Anda di halaman 1dari 16

Prospek Lapangan Kerja

Insinyur Mesin di Era Globalisasi KONVENSI NASIONAL INSINYUR MESIN VIII-2008


17 Juni 2008 Auditorium Gedung BPPT
Oleh: HANDOKO

BADAN KEJURUAN MESIN PERSATUAN INSINYUR MESIN INDONESIA

Daftar Isi
1 2 3 4 5 Pendahuluan Tantangan di Era Globalisasi Potensi Lapangan Kerja Teknik Mesin Potensi Sarjana Teknik Mesin Menjawab Tantangan di Era Globalisasi

BADAN KEJURUAN MESIN PERSATUAN INSINYUR MESIN INDONESIA

Pendahuluan
Globalisasi
Tenaga Kerja Indonesia Hijrah ke Luar Negeri

Globalisasi

Masuknya Tenaga Kerja Asing

Persaingan Dunia Kerja Meningkat

BADAN KEJURUAN MESIN PERSATUAN INSINYUR MESIN INDONESIA

Pendahuluan
Data Statistik Lapangan Kerja di Indonesia

Grafik Statistik Lowongan Kerja periode Januari September 2007


(Sumber: Statistik Antar Kerja Direktorat Pengembangan Pasar Kerja, Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi)

BADAN KEJURUAN MESIN PERSATUAN INSINYUR MESIN INDONESIA

Tantangan di Era Globalisasi


Tenaga Kerja Asing di Indonesia Hingga akhir 2007 tercatat sebanyak 74.875 Tenaga Kerja Asing Terdiri dari Advisor/Consultant, Professional, Direksi, Manager, Teknisi, Supervisor dan Komisaris
Grafik Presentase Tenaga Kerja Asing di Indonesia Periode Januari September 2007
(Sumber: Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi)

BADAN KEJURUAN MESIN PERSATUAN INSINYUR MESIN INDONESIA

Tantangan di Era Globalisasi


Posisi yang Hilang Karena Globalisasi

Asumsi 2-5% dari total TKA adalah Insinyur Mesin Maka ada 1.5003.740 posisi Insinyur Mesin

Jika katakanlah 50% dari posisi itu bisa diisi dengan orang lokal

Maka ada sekitar 750-1.870 posisi untuk Insinyur Mesin lokal yang hilang karena globalisasi

BADAN KEJURUAN MESIN PERSATUAN INSINYUR MESIN INDONESIA

Tantangan di Era Globalisasi


Penyebab Rendahnya Daya Saing Insinyur Mesin Lokal (terutama lulusan baru)

Kurangnya bekal pengetahuan praktis

Kurangnya penguasaan Bahasa Inggris

Daya Saing Rendah

Kurangnya kemampuan IT / akses internet

BADAN KEJURUAN MESIN PERSATUAN INSINYUR MESIN INDONESIA

Potensi Lapangan Kerja Teknik Mesin


Bidang Lapangan Kerja Teknik Mesin
Perminyakan dan Pertambangan Kontraktor (Rekayasa dan/atau Rancang Bangun) Konsultan Industri Petrokimia Industri Pembangkit Listrik Industri Manufaktur Industri Baja Penerbangan Industri Jasa Staf Pengajar Dan lain-lain

Bidang Lapangan Kerja Berprospek Cerah Saat Ini


Bidang Pertambangan: Minyak dan Gas Batu Bara Bidang Kontraktor: Rekayasa Rekayasa dan Rancang Bangun Bidang Manufaktur: Peralatan Industri Otomotif Bidang Pembangkitan Listrik: Non BBM

BADAN KEJURUAN MESIN PERSATUAN INSINYUR MESIN INDONESIA

Potensi Lapangan Kerja Teknik Mesin


Prospek Lapangan Kerja di Luar Negeri
Singapura Qatar Abu Dhabi Nigeria Malaysia Australia : ada 200.000 pekerja asing di sektor manufaktur dan jasa :* :* :* :* :*

* Pemerintah melalui Konsulat Indonesia perlu melakukan pendataan potensi lapangan kerja yang ada di luar negeri.

