Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BESAR TI 5205 STRATEGI MANUFAKTUR

Review Paper
The Influence of The Manufacturing Strategy on The Production of Molds and Dies

Oleh : Elfika Hepifesti 13407071

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011

Paper Review

The Influence of The Manufacturing Strategy on The Production of Mold s and Dies
Elfika Hepifesti [13407071]

Judul Paper Jurnal Penulis Institusi

: The Influence of The Manufacturing Strategy on The Production of Molds and Dies : Jurnal of Material Processing Technology 179 (2006) 172-177 : Klaus Schtzer, Andr Luis Helleno, Saulo Castellari Pereira : Methodist University of Piracicaba SCPM Rod, Santa Brbara/Iracempolis, Km1, 13450-000 Santa Brbara d Oeste, SP, Brazil

Formulasi Masalah
Proses manufaktur pembuatan cetakan logam saat ini menjadi lebih menjanjikan seiring dengan majunya ekonomi dunia terutama melalui pengurangan jumlah lot, semakin beragamnya jenis produk, dan yang lebih penting, semakin berkurangnya waktu untuk memasarkan produk baru. Hal ini, menimbulkan peningkatan kebutuhan akan aplikasi teknologi baru, seperti peningkatan integrasi digital dari rantai proses CAD/CAM/CNC atau pengenalan teknologi HSC dalam rantai proses. Namun, aplikasi teknologi tersebut mengalami kesulitan untuk masuk dalam industry karena terbentur berbagai variabel baru sebagai konstrain penerapan aplikasi tersebut. Oleh karena itu, strategi manufaktur sangat diperlukan untuk menentukan tool path, yang selanjutnya akan memberikan efek pada pada presisi geometris dan finishing permukaan, yang membentuk karakteristik produk untuk tahap pengerjaan selanjutnya. Selain itu, bagaimanapun juga pengenalan teknologi tersebut juga membutuhkan kumpulan informasi yang diperlukan mengenai know-how terkait dengan seluruh proses, misalnya penerapan strategi pemotongan yang tepat yang memiliki efek langsung pada presisi geometri, kekasaran permukaan, dan tekstur permukaan akhir bagian. Makalah ini mengkaji hubungan strategi manufaktur seperti strategi pemotongan, finishing permukaan, sistem programming CAM, waktu permesinan serta kualitas permukaan part yang dihasilkan. Untuk itu, dikembangkan sebuah model uji yang merepresentasikan permukaan yang biasa ditemukan pada cetakan logam. Tipe material part yang digunakan pada aplikasi adala P20. h Strategi pemotongan seperti Follow Periphery, Follow Part, Parallel Lines, dan Zig-Zag dilakukan pada model uji dengan menggunakan mesin NC. Selanjutnya, dilakukan perbandingan waktu permesinan dan kualitas permukaan yang dihasilkan untuk setiap strategi pemotongan.

Metode Pendekatan
Untuk mencapai tujuan Untuk melakukan pengujian tersebut, digunakan instruksi yang sesuai bagi

sistem CAD/CAM dan material yang akan digunakan sebagai part uji oleh Laboratorium Computer Application in Design Manufacturing (SCPM).

Tugas Besar Strategi Manufaktur | Elfika Hepifesti [13407071]

a Hepifes i [13407071]
!

Eksperimen dari sistem CAD/CAM ini dilakukan dengan menciptakan se uah model uji ( 00mm 1 100mm 70 mm).
(

Analisis dilakukan dengan melakukan strategi pemotongan dilakukan pada model uji kemudian membandingkan hasil dari parameter-parameter berikut :
9

   

Waktu rea anu a uring Waktu pemrograman CAM Aspek permukaan Kekasaran permukaan

Dalam pembuatan model uji, dilakukan operasi roughing, semi finishing, dan finishing. Untuk setiap model uji, parameter teknologi yang digunakan seperti feed ra e yang diprogram, kedalaman potong, ketebalan potong dan feed ra e per tooth adalah sama. Parameter teknologi yang digunakan tersebut ditampilkan pada tabel dibawah ini.
Tab l 1. arameter poton pada proses manufaktur model uji
C B A @ @

