Anda di halaman 1dari 13

Pembuluh vena

Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. Jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa.

Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi

merembes. Bagian yang ti ak memiliki kat vena susunan saraf pusat.

yait vena cava , vena visera , dan

Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.

Secara umum, fungsi vena yaitu mendeoksigenasi kembali ke jantung , dan pada dasarnya tabung akan runtuh ketika lumen tidak diisi dengan darah. Lapisan terluar tebal vena terbuat dari jaringan ikat , yang disebut tunika adventitia atau tunika eksterna. Di tengah adalah pita dari otot polos yang disebut tunika media, yang pada umumnya tipis. Interior dipagari dengan sel endotel disebut tunika intima. Kebanyakan vena ekstremitas memiliki katup vena yang mencegah darah mengalir kembali dan penyatuan di bawah kaki karena efekgravitasi.

Vena saphena magna adalah vena superfisial yang paling penting dari ekstremitas bawah. Pertama kali dijelaskan oleh dokter Persia, Ibnu Sina, vena ini namanya berasal dari kata Safina, yang berarti tersembunyi. Vena ini tersembunyi di kompartemen fasia sendiri dalam paha dan keluar fasia hanya dekat lutut. Inkompetensi katup vena ini merupakan penyebab penting varises pada tungkai bawah.

Warna darah vena biasanya berwarna merah tua sebagai akibat dari kadar oksigen rendah. Vena berwarna biru karena lemak subkutan menyerap cahaya frekuensi rendah.

Vena berfungsi untuk mengembalikan darah dari organ ke jantung. Dalam sirkulasi darah sistemik oksigen dipompa oleh ventrikel kiri melalui arteri ke otot dan organ-organ tubuh, dimana nutrisi dan gas ditukarkan di kapiler, memasuki vena diisi dengan limbah seluler dan karbon dioksida. Darah de-oksigen diambil oleh vena ke atrium kanan jantung, yang mentransfer darah ke ventrikel kanan, yang kemudian dipompa melalui arteri paru-paru ke paru-paru. Dalam sirkulasi paru, vena paru kembali membawa darah beroksigen dari paru-paru ke atrium kiri, yang bermuara di ventrikel kiri, menyelesaikan siklus sirkulasi darah.

Kembalinya darah ke jantung dibantu oleh aksi pompa rangka-otot, yang membantu menjaga tekanan darah sangat rendah dari sistem vena. Pingsan dapat disebabkan oleh kegagalan pompa kerangka-otot. Periode berdiri lama dapat mengakibatkan penyatuan darah di kaki dengan tekanan darah terlalu tinggi untuk kembali darah ke jantung.

Vena diklasifikasikan dalam berbagai cara, termasuk dangkal-dalam, parusistemik, dan besar-kecil. 1. Vena Superfisial adalah vena yang dekat dengan permukaan tubuh, dan tidak memiliki arteri yang sesuai. 2. Vena dalam atau Deep vein adalah vena yang lebih di dalam tubuh dan memiliki arteri yang sesuai. 3. Pembuluh vena paru adalah serangkaian vena yang memberikan darah beroksigen dari paru-paru ke jantung. 4. Vena sistemik yaitu menguras atau mengembalikan darah dari jaringan tubuh dan memberikan darah terdeoksigenasi ke jantung.

Anatomi Pembuluh Darah Vena Ekstremitas bawah Vena Superfisialis Ekstremitas Bawah Sistem superfisialis terdiri dari vena safena magna dan vena safena parva. Keduanya memiliki arti klinis yang sangat penting karena memiliki predisposisi terjadinya varises yang membutuhkan pembedahan.

Vena Safena magna keluar dari ujung medial jaringan v.dorsalis pedis. Vena ini berjalan di sebelah anterior maleolus medialis, sepanjang aspek anteromedial betis (bersama dengan nervus safenus), pindah ke posterior selebar tangan di belakang patela pada lutut dan kemudian berjalan ke depan dan menaiki bagian anteromedial paha. Pembuluh ini menembus fasia kribriformis dan mengalir ke v.femoralis pada hiatus safenus.

Bagian terminal v.safena magna biasanya mendapat percabangan superfisialis dari genitalia eksterna dan dinding bawah abdomen. Dalam pembedahan, hal ini bisa membantu membedakan v.safena dari v.femoralis karena satu-satunya vena yang mengalir ke v.femoralis adalah v.safena. Cabang-cabang femoralis anteromedial dan posterolateral (lateral aksesorius), dari aspek medial dan lateral paha, kadangkadang juga mengalir ke v.safena magna di bawah hiatus safenus (Faiz dan Moffat, 2004).

