Anda di halaman 1dari 8

ASTRID HENARIANI P.

/ D2C008014

BAB 1 KONSEP EKONOMI MEDIA

Ekonomi adalah kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sementara media adalah alat atau sarana yang digunakan masyarakat untuk memudahkan kehidupan. Kedua kata tersebut (ekonomi dan media) seakan-akan sudah menyatu dalam kehidupan masyarakat. Hampir setiap hari koran dan media lainnya memberitakan berbagai hal, baik mengenai ekonomi, ataupun aspek kehidupan lainnya. Ekonomi media sebenarnya bukanlah jargon baru yang berkembang di masyarakat. Aktivitas ekonomi media sudah berkembang cukup lama, seperti adanya surat kabar, majalah, radio dan televisi, bahkan media online, yang sudah menjadi bagian dari kehidupan seharihari saat ini. Ekonomi media berkaitan dengan cara atau usaha manusia dalam memenuhi keperluan hidupnya (kebutuhan, atau needs, dan keinginan, atau wants) melalui bisnis atau industri media. Dibandingkan dengan bidang ekonomi lainnya, ada suatu hal yang unik dalam ekonomi dan bisnis media ini. Pada ekonomi atau bisnis media yang dihasilkan adalah informasi (dalam bentuk berita, hiburan, dan pendidikan) untuk khalayak, menurut selera redaktur media, baik cetak maupun elektronik. Sedangkan pendapatan (revenue) perusahaan media utamanya berasal dari pemasangan iklan oleh pihak lain, yang notabenenya bukan konsumen utama bisnis media. Selain itu, ekonomi dan bisnis media, khususnya media penyiaran (broadcast media) produksi medianya justru menciptakan permintaan sendiri. Atau dalam ekonomi dikenal dengan istilah Supply Creates its Own Demand. Dengan adanya produk media penyiaran, baik elektronik maupun cetak akan menimbulkan permintaan iklan (Advertising Demand). Selanjutnya ekonomi atau bisnis media, selain misi untuk mendapat laba, juga punya misi lain (sosial atau politik), yaitu bagaimana menyalurkan ide, pendapat atau opini tertentu yang dianggap penting untuk masyarakat. Mempelajari ekonomi media pada hakikatnya adalah mempelajari perilaku pelaku industri media dalam menjalankan usaha atau pekerjaannya, yang pada gilirannya akan mempengaruhi perilaku masyarakat pembaca, pendengar, atau pemirsanya. Berkaitan dengan 1

ASTRID HENARIANI P. / D2C008014


media, perilaku masyarakat juga dipengaruhi oleh persepsi yang tumbuh di masyarakat. Persepsi masyarakat ini dapat dipengaruhi atau dibentuk oleh media melalui pemberitaannya. Persepsi masyarakat yang dibentuk oleh media ini pada gilirannya akan mempengaruhi perilaku masyarakat, dalam berbagai bidang kehidupan, baik ekonomi, sosial, maupun politik. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa dampak ekonomi media pada perilaku masyarakat jauh lebih besar dari dampak yang ditimbulkan oleh ekonomi dan bisnis pada umumnya. Berkaitan dengan ekonomi media dibuat aturan tertulis untuk menjaga dampak negatif yang potensial ditimbulkannya, seperti Undang-Undang Pers, Undang-Undang Penyiaran (berkaitan dengan isi atau konten media) dan Undang-Undang Persaingan Usaha (berkaitan dengan persaingan usaha yang sehat). Aturan tersebut dijalankan oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), maupun Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). A. Konsep dan Pengertian Ekonomi 1. Konsep Ekonomi Secara konsep, ekonomi adalah kegiatan atau usaha manusia dalam memenuhi keperluan (kebutuhan dan keinginan) hidupnya. Secara konsep ekonomi, kegiatan ekonomi meliputi investasi, produksi, konsumsi, serta distribusi barang dan jasa. Untuk memenuhi keperluan hidupnya (kebutuhan dan keinginan) konsumen melakukan aktivitas kegiatan konsumsi, yang dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu barang dan jasa. Untuk menghasilkan barang dan jasa diperlukan kegiatan produksi dan distribusi. Untuk melakukan aktivitas tersebut dibutuhkan berbagai sumber daya (resources), baik berupa sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya buatan (SDB), dan yang terpenting sumber daya manusia (SDM). Dari sudut pandang ekonomi, sumber daya dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, sumber daya ekonomis dan nonekonomis. Pada umumnya, jenis sumber daya (faktor produksi) yang diperlukan guna menghasilkan barang dan jasa adalah sumber daya ekonomis (sumber daya yang tersedianya relatif terbatas). Mengenai sumber daya, ekonomi dan bisnis media punya keunikan tersendiri. Pada ekonomi dan bisnis pada umumnya, sumber daya yang diperlukan ketersediannya relatif terbatas (limited resources), sedangkan pada ekonomi dan bisnis media, sumber daya yang diperlukan ketersediannya relatif tidak terbatas