Model Uji 1 Pada model uji 1, strategi pemotongan dilakukan secara zig -zag dengan sudut 45o terhadap sumbu-x. Strategi ini digunakan karena mengakomodir kecepatan pembuatan program dan Tugas Besar S rategi Manufaktur | Elfika Hepifesti [13407071]
"

1.

od l ji

4 3

) 0) 1

8 7

'%

65

%#

t i ld n
$

tod

ji

 



Th nflu n

of Th

nuf tu in

t t

on Th

odu tion of

olds nd i s

Pape
    $ &% $#

ev e

Paper Review

The Influen e of The Manufacturin Strategy on The Production of Molds and Dies
E D

Elfika Hepifesti [13407071]

karena strategi ini telah menghasilkan finishing permukaan yang memuaskan dalam beberapa kasus. Parameter manufakturdijelaskan pada tabel berikut.
Tabel 2. Parameter potong pada proses finishing model uji 1

Model Uji 2 Pada model uji 2, strategi dilakukan dengan membagi too path menjadi 4 wilayah yang berbeda, dengan strategi potong yang berbeda-beda pada setiap wilayah. Parameter lateral step over dan cutting feed rates yang digunakan pada model uji 2 sama dengan yang digunakan pada model uji 1. Wilayah potong dan strategi pemotongan ditetapkan sesuai dengan geometri yang dibagi sebagai berikut :
H

 Region 1  Region 2  Region 3  Region 4

: Radius, strategi follo periphery yang dilakukan pada tool path yang berbasis pada offsets workpiece. : Sudut atas, strategi radial lines yang dilakukan dengan perpindahan zigzag, dengan titik pusat dimana tool path diproses pada arah radial. : Bagian lateral workpiece, strategi radial lines. : Geometri bola bagian bawah, strategi zig-zag

Gambar 2. Wilayah potong model uji 2

Tools yang digunakan pada proses manufaktur pada model uji dijabarkan sebagai berikut : Operasi Roughing Semi Finishing Finishing Tools one 50mm in diameter headstock with 4 cutting edges using class 4040 inserts. 1 Ball nose mill 10mm of hardened metal with two cutting edges. 1 Ball nose mill 8mm of hardened metal with four cutting edges.

Tugas Besar Strategi Manufaktur | Elfika Hepifesti [13407071]

Paper Review

The Influence of The Manufacturing Strategy on The Production of Molds and Dies

Elfika Hepifesti [13407071]

Proses manufaktur dilakukan pada Discovery 760 milling center dengan spesifikasi teknik sebagai berikut : y y y y Maximum rotation: 10000 min 1; rapid feed rate: 25000 mm/min; maximum programmable feed rate: 5000 mm/min; Siemens 810D

Evaluasi Model Uji Dilakukan 3 evaluasi yang dilakukan untuk setiap strategi pemotongan yang diujikan. 1. Lead times dan Pemrograman CAM Lead times diukur dengan menggunakan chronometer, dimulai pada awal setiap operasi dan berhenti pada akhir operasi. Waktu pemrograman juga diukur menggunakan chronometer, diperoleh dari waktu proses manufaktur yang telah ditentukan, pembuatan program, waktu pemilihan geometri dalam proses, hingga pembuatan tools yang digunakan pada proses manufaktur. 2. Analisis Kualitas Permukaan Kualitas permukaan dibandingkan dengan melakukan analisis pada gambar yang diambil dengan menggunakan kamera digital resolusi tinggi. 3. Analisis Kekasaran Permukaan Kualitas kekasaran permukaan dinilai berdasarkan nilai Rakekasaran permukaan workpiece yang diukur dengan menggunakan roughness meter.

Hasil Uji
P QP P QP

Hasil ji di analisis nt
P P

setiap parameter eval asi yang telah ditent

an sebel mnya.