V. safena magna berhubungan dengan sistem vena profunda di beberapa tempat melalui vena komunikans. Hubungan ini biasanya terjadi di atas dan di bawah maleolus medialis, di area gaiter, di regio pertengahan betis, di bawah lutut, dan satu hubungan panjang pada paha bawah. Katup-katup pada komunikans mengarah ke dalam sehingga darah mengalir dari sistem superfisialis ke sistem profunda dari mana kemudian darah dipompa keatas dibantu oleh kontraksi otot betis. Akibatnya sistem profunda memiliki tekanan yang lebih tinggi daripada superfisialis, sehingga bila katup komunikans mengalami kerusakan, tekanan yang meningkat diteruskan ke sistem superfisialis sehingga terjadi varises pada sistem ini.

V. safena parva keluar dari ujung lateral jaringan v.dorsalis pedis. Vena ini melewati bagian belakang maleolus lateralis dan di atas bagian belakang betis kemudian menembus fasia profunda pada berbagai posisi untuk mengalir ke v.poplitea.

Vena Profunda Ekstremitas Bawah Vena-vena profunda pada betis adalah v.komitans dari arteri tibialis anterior dan arteri tibialis posterior yang melanjutkan sebagai v.poplitea dan v.femoralis. Vena profunda ini membentuk jaringan luas dalam kompartemen posterior betis pleksus soleal dimana darah dibantu mengalir ke atas melawan gaya gravitasi oleh otot saat olahraga.

Frekuensi Varises Tungkai Insidensi dari varises telah dipelajari dari sejumlah study cross sectional. Tahun 1973 Komunitas Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat memperkirakan sekitar 40 juta orang (26 juta diantaranya wanita) di Amerika Serikat mengalami varises. Tahun 1994 sebuah Review oleh Callam menemukan setengah dari populasi dewasa memiliki gejala penyakit vena (wanita 50-55% ; pria 40-50 %) dan lebih sedikit dari setengahnya yang menunjukkan gejala varises (wanita 20- 25% ; pria 10-15%). Umur dan jenis kelamin merupakan faktor risiko utama terjadinya varises.

Varises lebih sering terjadi pada wanita dari pada laki-laki pada beberapa tingkat umur. Pada penelitian kesehatan komunitas Tecumsech, varises ditemukan 72 % pada wanita berumur 60-69 tahun dan hanya 1 % laki-laki pada umur 20-29 tahun. Angka prevalensi penyakit vena didapatkan lebih tinggi pada Negara barat dan Negara industri dari pada negara kurang berkembang.

LAMPIRAN GAMBAR

PEMBULUH LIMFE

Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.

Sistem saluran limfe berhubungan erat dengan sistem sirkulasi darah. Darah meninggalkan jantung melalui arteri dan dikembalikan melalui vena. Sebagian cairan yang meninggalkan sirkulasi dikembalikan melalui saluran limfe, yang merembes dalam ruang-ruang jaringan.

Hampir seluruh jaringan tubuh mempunyai saluran limfatik yang mengalirkan kelebihan cairan secara langsung dari ruang interstisial. Beberapa pengecualian antara lain bagian permukaan kulit, sistem saraf pusat, bagian dalam dari saraf perifer, endomisium otot, dan tulang.

Susunan

Limfe mirip dengan plasma tetapi dengan kadar protein yang lebih kecil. Kelenjar-kelenjar limfe menambahkan limfosit pada limfe sehingga jumlah sel itu sangat besar di dalam saluran limfe. Di dalam limfe tidak terdapat sel lain. Limfe dalam salurannya digerakkan oleh kontraksi otot di sekitarnya dan dalam beberapa saluran limfe yang gerakannya besar itu dibantu oleh katup. Komponen sistem yang lain yaitu saluran limfe dan kelenjar limfe (nodus limfe). Bersama organ limpa, hati dan sumsum tulang membentuk Retikulo-Endotelial Sistem (RES).

Fungsi 1. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah. 2. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah. 3. Untuk membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi darah. Saluran limfe yang melaksanakan fungsi ini ialah saluran lakteal. 4. Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran organism itu dari tempat masuknya ke dalam jaringan, ke bagian lain tubuh. 5. Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat anti (antibodi) untuk melindungi tubuh terhadap kelanjutan infeksi.

Pembuluh limfe Struktur pembuluh limfe serupa dengan vena kecil, tetapi memiliki lebih banyak katup sehingga pembuluh limfe tampaknya seperti rangkaian petasan. Pembuluh limfe yang terkecil atau kapiler limfe lebih besar dari kapiler darah dan terdiri hanya atas selapis endotelium. Pembuluh limfe bermula sebagai jalinan halus kapiler yang sangat kecil atau sebagai rongga-rongga limfe di dalam jaringan berbagai organ. Sejenis pembuluh limfe khusus, disebut lacteal (khilus) dijumpai dalam vili usus kecil.

Kelenjar limfe atau limfonodi

Limfonodi berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang dan terdapat di sepanjang pembuluh limfe. Kerjanya sebagai penyaring dan dijumpai di tempat-tempat terbentuknya limfosit. Kelompok-kelompok utama terdapat di dalam leher, axial, thorax, abdomen, dan lipat paha.

Sebuah kelenjar limfe mempunyai pinggiran cembung dan yang cekung. Pinggiran yang cekung disebut hilum. Sebuah kelenjar terdiri dari jaringan fibrous, jaringan otot, dan jaringan kelenjar. Di sebelah luar, jaringan limfe terbungkus oleh kapsul fibrous. Dari sini keluar tajuk-tajuk dari jaringan otot dan fibrous, yaitu trabekulae, masuk ke dalam kelenjar dan membentuk sekat-sekat. Ruangan diantaranya berisi jaringan kelenjar, yang mengandung banyak sel darah putih atau limfosit.

Pembuluh limfe aferen menembus kapsul di pinggiran yang cembung dan menuangkan isinya ke dalam kelenjar. Bahan ini bercampur dengan benda-benda kecil daripada limfe yang banyak sekali terdapat di dalam kelenjar dan selanjutnya campuran ini dikumpulkan pembuluh limfe eferen yang mengeluarkannya melalui hilum. Arteri dan vena juga masuk dan keluar kelenjar melalui hilum.

Saluran limfe

Terdapat dua batang saluran limfe utama, ductus thoracicus dan batang saluran kanan. Ductus thoracicus bermula sebagai reseptakulum khili atau sisterna khili di depan vertebra lumbalis. Kemudian berjalan ke atas melalui abdomen dan thorax menyimpang ke sebelah kiri kolumna vertebralis, kemudian bersatu dengan venavena besar di sebelah bawah kiri leher dan menuangkan isinya ke dalam venavena itu.

Ductus thoracicus mengumpulkan limfe dari semua bagian tubuh, kecuali dari bagian yang menyalurkan limfenya ke ductus limfe kanan (batang saluran kanan). Ductus limfe kanan ialah saluran yang jauh lebih kecil dan mengumpulkan limfe dari sebelah kanan kepala dan leher, lengan kanan dan dada sebelah kanan, dan menuangkan isinya ke dalam vena yang berada di sebelah bawah kanan leher.

Sewaktu suatu infeksi pembuluh limfe dan kelenjar dapat meradang, yang tampak pada pembengkakan kelenjar yang sakit atau lipat paha dalam hal sebuah jari tangan atau jari kaki terkena infeksi.

Pembuluh / saluran limfe bersifat :


y y y y y

Serupa vena kecil Banyak katup Pembuluh terkecil terdiri selapis endotelium Khilus / lakteal = pembuluh limfe khusus dijumpai dalam vili usus kecil Ada 2 saluran utama :
o

Duktus torasikus : mengalirkan dari seluruh tubuh selain bagian kanan Duktus limfe kanan : mengalirkan dari kanan kepala dan leher, lengan kanan dan dada kanan

Tonsil
y y y

Terdiri atas jaringan limfe Terletak di antara dua tiang fause (lengkung langit-langit) Banyak terdapat persediaan limfosit

Limpa
y y y y

Kelenjar limfe besar Terletak di sebelah kiri abdomen (hipogastrium kiri ) Berdekatan fundus gaster, menyentuh diafragma Fungsi :
o o o o

membentuk sel darah merah menghasilkan limfosit pembongkaran sel darah merah,sel darah putih & trombosit bagian dari RES

Anda mungkin juga menyukai