yang dilakukan oleh Banjo, Hu, dan Sundar (2008) menunjukkan bahwa perilaku menolong seseorang yang memiliki handphone lebih rendah dibandingkan seseorang yang tidak memiliki handphone. Selain itu, dalam studinya, Banjo, Hu, & Sundar menemukan bahwa penggunaan handphone memiliki kecenderungan untuk menghalangi isyarat non-verbal seperti tersenyum. Padahal, tersenyum merupakan sesuatu yang penting dan bermanfaat dalam hubungan sosial dengan orang lain, terutama orang yang dekat dengan kita. Adjustment terhadap HP secara tidak sehat juga akan mengakibatkan kerenggangan hubungan dengan orang lain, terutama teman dekat. Hal ini dikarenakan, individu malas untuk bersosialisasi dan berinteraksi, walaupun sekedar menemui sebentar untuk menanyakan kabar. Teknologi Short Messages Service yang ditawarkan oleh HP menjadikan penyampaian pesan lebih mudah tanpa harus bersusah payah untuk menemui orang lain secara langsung.

Daftar Pustaka

Banjo, O., Hu, Y., Sundar, S.S. 2008. Cell Phone Usage and Social Interaction with Proximate Others : Ringing in a Theoritical Model. The Open Communication Journal, 2, 127-135

Damayanti,

Hilda.

Dampak

Penggunaan

Telepon

Seluler

(Handphone).

http://www.docstoc.com/docs/21535881/DAMPAK-PENGGUNAAN-TELEPONSELULER (diakses pada 26 Oktober 2010)

Walsh, S.P., White, K.M., & Young, R.M. 2008. The Phone Connection : A qualitative exploration and social identification relate to mobile phone use amongst Australian youth. Journal of Community and Applied Social Psychoogy (Online pre-print). DOI : 10.1002/casp.1983

Anda mungkin juga menyukai