1. Lead times dan Pemrograman CAM

Waktu pemrograman dengan CAM 6 kali lebih lama dibandingkan dengan strategi 45o zig-zag. Hal ini disebabkan karena pada strategi 45o zig-zag hanya dibutuhkan pemilihan salah satu geometri untuk diaplikasikan pada semua proses. Sedangkan dengan strategi CAM, pemilihan strategi untuk setiap kebutuhan geometris serta konfigurasi parameter untuk masingmasing kebutuhan tersebut lebih memakan waktu yang lama.

Tugas Besar Strategi Manufaktur | Elfika Hepifesti [13407071]

Paper Review

The Influence of The Manufacturing Strategy on The Production of Molds and Dies

Elfika Hepifesti [13407071]

2. Analisis Kualitas Permukaan

Perbandingan kualitas permukaan dari masing -masing strategi pemotongan adalah sebagai berikut. Model Uji 1 Model Uji 2

Saat tool dalam posisi frontal, permukaan yang dihasilkan Strategi yang dilakukan berdasarkan memiliki kualitas yang baik. Namun saat tool pada posisi lateral, jenis geometri part menghasilkan dihasilkan irregular surface. kualitas permukaan yang baik.

Radius of Model 2 with better finishing

Dari perbandingan gambar yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa pada model uji 2, dengan pembagian wilayah dan strategi pemotongan yang berbeda -beda tiap jenis wilayah menghasilkan kualitas permukaan yang lebih baik.

Tugas Besar Strategi Manufaktur | Elfika Hepifesti [13407071]

Paper Review

The Influence of The Manufacturing Strategy on The Production of Molds and Dies

Elfika Hepifesti [13407071] 3. Analisis Kekasaran Permukaan

Kekasaran permukaan diukur pada wilayah 2 dan 3 dari kedua model uji untuk membandingkan kinerja dari strategis yang dipilih. Nilai yang didapat merupakan rata-rata dari pengambilan 3 tes yang dilakukan di sepanjang/setiap wilayah. Berikut adalah tabel perbandingan kekasaran permukaan pada model uji 1 dan 2.
Tabel 3. Perbandingan kekasaran permukaan

Kesimpulan
Strategi pemotongan yang di sesuaikan dengan geometri workpiece memberikan pengaruh dalam , setiap jenis perlakuan strategi tersebut. Dalam pengujian ini pengaruh dapat diamati dari lead time yang dihasilkan, kualitas permukaan, dan waktu pemrograman CAM. Dalam hal ini, waktu pemrograman pada strategi zig-zag 45o jauh lebih cepat dibandingkan dengan strategi yang mendiferensiasi setiap jenis geometri part. Karena, pada strategi zig -zag hanya dibutuhkan 1 pemilihan tipe geometri dan perlakuan yang sama dilakukan untuk setiap tipe geometri, termasuk konfigurasi parameter yang digunakan. Kualitas permukaan yang dihasilkan juga memiliki perbedaan yang signifikan. Model uji 2 memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan model uji 1, karena dilakukan penerapan strategi pemotongan yang berbeda-beda sesuai dengan tipe geometri bagian part. Sedangkan kekasaran permukaan yang dihasilkan tidak jauh berbeda antara model uji 1 dan model uji 2.

Saran Pengembangan Penelitian


Pada penelitian yang mengacu pada pengaruh strategi manufaktur terhadap parameter tertentu yang dihasilkan pada proses manufaktur, sebaiknya terus dilakukan pengembangan dengan menambah diversifikasi perlakukan strategi tersebut. Pengembangan penelitian dapat dilakukan dengan part yang lebih rumit, mesin yang berbeda, dan mempertimbangkan lebih banyak parameter evaluasi. Selain itu, strategi manufaktur yang diadaptasikan juga tidak hanya teknik pemotongan saja namun juga dapat dikembangkan lebih lanjut seperti strategi penentuan feed rate, cutting speed, rotation, dan sebagainya. Dengan melakukan pengembangan penelitian, diharapkan pengetahuan akan pengaruh strategi manufaktur terhadap jenis tipe geometri, dan sebagainya semakin luas. 7

Tugas Besar Strategi Manufaktur | Elfika Hepifesti [13407071]

Anda mungkin juga menyukai