ASTRID HENARIANI P. / D2C008014


(unlimited resources). Dengan demikian, potensi berkembangnya ekonomi dan bisnis media lebih besar dari bisnis lainnya.

2. Pengertian Ekonomi a. Aktivitas Ekonomi Aktivitas ekonomi adalah pemenuhan kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) manusia melalui kegiatan investasi, produksi, dan distribusi barang dan jasa, yang dilakukan oleh konsumen dan produsen, melalui mekanisme transaksi atau pertukaran, di mana masing-masing pihak mendapat kepuasan. b. Ekonomi sebagai Ilmu Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumsinya, yang meliputi kegiatan investasi, produksi, distribusi, serta konsumsi barang dan jasa. Menurut pengertian ini, ilmu ekonomi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu ekonomi makro yang membahas ekonomi nasional suatu negara; dan ekonomi mikro yang membahas ekonomi suatu perusahaan. c. Model dalam Ekonomi Model adalah abstraksi hubungan antarkomponen. Dalam membuat model ekonomi, ada dua pendekatan yang digunakan, yaitu model statis (belajar dari masa lalu) dan model dinamis (belajar merancang masa depan).

B. Konsep dan Pengertian Media 1. Konsep Media Dalam komunikasi, media adalah alat untuk menyimpan dan menyampaikan informasi atau data untuk keperluan tertentu, seperti buku, alat perekam, surat kabar majalah, bahkan sampai pada jaringan komputer.

2. Pengertian Media Secara umum media dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu media cetak (printed media) dan media elektronik (electronic media). Secara lebih rinci, menurut penggunaan atau tujuan penggunaannya, media dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, yaitu media iklan, media elektronik, media digital, media bisnis elektronik, media hiper, media beragam, media cetak, media publik, media massa, media penyiaran, media berita dan media perekam. 3

ASTRID HENARIANI P. / D2C008014

C. Konsep dan Pengertian Ekonomi Media 1. Ekonomi Media sebagai Kegiatan (Media Economic) Ekonomi media sebagai kegiatan adalah aktivitas ekonomi di bidang media, atau aktivitas media di masyarakat yang berpengaruh pada berbagai aktivitas lainnya. Ekonomi media juga berkaitan dengan berbagai aspek bisnis, seperti strategi bisnis, kebijakan harga, persaingan, dan aspek yang berpengaruh pada industri dan bisnis media. Bisnis Media adalah pengelolaan media secara ekonomi, atau usaha (bisnis) media secara ekonomis dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan (konsumsi), baik individu, organisasi, maupun masyarakat, dan para pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya dalam rangka mencari laba.

2. Ekonomi Media sebagai Ilmu (Media Economics) Secara lebih sederhana, ekonomi dapat didefinisikan sebagai berikut: a. Ekonomi media sebagai ilmu adalah ilmu yang membahas bagaimana perusahaan media dijalankan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan akan informasi dan hiburan para pemirsa dan para pemasang iklan dengan sumber daya yang tersedia. b. Ekonomi media sebagai ilmu adalah membahas bagaimana memproduksi informasi untuk memuaskan pemirsa, dan pemasang iklan, dan masyarakat dengan menggunakan sumber daya yang tersedia. c. Ekonomi media adalah aplikasi teori media dan praktik-praktik bisnis, berupa penggunaan teori-teori komunikasi, ekonomi, dan teknik manajemen dalam melakukan optimasi bisnis media. d. Ekonomi media adalah sinergi dari aplikasi teori komunikasi, ekonomi, manajemen, dan riset operasi.