Data Insinyur Mesin yang Berkerja di Luar Negeri **

** Berdasarkan data dari beberapa teman yang bekerja di luar negeri *** Belum ada jawaban dari teman yang dihubungi

Malaysia Brunei Singapura UEA Qatar Nigeria Australia Kroasia

: : : : : : : :

33 1 6 10 >13 12 (***) 1

BADAN KEJURUAN MESIN PERSATUAN INSINYUR MESIN INDONESIA

Potensi Sarjana Teknik Mesin


Jumlah Pencari Kerja (Insinyur Mesin)
Data: 229 Universitas Meluluskan 7514 Sarjana Teknik Mesin per tahun Rincian: 5094 (71%) Sarjana tercatat sebagai pencari kerja 2064 (29%) Sarjana menunda (atau bahkan tidak) mencari kerja

(Sumber: Statistik Antar Kerja Direktorat Pengembangan Pasar Kerja, Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi)

Grafik Presentase Pencari Kerja (Insinyur Mesin) di Indonesia Periode Januari September 2007

BADAN KEJURUAN MESIN PERSATUAN INSINYUR MESIN INDONESIA

Potensi Sarjana Teknik Mesin


Penempatan Kerja Insinyur Mesin
Deskripsi: Sekitar 16% dari total pencari kerja sudah mendapatkan pekerjaan Sekitar 84% belum mendapatkan pekerjaan

(Sumber: Statistik Antar Kerja Direktorat Pengembangan Pasar Kerja, Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi)

Grafik Presentase Penempatan Kerja (Insinyur Mesin) di Indonesia Periode Januari September 2007

BADAN KEJURUAN MESIN PERSATUAN INSINYUR MESIN INDONESIA

Potensi Sarjana Teknik Mesin


Kesesuaian Lapangan Kerja dengan Disiplin Ilmu
Deskripsi: Sekitar 7% dari pekerja yang sudah ditempatkan bekerja sesuai dengan disiplin ilmu Teknik Mesin Sekitar 93% bekerja tidak sesuai dengan disiplin ilmu Teknik Mesin
Grafik Presentase Insinyur Mesin yang bekerja di Indonesia Periode Januari September 2007

(Sumber: Statistik Antar Kerja Direktorat Pengembangan Pasar Kerja, Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi)

BADAN KEJURUAN MESIN PERSATUAN INSINYUR MESIN INDONESIA

Potensi Sarjana Teknik Mesin


Peluang Kerja Insinyur Mesin Indonesia
Deskripsi: Dengan adanya persaingan dari TKA peluang untuk mendapatkan pekerjaan menurun menjadi 2,38%
0.035 0.03 0.025 0.02 0.015 0.01 0.005 0 Tanpa Pengaruh TKA Dengan Pengaruh TKA 2.38%

Peluang Pencari Kerja Periode Januari - September 2007


3.26%

Grafik Presentase Peluang Kerja Insinyur Mesin Indonesia di Indonesia Periode Januari September 2007

BADAN KEJURUAN MESIN PERSATUAN INSINYUR MESIN INDONESIA

Menjawab Tantangan di Era Globalisasi


Peran Perguruan Tinggi 1. Memperkuat basic knowledge lulusan perguruan tinggi. 2. Dengan memberikan tambahan mata kuliah diluar kurikulum yang ada. Mata kuliah tambahan yang diberikan berupa mata kuliah praktis yang dapat dipilih oleh mahasiswa sesuai dengan bidang pekerjaan yang kelak diidam-idamkan. 3. Perguruan tinggi perlu mendukung unit-unit kegiatan mahasiswa yang bersifat keprofesian.

BADAN KEJURUAN MESIN PERSATUAN INSINYUR MESIN INDONESIA

Menjawab Tantangan di Era Globalisasi


Peran Industri dan Pemerintah
1. Membuka peluang lebih banyak kepada lulusan baru untuk menjadi karyawannya, karena tanpa harus rugi waktu untuk memberikan pelatihan sebelum bisa dijual hasil kerjanya. 2. Untuk posisi atau tingkat keprofesionalan tertentu, bisa memberikan apresiasi yang seimbang dengan tenaga asing yang mempunyai kualitas hasil kerja yang sama. 3. Pemerintah bisa lebih proaktif mencari data prospek lapangan kerja yang lebih up to date baik di dalam maupun di luar negeri untuk kemudian diinformasikan ke masyarakat secara on line melalui internet. 4. Pemerintah bisa mendata lebih detail para ekspatriat sehingga para Insinyur lokal dapat mempersiapkan diri dan mengatur strategi untuk bersaing.

BADAN KEJURUAN MESIN PERSATUAN INSINYUR MESIN INDONESIA

BADAN KEJURUAN MESIN PERSATUAN INSINYUR MESIN INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai