Anda di halaman 1dari 3

Gambar 1 yang terdiri dari gambar a), b) c), dan d) merupakan grafik-grafik yang menggunakan sampel batuan kapur

dari Nort Sea Dengan variasi tingkat kebundaran


y y y

0<3 3-6 >6

Gambar a) merupakan grafik hubungan antara porositas dan Vp/Vs batuan padakeadaan basah. Pada gambar terlihat sampel didominasi oleh sampel dengan tingkat kebundaran 3 6, kemudian sampel dengan timhkat kebundaran 0< 3 dan sedikit sampel dengan tingkat kebundaran > 6 Pada sampel dengan tingkat kebundaran 3 6 . nilai Vp/Vs basah cenderung mengalami peningkatan dengan meningkatnya porositas, dengan skala, Sedangkan dengan tingkat kebundaran tertinggi (> 6) cenderung memiliki nilai Vp/Vs basah yang tinggi meskipun nilai porositasnya rendah. Gambar 1. Kapur sampel dari Laut Utara pusat, diurutkan sehubungan dengan permukaan spesifik m2 / g, yang diukur dengan BET adsorpsi nitrogen. Kapur sampel dengan permukaan spesifik tinggi relatif kaya akan tanah liat dan / atau kuarsa skala mikron. a ravp tio / forwater vs-jenuh sampel versus porositas. b rasio vp / vs untuk sampel kering versus porositas Fabricius et al, 2003, 2005;. Rogen et al, 2005.. c Perbandingan permukaan spesifik yang diukur oleh BET, dan seperti yang diperkirakan dari persamaan Kozeny's dihitung kembali permukaan spesifik relatif terhadap massa padat SGM. Rendah SGM sampel dengan BET tinggi dan sebaliknya mungkin karena heterogenitas sampel. d vp rasio / vs untuk contoh kering berkaitan dengan permeabilitas andKlinkenberg permukaan spesifik

Pada Gambar a) grafik menunjukkan hubung

an antara Permeabilitas Klinkenbreg dengan satuan mD(miliDarcy) dan porositas. Sampel yang dipakai menurut simbol :
y o 

 

Sampel dari North Sea Sampel dari ODP Leg 194 Sampel dari Unda dan Clino Dari grafik diketahui : Sampel ODP Leg 194 memiliki Permeabilitas Klinkenbreg paling tinggi diantara ketiga sampel dan yang terendah adalah sampel dari North Sea. Semakin tinggi nilai porositas sampel maka nilai permeabilitas Klinkenbreg akan semakin tinggi pula.

2 Gambar b) adalah grafik hubungan antara Porositas dan Permukaan spesifik dengan satuan m /cm3. Dengan sampel yang sama dengan gambar a).

Analisa Grafik :
 Sampel dari North Sea memiliki Permukaan Spesifik paling tinggi diantara ketiga sampel dan yang terendah adalah sampel ODP Leg 194.  Grafik menunjukkan Permukaan spesifik yang konstan meskipun porositas berubah, sebagaimana persamaan kozeny.

Gambar 2. Permukaan spesifik sehubungan dengan volume massal S cenderung menurun dengan porositas. permeabilitas gas Klinkenberg-dikoreksi versus porositas untuk contoh plug ofNorth Laut kapur, batu kapur bioklastika dari Great Bahama Bank Unda dan Clino dua sumur bor, dan titik-titik kapur bioklastika kecil dan setara dolomitized dari ODP Kaki 194, lepas pantai timur laut Australia. The menunjukkan kurva S konstan: speci c permukaan sehubungan dengan volume massal, dihitung dari persamaan Kozeny s . Speci b c permukaan S sebagai fungsi dari porositas.

Gambar 2. Speci c permukaan sehubungan dengan volume massal S cenderung menurun dengan porositas. permeabilitas gas Klinkenberg-dikoreksi versus porositas untuk contoh plug ofNorth Laut kapur, batu kapur bioklastika dari Great Bahama Bank Unda dan Clino dua sumur bor, dan titik-titik kapur bioklastika kecil dan setara dolomitized dari ODP Kaki 194, lepas pantai timur laut Australia. The menunjukkan kurva S konstan: speci c permukaan sehubungan dengan volume massal, dihitung dari persamaan Kozeny s . Speci b c permukaan S sebagai fungsi dari porositas.

Anda mungkin juga menyukai