3. Keunikan Ekonomi Media Hasil atau output dari ekonomi media sangat spesifik yang sering dikategorikan sebagai hasil budaya (cultural output) yang relatif berbeda dengan output aktivitas ekonomi lainnya. Output media seperti berita, lagu, film, atau lainnya setelah disiarkan tidak habis, dapat disiarkan lagi, atau dipertunjukkan lagi pada tempat dan waktu lain. Dengan demikian, maka daur hidup produk (Product 4

ASTRID HENARIANI P. / D2C008014


Life Cycle) dari Ekonomi dan Bisnis Media lebih panjang dari produk bisnis lainnya. Pada bisnis media hubungan antara biaya produksi (output) dan pendapat (revenue) terjadi tidak langsung. Hal ini disebabkan pendapatan dari bisnis media utamanya adalah dari iklan, bukan dari output media.

4. Karakteristik Ekonomi pada Media a. Bisnis media mengelola dua kelompok pasar yang berbeda dalam waktu yang sama, yaitu pasar produk yang dihasilkan (pembaca, pendengar, dan pemirsa) dan pasar pemasang iklan. b. Bisnis media menghasilkan dua jenis produk dalam waktu yang sama, yaitu isi (content) dan konsumen (audience). c. Bisnis media tidak dibatasi oleh sumber daya dalam menghasilkan produknya. Berbagai peristiwa yang terjadi di masyarakat setiap hari merupakan sumber daya atau input bagi media, yang tersedianya tidak terbatas. d. Bisnis media, tidak spesifik menghasilkan komersial produk, tetapi menghasilkan produk kultural (cultural product). e. Bisnis media menghasilkan produk yang berkaitan dengan pesan dan makna, perlambang serta nilai-nilai di masyarakat. f. Bisnis media menghasilkan produk yang tidak habis, atau tidak berkurang setelah dikonsumsi oleh konsumen. Dengan demikian, produk media ini masuk klasifikasi barang publik (public goods). g. Bisnis media dapat menyajikan produk yang sudah dihasilkannya berkali-kali pada konsumen yang lain. h. Dalam menyediakan produk tambahan untuk konsumen, pertimbangan biaya tambahan (marginal cost) tidak relevan. i. Bagi bisnis media, apabila konsumen tidak seperti yang diperkirakan, maka pengurangan biaya produksi tidak dapat dilakukan, karena biaya untuk memproduksi dan menyiarkan suatu program adalah tetap (fixed).

5. Dampak Ekonomi Media pada Kehidupan Masyarakat Ekonomi media tidak hanya memuaskan para pemirsa atau konsumennya, tetapi juga memberikan nilai tambah spesifik pada kehidupan sosial masyarakat, melalui berbeagai informasi yang disiarkannya. Selain itu, ekonomi media juga memberikan tambahan wawasan kepada para pemirsanya. 5

ASTRID HENARIANI P. / D2C008014

D. Pelaku Kegiatan Ekonomi Media 1. Media, Teknologi Komunikasi Informasi (ICT), dan Masyarakat Media dengan kecanggihan teknologi ICT (Information and Communication Technology) dewasa ini telah banyak mempengaruhi dan bahkan mengubah berbagai aspek kehidupan masyarakat. Kemajuan teknologi informasi yang diwujudkan dalam bentuk media komunikasi dan informasi ini telah membuat dunia makin kecil. Perkembangan ICT telah mengubah gaya hidup masyarakat modern. Perubahan gaya hidup ini paling tidak dapat dilihat pada beberapa aspek kehidupan masyarakat, antara lain: a. Dunia Bisnis: munculnya e-Business dan e-Government. b. Dunia Pendidikan: munculnya Cyber Campus, melalui teknologi e-Learning dan e-Lybrary. c. Dunia Transaksi: Electronic Payment seperti kartu ATM, kartu kredit, serta munculnya e-Money. d. Dunia Media Komunikasi: dalam bentuk media siaran seperti radio dan televisi, maupun media interaktif seperti media online.

2. Media dan Arena Publik (Media and The Public Sphere) Media merupakan alat yang diperlukan dalam menyalurkan wacana (pembicaraan publik). Warga negara yang mengetahui hak dan kewajibannya menghendaki adanya arena publik yang bebas (public sphere) yang

memungkinkan mereka menggunakan pilihan-pilihan politiknya. Melalui arena publik yang bebas ini, berbagai kelompok masyarakat mengaktualkan pilihanpilihan mereka, serta dapat diwujudkan pendapat publik (public opinion) yang diangkat ke permukaan oleh media. Dengan demikian, proses demokrasi dalam kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan baik.

