Anda di halaman 1dari 3

Nama resmi (menurut dokumen) JUSTIANI.

Alumni Teknik Informatika ITB angkatan 1981, Perempuan dengan Tiga Anak: Annisa Dharma (25Mei1985), Shakina Dharma (19 Desember 1988), Avicena Farkhan Dharma (2 Agustus 1998). Sejak mahasiswi sudah aktif dalam berbagai kegiatan, diantaranya: Ketua Panitia Speech Contest Student English Forum (SEF) 1981. Ketua HMIF (Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika) ITB 1982-1983. Wakil Ketua FKHJ (Forum Ketua Himpunan Jurusan Pengganti Dewan Mahasiswa) periode 1984-1985. Lulus Sarjana Muda 84 dengan IP 4.83 (dari 5) Terus Menikah 1984. Cuti Kuliah selama 1 tahun, melahirkan anak pertama, 1985-1986. Wartawati Berkala ITB Aktivis Yayasan Mandiri, Community Development dgn Teknologi Tepat Guna Ke Irian Jaya untuk program Penyebaran Informasi TTG melalui Microfiche Ke Pesantren Guluk-guluk, Madura untuk program yang sama Ke Pesantren Pabelan, mengajar di Institut Pengambangan Masyarakat Mendirikan Yayasan Anak Merdeka, Street Kids Education through Cultural Artistic Activities and Multimedia. Sambil ngobyek di Puskom ITB ngerjain proyek-proyek komputerisasi Dan di PIKSI ITB mengajar kursus-kursus singkat Jadi programmer di beberapa tempat (programmer tembak) Lulus Teknik Informatika ITB akhirnya pada Februari 1988. Melamar jadi Dosen ITB, diterima di PAU-ME (Pusat Antar Universitas Mikroelektronika) tapi kemudian ketahuan bekas aktivis mahasiswa, lalu dicekal oleh Rektor ITB yang ketakutan dan melakukan self-cencorship atas nama kekuasaan Orde Baru, sehingga terpaksa diberhentikan dari PAU-ME. Nekad jadi dosen, diterima di Politeknik ITB Ciwaruga (sekarang Politeknik Negeri Bandung) karena POLBAN butuh Ketua Jurusan Teknik Komputer (dulu PAT Komputer) yang baru dipindahkan dari Puskom ke Ciwaruga, disamping Direktur POLBAN yang tidak peduli apa itu Orde Baru. Langsung Acting Ketua Jurusan Teknik Komputer di Politeknik ITB, sambil mengerjakan proyek-proyek untuk Garuda Maintenance Facility, Kerjasama dengan POLRI, Membuka filial dari Politeknik Bandung di sore hari, memulai komputerisasi student entry test, banyak lagi proyek komputerisasi dan mengajar tentu. 1991 mulai belajar di McGill University dengan biaya pemerintah Canada selama dua tahun, setelah sebelumnya tinggal di Vancouver selama beberapa bulan, lalu menetap di Montreal, Thesis S2 Terlantar karena pembimbing cuti, terus putus beasiswa maka harus mencari kerja. Jadi teaching assistant beberapa mata kuliah, jadi pegawai puskom universitas, jadi research assistant di lembaga penelitian teknologi pemerintah Quebec, namanya CRIM (Centre Recerche dInformatics de Montreal) Kerja di NortelNetworks Divisi Advanced Speech Lab di Montreal sambil menyelesaikan thesis. Akhirnya keterusan berkarir di Montreal sebagai Senior

System Integration and Product Prototype Development untuk produk-produk speech recognition berbagai aplikasi di berbagai platform. Menerima potonganpotongan software dari para periset speech recognition dari berbagai speech research center internal (Nortel Lab) dan eksternal (CMU, MIT, Standford, dll) untuk diintegrasikan menjadi suatu prototye produk sebelum di-outsourcing kepada development group dari Rusia, India, China, dll ke berbagai platform. Sambil bekerja di Nortel Networks Montreal, mengikuti program S3 di INRS (Institute Nationale Recerche Scientific) Telecommunications, Universite du Quebec. Tinggal di Kanada selama 8 tahun rasanya begitu monoton, rutin, tertata, setiap week end piknik ke danau, pantai atau ski resort, begitu saja, maka diskusi sosial politik jadi hiburan. Aktif di Forum Diskusi Para Indonesianist seperti George Kahin, Daniel Lev, Ben Anderson, Takashi Shiraishi, Jeffrey Winters, dll. di Amerika Utara. Anggota Pengajian ISNET (Islamic Network) yang merupakan forum pengajian via internet di tingkat dunia dan MISG (Malaysia Islamic Study Group). 1998 Kembali ke Indonesia untuk melahirkan dengan dukungan dari dukun bayi dan dukun pijat tradisional yang tidak ada di Montreal, Kanada. Sambil momong, akttif jadi Network Advisor dari CITN (Canada Indonesia Technology Network) yang ditempatkan Departemen Koperasi &, lalu oleh Adi Sasono diminta membantu merumuskan Pos Ekonomi Rakyat (PER) yang merupakan jaringan nasional untuk multi-purpose telecentre (one-stop-services for public services and SMEs and Cooperatives), yang kemudian membawanya menjadi Direktur Eksekutif Induk Koperasi PERNetworks dan Direktur Program, Perhimpunan Indonesia Bangkit. 2000 President/CEO IBUTeledukasi (universitas virtual, e-learning university pertama di Indonesia) bekerjasama dengan Universiti Tun Abdul Razak (UNITAR) Malaysia. Atas prakarsa Cyberversity tersebut, mendapat penghargaan sebagai Wanita Telematika pertama di Indonesia dari Menteri Perhubungan dan Telematika dan dari Menteri Pariwisata, namun pada saat yang hampir bersamaan Mendiknas (Dirjen Pendidikan Tinggi) melarang keberadaan IBUTeledukasi karena dianggap belum ada undang-undang yang mengatur tentang pendidikan model baru tersebut. 2002 President/CEO SMarT (Sistem Mandiri Terintegrasi) yang dibentuk atas restu Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi dan dukungan Dirjen PU, Junius Hutabarat, untuk melakukan corporate restructuring BUMN dengan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi serta rekayasan keuangan global. Bersama beberapa BUMN Konstruksi dan Korporasi MSC Malaysia merencanakan Program ACEH SMART PROVINCE yang berbasis teknologi komunikasi dan informasi dalam mengembangkan aktivitas terpadu pendidikan, sosial dan ekonomi di Propinsi NAD, dalam naungan PM Mahathir Mohammad, disepakati di ASEAN SUMMIT Denpasar Bali 2003. Sayangnya prakarsa terhenti karena skema-skema keuangan dalam negeri belum mengalami perombakan sebagaimana Thailand dan Malaysia. SMarT kemudian berkolaborasi dengan Constantius Funds Asia Pacific (CFAP) Canada, Decagon Co. Ltd. Seattle USA, membantu corporate restructuring dalam kerangka Thailand Incorporated sampai dengan awal 2006.

Kini: Dosen di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang bernaung dibawah Kompas Gramedia Group, juga sebagai Periset bidang Multimedia Corporate Restructuring and The Digital Economy dan sebagai Ketua Tim Pengembangan e-learning dibawah kordinasi Pembantu Rektor I UMN. Sambil menyelesaikan disertasi Ph.D. nya pada The Institute of Gold Dinar Economy, yang merupakan lembaga pendidikan tinggi dan riset internasional berbasis internet yang menghubungkan periset di seluruh dunia dalam bidang terkait, dibawah naungan World Islamic Trade Oragnization (WITO). diposting pertama kali oleh admin in INTRO pada March 8th, 2008 liem siok lan, mengutamakan rakyat, The Institute of Gold Dinar Economy

Anda mungkin juga menyukai