3. Media sebagai Produsen dan Agen Perubahan Media mempengaruhi pembacanya untuk menentukan apa yang perlu dipikirkan. Dengan demikian, media dapat dikatakan sebagai agen perubahan masyarakat, yang pengaruhnya cukup besar. Penyiaran berita dan isu yang tepat, benar dan bertanggung jawab oleh kalangan media, berperan sangat penting dalam

ASTRID HENARIANI P. / D2C008014


proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Media berperan sebagai check and balance dalam berjalannya prinsip-prinsip hidup bernegara dan berbangsa.

4. Pemerintah dan Media Media (media massa) selain merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan berdemokrasi, juga berperan sebagai penghubung antara masyarakat dengan pemerintah. Oleh karena itu, sebuah pemerintahan harus memiliki hubungan yang baik dengan media massa agar dapat menyampaikan informasi mengenai program dan kegiatan pemerintah dengan baik dan benar.

E. Peranan Ekonomi/Bisnis Media dalam Ekonomi Nasional 1. Ekonomi Media dan Bisnis Bisnis media di sisi lain adalah kegiatan memproduksi barang dan jasa media untuk memuaskan konsumen dan para pihak terkait (stakeholder) lainnya, guna mendapat laba. Agar kegiatan bisnis tersebut dapat mencapai hasil yang optimal, diperlukan pemahaman mengenai prinsip ekonomi dengan baik. Mempelajari ekonomi media pada hakikatnya adalah mempelajari perilaku media dalam kehidupan bisnis sehari-hari. Begitu juga halnya dengan perilaku pasar, yang secara alamiah akan menuju keseimbangan. Semua perilaku ekonomi masyarakat ini tunduk pada apa yang lazim disebut mekanisme pasar.

2. Ekonomi Media dan Kesejahteraan Masyarakat Kuantitas dan kualitas informasi yang beredar dan diterima masyarakat dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi media yang terjadi di daerah tersebut. Media berfungsi sebagai produsen informasi untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan masyarakat, maka perannya sangat strategis bagi pencapaian kesejahteraan suatu bangsa.

3. Ekonomi/Bisnis Media dan Penciptaan Lapangan Pekerjaan di Tengah Masyarakat Berbagai profesi dan lapangan pekerjaan yang tumbuh dengan berkembangnya bisnis media antara lain sebagai berikut: a. Media cetak: penulis, wartawan, editor, fotografer, layoutor, tenaga perancang iklan, distributor, dan lainnya. 7

ASTRID HENARIANI P. / D2C008014


b. Media hiburan: penulis cerita, sutradara, pemain (aktor dan figuran), tenaga perancang iklan, dan lainnya. c. Media elektronik
y

Radio: penulis berita, pembaca berita, tenaga perancang iklan,tenaga teknik penyiaran radio, dan tenaga teknik terkait lainnya.

Media televisi: berbagai bisnis baru muncul antara lain bisnis sektor produksi dan perangkat pendukungnya, bisnis hardware dan sistem, bisnis manajemen televisi, dan bisnis sektor kreatif.

Bisnis media interaktif (online media): bisnis desain tata letak (layout), perancang program (programmer), desainer web, kontributor berita, periklanan, dsb.

F. Konsep Optimasi 1. Pengertian Optimasi Prinsip Optimasi (Optimization Principle): a. Memberikan pemecahan/solusi terbaik bagi masalah yang dihadapi. b. Mencari alternatif solusi yang terbaik bagi masalah yang ditemukan. 2. Jenis Optimasi Analisis optimasi dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu optimasi maksimum (optimasi untuk hal-hal yang baik atau positif) dan optimasi minimum (optimasi untuk hal-hal yang tidak baik atau negatif). 3. Teknik Optimasi Beberapa cara untuk melakukan teknik optimasi antara lain: a. Memilih alternatif terbaik dari semua kemungkinan yang dapat terjadi:
y y y

Lihat semua kemungkinan (complete enumeration). Pohon keputusan (decision tree). Menggunakan prinsip probabilitas (probabilistic).

b. Urutan keputusan (decision sequence), seperti program linier (Linear Programming, LP) atau Program Non Linier (Non Linier Programming, NLP), dan seterusnya. c. Menggunakan prinsip-prinsip matematika (derivatives) : penggunaan

differential (derivatives) atau turunan.

Anda mungkin juga menyukai